Silvia Gunawan
102014043
D1
Skenario 2
Seorang perempuan berusia 21 tahun nyeri pada
jari-jari tangan, dan pergelangan tangan kanan dan
kiri. Nyeri tersebut sudah berlangsung sejak 4 bulan
terakhir.
Anamnesis
Rumusan
Masalah
Etiologi, Epidemiologi
Patofisiologi, Manifestasi
Klinik
Penatalaksanaan dan
Prognosis
Hipotesis
Seorang perempuan berusia 21 tahun
terkena rematoid arthritis.
Anamnesis
Identitas
KU
Pemeriksaan Fisik
Berat Badan
Tinggi Badan
Keadaan
Tingkat kesadaran
Tekanan darah
: 48 kg
: 158 cm
: tampak sakit sedang
: compos mentis
: 110/80
Denyut Nadi
Nafas per menit
Suhu
PIP
MCP
Tanda-tanda
: 84 x / menit
: 18 x / menit
: 36,9C
: 2,4
: 2,4
: inflamasi dan nyeri tekan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan kadar sero-imunologi
Reumatoid Factor
Anti CCP (Cyclic Citrulinated Peptide Antibody)
C-Reaktif Protein
Pemeriksaan laboratorium
Test Ana
LED
Leukosit
Pemeriksaan radiologi
Differensial Diagnosis
DD
Gejala klinis
PF
PP
Rheumatoid
Arthritis
Penyakit autoimun,
poliartritis, melibatkan sendi
perifer pada tangan dan kaki
bersifat simetris, kaku pada
pagi hari
Nodul rheumatoid,
Swan neck (ulnar
deviation), nyeri
tekan
Reumatoid Factor
Anti CCP
CRP
LED
ANA (+)
Osteoarthritis
Gout
Tophus, kulit di
sekitar sendi yang
terserang berwarna
merah, panas, dan
bengkak
Working Diagnosis
Rheumatoid Arthritis adalah penyakit autoimun dimana
terjadi inflamasi kronik, ditandai dengan nyeri sendi
poliartritis simetris.
Etiologi
1.
2.
3.
4.
Genetik
Hormon Seks : Perempuan > Laki-laki
Infeksi : Virus & bakteri
Faktor lingkungan : cuaca, pola makan, pekerjaan
Epidemiologi
Perempuan 3x lipat lebih sering
terkena dibanding laki-laki.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Penatalaksanaan
Medikamentosa:
Obat remitif (DMARD)
Metrothrexote, hidroxy klorokuin
Non medikamentosa:
Edukasi
Istirahat yang cukup
Diet yang seimbang
Pembedahan harus dipertimbangkan bila :
Prognosis
Penderita yang diobati saat keadaan masih ringan
memberikan respon terapi yang lebih baik daripada
yang diterapi saat keadaannya sudah lebih berat. Hasil
dapat terganggu ketika diagnosis dan pengobatan
tertunda.
Kesimpulan
Rheumatoid artritis adalah penyakit autoimun dimana
terjadi inflamasi kronik, ditandai dengan nyeri sendi
poliartritis simetris. Rheumatoid artritis lebih banyak
menyerang wanita daripada laki-laki. Penanganan dini
dan pemberian obat/terapi yang adekuat dapat
memperbaiki keadaan.