Oleh:
Hita Pandita
Lektor bidang Paleontologi
STRATIGRAFI
Ilmu yang mempelajari pengelompokan
beserta urut-urutan terbentuknya batuan.
Penyusunannya dapat didasarkan pada
beberapa
hal,
yaitu:
litostratigrafi,
biostratigrafi, kronostratigrafi, dsb.
Biostratigraf
Pengelompokan batuan menjadi satuansatuan batuan berdasarkan kandungan
fosilnya dengan tujuan menyusun zonasi
dan korelasi.
Dalam menyusun satuan biostratigrafi harus
didasari pada biozonasi.
Biozonasi adalah batas-batas umur dari
organisme, berupa FA (First Appearance)
dan LA (Last Appearance).
Biozonasi
Unit terkecil dari biostratigrafi adalah
biozonasi dan terbagi pada beberapa jenis
zonasi.
Interval Biozone (Zona kisaran): zonasi
yang dibatasi oleh kisaran dari kemunculan
awal dan akhir dari satu atau lebih taksa.
Abundance Biozone (Zona Puncak):
zonasi yang didasarkan pada puncak
kemunculan suatu taksa.
Assemblage Biozone (Zona Kumpulan):
zonasi yang didasarkan pada kumpulan dari
berbagai taksa tertentu.
Biozonasi
Biozonasi-biozonasi Mikrofosil
dengan
mikrofosil
dapat
ANALISIS ISOTOP
Semua organisme termasuk mikrofosil
mengandung beberapa isotop stabil, dan
beberapa isotop dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui umur dan paleoklimatologi.
Isotop
Stabil
O18
dan
C13
dapat
dipergunakan
untuk
mengetahui
paleoklimatologi.
Isotop Tidak Stabil Sr dapat dipergunakan
untuk mengetahui umur batuan.
EVOLUSI
Microevolution: Mempelajari perubahan kecil
yang terjadi pada suatu spesies yang
mendorong terjadinya perubahan spesies
(spesiasi/speciation).
Macroevolution: Mempelajari perubahan
organisme di atas tingkatan spesies,
meliputi pembentukan dan pemunahan dari
suatu kelompok organisme.
Spesiasi dapat dikenali dengan anagenesis
(perubahan
morfologi
berangsur)
dan
cladogenesis (pemisahan cepat sebelum
munculnya lineage).
KUIZ
Gambarkan dan sebutkan model sayatan pada
foraminifera besar, sebutkan ciri dari masing-masing
sayatan