Anda di halaman 1dari 20

ABSES OTAK

Eliyana yunita sari


14-125

DEFINISI

Abses otak (AO) adalah suatu reaksi piogenik


yang ter-lokalisir pada jaringan otak.

DORLAND :
Abscess

(L. abscessus, dari ab jauh + cedere


pergi): kumpulan nanah setempat yang
terkubur dalam jaringan, organ, atau rongga
yang tertutup

Brain

abscess : abses yang mengenai otak


sebagai akibat penjalaran infeksi dari tempat
yang berdekatan atau infeksi yang menular
melalui darah. Disebut juga pyencephalus atau
pyocephalus.

EPIDEMIOLOGI
Insidensi

1/100.000 orang/thn.

Laki-laki

> Perempuan (2:1)

Terjadi
Pada
>

antara usia 20-50 th.

anak : 2 bln 2 thn.

1/3 berhubungan dengan otitis


media dan mastoiditis.

FAKTOR PREDISPOSISI

Langsung

Trauma kepala

Kraniotomi

Tidak langsung

Penyebaran perkontinuitatum dari fokus infeksi di


sekitar otak

Hematogen
Otitis

media, matoiditis, sinusitis supuratif, infeksi


wajah/kulit kepala/tengkorak, bronkiektasis, abses
paru, empiema, dan endokarditis bakterial.

ETIOLOGI

Bakteri

Staphylococcus aureus

Streptococcus anaerob

Streptococcus beta hemolyticus

Streptococcus alpha hemolyticus

E. coli

Bacteroides

Jamur

Nocardia asteroides

Cladosporium trichoides

spesies Candida

Aspergillus.

Parasit

Entamuba histolitica

Staphylococcus,Enterobacteriaceae, and
Pseudomonas species : otitis media atau
fraktur kranii

Streptococcus aerob dan anaerob,


Staphylococcus dan Haemophilus influenzae :
berasal dari sinus paranasalis

Streptococcus dan : komplikasi infeksi paru.

Streptococcus anaerob, S. aureus. : penderita


jantung bawaan sianotik atau endokarditis.

PATOGENESIS
Infeksi

Meluas trombosis vena

Menggangu aliran serebral

Iskemia dan infark

Merangsang infeksi lokal

PATOGENESIS
Reaksi radang infiltrasi lekosit

Udem, perlunakan, kongesti jaringan otak.

Nekrosis dan pencairan

Rongga abses

Astroglia, fibroblas dan makrofag me-ngelilingi jaringan nekrotik

Fibrosis kapsul

ABSES

PATOGENESIS

Stadium serebritis dini (hari ke-1 3)

Infiltrasi leukosit

Edema ringan disekeliling lesi

Stadium serebritis lanjut (hari ke-4 9)

Tbentuk pus & nekrosis meluas

Infiltrasi leukosit

Kapsul tbentuk & edema +

Stadium pembentukan kapsul dini (hari ke-10 13)

Kapsul +

Stadium pembentukan kapsul lanjut (hari ke-14)

Kapsul ++

Gliosis

GAMBARAN KLINIK

Stadium awal
Demam,

malaise, anoreksi dan gejalagejala peninggian tekanan intrakranial


berupa muntah, sakit kepala dan
penurunan kesadaran.

Trias Abses Otak


Gejala

infeksi

Peninggian
Gejala

TIK

neurologik fokal

GAMBARAN KLINIK
Gejala Fokal Yang Terlihat Pada Abses Otak

LOBUS

INFEKSI

GEJALA

FRONTALIS

Infeksi jaringan
Mengantuk, inattensi, hambatan dalam
fasial, selulitis
mengambil kesimpulan, gangg.intelegensi,
orbita, sinusitis
kadang-kadang kejang.
etmoidalis,
amputasi
meningoensefalo
kel nasal dan
abses apikal
dental

TEMPORALIS

Otitis media,
mastoiditis

Tidak mampu menyebut objek; tidak mampu


membaca, menulis, atau mengerti kata-kata;
hemianopsia

PARIETALIS

Hematogen

Gangg.sensasi posisi dan persepsi


stereognostik, kejang fokal, disfasia,
akalkulia, agrafia

SEREBELUM

Otitis media,
mastoiditis

Sefalgi suboksipital, leher kaku, gangguan


koordinasi, nistagmus, gangg.berjalan,
tremor

DIAGNOSIS

Radiologi

Foto polos : tanda TIK & fokus infeksi

CT-Scan : hipodens daripada daerah otak yang


normal dan biasanya dikelilingi oleh lapisan
hiperderns.

MRI :

EEG : untuk mengetahui lokalisasi abses dalam hemisfer.

Laboratorium

Gram stain & kultur

leukosit dan LED.

Protein : sedikit meninggi dan sedikit pleositosis

Glukosa : N/

KOMPLIKASI

Retardasi mental

Epilepsi

Kelainan nerologik fokal yang lebih berat.

Komplikasi ini terjadi bila AO tidak


sembuh sempurna.

PENANGANAN

Antibiotik

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan


pemberian antibiotik, sebagai berikut:
Bila

gejala klinik belum berlangsung lama (kurang dan 1


minggu) atau kapsul belum terbentuk.

Sifat-sifat

abses:

Abses

yang lokasinya jauh dalam jaringan otak merupakan


kontraindikasi operasi.

Besar

abses.

Soliter

atau multipel; pada abses multipel tidak dilakukan


operasi.

Pemilihan antibiotik didasarkan hasil pemeriksaan bakteriologik


dan sensitivitas.

Sebelum itu Ampisilin/penisilin dan kloramfenikol.

Kuman anaerob : metronidasol, gol. Sefalosporin generasi ke tiga.

PENANGANAN

Operatif
Eksisi

(aspirasi)

Drainase
Ekstirpasi

PROGNOSIS

Cepatnya diagnosis ditegakkan

Derajat perubahan patologis

Soliter atau multipel

Penanganan yang adekuat.

REFERENSI

Price A, Sylvia : PATOFISIOLOGI, Jilid 2: EGC

Mardjono M, Sidharta P. Abses serebri. Dalam: Neurologi


klinik dasar. edisi 4. Jakarta: Pustaka Universitas, PT
Dian Rakyat 1981 : 319-29.

Anda mungkin juga menyukai

  • Safkjr
    Safkjr
    Dokumen75 halaman
    Safkjr
    eliyana yunita
    100% (1)
  • VFBR
    VFBR
    Dokumen16 halaman
    VFBR
    eliyana yunita
    Belum ada peringkat
  • VDBF
    VDBF
    Dokumen8 halaman
    VDBF
    eliyana yunita
    Belum ada peringkat
  • VGHCN
    VGHCN
    Dokumen4 halaman
    VGHCN
    eliyana yunita
    Belum ada peringkat