Anda di halaman 1dari 17

GOLONGAN I A

(ALKALI)

Unsur Golongan Alkali

Hidrogen (H)
Lithium (Li)
Natrium (Na)
Kalium (K)
Rubidium (Rb)
Sesium (Cs)
Fransium (Fr)

KEBERADAAN DAN
KELIMPAHAN

Karena sangat reaktif, logam alkali di alam tidak


ditemukan dalam keadaan bebas, melainkan terdapat
dalam bentuk senyawa.

Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat


di alam adalah senyawa natrium dan kalium.

SIFAT-SIFAT GOLONGAN IA
Sifat-sifat

Litium

Natrium

Kalium

Rubidium

Sesium

Fransium

- Nomor atom

11

19

37

55

87

- Konfigurasi elektron

[He]2s1

[Ne]3s1

[Ar]4s1

[Kr]5s1

[Xe]6s1

[Rn]7s1

- Jari-jari logam (pm)

160

190

240

250

270

- Jari-jari ionik (pm)

74

102

149

149

170

- Energi ionisasi 1 (k/mol)

520

496

403

403

376

- Keelektronegatifan

1,0

0,9

0,8

0,8

0,7

0,7

- Bilangan oksidasi

+1

+1

+1

+1

+1

+1

530

970

860

1.530

1.880

- Kerapatan (kg/m3)

181

98

63

39

29

27

- Titik lebur (oC)

1.342

883

760

686

669

677

- Titik didih (oC)

3,00

2,60

2,33

2,19

2,09

- Hf (kJ/mol)

146

97

80

72

38

- Hv (kJ/mol)

0,108

0,210

0,139

0,078

0,049

0,030

1,41

1,02

0,582

0,359

0,150

-2,714

-2,925

-2,925

-2,923

1. Sifat Atomik

2. Sifat Fisis

-Daya hantar listrik(M- 0,847


-3,045
1
cm-1)
-Daya

hantar

panas

(W/cmK)
-Potensial elektrode Eo.V

Sifat Fisika
1. Kecenderungan
.

jari-jari atom

Dari atas ke bawah (Li ke Fr) dalam 1 golongan: nomor atom


bertambah besar sehingga jumlah kulit elektron semakin banyak
akibatnya jari-jari atom semakin besar.
Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara inti atom ke kulit terluar
yang terisi elektron semakin jauh sehingga tarik-menarik antara
inti atom dengan elektron terluar semakin lemah.

2. Kecenderungan

energi ionisasi pertama

Dari atas ke bawah (Li ke Fr) dalam 1 golongan: jarak antara inti
dengan elektron terluar semakin meningkat sehingga elektronelektron tersebut semakin mudah lepas, akibatnya energi ionisasi
menjadi berkurang. Dimana dengan semakin berkurangnya energi
ionisasi maka kereaktifannya juga semakin tinggi.

3.

Kecenderungan keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk
menarik elektron dari atom lain dan membentuk ikatan
kimia. Dari atas ke bawah (Li ke Fr) dalam 1 golongan
unsur-unsur menjadi semakin kurang elektronegatif.

4.

Kecenderungan titik lebur dan titik didih


Dari atas ke bawah (Li ke Fr) dalam 1 golongan: titik lebur
dan titik didih cenderung semakin kecil. Hal ini
menunjukkan bahwa kekuatan ikatan logam menjadi
semakin menurun, dimana atom-atom lebih mudah
terpisah untuk membentuk wujud cair dan pada akhirnya
membentuk wujud gas. Dalam golongan IA : unsur sesium
(Cs) dan fransium (Fr) berwujud cair.

5.

Kecenderungan berat jenis


Dari atas ke bawah (Li ke Fr) dalam 1 golongan: berat
jenis / kerapatan cenderung semakin meningkat (kecuali
untuk kalium yang mengalami fluktuasi). Lithium, Natrium,
dan Kalium semuanya terapung diatas air karena ketiga
logam alkali ini mempunyai berat jenis yang lebih kecil
daripada air

SIFAT-SIFAT KIMIA
1.

2.

Aktivitas / kereaktifan logam alkali


Setiap atom logam alkali memiliki satu elektron valensi
pada subkulit s terluarnya. Sewaktu bereaksi, atom logam
alkali cenderung melepaskan elektron valensi tersebut
untuk memperoleh konfigurasi elektron gas mulia. Karena
hanya perlu melepaskan satu elektron saja, maka logam
alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Dimana semakin
ke bawah dalam golongan IA semakin tinggi
kereaktifannya.
Sifat metalik (sifat sebagai logam)
Secara kimia, sifat metalik suatu unsur berkaitan dengan
kecenderungan untuk kehilangan elektron. Sifat metalik
dari unsur-unsur golongan IA dari atas ke bawah (Li ke Fr)
cenderung semakin bertambah.

3.

Reaksi kimia

Logam alkali sangat reaktif, mudah bereaksi dengan


oksigen, air, asam, halogen.
Beberapa reaksi logam alkali:
a. Reaksi logam alkali dengan oksigen
Logam Alkali Bereaksi dengan Oksigen di udara
menghasilkan oksida, peroksida, dan superoksida.
4Li
+ O2
2Li2O
2Na + O2
Na2O2
K
+ O2
KO2
Karena logam alkali mudah bereaksi dengan oksigen,
maka untuk menyimpannya biasanya direndam dalam
minyak tanah supaya tidak berhubungan dengan
oksigen di udara.
b. Logam alkali bereaksi dengan asam menghasilkan gas
hidrogen
2Na + 2HCl
2NaCl + H2
c. Reaksi logam alkali dengan halogen
Logam alkali bereaksi dengan halogen menghasilkan
alkali
halida.
2Na + Cl2
2NaCl

d.

Reaksi logam alkali dengan air


Logam alkali dengan air bereaksi sangat cepat,
reaksinya eksoterm dan menghasilkan
hidroksida dan gas hidrogen.
2Li + 2H2O
2LiOH
+ H2
2Na + 2H2O
2NaOH + H 2
2K + 2H2O
2KOH
+ H2

e.

Reaksi logam alkali dengan sulfida


Semua logam bereaksi dengan belerang
membentuk sulfida seperti Na 2S.

Karakteristik Logam
Alkali
Dalam hal ini, karakteristik dari logam alkali yang
dimaksud adalah warna nyala logam alkali.
Dimana logam-logam alkali akan menghasilkan
warna spektrum emisi yang khas pada saat
garam-garam alkali dibakar.
Unsur

Li

Warna
(nm)

Na

Rb

Cs

merah tua kuning

ungu

Merah violet

biru

670,8

766,5

780,0

455,5

589,2

Pembuatan Logam Alkali

Logam alkali dapat dibuat dengan cara


elektrolisis leburan atau lelehan garamgaramnya. Misalnya, pembuatan logam
natrium dibuat dengan cara elektrolisis
leburan natrium klorida dengan
persamaan reaksi:
Katoda (-) : 2Na+ ( l ) + 2e
2Na
Anoda (+) : 2Cl- ( l )
2NaCl ( l )

Cl2(g) + 2e
2Na (s) + Cl2 (g)

KEGUNAAN UNSUR ALKALI


1.

HIDROGEN (H)
. Sejumlah besar H2 diperlukan dalam industri

petrokimia dan kimia. Penggunaan terbesar H 2 adalah


untuk memproses bahan bakar fosil dan dalam
pembuatan ammonia.
. Dalam bidang fisika dan teknik, hidrogen juga
digunakan sebagai gas penameng di metode
pengelasan seperti pengelasan hidrogen atomik.
. H2 digunakan sebagai pendingin rotor di generator
pembangkit listrik
Hal yang perlu diperhatikan:
. Hidrogen mendatangkan beberapa bahaya kesehatan
pada manusia, mulai dari potensi ledakan dan
kebakaran ketika tercampur dengan udara, sampai
dengan sifatnya yang menyebabkan asfiksia pada
keadaan murni tanpa oksigen. Selain itu, hidrogen
cair adalah kriogen dan sangat berbahaya oleh karena
suhunya yang sangat rendah.

LITIUM (Li)
untuk menyerap N2 karena logam ini sangat
reaktif terhadap N2.
untuk membuat baterai karena mempunyai
potensial elektrode yang sangat tinggi.
sebagai agen pengaloian dalam sintesis
organik, serta dalam aplikasi nuklir.
untuk membuat kaca dan keramik, contohnya:
kaca lithium digunakan di dalam teleskop
berukuran 200 inci.
aloi lithium bersama aluminium, kadmium,
tembaga, dan mangan digunakan untuk
menghasilkan komponen pesawat udara yang
berkualitas baik.
Kegunaan senyawa litium:
. Lithium Karbonat (Li2CO3) digunakan pada
pembuatan peralatan gelas dan keramik.
. Lithium Hidroksida digunakan untuk
mengeluarkan karbon dioksida ke udara pada
pesawat angkasa dan kapal selam.
. Lithium Klorida dan Lithium Bromida bersifat
2.

NATRIUM (Na)
membuat lampu natrium yang dapat menembus
kabut.
cairan logam natrium digunakan sehingga cairan
pendingin dalam reaktor nuklir.
untuk membuat TEL ( Tetra Ethyl Lead ) yaitu zat
yang digunakan untuk meninggikan angka oktan
bensin.
Kegunaan senyawa natrium:
Natrium Hidroksida (NaOH) dalam perdagangan
disebut soda kaustik, digunakan sebagai bahan
pembuatan sabun, sabun keras, sabun lunak,
detergen, kertas, dipakai pada pesawat kali pada
analisa organik, dll.
Natrium Klorida (NaCl) digunakan sebagai bahan
pembuatan Na, Cl2, NaOH, Na2CO3, NaHCO3,
dsb.Selain itu natrium klorida digunakan untuk
pengawetan ikan, bumbu dapur, pengolahan
kulit, mencairkan salju, penggaraman (salting
out) pada pembuatan sabun, campuran
pendingin dan pengawet, dsb.
Natrium Karbonat (Na2CO3) dalam perdagangan
disebut soda, digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan kaca, pulp, kertas, sabun, dan

3.

4.

KALIUM (K)
Kalium Hidroksida (KOH) untuk pembuatan sabun lembek

yang disebut sabun hijau, sebagai absorben CO2 yang


baik dan analisa organik, dalam alkohol sebagai pereaksi
reaksi organik misal:
C2H5Br + KOH
C2H4 + KBr + H2O
Kalium Klorat (KClO3) untuk membuat petasan dan korek
api, dalam laboratorium dipakai untuk membuat O2 dan
juga sebagai pengganti aquaregia, jika dicapur dengan
HCl dapat menghasilkan khlor nascen.
Kalium Nitrat (KNO3) digunakan sebagai bahan
pembuatan serbuk mesiu serta petasan atau kembang
api.
Kalium Karbonat (K2CO3) atau soda abu banyak
digunakan pada industri kaca.
Kalium Bikromat (K2Cr2O7) digunakan dalam pembuatan
cat, pewarnaan kain mori dan chram taning, digunakan
dalam fotografi dan analisa penetapan garam fero,
sebagai oxidator dalam pembuatan senyawa Cr,
campuran K2Cr2O7 dan H2SO4 pekat digunakan untuk
pembersih kaca kawat.

6.

7.

.
.

SESIUM (Cs)
digunakan sebagai permukaan cahaya yang
sangat sensitif pada fotosel
sebagai getter pada tabung elektron dan katalis
hidrogenasi
FRANSIUM (Fr)
Fransium adalah unsur golongan Ia yang paling
bawah yang memiliki simbol Fr dan nomor atom 87.
Dimana fransium merupakan unsur yang bersifat
radioaktif.
Perbedaan Natrium dengan Kalium:
Pada saponifikasi, jika yang digunakan natrium
maka sabun yang dihasilkan adalah sabun cuci
sedangkan bila digunakan kalium maka sabun yang
dihasilkan adalah sabun mandi.
Pada pembuatan pupuk, pupuk yang mengandung
natrium menyebabkan tanah menjadi keras. Tetapi
berbeda dengan pupuk yang mengandung kalium
tidak menyebabkan tanah menjadi keras sehingga
tetap gembur

5.

RUBIDIUM (Rb)
Karena
rubidium
sangat
mudah
diionisasi, unsur ini pernah dipikirkan
sebagai bahan bakar mesin ion untuk
pesawat antariksa.
Digunakan sebagai fluida penggerak
turbin uap dan untuk generator elektropanas
menggunakan
prinsip
kerja
magnetohydrodynamic.
Digunakan
sebagai
getter
dalam
tabung-tabung vakum dan sebagai
komponen fotosel.
Digunakan
dalam pembuatan kaca
spesial.
Digunakan pada aplikasi untuk baterai
super tipis dan aplikasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai