2.Ukuran Ruangan
Ukuran ruangan menentukan berapa banyak BTU (british
thermal unit) atau kecepatan pendinginan. BTU adalah
kecepatan pendinginan untuk ruangan satu meter persegi
dengan tinggi standar (umumnya tiga meter).
3.Beban pendinginan
Beban pendinginan bisa berasal dari dalam ruangan
(internal heat gain) atau luar ruangan.Dari dalam ruangan
misalnya dari jumlah penghuni / orang, dan penggunaan
peralatan yang menimbulkan panas, seperti lampu
penerangan atau kulkas.
4. Banyaknya jendela kaca
Penggunaan jendela kaca atau penggunaan blok kaca
(glass block) sangat mempengaruhi penggunaan
kapasitas AC yang diperlukan. Untuk ruangan yang
menggunakan kaca sebanyak 70% atau lebih, sebaiknya
gunakan kaca film yang dapat menahan sinar ultraviolet
untuk mengurangi beban pendinginan.
kondensor
jalur pipa panas hasil dari sirkulasi preon
kompresor
mensirkulasikan gas preon ke seluruh bagian pipa AC.
kapasitor kompresor
alat yang membantu start kompresor
overload
otomatis pengontrol kerja kompresor bila terlalu panas.
pipa kapiler
memproses gas menjadi liquid yang menghasilkan pengembunan
filter
penyaring kotoran yang mungkin ada pada sistem sirkulasi preon
motor fan outdoor
sirkulasi udara sekitar outdoor.
kapasitor fan outdoor
membantu start pada fan motor
kran valp
sebagai penahan gas/sebagai sarana buat vacoom
Aliran AC
Cara kerja
1. Pertama kali AC akan menghisap udara pada
ruangan melalui kipas sentrifugal yang ada pada
evaporator.
Kemudian udara yang telah dihisap akan masuk
dan bertemu dengan pipa coil. Di dalam pipa coil
tersebut udara akan bersentuhan dengan cairan
refrigerant (freon). Freon tersebut yang menyerap
panas pada udara. Selanjutnya ketikan udara
sudah menjadi dingin maka akan menyebabkan
refrigerant menguap. Hasil uap dari refrigerant
tersebut berkumpul pada penampung uap.