VERTEBRA
No
Mekanisme Cedera
Penyebab
Level
Fleksi
C5 C6
Rotasi
Th 12 L1
Kecelakaan di rumah
Cervical
3
4
Hyperekstensi
Kompresi
Menyelam
Jatuh dr ketinggian
Penetrasi
C5 C6
Th 12 L1
AO Classification
AO Classification
A
A1 = Impaction # (wedge)
A2 = Coronal split #
A3 = Burst #
Axial compression forces +/- flexion
Mainly vertebral body
No translation
AO Classification
B
posterior ligamentous
mainly (flex-distract)
B2 = posterior osseous mainly
B1 =
(flex-distract)
AO Classification
C
Paraplegia:
Seseorang yg mengalami kelumpuhan
komplet atau sebagian pd ekstremitas
bawah dan trunk akibat cedera med
spinalis segmen thoraco-lumbo-sacral
Quadriplegia/tetraplegia
Seseorang yg mengalami kelumpuhan
komplet atau sebagian pd keempat
anggota gerak dan trunk termasuk otototot pernapasan akibat cedera med
spinalis segmen cervical
Komplet (Complete)
Hilangnya fungsi sensorik dan motorik
hingga segmen sacral yang terbawah
Sebagian (Incomplete/partial)
Hilangnya sebagian fungsi sensorik dan
atau motorik di bawah level cedera
termasuk hingga segmen sacral yang
terbawah
Ggn
Ggn
Ggn
Ggn
Ggn
motorik
sensorik
kontrol vasomotor
kontrol bladder & bowel
fungsi seksual
Spinal shock:
Gejala awal
Penanganan medis
Operasi
Pada 95% kasus
Memungkinkan dan harus diberikan
mobilisasi dini
Jenis: plate and screw
z plate (pendekatan lateral)
titanium cage
bone graft (crista iliaca)
Konservatif
Tidak cocok untuk dilakukan operasi (usia,
KU dll)
Cedera yang stabil
Cedera yang incomplete
Penanganan Jenis B
Membutuhkan tidakan fiksasi internal
Stabilisasi bagian sisi posterior dan
didudukung stabilisasi jaringan lunak
Penanganan Jenis C
Terlampau Unstable
Comminuted
Rotational Injuries
Stabilisasi; Fixation yang lama
Depan & belakang
Fixation
Type Fracture
Fracture L2
L2
CC Type
Penanganan Jenis A
A1 Conservative
A2 Kebanyakan
Conservative,
tergantung
Displacement dilihat
dari posisi berdiri (X
Rays)
A3 Conservative jika
colum bagian
posterior masih utuh
Konservatif
Postural reduction/bed rest
6-12 minggu
Brace/orthose
Plaster/gips
Komplikasi SCI
Skin Breakdown: (decubitus ulcers
atau pressure sores)
Karena penekanan (posisi statis),
gangguan sensori dan gangguan
vaskularisasi
Osteoporosis and Fractures:
Karena tidak ada aktivitas otot dan
penumpuan berat badan
Pneumonia, Atelectasis,
Aspiration: (restictive lung
deseases)
Resiko pada pasien cedera di atas
T4)
Terjadi antara 5 s/d 10 tahun pasca
SCI
Heterotopic Ossification:
Penulangan pada sekitar sendi,
biasa terjadi pada sendi besar
seperti hip dan knee atau shoulder
Resiko terjadi kaku sendi dan
Spasticity:
Konsekuensi dari lesi UMN
Autonomic dysreflexia:
Dpt terjadi pada pasien dengan
lesi di atas level T6 atau T5
Diduga karena terputusnya
otonom yang mengontrol tekanan
darah dan fungsi jantung
Dapat berakibat hipertensi
Deep vein thrombosis: (DVT)
atau emboli paru
Cardiovascular disease:
Cardiovascular disease adalah
resiko jangka panjang paling
utama.
SyringomyeliaMrpk pembesaran canalis centralis
dari med spinalis pasca trauma,
terjadi pada 1-3% pasien SCI.
Resiko adalah gangguan fungsi di
atas level cedera
Respiratory Dysfunction and
infection
Stable A3 Fracture
Bed Rest until Normal Trunk Control
Standing X Rays
? Use extension Brace or Cast
Brace Cervical
1. Soft collar
2. Brace: posterior appliance
3. Orthosis: Halo