Anda di halaman 1dari 8

Manusia Sebagai

Makhluk Budaya
Iis Darwati
Kautsar Kamalia Ismadi
Yaumil Chairiah

Hakekat Manusia dan Budaya


Pengertian Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari


katamanu(Sansekerta),mens(Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang
berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu.

Pengertian Budaya
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya
yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata
budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan,
yang berasal dari Bahasa Sangsekertabudhayahyaitu
bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal.
Budaya mempunyai tiga unsur, yaitu :
Cipta
Rasa
Karsa

Cara-Cara Pendekatan Sosial


Budaya Dalam Praktek Kebidanan
Banyak akses untuk melakukan pendekatan sosial budaya dalam
praktek kebidanan terhadap orang awam, sehingga yang di inginkan
orang-orang awam lebih tahu tentang masalah lingkup kehatan,
terutama kesehatan untuk dirinya sendiri. Contoh-contoh
pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan :
a) Pendekatan melalui masing-masing keluarga
b) Pendekatan melalui langsung pada setiap individunya sendiri
c) Mengikuti arus sosial budaya yang ada dalam masyarakat
d) Melawan arus dalam kehidupan sosial budaya
e) Sering melakukan penyuluhan di setiap PKK atau RT tentang
masalah dan penanggulangan kesehatan.

Aspek Sosial Budaya Yang Berkaitan


dengan Kehamilan
Perawatan kehamilan merupakan salah satu faktor yang amat perlu
diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika
persalinan, disamping itu juga untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan
janin.
Fakta di berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, masih banyak ibuibu yang menganggap kehamilan sebagai hal yang biasa, alamiah dan
kodrati. Mereka merasa tidak perlu memeriksakan dirinya secara rutin ke
bidan ataupun dokter.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan
kurangnya informasi. Permasalahan lain yang cukup besar pengaruhnya
pada kehamilan adalah masalah gizi. Hal ini disebabkan karena adanya
kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan terhadap beberapa
makanan.

Pendekatan Melalui Budaya dan Kegiatan Kebudayaan


yang Berkaitan dengan Peran Seorang Bidan

Seorang bidan harus mampu menggerakkan


peran serta masyarakat khususnya, berkaitan
dengan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin,ibunifas, bayi baru lahir, anak remaja
dan usia lanjut. Seorang bidan juga harus
memiliki kompetensi yang cukup berkaitan
dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya.

Menurut Departemen Kesehatan RI, fungsi bidan di wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:
- Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah
- Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
- Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.
- Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan.
- Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral, dan lembaga swadaya masyarakat.
- Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya.
- Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontrasepsi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai