Panas yang diserap atau dilepaskan oleh suatu reaksi
yang dapat menimbulkan perubahan temperatur dari fluida yang bereaksi perlu dipertimbangkan dalam pembuatan sebuah desain reaktor. Sehingga dalam hal ini tidak hanya neraca massa yang diperlukan untuk analisis namun juga neraca energi. Apabila suatu reaksi adalah eksotermis, dan tidak ada transfer panas untuk menghilangkan panas akibat dari reaksi yang terjadi, maka temperatur reaktan akan meningkat seiring dengan meningkatnya konversi. Sebaliknya pada reaksi endotermis, temperatur reaktan
Operasi Adiabatis
Grafik tersebut menunjukkan hubungan
antara temperatur dan konversi yang diberikan dari persamaan neraca energi (persamaan 21 atau 22). Garis lurus vertikal menunjukkan reaksi yang berjalan secara isotermis. Grafik ini juga merepresentasikan reaksi yang berjalan secara eksotermis maupun endotermis pada reaktor mixed flow atau plug flow.