GETAH PINUS
OLEH :
ASRI RAHMAWATI 5511309010
AMILIA RAHMAWATI 5511309008
Teknik Kimia
FT UNNES
A. Teori Tanaman Penghasil
Pohon Pinus (Pinus sp.) menghasilkan getah pinus (Pinus Merkusii) sebagai bahan baku
industri gondorukem dan terpentin .
Getah Pinus zat cair pekat dari Pohon Tusam (Pinus sp.) yang diperoleh dengan cara
penyadapan.
Industri gondorukem pertama di dunia di Amerika (1830)
Industri gondorukem di Indonesia berdiri tahun 1938 di Takengon
Jenis Pohon pinus yang getahnya menghasilkan gondorukem & terpentin :
3. Pinus Pinaster Aiton, Syn, & pinus Halepensis Miller (Perancis, Mali, Portugal, Spanyol,
dan Yunani)
4. Pinus caribeae Van Handerensis Barret, Golfar, dan pinus Oocarpa Schiede (Amerika
Tengah dan Amerika Latin)
Perbedaan hasil getah dipengaruhi oleh kondisi alam (curah hujan) di setiap daerah
Peningkatan produksi getah pinus penyemprotan stimulasi pada luka koakan, yaitu
campuran asam sulfat dan asam nitrat pada konsentrasi 25-35%
1. Ketentuan pohon pinus yang akan disadap (aturan resmi oleh FAO) :
b. Memiliki diameter 60 cm
a. Bentuk koakan
. Mengerok kulot batang
. Pelukaan membentuk huruf U terbalik, jarak dari permukaan tanah 15-20 cm. Pelukaan
baru diatas luka lama dengan tebal 5 mm
b. Bentuk V
. Mengerok kulot batang
. Pelukaan membentuk huruf V, bisa dimodifikasi V ganda/seri arah keatas bentuk seperti
sirip ikan
. Jarak dari permukaan tanah 15-20 cm. Pelukaan baru diatas luka lama dengan tebal 5
mm
d. Dengan Bor
.Syarat : diameter 3 cm, 3-12 cm keatas atau kedalam
Dari keempat teknik, yang paling efektif (paling banyak menghasilkan getah pinus) adalah
metode koakan, teknik V, dan teknik bor
Yang perlu diperhatikan untuk semua teknik, pertama yang dilakukan adalah membersihkan
kulit batang pada tempat yang akan dibuat pelukaan
C. Pengolahan Getah Pinus
Dalam pengolahan getah pinus diproses melalui tahapan :
2. Pengenceran
4. Pemanasan/pemasakan
Penakaran
Pencairan
Pengenceran Terpentin
Pengendapan Endapan
Pemasakan Destilat
Canning Pemurnian
Gondorukem Terpentin
Gb.1 Diagram Alir Pengolahan Getah Pinus Menjadi Gondorukem & Terpentin
Faktor-faktor yang mempengaruhi produk :
3. Lama menunggu termasuk penyimpanan, makin lama disimpan makin tidak baik
4. Penyimpanan dalam proses pencampuran dengan bahan penolong, bila tepat maka
optimal rendemen dan kualitas
D. Pemanfaatan Getah
Manfaat Gondorukem
b. Industri Kertas : bahan pengisi dalam pembuatan kertas. Kebutuhan 0,5 % dari produksi
kertas/2.000 ton/tahun. (Paper size, addictive, printing)
d. Pembuatan Vernish, tinta catak, bahan isolasi listrik, korek api, lem, industri kulit, industri
ban, cat, keramik
e. Diluar negri : resin sintetis, lem, plastik, aspal, bahan politur, industri sepatu, galangan
kapal, farmasi, kosmetik, bahan lapisan kabel, industri permen, industri semen, tekstil, dll
Di Mesir, gondorukem digunakan untuk keperluan mumi
Abad ke-12 gondorukem mulai diproduksi secara ilmiah di Amerika dan Perancis baik
penyadapan maupun pemasakannya
Abad ke-20 industri gondorukem mulai berkembang pesat diseluruh dunia
Getah pohon pinus diminati juga oleh Belanda, India, Jepang, Pakistan, Prancis, AS, dan
Bangladesh
Resin getah pinus diekspor ke Singapura, Jepang, India, AS, Kanada, Spanyol, dan Nigeria
Manfaat Terpentin
a. Dapat digunakan secara langsung (murni) melalui distilasi ulang serta pengolahan
lanjutan. Misalnya : pelarut organik, pelarut resin, bahan semir sepatu, logam, kayu,
bahan kamfer sintetis
c. Bila diproses lebih lanjut menghasilkan -pinene & -pinene. Yang menjadi bahan baku
industri parfum & kapur barus
THANKS TO :
My God of the kindness and His
bless
Our Lecture Sumber Alam
Terbarukan
Ibu Dewi Artanti P. S.T.
Friends have been gived
inspirations
ks for your attention and suppor