1. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak
genggam di daerah Pacitan. Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak
bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan sangat kasar dan belum
dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak penetak.
Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa
Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)
2. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes,
alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak bergigi di
daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran
ditemukan alat sangat kecil dari betuan yang amat indah.
Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak ditemukan di
Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu
indah seperti kalsedon. Kebudayaan Ngandong juga
didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti
lukisan tapak tangan berwarna merah dan babi hutan
ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)