Anda di halaman 1dari 21

Asynchronous

Transfer Mode

Kelompok 3
Khaidir Yazid
Ahmad Fasya

DEFINISI

Asynchronous
Transfer Mode
(ATM) adalah
teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan
untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data,
suara, video, audio) dengan cepat dan efisien.
Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa
paket di set ke posisi dalam frame berulang,
misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai
dengan aplikasi dan / ataujam jaringan. Transmisi
Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan
diposisikan di mana saja dalam data stream.


Masing masing pengirim dan penerima tidak harus
memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi.
Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang
disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode).
Dengan kata lain ATM merupakan sebuah teknologi
lapisan 2, sehingga setiap perangkat di dalam
jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
Secara teknis, ATM dapat dianggap suatu evolusi
dari packet switching. Seperti transfer data pada
packet switching ATM mengintegrasikan fungsi
multiplexing dan switching.

KONSEP DASAR

ATM adalah suatu mode transfer yang


berorientasi pada bentuk paket yang spesifik,
dengan panjang tetap, berdasarkan system
Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM),
menggunakan format dengan ukuran tertentu
yang disebut sel. Informasi yang terdapat
didalam sel ditransmisikan dalam jaringan
setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal
sel yang berfungsi sebagai routing dan control
sel.


Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer
akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap
yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53
octet (1 octet = 8 bits) yang terdiri dari :
48 octet untuk filed informasi
5 octet untuk HEADER.

Sel-sel ATM terdiri dari: 5 byte HEADER dan 48


byte INFORMASI UNI cell ATM terdiri dari: GFC,
VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi. NNI cell ATM
terdiridari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi.


Cara kerja ATM adalah dengan memotongmotong dan menggabungkan kembali berbagai
tipe trafik informasi tersebut (voice, video dan
data) dalam format sel berukuran 53 byte
melalui saluran fisik yang sama. Proses tersebut
dinamakan statistical multiplexing. Masing sel
terdiri dari 48 byte payload (berisi informasi) dan
5 byte header (berisi alamat dan routing).

KARAKTERISTIK

Pada basis link to link tidak menggunakan


proteksi error dan flow control.
ATM beroperasi pada connection oriented
mode
Pengurangan fungsi header
Panjang filed informasi dalam satu cell relatif
kecil

ATM LAYER

ATM layer merupakan layer diatas physical layer


yang memiliki karakteristik yang independent
terhadap media fisik yang digunakan. ATM layer
melakukan fungsi-fungsi utama sebagai berikut:

Cell multiplexing/demultiplexing
Translasi VPI dan VCI
Pembangkitan / pemisahan cell header
Generic Flow Control (GFC)


Tumpukan Lapisan protokol ATM terdiri dari 3 lapisan:
Adaptasi layer (AAL)
Berinteraksi dengan lapisan yang lebih tinggi untukmendapatkan
informasi pengguna yang dapat dimasukkan/diekstrak dari byte
payload 48.
Lapisan ATM
Menambahkan/menghapus header 5 byte ke payload dan
multiplexes semua sel dari berbagai koneksi ke sungai sel tunggal
untuklapisan fisik. Ini juga menerjemahkan arah untuk sel untuk
memungkinkan mereka beralih melalui hubungan virtual.


Lapisan Fisi
Mengubah sel ke format listrik atau optik yang
sesuai,sambil
mengontrol
pengiriman
dan
penerimaan bit pada mediumfisik.Halini juga
melacak batas-batas sel ATM dan paket ke jenis
frameyang sesuai dengan media fisik.Lapisan
fisik lebih jauh dibagi lagi menjadi Transmisi
Konvergensi dan Fisiksub-lapisan menengah

ATM DEVICE AND


NETWORK ENVIRONMENT

ATM adalah teknologi sel switching dan multiplexing


yang menggabungkan kelebihan dari circuit switching yang
memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan dengan
packet switching yang memiliki fleksibilitas dan efisiensi
untuk lalu lintas yang berselang-seling.
1. ATM Devices
Jaringan ATM terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint.
ATM Switch bertanggung jawab untuk transit sel melalui
jaringan ATM, atau dapat didevinisikan bertugas menerima
sel yang masuk dari ATM endpoint atau switch ATM lain


Gambar berikut mengilustrasikan jaringan ATM
yang terdiri dari ATM switch dan ATM endpoint.

Gambar 6. ATM Device dan ATM endpaints


2. ATM Network Interfaces
Jaringan ATM terdiri dari set ATM switch yang
dihubungkan dengan interface Point-to-Point
ATM link. ATM Switch mendukung dua jenis
interface yakni UNI (User to Network Interface)
dan NNI (Network to Network Interface). UNI
menghubungkan end system (seperti host dan
router)
ke
ATM
switch
sedangkan
NNI
menghubungkan dua ATM switch.

TERMINOLOGI CELL

Pengertian sel menurut rekomendasi ITU-T I.113


adalah suatu blok dengan panjang yang tetap
(fixed length) dan diidentifikasi dengan suatu
label pada ATM layer.

Idle Cell (physical layer


Valid Cell (physical layer)
Assigned Cell (ATM layer)
Unassigned Cell (ATM layer)

FORMAT HEADER CELL ATM

Terdapat dua format header sel ATM yaitu UNI


atau NNI. UNI header digunakan untuk
komunikasi antara endpoint dengan ATM switch
dalam jaringan Private ATM. NNI header yang
digunakan untuk komunikasi antar ATM switch.
Gambar berikut mengilustrasikan format dasar
sel ATM, format header sel UNI, dan format
header sel NNI.


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Generic Flow Control (GFC)


Virtual Path Identifier (VPI)
Virtual Channel Identifier (VCI)
Payload Type (PT)
Cell Loss Priority (CLP)
Header Error Control (HEC)

PRINSIP KERJA

Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan


interface
transfer
paket
yang
efisien.
ATM
menggunakan paket-paket data yang berukuran
tertentu yang disebut cell. Penggunaan cell ini
menghasilkan
skema
yang
efisien
untuk
pentransmisian pada jaringan berkecepatan tinggi
ATM memiliki cara yang sama dengan packet
-switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam
bentuk potongan potongan yang memiliki ciri-ciri
tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multiple
dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.

KELEBIHAN

Label Switching : Dalam protokol ATM menggunakan label


switching karena pada label switching bekerja dengan cara
memeriksa 3 lapisan header apabila satu paket diterima
router, dan menghantarkan paket tersebut ke hop (node)
yang berikutnya berdasarkan tujuan yang diinginkan
Low Latency : Salah satu ciri penting dari ATM adalah
rendahnya penyembunyian dan ketidaknampakan dari
kapasitas untuk merentangi LAN dan WAN.
Bandwidth atas permintaan : Dengan ATM, pengguna boleh
meminta bandwidth yang diinginkan apabila satu
panggilan dimasukkan, rangkaian akan mulai mencari
bandwidth yang diminta secara dinamik.

KEKURANGAN

Adalah dari komponen penunjang jaringan ATM,


seperti juga jaringan yang lain tersusun atas
material fisik. Perubahan fisis karena pengaruh
suhu, aliran elektron, petir, dan sebagainya akan
menimbulkan noise yang akan berpengaruh
pada unjuk kerja jaringan. Selain kesalahan
transfer karena sebab-sebab fisis di atas, dalam
jaringan ATM yang melibatkan bit-bit informasi
kemungkinan terjadinya kesalahan bertambah
karena mekanisme penanganan bit-bit informasi
yang memiliki kelemahan

SESI TANYA JAWAB

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai