Anda di halaman 1dari 15

KALENDER MUSIM

Teknik penyusunan kalender musim


adalah teknik PRA yang memfasilitasi
kegiatan-kegiatan dan keadaan yang
terjadi berulang dalam suatu kurun
waktu tertentu (musiman) dalam
kehidupan masyarakat. Kegiatankegiatan itu dituangkan dalam
kalender kegiatan atau keadaankeadaan dalam jarak waktu satu
tahun musim (12 bulan).

Jenis Informasi Kajian


Penanggalan / sistem kalender yang
dipakai oleh masyarakat.
Iklim, cuaca, hujan, ketersediaan air.
Pola tanam atau panen, biaya
pertanian, hasil pertanian dan tingkat
produksi.
Ketersediaan pangan dan pakan ternak
terutama pada masa paceklik.
Ketersediaan tenaga kerja

Musim kerja ke kota pada masa


paceklik
Masalah hama dan penyakit
tanaman atau ternak.
Kesehatan (musim wabah penyakit)
dan kebersihan lingkungan.
Pola pengeluaran (konsumsi,
produksi, investasi).
Kegiatan sosial, adat, agama.

Tujuan Kajian Kalender


Musim
Mengetahui kegiatan mereka
sepanjang tahun.
Mengetahui profil kegiatan
masyarakat.

Manfaat Kajian Kalender


Musim
Mendapatkan gambaran mengenai
pola kegiatan dan pola pembagian
kerja masyarakat memunculkan
berbagai pemikiran tentang keadaan
usaha mereka sendiri terutama
usaha pertanian.
Informasi yang diperoleh dapat
menjadi masukan untuk
perencanaan program. Berguna
untuk menilai tawaran program.

Berikut adalah pengaplikasian dari


Kalender Musim di Kota Malang

BULAN
FAKTOR

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

CUACA

HUJAN

HUJAN

HUJAN

KEMARA
U

KEMARA
U

KEMARA
U

PERTANIAN/
HASIL
KEBUN

Apel,
Kangkun
g

Bayam, Selada,
Apel,
Kangku
Kangkun ng
g

Ubi,
Kangkun
Bayam, g
Kangkun
g

Bayam,
Selada,
Kubis,
Kangkun
g

HAMA
PACEKLIK
PENYAKIT/
WABAH

Diare,
DBD,
Malaria

Paceklik

Pacekli
k

Diare,
DBD,
Malaria

Diare,
DBD,
Malaria

SOSIAL/
ADAT/
AGAMA
PETERNAKA

Khitan,

Lele

Ayam

Lele

FAKTOR

JULI

AGT

SEPT

CUACA

KEMARA
U

KEMARA
U

KEMARA HUJAN
U

PERTANIAN/
HASIL
KEBUN

Kangkun
g

Ubi,
Selada,
Bayam, Kangku
kangkun ng
g

HAMA

PACEKLIK

Paceklik

OKT

NOV

DES

HUJAN

HUJAN

Bayam,
Kangku
ng

Kangkun
g

Ubi,
Bayam,
Apel,
Selada,
Kubis,
Kangkun
g

Diare,
DBD,
Malaria

Diare,
DBD,
Malaria

Diare,
DBD,
Malaria

Paceklik

PENYAKIT/
WABAH
SOSIAL/
ADAT/
AGAMA

Nikah,
Haji

Nikah
Haji

Khitan

Musim Hujan
Musim Hujan di Indonesia biasa terjadi
pada bulan Oktober hingga Maret.
Maka pada bulan-bulan tersebut
ketersediaan air mencukupi untuk
kebutuhan hidup manusia dan
makhluk hidup lainnya sehingga
kebutuhan pangan serta gizi
masyarakat terpenuhi.

Musim Kemarau
Musim Kemarau di Indonesia terjadi
pada bulan April hingga September.
Pada bulan-bulan ini ketersedian air
kurang mencukupi hingga pada akhir
musim sering terjadi kekeringan
sehingga menyebabkan kebutuhan
pangan masyarakat kurang terpenuhi.

Pertanian/ Hasil Kebun


Bayam memiliki masa panen 40-52 hari sekali.
Selada memiliki mas panen 65-90 hari sekali.
Ubi memiliki masa panen 110 hari/ 4 bulan sekali.
Kubis/ Kol memiliki masa panen 80-180 hari sekali
Kangkung memiliki masa panen 30 hari sekali.
Meskipun apel ada di setiap musim tetapi
disarankan untuk petik apel pada bulan
Desember, Januari dan Februari karena hasil
panen sangat melimpah.
Jeruk

Penyakit/ Wabah
Pada umumnya penyakit DBD dan
Malaria sering terjadi pada musim
hujan yakni bulan Oktober hingga
Maret dikarenakan pada musim hujan
sering terjadi genangan air yang
menjadi tempat bersarangnya nyamuk
Aedes Aegepty. Pada musim nikah,
khitan dan haji juga sering terjadi
penyakit diare dikarenakan kurang
hygenisnya makanan yang

Adat/ Sosial/ Agama


Musim Nikah dan Haji adalah bulan Dzulhijjah
menurut tahun Islam dan untuk tahun Masehi 2016
terjadi pada bulan September hingga Oktober. Pada
musim ini bisa jadi dalam taraf memberatkan karena
terlalu banyak hajatan sehingga tidak semua
kebutuhan dapat terpenuhi, namun di sisi lain
masyarakat mendapatkan bingkisan berupa
makanan dari hajatan tersebut.
Untuk musim khitan biasa terjadi pada liburan
semester anak yakni bulan Desember dan Juni
karena menyangkut hari libur anak yang panjang
dan ekonomi masyarakat.

Peternakan
Ikan lele dapat dipanen setelah mencapai
ukuran 9-12 ekor per kg. ukuran sebesar itu
bisa dicapai dalam tempo 2,5 3,5 bulan
dari benih berukuran 5-7 cm.
Ayam petelur yang berumur 15 20 minggu
bisa bertelur setiap hari atau 2 hari sekali.
Masa produktif ayam petelur adalah 2
sampai 3 tahun sehingga setelah itu dapat
dijual dan dipotong sebagai daging ayam

Anda mungkin juga menyukai