Hemoptosis
Definisi
Ekspektorasi darah atau mukus yang
berdarah.
Perdarahan yang terjadi harus
berasal dari saluran napas bagian
bawah (dari glottis ke bawah), bukan
berasal dari saluran napas bagian
atas atau saluran pencernaan
(pseudohemoptosis)
Derajat
Derajat 1:bloodstreak (bronkhitis)
2 : 1 30 cc (bronkhitis)
4 : 150 500 cc
Massive : 500 1000 cc atau lebih.
Etiologi
Etiologi
% insiden
Ca Bronkogenik
10-15%
30-50%
10%
Bronkiekstasis
20%
25-45%
30%
TB Paru
25-40%
5-20%
20%
Abses Paru
1-6%
10-15%
25%
Adenoma Bronkial
1%
40-55%
10%
Eksaserbasi PPOK
10-20%
10%
<5%
Kardiovaskuler
1-7%
AVM
10%
40%
25%
Usia
Penyakit
- bronkiektasis
- stenosis mitral
- tuberkulosis
Umur 20 40 tahun
- tuberculosis
- bronkiektasis
- stenosis mitral
- karsinoma bronkogen
- tuberculosis
- bronkiektasis
Patogenesis
Batuk darah pada TB :
a. Adanya Rasmussen's aneurysm
yang pecah
b. Adanya kekurangan protrombin
yang disebabkan oleh toksemia dari
baksil tuberkulosa yang menginfeksi
parenkim paru
. Batuk darah pada karsinoma paru
. Batuk darah pada bronkiektasis
. Batuk darah pada bronkitis kronis
Diagnosis
1. Anamnesis
-. Membedakan batuk darah dan muntah
darah
-. Bagaimana batuk darahnya?
-. Pola batuk darah?
-. Riwayat jantung? Paru?
-. Faktor resiko? Merokok? Usia? Trauma dada?
-. Gejala lain? Bb menurun? Demam? Keringat
malam? Hematuria?
No
1
Keadaan
Prodromal
Onset
Batuk Darah
Muntah Darah
Darah dimuntahkan
(Stomach Distress)
Darah dimuntahkan, dapat
Tampilan
Darah berbuih
Warna
Merah segar
Merah tua
Isi
Lekosit, mikroorganisme,
Sisa makanan
hemosiderin, makrofag
6
Ph
Alkalis
Asam
Penyakit paru
(RPD)
Anemis
Tinja
Diagnosis
2. Pemeriksaan fisik
- TTV
- Pemeriksaan pada hidung, mulut,
faring posterior dan laring.
- Pemeriksaan leher, dada, jantung
dan paru
Diagnosis
3. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan darah
Penurunan Hb, Ht (akut)
Leukositosis (infeksi)
Trombositopenia (koagulopati)
Trombositosis (Ca paru)
CT, BT, PT, APTT
AGD
Komplikasi
1. Terjadinya asfiksia karena
pembekuan darah
2. Syok hipovolemik
3. Aspirasi pneumonia
Penatalaksanaan
Konservatif
1. Menenangkan pasien supaya tidak takut
membatukan darahnya
2. Posisi trendelenburg
3. Jaga jalan napas
4. IV line
5. Obat hemostatik (plasminex dan vit K)
6. Obat-obat sedasi
7. Transfusi darah (Hb<8)
8. Mengobati penyakit dasar
Penatalaksanaan
Indikasi Bedah
Perhatikan sumber perdarahan
Aspirasi berulang
Adanya kavitas penyebab terjadinya
perdarahan berulang
- Faal paru yang minimal yang
mengancam nyawa
Penatalaksanaan
Tindakan bedah
1. Reseksi paru
2. Terapi kolaps
3. Embolisasi artifisial
Prognosis
Prognosis baik jika idiopatik
Pada batuk darah sekunder ada
beberapa faktor
1. Derajat batuk darah
2. Macam penyakit dasar (ca
bronkogenik jelek)
3. Kecepatan dalam tatalaksana batuk
darah masif
Kesimpulan
Batuk darah dapat terjadi karena
banyak kausa maka dari itu harus
dapat didiagnosa dengan benar dari
anamnesis pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
Komplikasi yang da[at terjadi adalah
asfiksia, syok hipovolemik dan
aspirasi pneumonia
Penatalaksanaan yang cepet dan
baik dapat meningkatkan prognosis
Terima kasih