Anda di halaman 1dari 77

EYD 2

Kelompok 5 :
Devia

1403858
Inka Danika 1401511
Shopia Lestari 1406218
Syifa Fauziah Ahmad
1404370
Wafdan Ubaidillah R
1404086

PENULISAN KATA
A. Kata

dasar
B. Kata turunan
C. Kata ulang
D. Gabungan kata
E. Kata ganti
F. Kata depan
G. Kata si dan sang
H. Partikel
I. Singkatan dan akronim

A. Kata dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai
satu kesatuan.
Contoh :
Ibu percaya bahwa engkau tahu.
Kantor pajak penuh sesak.
Buku itu sangat tebal.

B. Kata turunan
1. Jika imbuhan ditulis serangkai dengan
kata dasar.
Contoh : bergeletar, dikelola, menengok,
mempermainkan.
2. Jika imbuhan (awalan atau akhiran) ditulis
serangkai dengan bentuk dasar berupa
gabungan kata.
Contoh : bertepuk tangan, garis bawahi,
menganak sungai, sebar luaskan.

3. Jika imbuhan (awalan dan akhiran) ditulis


serangkai dengan bentuk dasar yang berupa
gabungan kata.
Contoh : menggarisbawahi,
menyebarlusaskan, dilipatgandakan,
penghancurleburan.
4. Jika salah satu unsur gabungan kata
hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan
kata itu ditulis serangkai.
Contoh : adipati, mahasiswa, mancanegara,
pancasila, prasangka.

C. Kata ulang

Contoh : ibu-ibu, kura-kura, berjalanjalan, ramah-tamah, porak-poranda.

D. Gabungan kata
1. Duta besar, kambing hitam, rumah
sakit.
2. Anak-istri saya, ibu-bapak kami,
buku sejarah-baru.
3. Adakalanya, alhamdulillah,
bagaimana, barangkali, kacamata,
olahraga.

E. Kata ganti
1. Apa yang kumiliki boleh kauambil.
2. Bukuku, bukumu, dan bukunya
tersimpan di perpustakaan.

F. Kata depan

di, contoh : di mana Siti sekarang?


Ke, contoh : ke mana saja ia selama
ini?
Dari, contoh : ia datang dari
Surabaya kemarin.

G. Kata si dan sang

Harimau itu marah sekali kepada


sang kancil.
Surat itu dikirimkan kembali kepada
si pengirim.

H. Partikel
1. Partikel lah, -kah, -tah
Bacalah buku itu baik-baik!
Siapakah gerangan dia?
Apatah gunanya bersedih hati?
2. Partikel pun.
Contoh : apa pun yang dimakannya, ia tetap
kurus.
Catatan : kelompok yang lazim dianggap padu
misalnya, adapun, bagaimanapun, maupun,
meskipun, sealipun, walaupun ditulis serangkai.
3. Partikel per
Contoh : mereka masuk ke dalam ruangan satu
per satu.

I. Singkatan dan akronim


Singkatan
a. Singkatan nama orang, nama gelar,
sapaan, jabatan atau pangkat
Contoh :
. Muh. Yamin
. S.H.
. Bpk.
. Kol.
1.

b. Singkatan nama resmi lembaga


pemerintah dan ketatanegaraan,
badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi yang terdiri atas
huruf awal kata
Contoh : DPR, PGRI, KTP, KK

c. Sigkatan umum yang terdiri atas tiga


huruf atau lebih
Contoh : dll., dsb., dst., hlm., yth.
d. Lambang kimia, singkatan satuan
ukuran, takaran, timbangan, dan mata
uang
Contoh : Cu, TNT, cm, kVA, kg, Rp

2. Akronim
a. Akronim nama diri yang berupa
gabungan huruf awal dari deret kata.
Contoh : ABRI, LAN, IKIP
b. Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata.
Contoh : Akabri, Bappenas, Paskibra
c. Akronim yang bukan nama diri yang
berupa gabungan huruf, suku kata,
ataupun gabungan huruf dan suku kata
dari deret kata Contoh : radar, pemilu,
rudal,

J. Angka dan lambang bilangan


1. Lambang bilangan atau nomor.
a. Angka arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
b. Angka romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X, L, C, D, M
2. Ukuran panjang, berat, luas dan isi,
satuan waktu, nilai uang, kuantitas.
Contoh : 5cm, 2kg, 4 sekon, 56dB, $10

Penyerapan kata
Dalam perkembangannya,
bahasa Indonesia menyerap dari
berbagai bahasa lain, baik
bahasa daerah maupun bahasa
asing.

aa [Belanda] menjadi a
octaaf = oktaf
ae tetap ae, jika tidak bervariasi dengan e
aerob = aerob
ae menjadi e, jika bervariasi dengan e
haemoglobin = hemoglobin
ai tetap ai
trailer = trailer
au tetap au
hydraulic = hidraulik

c di muka a, u, o dan konsonan jadi k


calomel = kalomel
construktion = kontruksi
cubik = kubik
crystal = kristal
c di muka e, i, oe dan y menjadi s
central = sentral
cybernetics = sibernetika
cuelom = selom
cylinder = silinder

cc di muka o,u, dan konsonan menjadi k


accomodation = akomodasi
acculturation = akulturasi
acclamation = aklamasi
cc dimuka e dan i menjadi ks
accesory = aksesori
vaccine = vaksin
cch dan ch dimuka a,o dan konsonan jadi k
saccharine = sakarine
technique = teknik
ch lafalnya s atau sy menjadi s
machine = mesin

ch lafalnya c
menjadi c
china = cina
s [sansakerta]
menjadi s
sastra = sastra
e tetap e
effect = efek

ea tetap ea
idealist = idealis
ee [Belanda]
menjadi e
stratosfeer =
stratosfer
ei tetap ei
Einstenium =
einstenium

eo tetap eo
Geometry =
geometri
eu tetap eu
Neutron = neutron
f tetap f
Factor = factor

gh

menjadi g
Sorghum =
sorgum
gue menjadi ge
Igue = ige
i awal suku kata di
muka vokal tetap i
Iambus = iambus

ie

[Belanda]
menjadi i jika
lafalnya i
Politiek = politik
kh [arab] tetap kh
Khusus = khusus
Akhir = akhir

ng

tetap ng
Congres = kongres
oe [yunani]
menjadi e
Oestrogen =
estrogen
ie tetap ie jika
lafalnya bukan i
variety = varietas

oo menjadi o
Provoost = provost
oo menjadi u
Cartoon = kartun
oo tetap oo
Zoology = zoologi

ou

mejdi u jika
lafalnya u
Coupon = kupon
ph jadi f
Physic = fisika
ps tetap ps
Psychic = psikis

pt

tetap pt
Ptyalin = ptialin
q menjadj k
Aquarium =
akuarium
rh menjadi r
Rhetori = retori

sc di muka a,o,u
dan konsonan
menjadi sk
Scriptie = skripsi
sc di muka e, i,
danny menjadi s
Scenography =
senograf

sch

dimuka vokal
menjadi sk
Schema = skema
t di muka i menjadi s
jika lafalnya s
Ratio = rasio
Actie = aksi
th menjadi t
Methode = metode

tetap u
Institue = institut
ua tetap ua
Aquarium =
akuarium
ue tetap ue
Duet = duet

ui tetap ui
Conduite = konduite
uo tetap uo
Quota = kuota
uu menjadi u
Prematuur =
prematur
v tetap v
Vitamin = vitamin

x tetap x
Xenon = xenon
x posisi lain menjadi
ks
Excecutive =
eksekutif
xc dimuka e dan i
menjadi ks
Excess = ekses
Excitation = eksitasi

xc dimuka a, o, u
dan konsonan
menjadi ksk
Excavation =
ekskavasi
Excommunitation =
ekskomunikasi
Excursive = ekskursif
Exclusive = eksklusif

tetap y jika
lafalnya y
Yen = yen
y menjadi i jika
lafalnya i
Dynamo = dinamo
z tetap z
Zenith = zenith
Zodiac = zodiak

Serapan Akhiran

-al, -eel (Belanda), -aal menjadi al


Contoh : structural, structureel =
struktural
-ant menjadi an
Contoh : acountant = akuntan
-archy, -archie (Belanda) menjadi arki
Contoh : anarchy, anarchie = anarki
-ary, - air (Belanda) menjadi er
Contoh : primary, primair = primer

(a)tion, (a)tie (Belanda) menjadi asi, -si


Contoh : action, actie = aksi
-eel (Belanda) menjadi el
Contoh : ideeel = ideel
-eg menjadi se
Contoh : etalage = etalase
-ein tetap ein
Contoh : protein = protein
-ic, -ics, -ique, -ica (Belanda) menjadi ik,
ika
Contoh : logic = logis

-ic, isch (adjectiva Belanda) menjadi ik


Contoh : electronic, electronisch =
elektronik
-ical, -isch (Belanda) menjadi is
Contoh : economical = ekonomis
-ile, -iel menjadi il
Contoh : precentile = presentil
-ism, -isme (Belanda) menjadi isme
Contoh : liberalism = liberalisme
-ist menjadi is
Contoh : publicist = publisis

-ive, -ief (Belanda) menjadi if


Contoh : descriptive, descriptief = deskriptif
-logue menjadi log
Contoh : catalogue = katalog
-logy, -logie (Belanda) menjadi logi
Contoh : technology, technologie = teknologi
-loog (Belanda) menjadi log
Contoh : analaoog = analog
-oid, -oide (Belanda) menjadi oid
Contoh : hominoide = hominoid
-oir(e) menjadi oar
Contoh : refertoire = repertoar

-or, -eur (Belanda) menjadi ur, -ir


Contoh : director, directeur = direktur
-or tetap or
Contoh : dictator = diktator
-ty, -teit (Belanda) menjadi tas
Contoh : university, universiteit =
univrsitas
-ure, -uur (Belanda) menjadi ur
Contoh : strukture, structuur = struktur

Pemakaian Tanda Baca


a. Tanda titik (.)

i. Tanda seru (!)

b. Tanda koma (,)

j. Tanda kurung ( (...) )

c. Tanda titik koma (;)

k. Tanda kurung siku ( [...] )

d. Tanda titik dua (:)

l. Tanda petik (...)

e. Tanda hubung (-)

m. Tanda petik tungggal (...)

f. Tanda pisah (--)

n. Tanda garis miring (/)

g. Tanda elipsis (...)

o. Tanda menyingkat atau


apostrof ()

h. Tanda tanya (?)

A. Tanda titik (.)


1. Akhir kalimat
Contoh : - Ayahku tinggal di Tasikmalaya.
- Marilah kita mengheningkan cipta!
2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau
huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar
Contoh:
1. Patokan Umum
A. Isi Karangan
B. Ilustrasi

3. Pemisahkan angka jam, menit, dan


detik yang menunjukkan waktu.
Contoh : pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat
35 menit 20 detik)
4. Pemisahkan angka jam, menit, dan
detik yang menunjukkan jangka
waktu.
Contoh :1.35.20 jam (1 jam, 35 menit,
20 detik)

5. Daftar pustaka
contoh :
Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara.
Weltevreden: Balai Poestaka.
6. a. Bilangan ribuan
contoh : Desa itu berpenduduk 24.200
orang.
b. Tanda titik tidak dipakai untuk
memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan
jumlah.
contoh : - Ia lahir pada tahun 1956 di
Bandung
- Lihat halaman 2345 dan
seterusnya
- Nomor gironya 5645678

7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir


judul yang merupakan kepala
karangan atau kepala ilustrasi, tabel,
dan sebagainya
contoh : Acara kunjungan Adam Malik
Salah Asuhan
8. Tanda titik tidak dipakai di belakang
(1) alamat pengirim dan tanggal
surat atau (2) nama dan alamat
penerima surat.

B. Tanda Koma (,)


1. Perincian atau pembilang
contoh : Saya memberi kertas, pena,
dan tinta
2. Kalimat Setara
Contoh :
- Saya ingin datang, tetapi hari ini hujan
- Didi bukan anak saya, melainkan anak
Pak Kasim

3.

Kalimat majemuk
Contoh : Karena sibuk, ia lupa akan
janjinya
Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mengiringi
induk kalimatnya.
Contoh: Saya tidak akan datang kalau
hari ini hujan

4. penghubung antarkalimat yang terdapat


pada awal kalimat.
contoh : ..... Jadi, soalnya tidak semudah
itu
5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan
kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan,
dari kata lain yang terdapat di dalam
kalimat
Contoh : O, begitu?
Wah, bukan main!

6. Petikan langsung
contoh : Kata ibu, Saya gembira sekali.
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan
alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii)tempat dan
tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
negeri yang ditulis berurutan.
contoh :
- Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
- Bandung, 12 April 2014
- Kuala Lumpur, Malaysia

8. Daftar pustaka
Contoh : Siregar, Merari. 1920. Azab dan
Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.
9. Catatan kaki
Contoh : W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa
Indonesia untuk Karang mengarang
(Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4

10. Nama orang dan gelar akademik yang


mengikutinya
Contoh : B. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
11. Angka desimal
Contoh : 12,5 m, Rp12,50

12. Pengapit keterangan tambahan yang


sifatnya tidak membatasi.
Contoh : Guru saya, Pak Ahmad, pandai
sekali.
13. Keterangan yang terdapat di awal
kalimat.
Contoh : Dalam upaya pembinaan dan
pengembangan bahasa, kita memerlukan
sikap yang sungguh-sungguh.

14. Tanda koma tidak dipakai untuk


memisahkan petikan langsung dari
bagian lain yang mengiringinya dalam
kalimat jika petikan langsung itu berakhir
dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contoh :
Di mana Saudara tinggal? tanya Karim.
Berdiri lurus-lurus! perintahnya.

C. Tanda Titik Koma (;)


Pemisahkan bagian-bagian kalimat
yang sejenis dan setara.
Contoh : Malam makin larut;
pekerjaan belum selesai
2. Pengganti kata penghubung untuk di
dalam kalimat majemuk.
Contoh : Ayah mengurus tanamannya
di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di
dapur; Adik menghafal nama-nama
pahlawan nasional.
1.

D. Tanda Titik Dua (:)


1. a. Tanda titik dua dapat dipakai pada
akhir suatu pernyataan lengkap jika
diikuti rangkaian atau pemerian
Contoh : Kita sekarang memerlukan
perabot rumah tangga: kursi, meja, dan
lemari
b. Tanda titik dua tidak dipakai jika
rangkaian atau perian itu merupakan
pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Contoh : Kita memerlukan kursi, meja,
dan kursi.

2. Tanda titik dua dipakai sesudah


kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian.
Contoh : Ketua
: Wafdan
Ubaidillah
Sekretaris : Syifa Ahmad
Bendahara: Devia
3. Teks drama
Contoh :
Ibu : Bawa koper ini, Mir!
Amir: Baik, Bu.

4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid


atau nomor dan halaman, (ii) di antara
bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di
antara judul dan anak judul suatu
karangan, serta (iv) di antara nama kota
dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Contoh : - Tempo, I (34), 1977:7
- Surat Yasin: 9
- Karangan Ali Hakim, Pendidikan
Seumur Hidup: Sebuah Studi
- Siregar, Merari. 1920. Azab dan
Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.

E. Tanda Hubung (-)


1.Penghubung suku kata yang
terpisah pada pergantian baris
Contoh :
Mengarung samudera kehidupan,
kita iba- rat para pengembara.

2. Kata ulang.
Contoh : anak-anak, kemerah-merahan
3. Ejaan dan tanggal
Contoh : p-a-n-i-t-i-a
8-4-1973
4. Tanda hubung boleh dipakai untuk
memperjelas (i) hubungan bagianbagian kata atau ungkapan, dan (ii)
penghilang bagian kelompok kata.
Contoh : ber-evolusi, dua puluh limaribuan, tanggungjawab-dan
kesetiakawanan-sosial

6. Tanda hubung dipakai untuk


merangkaikan (i) se- dengan kata
berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital, (ii) ke- dengan angka,
(iii)angka dengan an, (iv) singkatan
berhuruf kapital dengan imbuhan
atau kata, dan (v) nama jabatan
rangkap
Contoh : se-Indonesia, hadiah ke-2,
tahun 80-an, mem-PHK-kan, sinar-X,
Menteri-Sekretariat Negara

7. Tanda hubung dipakai untuk


merangkaikan bahasa Indonesia
dengan bahasa asing
Contoh : di-smash

F. Tanda Pisah ( )
kata atau kalimat penjelas di luar bangun
kalimat.
Contoh : Kemerdekaan bangsa itusaya
yakin akan tercapaidiperjuangkan oleh
bangsa itu sendiri
2. Keterangan aposisi
Contoh : Rangkaian temuan inievolusi,
teori kenisbian, dan kini juga pembelahan
atomtelah mengubah konsepsi kita
tentang alam semesta
1.

3. Keterangan interval
Contoh : 19901997
tanggal 510 April 2014
Jakarta Bandung

G. Tanda Elipsis (...)


1. Kalimat yang terputus-putus
contoh : Kalau begitu...ya, marilah
kita bergerak
2. Bagian yang dihilangkan
Contoh : Sebab-sebab
kemerosotan... Akan diteliti lebih
lanjut

H. Tanda Tanya (?)


1. Kalimat tanya.
Contoh : Kapan ia berangkat?
2. Kalimat yang disangsikan atau
yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Contoh : Ia dilahirkan pada tahun
1983 (?)

I. Tanda
Seru (!)

Seruan dan
emosi yang
kuat
Contoh :
- Bersihkan
kamar itu
sekarang juga!
- Merdeka!

J. Tanda Kurung ((...))


Pengapit tambahan keterangan atau
penjelasan
Contoh : Bagian Perencanaan sudah selesai
menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor
itu.
2. Pengapit keterangan atau penjelasan yang
bukan bagian integral pokok pembahasan
Contoh : Sajak Tranggono yang berjudul
Ubud (nama tempat yang terkenal di Bali)
ditulis pada tahun 1962.
1.

3. Pengapit huruf atau kata yang


kehadirannya di dalam teks dapat
dihilangkan
Contoh : Pejalan kaki itu berasal dari
(kota) Surabaya
4. Angka atau huruf perincian
Contoh : faktor produksi menyangkut
masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan
(c) modal.

K. Tanda Kurung Siku ([...])


Koreksi pada proses editing
Contoh : Sang Sapurba men[d]engar
bunyi gemerisik.
1.

2. Kalimat penjelas yang sudah bertanda


kurung
Contoh : persamaan kedua prose ini
(perbedannya dibicarakan di dalam Bab II
[lihat halaman 35-38]) perlu
dibentangkan di sini.

L. Tanda Petik (...)


Kalimat langsung
Contoh :
- Saya belum siap, kata Mira, tunggu
sebentar!
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa
negara ialah bahasa Indonesia.
1.

2. Judul dalam kalimat


Contoh : Sajak Berdiri Aku terdapat
pada halaman 5 buku itu.
3. Istilah yang mengandung arti khusus
Contoh : Ia bercelana panjang yang
dikalangan remaja dikenal dengan nama
cutbrai

M. Tanda Petik Tunggal (...)


1. Pengapit petikan yang tersusun di
dalam petikan lain
Contoh : Tanya Basri, Kau dengar
bunyi kring-kring tadi?
2. Penjelasan ungkapan asing
Contoh : feed-back balikan

N. Tanda Garis Miring (/)


Nomor surat dan alamat dan
penandaan masa satu tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh : No. 7PL/1973
Jalan Kramat III/10
tahun anggaran 1986/1986
2. Pengganti kata atau, tiap.
Contoh : dikirim lewat darat/laut
Harganya Rp25.000/lembar
1.

O. Tanda Penyingkat atau


Apostrof ()
Tanda penyingkat menunjukkan
penghilangan bagian kata atau
bagian angka tahun
Contoh :
Malam lah tiba. (lah=telah)
1 Januari 88 (88=1988)

Kesalahan kesalahan
dalam bahasa
Indonesia

A. Penggunaan klausa mengentaskan


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berusaha
mengentaskan kemiskinan melalui pendekatan
pendidikan.
Departemen pendidikan dan Kebudayaan berusaha
mengentaskan masyarakat miskin melalui pendekatan
pendidikan.
B. Bentukan mungkir dan dipungkiri
Tidak bias dimungkiri bahwa semakin lama lingkungan
kita semakin sempit.
Tidak bisa dipungkiri bahwa semakin lama lingkungan
kita semakin sempit.
C. Bentuk permukiman dan pemukiman
Bandung Utara merupakan area pemukiman yang cukup
padat.
Bandung Utara merupakan area permukiman yang
cukup padat.

D. Bentukan kata merusak, merusakkan.


Gajah liar di Sumatera sering merusak tanaman
penduduk
Gajah liar di Sumatera sering merusakkan tanaman
penduduk.
E. Kata mana yang benar, propinsi atau provinsi?
Di lingkungan Propinsi Jawa Barat banyak sekali daerah
yang menghasilkan sayur-mayur.
Di lingkungan Provinsi Jawa Barat banyak sekali daerah
yang menghasilkan sayur-mayur.
F. Bentukan koordinir dan koordinasikan
Beliau mengkoordinir organisasi kepemudaan di
kabupaten ini.
Beliau mengkoordinasikan organisasi kepemudaan di
kabupaten ini.

G. Penggunaan kata di, pada, dalam


Di awal tahun ini mereka akan melangsungkan
pernikahannya.
Pada awal tahun ini mereka akan melangsungkan
pernikahannya.

Dalam bulan ini razia dilaksanakan di beberapa


tempat.
Pada bulan ini razia dilaksanakan di beberapa tempat.
Pada dinding belakang rumah tergantung sebuah
lukisan yang besar.
Di dinding belakang rumah tergantung sebuah lukisan
yang besar.

H. Bentukan tidak sejalan


Setelah diketahui duduk persoalannya, maka
ditanda-tanganilah surat perjanjian itu.
Setelah mengetahui duduk persoalannya,
maka ditanda-tanganilah surat perjanjian itu.
I. Kalimat dalam Berpidato
Untuk acara selanjutnya adalah sambutansambutan.
Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan.
Untuk acara selanjutnya akan kami sampaikan
sambutan-sambutan.

Any
Question
???

Anda mungkin juga menyukai

  • 25 Nabi
    25 Nabi
    Dokumen3 halaman
    25 Nabi
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Math
    Math
    Dokumen2 halaman
    Math
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • 25 Nabi
    25 Nabi
    Dokumen3 halaman
    25 Nabi
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • BBELS
    BBELS
    Dokumen3 halaman
    BBELS
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • LBW Literation
    LBW Literation
    Dokumen6 halaman
    LBW Literation
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kolmogorov
    Kolmogorov
    Dokumen3 halaman
    Kolmogorov
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Singkat
    Sejarah Singkat
    Dokumen6 halaman
    Sejarah Singkat
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kolmogorov
    Kolmogorov
    Dokumen3 halaman
    Kolmogorov
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen2 halaman
    Latar Belakang
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Plannen Van Feesten
    Plannen Van Feesten
    Dokumen24 halaman
    Plannen Van Feesten
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Shopia Lestari
    Belum ada peringkat