Anda di halaman 1dari 21

Pengantar Perpetaan

AAPG-UB Corner
23 November 2016

Belajar Apa Sih?

Batuan di Bumi
Sediment

Batuan merupakan mineral Rock Cycle


tunggal
atau
dapat
berupaEach type can be formed from any other
Weathering
sekumpulan mineral-mineral yang
,
menjadi satu, terbentuk sebagai
transport,
and
hasil dari proses-proses geologi.
deposition
Berdasarkan kejadiannya (genesa),
tekstur dan komposisi mineralnya,
IGNEOUS
batuan terbagi menjadi 3, yaitu :
ROCK

Batuan Beku
Batuan Sedimen
Batuan
Malihan

Metamorf

Cementation and compaction

Weathering,
transport,
and
Heat and
deposition
pressure
(metamorphism)

Cooling and
Solidification
(crystallization)

SEDIMENTARY
ROCK

Heat and
pressure
(metamorphism)

Melting
Magma
(molten rock)

METAMORPHIC
ROCK

Konsep Dasar & Hukum-hukum dalam


Geologi

Doktrin Uniformitarianisme (James Hutton, 1927 - 1979)

Menyatakan bahwa gaya-gaya dan proses-proses yang dialami bumi saat ini berlangsung juga
pada masa lampau. Konsep ini lebih dikenal sebagai The present is the key to the past.
Hukum Superposisi, Horizontality, Lateral Continuity (Nicholas Steno, 1669)
Superposisi Dalam kondisi normal (belum terganggu), batuan paling bawah merupakan
batuan paling tua dibandingkan batuan di atasnya.
Horizontality Kedudukan awal pengendapan lapisan batuan adalah horizontal.
Lateral Continuity Pelamparan (persebaran) lapisan batuan akan menerus sepanjang jurus
perlapisan batuannya. Semakin jauh dari sumber sedimen, maka lapisan batuan semakin tipis
atau bahkan hilang.
Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity)
Keselarasan Hubungan antara satu lapisan batuan dengan lapisan batuan lainnya (di atas
atau di bawahnya) yang kontinyu (menerus), tidak terdapat selang waktu pengendapan.
Umumnya, dilapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike / dip) yang sama) dan
umur batuannya kontinyu.

Konsep Dasar & Hukum-hukum dalam


Geologi

Ketidakselarasan hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan


lainnya (batas atas atau bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus), yang
disebabkan oleh adanya rumpang waktu pengendapan.
Nonconformity: Adanya lapisan batuan
metamorf di bawah lapisan sedimen.

beku

atau

Disconformity: Adanya hubungan lapisan batuan


sedimen yang dipisahkan oleh bidang erosi. Terjadi karena
sedimentasi terhenti beberapa waktu, mengakibatkan
lapisan atas tererosi sehingga menimbulkan lapisan kasar.
Angular Unconformity: Adanya beberapa lapisan
sedimen yang memiliki perbedaan sudut yang tajam
terhadap lapisan di atasnya (ketidakselarasan menyudut).
Paraconformity: Hubungan dua lapisan sedimen yang
bidang ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan
sedimen. Dapat diselidiki dari kandungan fosil.

Konsep Dasar & Hukum-hukum dalam


Geologi

Transgresi dan Regresi

Transgresi (genang laut) laju penurunan dasar cekungan lebih cepat


dibandingkan dengan suplai sedimen sehingga garis pantai menuju ke arah daratan.
Regresi (susut laut) laju penurunan dasar cekungan lebih lambat dibandingkan
suplai sedimen sehingga garis pantai meju ke arah laut.
Cross-cutting Relationships
sesuatu yang dipotong akan mempunyai umur lebih tua dibandingkan dengan
yang memotong. Sesuatu di sini dapat berupa batuan ataupun struktur geologi.
Hukum Inklusi
Batuan yang meng-inklusi (menyisip) selalu lebih tua dari batuan yang di-inklusi.
Strata Identified by Fossil
Tiap perlapisan batuan tertentu dapat dipisahkan dari lapisan batuan lainnya
berdasarkan kandungan fosilnya.

Bagian-bagian Peta
Judul peta
Legenda peta
Skala peta
Grid peta (garis koordinat)
Garis kontur elevasi dan
lainnya
Tahun Pembuatan Peta
Deklinasi

Peta Topograf
Peta yang menunjukkan bentuk dan ketinggian lahan berdasarkan garis kontur
ketinggian (kontur elevasi).
Sifat garis kontur:
Setiap titik pada garis kontur memiliki tinggi yang sama
Garis kontur tidak mungkin saling berpotongan
Garis kontur dengan spasi yang seragam menunjukkan kemiringan lereng yang
seragam
Garis-garis kontur yang rapat menunjukkan lereng yang curam
Garis-garis kontur yang renggang menunjukkan lereng yang landai

Pembuatan Peta Topograf

Pembuatan Peta Topograf

Pembuatan Penampang Topograf

Teknik dalam Perpetaan


Orientasi peta / orientasi medan
Menyamakan kedudukan pengamat pada peta (mengkorelasikan peta dengan
medan), atau secara praktis menyamakan utara magnetis dengan utara peta.
Azimuth dan back azimuth (reverse azimuth)
Besar sudut utara magnetis terhadap titik yang dituju, yang dirotasikan searah
jarum jam (azimuth) maupun berlawanan arah (back azimuth).
Resection
Menentukan posisi pengamat di peta menggunakan tanda medan yang diketahui.
Intersection
Menentukan posisi objek di peta menggunakan posisi pengamat.

Peta Geologi
Peta geologi dihasilkan dari pengamatan dan pengukuran singkapan di
lapangan, yang kemudian diplot pada peta dasar (ITB, Geologi Fisik).
Aturan teknis pembuatan peta geologi:
Perbedaan jenis batuan (kontak batuan) digambarkan dengan garis
Penyabaran batuan beku mengikuti aturan bentuk tubuh batuan beku
Penyebaran batuan sedimen tergantung pada jurus (strike) dan kemiringan (dip)

Pengukuran Strike (Jurus Perlapisan)

Pengukuran Dip (Kemiringan Lapisan)

Ambigu dalam Pengkuran

Peta Geologi - Simbol

Penentuan Penyebaran Batuan

Penulisan Kedudukan Lapisan


Kedudukan lapisan diukur menggunakan
kompas. Kerangka penulisan yang dipakai
dapat berupa azimuth ( 0 360) atau
kwadran (0 90).
Gunakan sistem azimuth saja karena lebih
umum dan praktis.

Peta Geologi (Karangsambung)

Sedikit Nasihat dari yang TUA


Jangan selalu menunggu disuapin dosen
Fokus lah pada tujuan tapi jangan menutup diri dari pergaulan (apa asiknya kuliah
pulang)
Jangan terpecah belah. Kita Mahasiswa, bukan bocah SMA yang kemana-mana
pakai geng
Semangat, jangan minder sama Univ lain
Kalau SOMBONG, jadikan itu bahan untuk meningkatkan percaya diri, bukan untuk
meninggikan hati
lebih baik menjadi ikan koi di kolam yang kecil daripada jadi ikan koi di
kolam besar dengan sekumpulan ikan koi lain

Makasih Banar...!!
Kuy berdiskusi ...

Anda mungkin juga menyukai