Anda di halaman 1dari 38

FISIOLOGI SEKRESI

SALIVA
Dr. Yandri naldi
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Unswagati
Cirebon
2012

Pencernaan
yaitu proses pengubahan
makanan menjadi unsur-unsur yang siap
diserap untuk dipergunakan.

Karbohidrat
disakarida (sukrosa,
maltosa dan galaktosa) dan monosakarida
(glukosa dan fruktosa)
2. Lemak
monogliserida dan asam
lemak
3. Protein
peptida dan asam amino
1.

SUSUNAN SISTEM PENCERNAAN


1. Saluran cerna

Mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (gaster), usus halus


(intestin), usus besar (kolon), rektum dan anus

2. Kelenjar-kelenjar pencernaan

Kelenjar pencernaan kecil (mulut): parotis, submandibularis,


sublingualis
Kelenjar pencernaan besar (hati dan pankreas)

3. Kandung Empedu (Gall Bladder)

MEKANISME DASAR RANGSANGAN KELENJAR


SALURAN CERNA
Pengaruh kontak makanan
Rangsang taktil
Iritasi kimiawi
Peregangan dinding usus
Rangsang otonom
Rangsang parasimpatis
Rangsang simpatis

Pengaturan sekresi kelenjar oleh hormon

Prinsip-prinsip dasar dari sekresi saluran


pencernaan
Kerlenjar-kelenjar Saliva :
1. Sublingual
2. Submandibular
3. Parotis

Komposisi dan fungsi saliva :


. Volume 750 ml/hari :
. a. Submandibular : 70 %
. b. Parotis : 25 %
. c. Sublingual : 5 %
. pH : 6,2 7,4 % tergantung pada jumlah aliran osmolaritas
hipotonik

Unsur-unsur anorganik penyusun :


Kalium : 1,5 mmol/L
Fosfor : 5,5 mmol/L
Na+, Cl-, HCO3-, bergantung kepada jumlah aliran
K+ : 20 mmol/L
Unsur-unsur organik penyusun :
Amilase, kalikrein, musin, asam amino, urea, sitrat,

glikoprotein, antigen kelompok ABO, lewis dan SD,


skuama, sel darah putih rusak, jasad renik

a. Fungsi :
Perlindungan :
Membersihkan dan melindungi gigi dan epitel mulut
Melarutkan sisa-sisa makanan
Mempertahankan epitel bukal tetap basah
b. Fungsi amilase :Tepung maltosa, Kemungkinan berperan
penting dalam lambung sebelum pH turun
c. Lisozim : mengurangi kegiatan kuman
c. Melicinkan dan membasahi makanan
d. Memudahkan proses makan, menelan, bicara
e. Melarutkan makanan rasa kecap (taste)
f. Sebagai dapar : karena mengandung gugus HCO3-, mencegah
penurunan pH, melindungi email terhadap asam

RONGGA MULUT

Rongga mulut
terdiri atas
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Bibir
Pipi
Langit-langit
(palatum)
Lidah
Gigi
Kelenjar liur:
parotis,
submandibularis,
sublingualis

1.

2.

Mulut
Makanan dalam mulut mengalami penghancuran
secara mekanik yg disebut mastikasi (mengunyah)
dan sedikit secara kimiawi.
Mulut menerima makanan dan mulai mencerna
secara mekanik partikel2 makanan dan
mencampurnya dengan saliva

Sekresi saliva
Pengaturan sekresi saliva :
a. Rangsang parasimpatik :
. Sekresi saliva banyak
. Vasodilatasi

b. Rangsang simpatis :
. Sekresi sedikit
. Vasokonstriksi

KELENJAR LUDAH
Terdiri dari 3 pasang yang mensekresi 1 lt
saliva/hari :
1. Kelenjar parotis
2. Kelenjar submandibularis
3. Kelenjar sublingual

Saliva

Cairan bersifat alkali mengandung musin,


enzim ptialin (amilase) dan sedikit zat padat
Fungsi saliva
1. Merubah KH menjadi maltosa oleh enzim amilase
(ptialin)
2. Melicinkan / melumasi bolus => mudah ditelan
Menetralkan/mengencerkan bolus
Faktor yg mempengaruhi sekresi saliva

a. f. mekanik : adanya bolus dalam mulut


b. f. psikhis : mencium/memikirkan makanan
c. f. kimiawi : bolus yang asam atau asin

SEKRESI SALIVA
Kelenjar parotis, submandibularis dan sublingualis.

(buchalis)
2 tipe : serous (ptialin serat) dan mukus (musin
pelumasan dan perlindungan permukaan)
Saliva ~ oral hygiene :
Aliran
Ion tiosianat proteolitik
Antibodi protein lisis bakteri

Sekresi ion
Sel asinus sekresi primer ptialin
Di duktus : 2 proses transpor aktif
Reabsorpsi Na aktif sekresi K aktif. Na >> K (-) Cl turun
Sekresi bikarbonat oleh epitel duktus

Sekresi saliva oleh saraf


Dikontrol oleh sinyal saraf parasimpatis dari nukleus salivatorius
superior dan inferior di MO
Rangsang taktil dan pengecapan (asam >>)
Pusat apetite seleksi respon

Refleks sekresi saliva


Kelenjar sublingual dan submandibular
Reseptor neuron aferen nukleus salivatorius

superior korda timpani (serat pra ganglionik)


ganglion submandibular serat pasca ganglionik selsel kelenjar

Kelenjar parotis :
Reseptor neuron aferen nukleus salivatorius inferior

nervus petrosus superfisialis minor (serat pra


ganglionik) ganglion otikum serat pasca ganglionik
sel kelenjar parotis

Refleks saliva
Perangsang tidak bersyarat :
Rasa kecap
Imp[uls dari ujung saraf sensorik pada gigi, otot pengunyah &

ep[itel; mulut (dirangsang oleh gerakan mengunyah)


Peregangan esofagus
Rangsang dari lambung refleks gastrosaliva
Rangsang bersyarat :
Bentuk dan bau makanan
Bunyi yg berkaitan dgn penyiapan & penyajian makanan
Jaras saraf : korteks serebri pusat saliva kelenjar saliva

Faktor-faktor yang mempengaruhi dsekresi saliva


Dehidrasi
Kerja
Emosi

Menyebabkan sekresi berkurang

Fisiologi indera pengecapan


Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan

rangsangan kimia.
Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot.
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang
banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap.
Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut.

Lanjutan ....
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila).
Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam

bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang


dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur.
Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk
dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur,
dan di permukaan papila berbentuk benang

Sensasi pengecapan utama

Indera pengecap dan fungsinya


Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia,

sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh selsel yang baru.
Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolantonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah
yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang
terletak di bagian depan lidah
Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang
lidah

Lanjutan ....
Lidah merupakan indra pengecap yang dapat menangkap

rangsangan berupa senyawa kimia yang larut dalam air.


Sel-sel pengecap tersebut dikenal dengan sebutan puting
pengecap yang tersebar pada seluruh permukaan lidah

FUNGSI INDERA PENGECAP


Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan

rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut.


Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa
seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam, rasa asin dan
pedas.
Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa
asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam,
bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis
dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.
Lidah digunakan untuk mengecap rasa

Penghantaran isyarat rasa kecap ke SSP


Sensasi rasa dari lidah dan daerah faring impuls

pengecapan melintasi saraf otak ke VII, IX, dan X ke


batang otak : traktus solitarius talamus area
operkula m-insula parietal korteks serebri (pinggir lateral
girus postsentralis dalam fissura sylvii/daerah lidah area
somatik I) : sejajar

Transmisi indera pengecap ke SSP


PERSARAFAN INDERA PENGECAP
Lidah adalah organ pengecap, pada lidah terdapat reseptor

untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat


kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut
adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds).
Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds,tetapi
indera penghidu pun sangat berperan dalam persepsi
pengecapan.
Indera pengecapan memungkinkan merasakan tekstur
makanan lembut atau kasar, zat-zat yang terkandung dalam
makanan, serta rasa makanan itu sendiri.
pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan
sesuai keinginannya

Lanjutan ....
Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap

berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya 13


reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecapan, antara
lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor
klorida,1 reseptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor
manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1
reseptor ion hydrogen.

Lanjutan ....
Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori

umum : asam, asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi


pengecapan utama.
1. Rasa asam, asam karena konsentrasi ion hydrogen
2. Rasa Asin garam yang terionisasi,karena konsentrasi Na
3. Rasa manis zat kimia organic (gula, glikol, alcohol, aldehide,
keton, amida, ester, asam amino, protein, asam sulfonat,asam
halogenasi), dan garam anorganik dari timah dan berilium.
4. Rasa Pahit tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk
rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat
menjadi pahit. Rasa pahit makanan tersebut mengandung toxin
atau beracun.
5. Rasa Umami (bhs.Jepang), artinya lezat rasa kecap yang
menyenangkan secara kualitatif L-glutamat ( trdpt pada ekstrak
daging dan keju)

Kuncup pengecap
Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada

pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel


yang disebut papila. Terdapat empat macam papila lidah:
1. Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral,
2. Papila fungiformis, pada bagian anterior.
3. Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah.
. Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap,
dan
4. Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada
foliate tidak terdapat kuncup-kuncup pengecap

Lanjutan ....
Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu

sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap


terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke
lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita
makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubanglubang pengecap (taste pores).
Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa
manis terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa
masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah.
Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian
samping depan sensitif terhadap rasa asin.

Pilihan rasa dan pengaturan diet


Pilihan rasa : manusia atau binatang akan memilih jenis

makanan tertentu sebagai pilihan dibandingkan makanan


lain, dan secara otomatis menggunakan makanan ini
untuk membantu mengatur jenis diet yang dimakan
Pilihan rasa berubah berkenaan dengan kebutuhan
tubuhnya akan zat khusus tertentu

Lanjutan .....
Hasil penelitian :
1. Binatang yang mengalami adrenalektomi akan

memilih air konsentrasi NaCl tinggi dibanding air murni


2. Binatang yang disuntik insulin berlebihan mengalami
pengurangan gula darah akan memilih makanan
yang paling manis
3. Binatang yang mengalami paratiroidektomi memilih
air dengan kalsium klorida konsentrasi tinggi

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai