PERHITUNGAN ISOTONIS.

DENGAN MEMAKAI HARGA E , MAKA DIPAKAI LANGKAH-LANGKAH

BERIKUT :
1. DIHITUNG DULU SESUAI DENGAN NaCL ATAU SUBSTAN
INERT LAINNYA YANG TERDAPAT DALAM LARUTAN
YANG HARUS DIBUAT ISOTONIS . INI DIDAPAT DENGAN
MEMPERBANYAK KADAR ZAT AKTIF TERSEBUT DENGAN
HARGA ENaCL TERSEBUT.
2. SELANJUTNYA HASIL 1 DIJUMLAHKAN
3. JUMLAH NaCL YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENGISOTONIS
LARUTAN DIKURANGI DENGAN HASIL PENJUMLAHAN INI ,
SEHINGGA DIPEROLEH JUMLAH NaCL YANG MASIH HARUS
DITAMBAHKAN

CONTOH :
R/ EPHEDRIN
PANTOPON

0,5%

ENaCL = 0,28

1,0%

ENaCL = 0,15

M.F.SOL.ISOT.ET NaCL AD 50 ML
PERHITUNGAN :
JUMLAH GRAM NaCL YANG EKIVALENT DENGAN RESEP DIATAS
UNTUK EPHEDRIN 0,5 x 0,28
= 0,14
UNTUK PANTOPON 1,0 x 0,15
= 0,15
------------------------------------------------------

TOTAL = 0,29 APA ARTINYA ???

SEDANGKAN JUMLAH NaCL YANG ISOTONIS ADALAH 0,9% b/v ATAU
0,9 g DALAM 100 ml . JADI JUMLAH NaCL YANG DIBUTUHKAN UNTUK
100 ml RESEP DIATAS :
0,9 g 0,29 g = 0,61 UNTUK 50 ml = 50/100 x 0,61 = 0,305 g

BILA DIGUNAKAN BUKAN NaCL , TETAPI MISALNYA ACID BORIC

DENGAN HARGA E NaCL = 0,55 , MAKA DIPERLUKAN ACID BORIC
SEBANYAK :

0,305 / 0,55g = 0,546 g

PERHITUNGAN ISOTONIS MENGGUNAKAN NILAI ENaCL DAPAT JUGA

DENGAN MENGHITUNG VOLUME ISOTONIS DARI LARUTAN OBAT
MENGGUNAKAN METODA WHITE VINCENT

V = W x E x 111,1

V = W x E x 111,1
KET. :

V = VOLUME YANG HARUS DIGUNAKAN UNTUK

MELARUTKAN ZAT SUPAYA ISOTONIS DALAM mL
W = BERAT ZAT DALAM g
E = EKIVALENSI NaCL BAHAN OBAT
111.1 = VOLUME 1 g NaCL YANG ISOTONIS

B. METODA PENURUNAN TITIK BEKU

PARA ILMUAN TELAH MENGUKUR SECARA AKURAT TITIK BEKU

( FREEZING POINT ) DARI DUA CAIRAN TUBUH YANG KRITIS , YAITU
DARAH DAN AIR MATA , MEREKA MENDAPATKAN NILAI YANG
SAMA UNTUK KEDUA CAIRAN TERSEBUT YAITU PADA 0,520 C ,
SEHINGGA DIKATAKAN CAIRAN YANG MEMPUNYAI TITIK BEKU
0,520 C ADALAH ISOTONIS DENGAN CAIRAN TUBUH .

0,52 ( b1 . C )
B = --------------------b2
KET. :
B = BOBOT DALAM GRAM ZAT YANG DITAMBAHKAN DALAM 100 ml
HASIL AKHIR SUPAYA DIDAPATKAN LARUTAN ISOTONIS
b1 = PENURUNAN TITIK BEKU AIR YANG DISEBABKAN OLEH 1% ZAT
BEKHASIAT
b2 = PENURUNAN TITIK BEKU AIR YANG DISEBABKAN OLEH
PENAMBAHAN 1% ZAT TAMBAHAN
C = KADAR ZAT BERKHSIAT DALAM % b/v

C. METODE KRYOSKOPI
1000
d = u . k . g . --------M.L
Ket. :

d = PENURUNAN TITIK BEKU AIR YANG DISEBABKAN

PENAMBAHAN ZAT BERKHASIAT
U = JUMLAH ION
k = KONSTANTA KRYOSKOPI
M = BM ZAT TERLARUT
L = BERAT PELARUT
g = berat zat terlarut

D. METODA GRAFIK
DIAGRAM .

%
SUBSTAN
X%

NaCL

0,9%

Y%
0,52

NOMOGRAM
8

g KNO3

g glucos

LISO

3
g NaCL

g (%)

BM

4,3

2%

428,6

PENGUJIAN ISOTONIS
PENGUJIAN ISOTONIS SELALU DILAKUKAN MELALUI PENENTUAN
TITIK BEKU SUATU LARUTAN , DIBANDINGKAN TERHADAP AIR
MURNI .
PENGUKURAN DAPAT DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN :

1. THERMOMETER DARI BECKMAN

2. ATAU MENGGUNAKAN OSMOMETER

HERZLICHEN DANK