Anda di halaman 1dari 19

Selasa, 8 Juni 2010

Makul : Sumber Alam Terbarukan

GETAH PINUS
OLEH :
ASRI RAHMAWATI 5511309010
AMILIA RAHMAWATI 5511309008

Teknik Kimia
FT UNNES
A. Teori Tanaman Penghasil
Pohon Pinus (Pinus sp.) menghasilkan getah pinus (Pinus Merkusii) sebagai bahan baku
industri gondorukem dan terpentin .
Getah Pinus zat cair pekat dari Pohon Tusam (Pinus sp.) yang diperoleh dengan cara
penyadapan.
Industri gondorukem pertama di dunia di Amerika (1830)
Industri gondorukem di Indonesia berdiri tahun 1938 di Takengon
Jenis Pohon pinus yang getahnya menghasilkan gondorukem & terpentin :

1. Pinus Polustris Miller Longleaf Pine dan Ellioti Engelm

2. Elash Pine (USA)

3. Pinus Pinaster Aiton, Syn, & pinus Halepensis Miller (Perancis, Mali, Portugal, Spanyol,
dan Yunani)
4. Pinus caribeae Van Handerensis Barret, Golfar, dan pinus Oocarpa Schiede (Amerika
Tengah dan Amerika Latin)

Pohon pinus mulai disadap umur 11 th sampai tebangan kayunya 30 th

Perbedaan hasil getah dipengaruhi oleh kondisi alam (curah hujan) di setiap daerah

Peningkatan produksi getah pinus penyemprotan stimulasi pada luka koakan, yaitu
campuran asam sulfat dan asam nitrat pada konsentrasi 25-35%

Getah pinus yang baru keluar dari pohon berwarna putih


B. Cara Pengambilan Getah
Getah pinus dihasilkan dari penyadapan pohon pinus Merkusii

1. Ketentuan pohon pinus yang akan disadap (aturan resmi oleh FAO) :

a. Pohon pinus sudah berumur 12 th

b. Memiliki diameter 60 cm

c. Dengan masa petik selama 12 tahun

d. Car penyadapan dilakukan dengan sistem koakan/square

2. Cara-cara teknik penyadapan/pengambilan getah pinus

a. Bentuk koakan
. Mengerok kulot batang

. Kayu dilukai sedalam 1-2 cm, lebar 10 cm

. Pelukaan membentuk huruf U terbalik, jarak dari permukaan tanah 15-20 cm. Pelukaan
baru diatas luka lama dengan tebal 5 mm
b. Bentuk V
. Mengerok kulot batang

. Kayu dilukai sedalam 1-2 cm, lebar 10 cm

. Pelukaan membentuk huruf V, bisa dimodifikasi V ganda/seri arah keatas bentuk seperti
sirip ikan
. Jarak dari permukaan tanah 15-20 cm. Pelukaan baru diatas luka lama dengan tebal 5
mm

c. Goresan atau Guratan


. Cara ini jarang dilakukan pada penyadapan pinus karena kulit pinus yang tebal

. Biasanya dilakukan pada agathis (kopal)

. Goresan dengan kemiringan 45 atau melingkar

d. Dengan Bor
.Syarat : diameter 3 cm, 3-12 cm keatas atau kedalam
Dari keempat teknik, yang paling efektif (paling banyak menghasilkan getah pinus) adalah
metode koakan, teknik V, dan teknik bor
Yang perlu diperhatikan untuk semua teknik, pertama yang dilakukan adalah membersihkan
kulit batang pada tempat yang akan dibuat pelukaan
C. Pengolahan Getah Pinus
Dalam pengolahan getah pinus diproses melalui tahapan :

1. Penerimaan dan Pengujian Bahan Baku

2. Pengenceran

3. Pencucian dan Penyaringan

4. Pemanasan/pemasakan

5. Pengujian dan Pengemasan


Getah Pinus

Penakaran

Pencairan

Pengenceran Terpentin

Penyaringan Serasah dan Kotoran

Pengasaman Asam Oksalat

Pengendapan Endapan

Pemasakan Destilat

Canning Pemurnian

Gondorukem Terpentin

Gb.1 Diagram Alir Pengolahan Getah Pinus Menjadi Gondorukem & Terpentin
Faktor-faktor yang mempengaruhi produk :

1. Asal (umur pohon), makin tua makin banyak dan bagus

2. Kualitas getah yang tersedia

3. Lama menunggu termasuk penyimpanan, makin lama disimpan makin tidak baik

4. Penyimpanan dalam proses pencampuran dengan bahan penolong, bila tepat maka
optimal rendemen dan kualitas
D. Pemanfaatan Getah
Manfaat Gondorukem

a. Industri Batik : bahan penyampur lilin batik. Kebutuhan 2.500 ton/tahun

b. Industri Kertas : bahan pengisi dalam pembuatan kertas. Kebutuhan 0,5 % dari produksi
kertas/2.000 ton/tahun. (Paper size, addictive, printing)

c. Industri Sabun : campuran 5-10 % dari berat sabun

d. Pembuatan Vernish, tinta catak, bahan isolasi listrik, korek api, lem, industri kulit, industri
ban, cat, keramik

e. Diluar negri : resin sintetis, lem, plastik, aspal, bahan politur, industri sepatu, galangan
kapal, farmasi, kosmetik, bahan lapisan kabel, industri permen, industri semen, tekstil, dll
Di Mesir, gondorukem digunakan untuk keperluan mumi

Di Eropa sebagai obat-obatan

Tahun 1606 di Amerika digunakan sebagai pengecat geladak kapal

Abad ke-12 gondorukem mulai diproduksi secara ilmiah di Amerika dan Perancis baik
penyadapan maupun pemasakannya
Abad ke-20 industri gondorukem mulai berkembang pesat diseluruh dunia

Getah pohon pinus diminati juga oleh Belanda, India, Jepang, Pakistan, Prancis, AS, dan
Bangladesh
Resin getah pinus diekspor ke Singapura, Jepang, India, AS, Kanada, Spanyol, dan Nigeria
Manfaat Terpentin

a. Dapat digunakan secara langsung (murni) melalui distilasi ulang serta pengolahan
lanjutan. Misalnya : pelarut organik, pelarut resin, bahan semir sepatu, logam, kayu,
bahan kamfer sintetis

b. Sebagai pelarut cat

c. Bila diproses lebih lanjut menghasilkan -pinene & -pinene. Yang menjadi bahan baku
industri parfum & kapur barus
THANKS TO :
My God of the kindness and His
bless
Our Lecture Sumber Alam
Terbarukan
Ibu Dewi Artanti P. S.T.
Friends have been gived
inspirations
ks for your attention and suppor

See you next time

Anda mungkin juga menyukai