Anda di halaman 1dari 22

MIKROPALEONTOLOGI TERAPAN

Oleh:
Hita Pandita
Lektor bidang Paleontologi

Program Studi: Teknik


Geologi (S-1)
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta

STRATIGRAFI
Ilmu yang mempelajari pengelompokan
beserta urut-urutan terbentuknya batuan.
Penyusunannya dapat didasarkan pada
beberapa
hal,
yaitu:
litostratigrafi,
biostratigrafi, kronostratigrafi, dsb.

Biostratigraf
Pengelompokan batuan menjadi satuansatuan batuan berdasarkan kandungan
fosilnya dengan tujuan menyusun zonasi
dan korelasi.
Dalam menyusun satuan biostratigrafi harus
didasari pada biozonasi.
Biozonasi adalah batas-batas umur dari
organisme, berupa FA (First Appearance)
dan LA (Last Appearance).

Biozonasi
Unit terkecil dari biostratigrafi adalah
biozonasi dan terbagi pada beberapa jenis
zonasi.
Interval Biozone (Zona kisaran): zonasi
yang dibatasi oleh kisaran dari kemunculan
awal dan akhir dari satu atau lebih taksa.
Abundance Biozone (Zona Puncak):
zonasi yang didasarkan pada puncak
kemunculan suatu taksa.
Assemblage Biozone (Zona Kumpulan):
zonasi yang didasarkan pada kumpulan dari
berbagai taksa tertentu.

Biozonasi

Biozonasi-biozonasi Mikrofosil

Foraminifera Plangtonik, di beri kode


dengan N (Neogen), dan P (Paleogen).
Berurutan dari P1 sampai N23.
Zonasi Huruf, merupakan zonasi yang
didasarkan pada fosil foraminifera besar.
Diawali dengan huruf besar C (Cretaceous)
dan T (Tersier), misal Ta (PaleoceneEocene).
Nannoplangton, diberi kode NP (Nanno
Paleogen) dan NN (Nanno Neogen).

ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN


Yang dimaksud dengan lingkungan pengendapan adalah tempat dimana
batuan sedimen tersebut terendapkan, dapat diketahui dari aspek fisik,
kimiawi dan biologis. Aspek biologis inilah yang disebut dengan fosil.
Dalam analisis lingkungan pengendapan
dipergunakan berbagai metode:

dengan

mikrofosil

dapat

ANALISIS ISOTOP
Semua organisme termasuk mikrofosil
mengandung beberapa isotop stabil, dan
beberapa isotop dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui umur dan paleoklimatologi.
Isotop
Stabil
O18
dan
C13
dapat
dipergunakan
untuk
mengetahui
paleoklimatologi.
Isotop Tidak Stabil Sr dapat dipergunakan
untuk mengetahui umur batuan.

EVOLUSI DAN BIODIVERSITAS


Evolusi: proses perubahan organisme yang
berjalan sepanjang waktu menyesuaikan
dengan kondisi lingkungan (Lamarck dan
Darwin).
Biodiversitas:
keberagaman
organisme
dalam ruang dan waktu yang sama.

KONSEP-KONSEP DASAR EVOLUSI

Perubahan evolusi adalah perubahan komposisi genetik


suatu populasi pada satuan waktu.
Proses evolusi hanya dapat dilakukan dengan metode
pendekatan bukan pembuktian, dengan menggunakan
data fosil.
Seleksi alam merupakan kekuatan yang mengarahkan
terjadinya suatu adaptasi
Seleksi alam yang sangat spesifik akan mengarah pada
terbentuknya jenis baru.

EVOLUSI
Microevolution: Mempelajari perubahan kecil
yang terjadi pada suatu spesies yang
mendorong terjadinya perubahan spesies
(spesiasi/speciation).
Macroevolution: Mempelajari perubahan
organisme di atas tingkatan spesies,
meliputi pembentukan dan pemunahan dari
suatu kelompok organisme.
Spesiasi dapat dikenali dengan anagenesis
(perubahan
morfologi
berangsur)
dan
cladogenesis (pemisahan cepat sebelum
munculnya lineage).

Pemunahan Masal (Mass Extinction)


Merupakan hasil kajian dari macroevolution.
Kecepatan pemunahan kurang dari 5 jt th
dan intensitas kepunahan 20 50%).
Studi pemunahan masal terbaik pada batas
Kapur Tersier.

Pemunahan Masal (Mass Extinction)


Pemunahan masal pertama terjadi pada
Ordovisium Akhir. 50% organisme laut
diperkirakan punah, disebabkan oleh: Proses
glasiasi yang besar.
Devon Akhir, proses glasiasi dan meteor
impact, lebih berdampak pada kehidupan
darat terutama tumbuh-tumbuhan.

KUIZ
Gambarkan dan sebutkan model sayatan pada
foraminifera besar, sebutkan ciri dari masing-masing
sayatan

Anda mungkin juga menyukai