MASA INKUBASI :
2 5 TAHUN BISA KURANG
ATAU LEBIH
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
* 3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
* 2 ORANG SAKIT..
INFEKSI KUSTA
KEKEBALAN
HUMORAL
Perilaku
-Gizi
-Higiene
&
Sanitasi
-Sos-Ek
KEKEBALAN
SELULAR
Masy
Tetangga
Kel
BCG
(+)
MDT
(+)
2 minggu pengob.
(-) menular
SISTEMATIKA
PEMERIKSAAN
Syarat Pemeriksaan :
Pencahayaan, privasi, sistematis
Anamnesis
Pemeriksaan :
- Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu
ruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak
kaki) dan kalau bercak kurang jelas :
diterawang
Tes mati rasa pada bercak ditemukan(diraba )
- Palpasi saraf
- Pemeriksaan fungsi saraf .
CARDINAL SIGN
KELAINAN
KULIT YG
MATI RASA
PENEBALAN
SARAF DG
GANGGUAN FS
BTA POSITIF
KUSTA
TYPE PB :
- BERCAK < 5
- PENEBALAN SARAF DG
GGUAN FS HANYA 1
- BTA NEGATIF
TYPE MB :
- BERCAK > 5
- PENEBALAN SARAF
DG GGUAN FS > 1
- BTA POSITIF
N. Auricularis magnus
N. Medianus
N. Radialis
N. Ulnaris
N. Peroneus Communis
N. Tibialis Posterior
Ulnaris
Motorik
Mempersarafi
kelopak mata agar
bisa menutup
Mempersarafi jari
tangan ke 4 dan ke
5
Medianus
Mempersarafi jari
ibu jari, telunjuk
dan jari tengah
Radialis
Kekuatan
pergelangan tangan
Kekuatan
pergelangan Kaki
Mempersarafi jarijari kaki
Peroneus
Tibialis
posterior
Sensorik
Otonom
Mempersarafi
kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan
pembuluh darah
TERSANGKA
JUMLAH BERCAK
JML GG FS SYARAF
Periksa
BTA
BTA
1-5
1
BTA (-)
>5
atau
a
t
a
u
BUKAN KUSTA
observasi 3-6 bl
TANDA UTAMA
>1
BTA(+)
ADA
PB
TIDAK ADA
RAGU
MB
RAGU
RUJUK
TAK
ADA
Pemeriksaan Bakteriologis
Mulai pengambilan sediaan yg diperoleh
dari irisan dan kerokan kecil pada kulit (skin
smear)
diberi pewarnaan tahan asam
disebut Basil Tahan Asam (BTA)
melihat mycobacterium Leprae
TUJUAN PEMERIKSAAN
BACTERIOLOGIS
1. Membantu menegakkan diagnosis
2. Membantu menentukan klasifikasi
3. Membantu mendiagnosis kasus relaps
4. Membantu menilai hasil pengobatan
Indeks Bakteriologi
(Jumlah kepadatan kuman dalam sediaan)
0
1+
2+
3+
4+
5+
6
Indeks Morfologi
(Prosentase BTA yg solid terhadap semua
BTA)
Cara menghitung IB dan IM
Lokasi
Kepadatan
Solid
Frag./Gran.
1. Cuping Ki
5+
90
2. Cuping Ka
3+
93
3. Paha Ki
4+
91
4. Bokong Ka
2+
94
Jumlah
14 +
20
368
14 +
I B = ------------- = 3,5 +
4
20
I M = -------------- x 100 % = 5,1 %
20 + 368
Bagi petugas yg belum mampu cukup
Menulis negatif atau positif.
Ripampisin : bacteriosid
DDS: bacteriocid lemah
Bacteriostatis
Lampren: bacteriostatis
Anak
10-14
th
Dewasa
MB
Rifampisin 600 mg
Lampren 300 mg
DDS 100 mg
Setiap bulan
Diminum didepan petugas
Lampren 50 mg
DDS 100 mg
Setiap hari
Diminum dirumah
Rifampisin 450 mg
Lampren 150 mg
DDS 50 mg
Setiap bulan
Diminum didepan petugas
Dewasa
PB
Anak
10-14 th
Rifampisin 600 mg
DDS 100 mg
Setiap bulan
Diminum didepan petugas
Rifampisin 450 mg
DDS 50 mg
Setiap bulan
Diminum didepan petugas
DDS 100 mg
Setiap hari
Diminum dirumah
DDs 50 mg
Setiap hari
Diminum dirumah
Rifampisin
DDS
<5
tahun
5-9
tahun
10-14
tahun
> 15
tahun
Ketera
ngan
600
mg/bln
Minum
di
depan
petugas
Berdasar
25
50
100
berat
mg/bln mg/bln mg/hari
Badan
Minum
di
depan
petugas
300
450
mg/bln mg/bln
Minum
50
di
25
100
mg/har
mg/hari
mg / hr depan
i
petugas
Tipe MB
Jenis
Obat
< 5 tahun
Rifampisi
n
DDS
Clofazimi
ne
Berdasar
BB
5-9
tahun
10-14
tahun
> 15 tahun
Keterangan
300
mg/bln
450
mg/bln
600 mg/bln
Minum di depan
petugas
25
mg/bln
50
mg/bln
100 mg/bln
Minum di depan
petugas
25
mg/hari
100
mg/ha
ri
100 mg/hari
100
mg /bln
150
mg/bln
300 mg/bln
50 mg
setiap 2
seming
gu
50
mg/set
iap 2
hari
Minum dirumah
Minum di depan
petugas
Minum dirumah
50 mg/hari
Bagi anak di bawah usia 10 tahun, dosis MDT diberikan berdasarkan berat badan.
- Rifampisin
: 10-15 mg/kg BB
- DDS
: 1-2 mg/kg BB
- Clofazimine : 1 mg/kg BB
Rifampicine: 10 mg/kg BB
DDS : 2 mg/kg BB
Lampren : 6 mg/kg BB per bulan
Lamprene : 1 mg/kg BB per hari
DDS
- Dermatitis ex
- Anemi hemolitik
- mual
Neuropathy
EFEK SAMPING
Lampren :
- kulit warna ke hitam ungu
- kulit kering
- Gangguan saluran pencernakan
- mual
- diare
- nyeri perut
Lamprene :
- muntah 2
- diare
- kejang perut
ALLERGI RIFAMPICIN
LAMPRENE 50 mg
Ofloksasin 400 mg
Minosiklin 100 mg
Diteruskan
L = 50 mg
O = 400 mg
Atau
L = 50 mg
M = 100 mg
Tiap hari
selama 6 bln
Tiap hari
selama 18 bln
ALLERGI LAMPRENE/MENOLAK
R = 600 mg
O = 400 mg
M = 100 mg
Dosis bulanan
selama 24 bln.
ALLERGI DDS U/ PB
Hentikan DDS ganti Lamprene
300 mg /bulan , 50 mg /hari
selama 6 bulan
DDS SYNDROM
Definisi
REAKSI
TIPE I :
TIPE II :
ME RESPON
KEKEBALAN
SELULER
ME
RESPON
KEKEBALAN
HUMORAL
Type 2
Deman ringan spi berat disertai
kelemahan umum
TYPE I : RINGAN
TYPE II : RINGAN
Reaksi
Reaksi kusta
kusta Tipe
Tipe 11 == Reaksi
Reaksi Reversal
Reversal
Sistem
SistemKekebalan
KekebalanTubuh
Tubuh
Bodys
immune
system
Bodys immune system
(Respons
(Responsseluler
seluler) )
serang
serang!!!!
Lymphocyt T
Kulit merah,
bengkak, panas
nyeri tekan dan
ggn fungsi saraf.
kuman kusta
saraf
perang
peradanga
n
kulit
Situbondo 6-7-2005
SARAF
KULIT
Pecahan Kuman
mati
Globus /
Kuman
hancur
Kuman patahpatah/hancur
terurai
TANGAN
KAKI
MATIRASA
LUKA
MUTILASI /
ABSORBSI
CORNEA
MATA
MATIRASA
INFEKSI
BUTA
MOTORIK
OTONOM
KELEMAHAN
OTOT
REFLEK
KEDIP (-)
LAGOPTH
ALMUS
JARI, TANGAN,
KAKI LEMAH /
LUMPUH
TANGAN/KAKI
KITING,
BENGKOK
GG KEL MINYAK,
KERINGAT,CIRC
DARAH
KULIT KERING /
PECAH-PECAH
LUKA/ULCUS
INFEKSI
MUTILASI /
ABSORBSI
BUTA
INFEKSI
Titik 2 pemeriksaan
medianus
medianus
ulnaris
Diana Liben-NCLY
Pemeriksaan perabaan
saraf Peroneus Communis
Diana Liben-NCLY
Pemeriksaan perabaan
Saraf Tibialis Posterior
Pemeriksaan fungsi
saraf Peroneus Communis
Pemeriksaan fungsi
sensoris saraf Tibialis Posterior
REAKSI RINGAN :
1.
2.
3.
4.
MDT DITERUSKAN
REAKSI BERAT :
1.
ISTIRAHAT / IMMOBILISASI.
2.
3.
4.
5.
40
mg
30
mg
1 - 2
20
mg
3 - 4
15
mg
5 - 6
10
mg
7 - 8
5
mg
9 - 10
11 - 12
40
m
g
1-2
LAMPRENE
30
m
g
3-4
20
m
g
5-6
3 X 100 mg ( 2 bl )
15
m
g
7-8
10
m
g
9-10
5
mg
STOP
11-12
2 X 100 mg ( 2 bl )
1 X 100 mg ( 2 bl )
50mg
1mgg
40mg
1mgg
Nyeri
Blm kurang
60mg
Nyeri
Blm kurang
2 mgg
Nyeri
berkurang
2 mgg
40mg
I mgg
2 mgg
30mg
20mg
2 mgg
15
Nyeri
/hilang
10
5
2 mgg
stop
Alternative dose
Dosis prednison:
20 mg/hr 2mgg ke1
20 mg/2hr 2mgg ke 2
15 mg/2hr 3 mgg ke 3
10 mg/2hr3 mgg ke 4
5 mg/2hr 3 mgg ke 5
Manajemen Reaksi
SEBELUM
PENGOBATAN
REAKSI
BERAT
RFT
PASKA
PENGOBATAN
Relaps
Reaksi
1 th sesudah
RFT
Waktu
Tidak disertai
demam
Gangguan umum
Demam sp panas
tinggi
Kelainan Kulit
Kelainan syaraf
Neuritis ( nyeri
syaraf ) dg gg fungsi.
MDT
Pengobatan
Biasanya 6 bl
Setelah RFT
PERAWATAN DIRI
PRINSIP
3 M:
1. Memeriksa
2. Melindungi
3. Merawat
MEMERIKSA
MELINDUNGI
MERAWAT
DILAKSANAKAN PENDERITA
SENDIRI
PAKAI BAHAN SEDERHANA +
SELALU SIAP
DILAKUKAN SETIAP HARI
PERAWATAN MATA
MEMERIKSA : DG CERMIN
UTK LIHAT MATA MERAH
MERAWAT
MELINDUNGI :
- DARI ANGIN, DEBU, SINAR
MATAHARI,
-WAKTU TIDUR TUTUP MATA
DENGAN KAIN BERSIH
MELINDUNGI
LATIHAN MENUTUP
- Pejamkan mata
dengan kuat
Membantu menutup
Sisa celah dengan
Bantuan tangan
-Menarik tepi mata
kesamping
Aduh indahnya !
PERAWATAN TANGAN
MATI RASA :
PRINSIP :
* RENDAM, GOSOK , OLES
LINDUNGI DARI BENDA
TAJAM DAN TEKANAN
DENGAN PAKAI ALAS /
SARUNG TANGAN KALAU
BEKERJA.
PRINSIP :
RENDAM ,GOSOK , OLES BALUT
LUKA.
2 CARA
PASIF
LATIHAN AKTIF
- MEMPERKUAT OTOT
PERAWATAN KAKI
MATI RASA
PRINSIP :
RENDAM, GOSOK DAN OLES
MINYAK
HINDARI TEKANAN ATAU
TRAUMA BENDA2 TAJAM :
PAKAI ALAS KAKI, HINDARI
BERJALAN JAUH / BERDIRI
LAMA
PRINSIP :
RENDAM ,GOSOK , OLES
BALUT LUKA.
JARI BENGKOK :
PRINSIP :
* RENDAM ,GOSOK , OLES
MINYAK
* LATIHAN LURUSKAN
KAKI LUNGLAI :
PRINSIP
* RENDAM ,GOSOK , OLES
MINYAK
* LATIHAN.
RENDAM, BERSIHKAN
TUTUP LUKA
GOSOK
MENGISTIRAHATKAN
KAKI LUNGLAI
PASIF
AKTIF
Latihan aktif
MELINDUNGI
HASIL
Dec 2004
April 2005
H
A
S
I
L
TERIMA KASIH
SUDAH
MEMBANTU
KAMI !!!
Dunia
Duniamasih
masih indah
indah
RR - PROGRAM
PENCATATAN
Form-2 Pencatatan di Puskesmas
Kartu penderita, form Pencatatan
Pencegahan cacat, form evaluasi pemberian
prednison
Register monitoring PB & MB
PELAPORAN
Puskesmas mengirim Format register kohort
penderita ke kabupaten, setiap 3 bulan.
Wasor kabupaten memasukkan kohort masing2
Puskesmas ke kohort electronics.
Hasil kohort electronics dikirim ke Propinsi setiap
3 bulan sekali.
* Wasor Propinsi merekapitulasi Laporan
Kabupaten , dan hasilnya dikirim ke pusat setiap
3 bulan sekali.
PROGRAM P2 KUSTA
Program P2 Kusta
Tujuan
Kebijakan
Strategi
Kegiatan
Cacat tingkat 2
Proporsi Anak
Proporsi MB
x 100 %
Nilainya : 5%
x 100 %
RFT Rate MB
Jumlah penderita MB yang selesai pengobatan 12 blister
dalam jangka waktu 12-18 bulan
------------------------------------------------------------------------ x 100 %
Jumlah penderita MB yang mulai pengobatan pada periode
kohort yang sama
PREVALENSI RATE
Menunjukkan besar masalah
Menentukan beban kerja sebagai dasar
perencanaan
Sebagai alat evaluasi
Rumus:
Jumlah penderita tercatat (pada waktu tertentu)
X 10.000
Jumlah penduduk (pada waktu tertentu)
DEFAULT :
Adalah penderita Kusta yg
tidak mengambil obat :
PB : lebih dari 3 bulan
MB : lebih dari 6 bulan.
KUMULATIF !!!
Untuk penderita DEFAULT
dikeluarkan dari register, kalau
masuk kembali dikategorikan
sebagai penderita ulangan,
dengan klasifikasi sesuai
cardinal sign yang ditemukan
wak tu itu.
MANAJEMEN :
DEFAULT ke 1 :
Periksa kembali
adakah tanda aktif .
Bila ada obati mulai
dari awal sesuai
dengan klasifikasi
pada saat itu.
DEFAULT ke 2 :
Lanjutkan
pengobatan / sisa obat
sampai lengkap
DEFAULT ke 3 :
Rujuk
PENYULUHAN
PRINSIP PENYULUHAN
Tujuan Penyuluhan Kusta
Agar penderita, keluarga, masyarakat
dan tokoh-tokoh masyarakat memahami
mengenai penyakit kusta dan turut berperan
aktif dalam program penanggulangan
penyakit kusta.
Tujuan Penyuluhan
Kemampuan Penyuluh
Kemampuan sasaran penyuluhan
Besar-kecilnya kelompok sasaran
Waktu yang tersedia
Fasilitas yang tersedia
Isi Pesan
Isi Penyuluhan
Penyuluhan Kepada
Masyarakat
Tujuan Penyuluhan
Masyarakat mengetahui fakta yang
benar tentang penyakit kusta.
Masyarakat memahami beberapa
istilah yang keliru tentang kusta dalam
masyarakat.
KOMUNIKASI
Adalah proses pertukaran informasi,
pikiran, pendapat, perasaan lewat katakata, isyarat, bahasa tubuh dari pemberi
pesan ke penerima pesan
UNSUR KOMUNIKASI
PESAN
PEMBERI PESAN
SALURAN
(MEDIA)
PESAN
PENERIMA PESAN
PESAN
UMPAN BALIK
Manfaat
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain.
2. Menciptakan dan memelihara hubungan
menjadi bermakna.
3. Mengubah sikap, kepercayaan, nilai-nilai dan
perilaku orang lain.
4. Dapat membantu orang lain untuk mengenali
dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Keterampilan KIP
Mengajukan pertanyaan
Mendengar
Memberikan pujian
Memberikan nasehat
Mengecek pemahaman
Memilih dan menggunakan alat
bantu
Keterampilan mengajukan
pertanyaan
Pertanyaan tertutup
Dimulai dg kata: Apakah?,
Sudahkah, Perlukah?, Maukah?
Pertanyaan terbuka
Apa?, Mengapa?, Bagaimana?
KETERAMPILAN MENDENGARKAN
YANG BAIK
Ada keinginan untuk mendengarkan masalah penderita
Memandang mata penderita
Menunjukkan minat terhadap masalah yang
disampaikan oleh penderita
Empati (Merasakan apa yang sedang dirasakan
penderita )
Menafsirkan emosi dan perasaan
Mengajukan pertanyaan
Mengungkapkan hal yg sama dengan kata2 lain yang
sederhana
Memadukan berbagai hal yg didengar
Tidak menggurui
Sabar
Sediakan waktu
Perhatikan dengan baik
Ada kesiapan untuk mendengarkan
Tidak bereaksi berlebihan terhadap
informasi
Tidak bereaksi berlebihan terhadap
penderita
Tidak pura-pura mendengarkan
Tidak asyik dengan pikiran sendiri
KEMOPROPILAKSIS ???
Pemberian obat pencegahan kepada kontak
penderita Kusta, dengan dosis tunggal Rifampisin
Kontak adalah kontak serumah, Tetangga dan
Sosial. Per Index Case sekitar 20 orang dan
berdomisili didaerah itu lebih dari 3 bulan :
- Serumah : dalam 1 rumah.
- Tetangga : kira2 6 rumah sekitar penderita.
- Sosial : teman sekolah / kerja yang bergaul
dengan penderita minimal 20 jam
per
minggu
Kasus
Pemeriksaan
Kontak skrining
Pemberian
Rifampicin
On the surface :
TARGET OF
TREATMENT /
CONTROL
Manifest Leprosy
Sero (+)
b)
Sero (-)
RESULTS
Total 2635 school children
Results
Frequency
sero ( - )
1261
48%
sero ( + )
546
21%
sero ( ++ )
635
24%
sero ( +++ )
134
5%
sero (++++ )
59
2%
2635
100%
Total
DISCUSSION
Previous studies : Pacitan.
- 10% of sero (+) have high titer
- 6% of sample with high antibody titer were progressed
to manifest leprosy after 4 years, or 1.5% every year
In this study : Population : 35.735
- sero (+) rate is 52% : 18.562
- 31% with high titer
: 5.754
- 1.5% from 5.754
:
86
- children proportion 37%:
32
- According to CDC report : NCDR in children
(2007-2009) : 28 cases