Anda di halaman 1dari 10

ACNE (JERAWAT)

KELAS B

Jerawat adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang


umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri.Bagian tubuh yang
terkena jerawat yaitu wajah, leher, tengah dada, punggung atas dan bahu, yaitu
semua daerah dengan sejumlah besar terdapat kelenjar sebaceous.
Jerawat biasanya terjadi selama masa remaja dan dimulai yang paling umum
ketika masa pubertas, meskipun mungkin mulai muncul satu tahun atau lebih awal
sebelum mengalami masa pubertas. Jerawat sangat jarang terjadi pada anak-anak
dan bayi.Insiden jerawat pada remaja sangat tinggi dan telah diperkirakan bahwa
lebih dari setengah dari semua remaja akan mengalami beberapa tingkat jerawat.
Jerawat dapat muncul pada wajah, leher, dada, punggung atas dan bahu, yaitu
semua daerah dengan jumlah kelenjar sebaceous yang banyak. Rosacea adalah
kondisi kulit yang kadang-kadang mirip dengan jerawat. Terjadi pada remaja dan
setengah baya, rosacea memiliki karakteristik memerah, papula dan pustula. Hanya
terjadi pada wajah.

LATAR BELAKANG

Hormon
Peningkatan produksi kreatinin
Pembentukan mikrokomedo
Pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes

FAKTOR PENYEBAB
JERAWAT

1. Anak anak
Jerawat sangat jarang terjadi pada anak-anak dan bayi dan setiap
kasus tersebut harus dirujuk ke dokter untuk pemeriksaan sekresi
androgen (hormon yang memproduksi tumor) mungkin menjadi
penyebabnya.
2. Dewasa (akhir usia remaja)
Untuk pasien yang mulai jerawat diakhir usia remaja, Penyebab lainnya
harus dipertimbangkan, termasuk terapi obat dan faktor pekerjaan.
Minyak dan lemak saat bekerja dapat memicu jerawat dan sebaiknya
ditanyakan apakah pasien kontak dengan bahan tersebut. Jerawat
memburuk sebelum atau selama menstruasi pada beberapa perempuan; ini
disebabkan karena perubahan tingkat progesteron.

USIA YANG DAPAT


MENDERITA JERAWAT

Benzoyl Peroksida
Benzoil peroksida memiliki daya antibakteri dan anticomedogenik
dan merupakan lini pertama OTC pengobatan untuk radang jerawat.
Tindakan keratolitik, yang meningkatkan pergantian sel-sel kulit,
membantu kulit mengelupas. Penggunaan sekali sehari atau pada hari
alternatif bisa dicoba selama seminggu. Jika efek iritan tidak
membaik setelah1 minggu, maka penggunaan produk harus
dihentikan.
Obat keratolitik selain benzoil peroksida yang dapat digunakan
untuk penyembuhan jerawat adalah potassium hydroxy quinolin
esulfat dan asam salisilat. Obat tersebut merupakan obat lini kedua.

TERAPI FARMAKOLOGI

Nicotinamide
Nicotinamide topikal memiliki tindakananti-inflamasi
ringan. Cara penggunaannya dua kali sehari. Obat ini
terbukti efektif untuk mengobati jerawat. Efek samping yang
mungkin ditimbulkan yaitu kulit kering dan atau iritasi.
Anti bakteri
Sabun pencuci muka mengandung antiseptic
chlorhexidine. Produk ini digunakan untuk menyembuhkan
jerawat dengan menghilangkan minyak dari kulit

Jerawat berat
Terapi gagal
Penggunaan obat yang menginduksi jerawat

PASIEN DIRUJUK KE
DOKTER JIKA

1. Diet
Tidak terbukti diet, makan coklat, dan makan berlemak memicu adanya jerawat.
2. Sinar Matahari
Tidak ada bukti yang kuat mengenai efek positif dari sinar matahari yang dapat
mengeringkan dan mengatasi minyak dalam kulit.
3. Antibiotik
Antibiotik topical tidak efektif sebagai pengobatan alternatif. Penggunaan antibiotik
pada jerawat juga menyebabkan tingginya tingkat resistensi. Antibiotik berguna
dalamjerawat yang meradang. Eritromisin topikal dikombinasikan dengan benzoyl
peroxide atau zinc dapat menyebabkan berkurang resistensi bakteri daripada terapioral.
4. Pengobatan berkelanjutan
Pasien perlu memahami bahwa jerawat adalah kondisi kronis dan pengobatan
berkelanjutan diperlukan untuk mengontrol masalah jerawat.

INFORMASI YANG PERLU


DIPERHATIKAN BAGI PENDERITA
JERAWAT

5. Kebersihan kulit wajah


Penggunaan sabun pencuci muka tidak terbukti efektif untuk
pengobatan pada jerawat.
6. Hidrokortisontopikal
Penggunaan hidrokortison topikal kontraindikasi pada jerawat
karena steroid dapat berpotensi pada efek hormon androgenik pada
kelenjar sebacea, sehingga membuat jerawat lebih parah.
7. Make-up
Make-up dapat memperburuk jerawat. Penggunaan foundation
harus dihapus setelah selesai kegiatan untuk mengurangi pemicu
adanya jerawat.

Blenkinsopp, Alison, et al. 2009. Symptoms in the


Pharmacy A Guide to the Management of Common Illness.
Oxford : Wiley-Blackwell.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai