Kelompok 5 :
Devia
1403858
Inka Danika 1401511
Shopia Lestari 1406218
Syifa Fauziah Ahmad
1404370
Wafdan Ubaidillah R
1404086
PENULISAN KATA
A. Kata
dasar
B. Kata turunan
C. Kata ulang
D. Gabungan kata
E. Kata ganti
F. Kata depan
G. Kata si dan sang
H. Partikel
I. Singkatan dan akronim
A. Kata dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai
satu kesatuan.
Contoh :
Ibu percaya bahwa engkau tahu.
Kantor pajak penuh sesak.
Buku itu sangat tebal.
B. Kata turunan
1. Jika imbuhan ditulis serangkai dengan
kata dasar.
Contoh : bergeletar, dikelola, menengok,
mempermainkan.
2. Jika imbuhan (awalan atau akhiran) ditulis
serangkai dengan bentuk dasar berupa
gabungan kata.
Contoh : bertepuk tangan, garis bawahi,
menganak sungai, sebar luaskan.
C. Kata ulang
D. Gabungan kata
1. Duta besar, kambing hitam, rumah
sakit.
2. Anak-istri saya, ibu-bapak kami,
buku sejarah-baru.
3. Adakalanya, alhamdulillah,
bagaimana, barangkali, kacamata,
olahraga.
E. Kata ganti
1. Apa yang kumiliki boleh kauambil.
2. Bukuku, bukumu, dan bukunya
tersimpan di perpustakaan.
F. Kata depan
H. Partikel
1. Partikel lah, -kah, -tah
Bacalah buku itu baik-baik!
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun.
Contoh : apa pun yang dimakannya, ia tetap
kurus.
Catatan : kelompok yang lazim dianggap padu
misalnya, adapun, bagaimanapun, maupun,
meskipun, sealipun, walaupun ditulis serangkai.
3. Partikel per
Contoh : mereka masuk ke dalam ruangan satu
per satu.
2. Akronim
a. Akronim nama diri yang berupa
gabungan huruf awal dari deret kata.
Contoh : ABRI, LAN, IKIP
b. Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata.
Contoh : Akabri, Bappenas, Paskibra
c. Akronim yang bukan nama diri yang
berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata
dari deret kata Contoh : radar, pemilu,
rudal,
Penyerapan kata
Dalam perkembangannya,
bahasa Indonesia menyerap dari
berbagai bahasa lain, baik
bahasa daerah maupun bahasa
asing.
aa [Belanda] menjadi a
octaaf = oktaf
ae tetap ae, jika tidak bervariasi dengan e
aerob = aerob
ae menjadi e, jika bervariasi dengan e
haemoglobin = hemoglobin
ai tetap ai
trailer = trailer
au tetap au
hydraulic = hidraulik
ch lafalnya c
menjadi c
china = cina
s [sansakerta]
menjadi s
sastra = sastra
e tetap e
effect = efek
ea tetap ea
idealist = idealis
ee [Belanda]
menjadi e
stratosfeer =
stratosfer
ei tetap ei
Einstenium =
einstenium
eo tetap eo
Geometry =
geometri
eu tetap eu
Neutron = neutron
f tetap f
Factor = factor
gh
menjadi g
Sorghum =
sorgum
gue menjadi ge
Igue = ige
i awal suku kata di
muka vokal tetap i
Iambus = iambus
ie
[Belanda]
menjadi i jika
lafalnya i
Politiek = politik
kh [arab] tetap kh
Khusus = khusus
Akhir = akhir
ng
tetap ng
Congres = kongres
oe [yunani]
menjadi e
Oestrogen =
estrogen
ie tetap ie jika
lafalnya bukan i
variety = varietas
oo menjadi o
Provoost = provost
oo menjadi u
Cartoon = kartun
oo tetap oo
Zoology = zoologi
ou
mejdi u jika
lafalnya u
Coupon = kupon
ph jadi f
Physic = fisika
ps tetap ps
Psychic = psikis
pt
tetap pt
Ptyalin = ptialin
q menjadj k
Aquarium =
akuarium
rh menjadi r
Rhetori = retori
sc di muka a,o,u
dan konsonan
menjadi sk
Scriptie = skripsi
sc di muka e, i,
danny menjadi s
Scenography =
senograf
sch
dimuka vokal
menjadi sk
Schema = skema
t di muka i menjadi s
jika lafalnya s
Ratio = rasio
Actie = aksi
th menjadi t
Methode = metode
tetap u
Institue = institut
ua tetap ua
Aquarium =
akuarium
ue tetap ue
Duet = duet
ui tetap ui
Conduite = konduite
uo tetap uo
Quota = kuota
uu menjadi u
Prematuur =
prematur
v tetap v
Vitamin = vitamin
x tetap x
Xenon = xenon
x posisi lain menjadi
ks
Excecutive =
eksekutif
xc dimuka e dan i
menjadi ks
Excess = ekses
Excitation = eksitasi
xc dimuka a, o, u
dan konsonan
menjadi ksk
Excavation =
ekskavasi
Excommunitation =
ekskomunikasi
Excursive = ekskursif
Exclusive = eksklusif
tetap y jika
lafalnya y
Yen = yen
y menjadi i jika
lafalnya i
Dynamo = dinamo
z tetap z
Zenith = zenith
Zodiac = zodiak
Serapan Akhiran
5. Daftar pustaka
contoh :
Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara.
Weltevreden: Balai Poestaka.
6. a. Bilangan ribuan
contoh : Desa itu berpenduduk 24.200
orang.
b. Tanda titik tidak dipakai untuk
memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan
jumlah.
contoh : - Ia lahir pada tahun 1956 di
Bandung
- Lihat halaman 2345 dan
seterusnya
- Nomor gironya 5645678
3.
Kalimat majemuk
Contoh : Karena sibuk, ia lupa akan
janjinya
Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mengiringi
induk kalimatnya.
Contoh: Saya tidak akan datang kalau
hari ini hujan
6. Petikan langsung
contoh : Kata ibu, Saya gembira sekali.
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan
alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii)tempat dan
tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
negeri yang ditulis berurutan.
contoh :
- Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
- Bandung, 12 April 2014
- Kuala Lumpur, Malaysia
8. Daftar pustaka
Contoh : Siregar, Merari. 1920. Azab dan
Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.
9. Catatan kaki
Contoh : W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa
Indonesia untuk Karang mengarang
(Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4
2. Kata ulang.
Contoh : anak-anak, kemerah-merahan
3. Ejaan dan tanggal
Contoh : p-a-n-i-t-i-a
8-4-1973
4. Tanda hubung boleh dipakai untuk
memperjelas (i) hubungan bagianbagian kata atau ungkapan, dan (ii)
penghilang bagian kelompok kata.
Contoh : ber-evolusi, dua puluh limaribuan, tanggungjawab-dan
kesetiakawanan-sosial
F. Tanda Pisah ( )
kata atau kalimat penjelas di luar bangun
kalimat.
Contoh : Kemerdekaan bangsa itusaya
yakin akan tercapaidiperjuangkan oleh
bangsa itu sendiri
2. Keterangan aposisi
Contoh : Rangkaian temuan inievolusi,
teori kenisbian, dan kini juga pembelahan
atomtelah mengubah konsepsi kita
tentang alam semesta
1.
3. Keterangan interval
Contoh : 19901997
tanggal 510 April 2014
Jakarta Bandung
I. Tanda
Seru (!)
Seruan dan
emosi yang
kuat
Contoh :
- Bersihkan
kamar itu
sekarang juga!
- Merdeka!
Kesalahan kesalahan
dalam bahasa
Indonesia
Any
Question
???