Anda di halaman 1dari 15

PENGANGGARAN MODAL

Pertemuan Ke-3

Dasar-Dasar Penganggaran Modal


Definisi dan Metode
Metode Payback Period dan Discounted PP

Definisi dan Metode


Modal merujuk pada aktiva tetap yang
digunakan dalam operasi perusahaan.
Anggaran (budget) adalah suatu rencana yang
menjelaskan arus kas keluar dan masuk yang
diprediksi selama periode ttt di masa yad.
Penganggaran modal adalah keseluruhan proses
menganalisis proyek-proyek dan menentukan
apakah proyek tsb harus dimasukkan dalam
anggaran modal.

Definisi dan Metode


Proses penganggaran modal:
Arus kas proyek diperkirakan
Resiko dari arus kas ditentukan untuk
menentukan tingkat diskonto proyek.
Arus kas didiskonto untuk menghitung
present value-nya.
PV pemasukan dibandingkan dengan PV
pengeluaran

Definisi dan Metode


Metode penerimaan/penolakan proyek:
Payback Period dan Discounted PP.
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR)
Profitability Index (PI)
Modified IRR (MIRR)

Payback Period
Payback Period adalah periode waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan investasi. Contoh:
Tahun Perkiraan arus kas bersih Arus kas kumulatif
setelah pajak
0
(1.000.000)
(1.000.000)
1
500.000
( 500.000)
2
400.000
( 100.000)
3
300.000
200.000
4
100.000
300.000
Payback Period pada akhir tahun ke 3, atau tepatnya jika arus
kas sepanjang tahun ke 3 sama, pada 2 th + 100.000/300.000
= 2,33 thn (2th 4 bulan).

Keuntungan dan Kelemahan Metode PP


Keuntungan: mudah dihitung dan
dimengerti; memberikan informasi risiko
dan likuiditas proyek.
Kelemahan: mengabaikan arus kas
setelah PP, mengabaikan nilai waktu
uang.

Discounted Payback Period


(agar memperhitungkan nilai waktu uang)
Th
0
1
2
3
4

Perkiraan
arus kas
(1.000.000)
500.000
400.000
300.000
100.000

PV 10%

PV Arus kas

1
0,9091
0,8264
0,7513
0,6830

(1.000.000)
455.000
331.000
225.000
68.000

Arus kas
kumulatif
(1.000.000)
( 545.000)
( 214.000)
11.000
79.000

Discounted PP = 2 + 214.000/225.000 = 2,95 th.


Net Present Value (NPV) = 79.000 atau tepatnya 78.820.

Net Present Value (NPV)


Dapat dihitung dengan menggunakan tabel di atas, atau
menggunakan rumus:
NPV = -1.000.000 + 500.000 + 400.000 + 300.000 + 100.000
(1 + 0,1)0 (1 + 0,1)1 (1 + 0,1)2 (1 + 0,1)3 (1 + 0,1)4
= -1.000.000 + 454.550 + 330.580 + 225.390 + 68.300
= Rp 78.820,NPV positif maka proyek diterima.
NPV dipandang sebagai pengukur keuntungan suatu proyek
yang terbaik karena fokus pada kontribusi proyek untuk
kemakmuran pemegang saham.

Internal Rate of Return (IRR)


IRR merupakan tingkat diskonto yang
menyamakan PV cashflow masuk dan cashflow
keluar.
IRR juga merupakan tingkat keuntungan (%) yang
diperkirakan akan dihasilkan proyek.

Contoh Perhitungan IRR


Th Perkiraan
arus kas
0 (1.000.000)
1
500.000
2
400.000
3
300.000
4
100.000

DF 10%

PV 10%

DF 15%

1
(1.000.000)
1
0,9091
455.000 0,8696
0,8264
331.000 0,7561
0,7513
225.000 0,6575
0,6830
68.000 0,5718
79.000

PV 15%

.
(1.000.000)
434.800
302.440
197.250
57.180
( 7.730)

Contoh Perhitungan IRR


IRR = i1 +

NPV1

x (i2 i1)

NPV1 - NPV2
IRR = 10% +

79.000

79.000 - (-7.740)
IRR = 10%
79.000
x (5%)
85.749
IRR = 10% + (0,921 x 5%) = 14,6%

x (15% 10%)

Contoh Perhitungan IRR


IRR harus dibandingkan dengan bunga bank.
Jika IRR > bunga bank maka proyek diterima.

Modified Internal Rate of Return (MIRR)


MIRR adalah tingkat diskonto yang menyebabkan
PV Biaya = PV Nilai terminal.
Nilai terminal adalah FV dari cash inflow yang
digandakan dengan biaya modal.
Contoh:
Th Perkiraan cach inflow
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000
Biaya modal 10%/th
3 300.000
4 100.000

Perhitungan MIRR
PV Biaya = Nilai terminal
(1 + MIRR)n
1.000.000 = 500.000(1+0,1)3 + 400.000(1+0,1)2 + 300.000(1+0,1)1 + 100.000
(1 + MIRR)4

1.000.000 = 1.579.500
(1 + MIRR)4
(1 + MIRR)4 = 1,5795
log (1 + MIRR)4 = log 1,5795
4 log (1 + MIRR) = 0,1985
log (1 + MIRR) = 0,0496
1 + MIRR
= 1,12098 MIRR = 0,121 12,1%

Anda mungkin juga menyukai