Anda di halaman 1dari 39

FERMENTASI

KELOMPOK 7
1.
Diyah Saras Wati
2.
Adela
3.
Ajeng

Hydrogen production from agricultural


waste by dark fermentation
1. Latar Belakang
2. Bahan Baku dan potensi hidrogen
3. Operasi reaktor biologis
4. Mikrobiologi dalam produksi
biohydrogen
5. Kesimpulan

Latar belakang

Permintaan bahan bakar fosil semakin meningkat,


cadangan enegi fosil semakin menipis.
Dari sekian banyak bahan bakar alternatif, biohydrogen
merupakan salah satu energi dari biomassa yang paling
ramah lingkungan

Biohydrogen dari limbah pertanian sangat


menguntungkan karena limbah pertanian berlimpah,
murah, terbarukan dan sangat biodegradable.
Metode produksi biohydrogen ini dengan metode
fermentasi gelap

2. Bahan baku dan potensi hidrogen


Substrat yang digunakan berupa
substrat padat yaitu limbah
pertanian. Ada tiga jenis limbah
pertanian yaitu :
a. limbah tanaman
b. Pupuk kandang limbah ternak
c. Sampah makanan

a. Sisa tanaman

Semua limbah pertanian itu dapat dikonversi proses


anaerobik untuk menghasilkan biohydrogen
Dalam kondisi mesofilik yield terendah didapat dari
konversi jerami gandum dalam reaktor batch.
Sedangkan yield tertinggi diperoleh dari konversi
batang jagung. Karena mengandung variasi
karbohidrat (selulosa, hemiselulosa dan lignin) dan
metana
Dalam kondisi termifilik suhu 70oc menghasilkan
hydrogen lebih tinggi dibanding kondisi mesofilik
Pretretment untuk mendukung aktifitas mikroba dalam
menghasilkan hidrogen secara mekanis dan kimia.

b. Pupuk kandang limbah ternak

Tiga jenis utama pupuk kandang yaitu


kemih limbah, pupuk padat dan air.
Proses anaerobik kondisi termofilik
Hidrogen yang dihasilkan dari pupuk
kandang lebih rendah dari sisa makanan

c. Sampah makanan

Memiliki kandungan tertinggi dan sangat


biodegradable
Sistem fermentasi kontinyu
menghasilkan hidrogen jumlah lebih
tinggi. Kondisi termofilik

3. OPERASI REAKTOR BIOLOGICAL


A. kondisi operasi
PH optimal ntuk produksi hydrogen pada limbah
makanan phnya 5-6, sdangkan pasa sisa makanan
dan kotoran hewan adalah 7.
berdasarkan reaksi pembentukan biohydrogen
reaktor dibedakan atas reaktor batch dan kontiyu.
Berdasarkan reaksi batch kondisi pH berkisar 7
Reaktor kontinyu memiliki kondisi pH sekitar 4,5-6,5
pH 5-7 paling optimal untuk perkembangan
mikrobial dalam fermentasi gelap

tekanan parsial
Tekanan parsial harus rendah untuk
menghindari konsumsi energi yang besar

temperatur
Tidak ada suhu optimal untuk fermentasi
hidrogen kebanyakan hanya didsarkan pada
suhu mesofilik
pada limbah sisa tanman suhu 90oC
biasanya menghasilkan hydrogen paling
tinggi

B. konfigurasi bioreaktor
Skala industri : reaktor batch, karena
kemudahan dalam pengoperasian dan
fleksibel
skla laboratorium : CSTR, tetapi pada
penelitian lain penggunaan ASBR untuk
konversi limbah makanan

4. Mikrobiologi produksi hydrogen dari


limbah pertanian
a, produksi biohydrogen
Bakteri : thermoanaerobacterium sp,
Enterobacteriaerogenes, Clostridium butyricum.
Sumber mikroba lumpur anaerobik dari limbah
tanaman dan kompos kotoran sapi, kompos
residu kedelai atau susu
b. Bakteri homoacetogenik
Mengkatalis pembentukan asetil-CoA yang
dikonversi menjadi asetat di katabolisme atau
ke sel karbon dalam anabolisme

C. Sulfat mengurangi bakteri


Beberapa limbah seperti pulp/ kertas industri
mengandung konsentrasi sulfat yang tinggi yang
mengganggu produksi hidrogen karena menghasilkan
gas sulfida yang berbahaya bagi bahan bakar,
D. Metanogen
Metanogen merupakan mikroorganisme utama yang
memakan mikroorganisme penghambat kimia.
Inhibitor umumyang digunakan adalah
Bromoethanesulfonate (BES), acetylene and
chloroform

E. Bakteri asam laktat


Bakteri asam laktat menjadi penghambat
produksi hydrogen. Dua jenis bakteri yaitu
lactobacillus paracasei dan Enterococcus

kesimpulan

Sampah makanan menghasilkan


biohidrogen paling tinggi dengan
fermentasi gelap
Kondisi operasi sangat menentukan
diantaranya pH dan tekanan parsial
rendah, suhu tinggi dan mikroba yang
sesuai dengan kondisi operasi
pembentukan biohydrogen fermentasi
gelap

Siklus Air Di Alam


s
u
l
k
i
S
r
a
s
Be
s
u
l
k
i
S
g
n
a
d
se
l
i
c
e
K
s
u
l
Sik

Siklus Kecil
Air laut menguap kondensasi butir butir air yang
halus atau awan hujan langsung jatuh ke laut
kembali berulang

Siklus Sedang
Air laut menguap dibawa oleh angin menuju daratan
kondensasi berubah menjadi awan dan jatuh
sebagai hujan di daratan. Air yang jatuh ada yg
mengumpul & ada yg meresap ke dalam tanah
melalui sungai sungai berakhir di lautan

Siklus Besar
Air laut menguap dan menjadi awan terbawa oleh angin ke
tempat yang lebih tinggi di daratan hujan salju di pegunungan
yang tinggi. Es es yang mengendap di puncak gunung
meluncur ke tempat yang lebih rendah mencair terbentuk
gletser mengalir melalui sungai sungai dan berakhir di laut.

Jenis Air

Air Permukaan
Air Tanah

Air Permukaan (Surface Water)


Air permukaan adalah air yang terbuka pada atmosfer.
Air permukaan hasil dari surface runof, yaitu aliran air yang terjadi saat tanah
telah terinfiltrasi dengan jumlah air maksimum dan kemudian sisa nya
mengalir di daratan.
Umumnya air permukaan mengacu pada sungai dan aliran air lainnya.

Air Permukaan

Kelebihan

Kekurangan

Mudah ditemukan tidak perlu menggunakan alat canggih


Tidak banyak mengandung mineral treatment sederhana

Mudah terkena polusi (mikroorganisme, bahan kimia, etc)


Suhunya tidak stabil
Suspended solid kekeruhan increase treatment cost

Example : Perairan darat :rawa, danau, sungai, etc


Perairan laut : Air Laut

Air Tanah (Ground Water)


Sebagian air hujan meresap ke permukaan tanah menyebar air tanah.
Air tanah di beberapa lapisan di bawah bumi aquifer.
Aquifer pada lapisan di bawah permukaan bumiunconfined aquifer.
Aquifer di antara dua lapisan tidak tembus aliran air confined aquifer

Air Tanah

Unonfined Aquifer (Air Tanah Prestis)

Air yang berada di lapisan tersebut masih


menerima kontaminasi dari material yang toksik
seperti septik tank, limbah agrikultur, minyak dll

Confined Aquifer (Air Tanah Artesis)

Air yang di dalam confined aquifer berada di


bawah tekanan hidrostatis.
Sumur yang di drill ke confined aquifer pada
umumnya adalah air dengan kualitas tinggi dan
kuantitas banyak.

Question
Untuk Industri, air mana yang
digunakan?
Air Tanah atau Air Permukaan?

Water Contaminant

Type of Contaminant

Solid

Gas

Ion

Type of Contaminant
Patogen
Logam
Solid

Limbah
Organik/anorganik
Endapan

Contaminant

Bahan radioaktif
Gas
Gas Korosif
Anion
Ion
Kation

Solid
Patogen
Bakteri (E. Coli,
Salmonella,
Shigella)
Parasit protozoa
(Giardia,
Cryptosporidium
)
Fitoplankton
(Diatom dan
Dinoflagellata)
Zooplankton
(Rotifera)
Virus (Norwalk,
Rotavirus)

Logam
Fe (besi)
Mn (mangan)
Pb (timbal)
Cd (cadmium)
Hg (merkuri)
Al (aluminium)
Cr (chromium)
Zn (zinc)
Mg
(magnesium)
dll

Limbah
Organik/Anorgani
k

Kayu
Kertas
Plastic
Tumpahan
minyak
Asam
Garam
Sisa pupuk
Pestisida

Endapan
Pasir
Lempung
Batuan

Gas dan Ion


Gas

Ion

Bahan
Radioaktif
Radon
Iodin
Uranium

Gas Korosif

CO2
NH3
H2S
O2

Anion

SO42ClNO3CO32SiO32HCO3OH-

Kation
Ca2+
Mg2+
Na+

Treatment for Water Contaminant


Konstituen
Padatan
tersuspensi

Formula
Sumber
Drainase, limbah
industri

Silika

SiO2

Kalsium
Karbonat
Kalsium sulfat

Berbagai Sumber
mineral
CaCO3
Berbagai Sumber
mineral
Ca(HCO3) Berbagai Sumber
mineral
2

Kalsium klorida

CaSO4

Berbagai Sumber
mineral
K = Koagulasi IEMgCO
= Ion3 Exchange
Magnesium
Berbagai Sumber
F = Filtrasi
E = Evaporasi
karbonat
mineral
S = Softening

Efek
Priming,
foaming,
sludge,
scale
Scale

Pengolahan
KFE

Scale

S IE E

Scale

S IE E

Scale,
corrosion
Scale

S IE E

K F E IE

S IE E

Treatment (cont)
Konstituen

Formula

Sumber

Magnesium
bikarbonat

Mg(HCO3 Berbagai Sumber


mineral
)2
Magnesium klorida MgCl
Berbagai Sumber
mineral
Asam bebas
HCl,
Tambang, limbah
H2SO4
industri
Natrium klorida
NaCl
Saluran pembuangan
air, limbah industri,
Mineral deposit
Natrium karbonat Na2CO3 Berbagai Sumber
mineral
N = Netralisasi
IE = Ion Exchange
D = Demineralisasi
= Evaporasi
Natrium
bikarbonat ENaHCO
Berbagai Sumber
3
S = Softening
mineral

Efek
Scale

Pengolah
an
S IE E

Scale,corrosi S IE E
on
Corrosion
N S/E
Inert, korosif E D
(sometimes)
Priming,
foaming,

ED

embrittleme
nt
Priming,
foaming,

embrittleme
nt

ED

Treatment (cont)
Konstituen
Asam karbonat
Oksigen

Formul
Sumber
a
H2CO3
Absorpsi dari atmosfir,
Mineral deposit,
dekomposisi zat organik
O2
Absorpsi dari atmosfir

Minyak dan lemak -

Zat organik

Limbah industri

Efek
Corrosion

Pengolaha
n
De-aerasi

Corrosion

De-aerasi

Corrosion,
deposits,
priming,
foaming
Limbah rumah tangga dan Corrosion,
limbah industri
deposits,
priming,
foaming

Koagulasi,
fitrasi,
evaporasi
Koagulasi,
fitrasi,
evaporasi

References

Center, 1998, Industrial Water Treatment Procedure,


U.S. Army Center for Public Works, Alexandria.

U.S Army Corps of Engineers, 2005, Unified Facilities


Criteria (UFC): Industrial Kirk Othmer, 1995,
Encyclopedia of Chemical Technology: Industrial Water
Treatment, Volume 14 Imaging Technology to
Lanthanides.

U.S Army Water Treatment Operation and Maintanance,


U.S Army Corps Of Engineers, Washington.

Sumber Air Baku untuk Industri


-Criteria
-Sources

Air Sungai

Air Laut

Definition

Air baku industri adalah air yang digunakan


untuk kebutuhan operasi di industri yang
meliputi air proses, air pendingin, air boiler, dan
air untuk keperluan sanitasi.

Criteria
Quality
Ditentukan oleh : kesadahan air, pH air, kandungan kimia, dan
alkalinitas.
Sumber air yang buruk kerak pada peralatan dan menimbulkan
korosi
Quantity
harus tersedia dalam jumlah yang cukup dapat dipergunakan
selama dibutuhkan.
Untuk menjaga kehidupan akuatik pengambilan debit max 20
40% dari kapasitas sumber.

Continuity
Memiliki ketersediaan air secara terus menerus lebih potensial
untuk menjadi sumber air baku industri.

Sumber Air Baku

Sumber Air
Baku

Air Sungai
Air Laut

Air Sungai

Kelebihan

Pembentukan korosi pada pipa relatif kecil


Dapat dimanfaatkan untuk pembangit listrik
tenaga air

Kekurangan

Terdapat variasi kontaminan


Pengolahan butuh biaya besar
Dapat menyebabkan endapan atau kerak
pada pipa

Air Laut
Kerugian
Menyebabkan korosi pada alat industri seperti pipa
Kadar garam tinggi
Pengolahan butuh biaya besar

Kelebihan
Jumlahnya banyak
Mudah di peroleh
Dapat dikonversikan dalam bentuk energi lain

seperti energi gelombang laut

Water Treatment
Next week :
Learn the detail process of water treatment.

Anda mungkin juga menyukai