Anda di halaman 1dari 25

LIMBAH RS

TIM PPIRS
TK IV IM 07.01
LHOKSEUMAWE

PENDAHULUAN
Pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya kegiatan
PPI di rumah sakit atau di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sekitar 85 % limbah umumnya tidak terkontaminasi dan
tidak berbahaya tapi harus dikelola dengan baik dan benar
Limbah terkontaminasi jika tidak dikelola akan dapat
menular
LIMBAH RUMAH SAKIT

Terkontaminasi

Tidak
terkontaminasi

Pengertian Limbah
Rumah Sakit
Semua hasil kegiatan dari
layanan kesehatan di rumah
sakit yang tidak lagi berguna
atau yang akan dibuang
( Healthcare Activities
inevitably Generate Health
Care Waste )

Tujuan pengelolaan Limbah


Melindungi petugas yang membawa limbah dari perlukaan
Mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh Limbah
baik untuk pasien, pengunjung dan tenaga kesehatan serta
melindungi masyarakat sekitarnya dari bahaya pencemaran
limbah yang berasal dari rumah sakit
Semua Limbah yang di Lingkungan Rumah Sakit ( baik In Door
maupun Out Door ) dapat ditangani dengan baik apakah,
Limbah Umum
Limbah Medis ( Infeksius )
Limbah Tajam
Agar kualitas kesehatan masyarakat disekitar rumah sakit
tetap terjaga dengan baik
Untuk menjaga Citra Rumah Sakit

MACAM MACAM LIMBAH RUMAH


SAKIT

Limbah Padat (medis dan non


medis)

Limbah Cair

Limbah Gas

I. LIMBAH UMUM
( LIMBAH NON MEDIS )
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan RS
diluar medis yang memp. karakteristik sama
yang ditimbulkan oleh lingkungan pada
masyarakat umum, biasanya berasal dari
kegiatan kegiatan : perkantoran, taman,
Rawat Inap Rawat Jalan, Dapur dst
Dalam pengelolaannya tidak ada bedanya
dengan pengelolaan di tempat umum

KEMASAN LIMBAH UMUM

II. LIMBAH MEDIS (LIMBAH INFEKSIUS)


Pengertian
Limbah yang dianggap mengandung bahan patogen spt
bakteri, virus yang dapat menimbulkan penyakit berasal
dari kegiatan yang berhubungan dengan pasien baik
yang berobat jalan
(Poliklinik, IGD, Home Care) maupun yang sedang
dirawat
Dalam pengelolaannya sangat berbeda dengan limbah
non Medis ( Limbah Umum ),
limbah ini memerlukan penanganan khusus dan harus
dikelola oleh tenaga yang berpengalaman dan terlatih
serta mendapat pelatihan dalam penanganan limbah,
sesuai prosedur yang telah ditentukan ( SPO )

Limbah Medis

Limbah Infeksius : Limbah dari cairan tubuh pasien


Limbah Patologi : Cairan atau jaringan tubuh manusia
Limbah Farmasi : Obat-obat kadaluarsa
Limbah Sitotoksis : Obat kemoterapi
Limbah Kimia : Halogenida yg mengandung chlorin florin
Limbah Radioaktif : Limbah yang mengandung radio aktif
Limbah Kontainer bertek. tinggi : Tabung oksigen, nitrogen
Limbah Kand. Logam berat tinggi : Mercuri atau kadmium
Limbah Benda tajam : Jarum bekas pakai, scalpel
Limbah Laborartorium :
Limbah Microbiologi ( Sputum, Darah, Nanah ( Pus )
Faeses, Urine

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN


DALAM MERUMUSKAN KODEFIKASI WARNA
MENURUT JENIS LIMBAH PADAT
N
O

KATEGORI

( Non

WARNA
KANTON
G

01

Limbah Umum
Medis )

Hitam

02

Limbah Infeksius
( Limbah Medis )

Kuning

03

Limbah Sitotoksis

Ungu

04

Limbah Kimia dan


Farmasi

Coklat

KETERANGAN

Dengan Lambang
Limbah Umum
Kantong Plastik
Yang Kuat dan anti
Bocor
Kantong plastik kuat
dan anti Bocor
Kantong Plastik
atau Kontainer

PEMILAHAN
Pemilahan dilakukan dengan menyediakan
wadah yang sesuai, gunakan plastik berbeda
warna
Hitam
Merah

Limbah non
Limbah
Infeksius
Farmasi

Kuning

Limbah
Medis
Beracun

Ungu

Coklat

Limbah

Limbah

Sitostatika
11

1. MANAJEMEN LIMBAH TAJAM

Adalah objek atau alat yang


memiliki sudut tajam atau
runcing yang dapat memotong
atau menusuk kulit Seperti ;
Jarum suntik, Bisturi ( Pisau
bedah ) , Blood Lancet,
Pecahan kaca , ampul obat,
abocath.

PENGELOLAAN LIMBAH INFEKSIUS DAN


BENDA TAJAM

Pengelolaan Limbah Benda Tajam


Tersedia Wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam / tusukan ( jerigen bekas,
kardus yang tahan benda tajam) dan
tertutup berlabel biohazard yang kuning
Mempunyai petugas yang berpengalaman
dan mempunyai pengetahuan tentang
Limbah benda tajam di Rumah sakit
Limbah benda tajam yang telah di kemas
pada tempatnya setelah berisikan 2/3
bagian kemudian dibawa ke incinerator
untuk dibakar / dimusnahkan
Setiap pembuangan limbah benda tajam
1x24 jam

Tempat
benda
tajam

Contoh pengelolaan jarum


setelah dipakai
Jangan memasukan kembali
jarum bekas suntikan dengan
dua tangan tehnik 0ne hand
Jangan menekuk /
mematahkan jarum yg telah
dipakai
Segera buang jarum/ needle
ke dalam wadah safty box
dan dibuang langsung oleh
sipemakai
Kontainer benda tajam
diletakan dekat lokasi
tindakan

Prosedur penatalaksanaan
tertusuk jarum bekas pakai dan
benda tajam :
Jangan panik
Segera desinfeksi dengan alkohol dan
cuci dengan air mengalir menggunakan
sabun atau cairan antiseptik
Lapor ke Tim PPIRS dan K3RS, Tim PPIRS
akan melakukan tindak lanjut
Konsultasi dengan Dr Penyakit Dalam

B
.

Penyimpan
an Limbah

Simpan
limbah
ditempat
penampungan
sementara khusus
Tempatkan limbah dalam kantong
plastik
dan ikat dengan kuat
Setiap hari limbah di angkat dari
tempat
penampungan sementara
Petugas memastikan Limbah
dengan
Biohazar yang sama
Kantong
tersebut
harus

ditempatkan pada
ruang atau tempat yang kedap
terhadap
binatang, kutu dan hewan perusak

c. Penangan Kantong boleh dibawa setelah terisi


an Limbah
2/3 bagian dari kantong plastik
Petugas yang menangani harus memakai
APD
Limbah infeksius
Incenerator
Pemb. Limbah
Limbah non infeksius
umum
Incenerator
Limbah benda tajam
Spoelhok
Limbah cair
Limbah feses, urine
Wc
Limbah pec. kaca
Kontainer tahan
tembus
Bila terjadi pemilahan yang salah segera
melaporkan kepada penanggung jawab.

PROSES PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS PADAT
Pewadahan

Pengumpulan

Pengangkutan

Incenerator
Pemusna
han
INCENERATOR

2. LIMBAH CAIR,

Limbah Cair ,
Semua air buangan yang
berasal dari kegiatan rumah
sakit yang kemungkinan
mengandung
microorganisme, bahan kimia
beracun yang berbahaya
bagi kesehatan.

APD Petugas
yang menangani
limbah:
a.
b.
c.
d.

Topi/helm
Masker
Pelindung mata
Pakaian panjang
(coveral)
e. Apron untuk
industri
f. Pelindung

SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai