ltm

Patofisiologi
rhabdomyosarcoma

Patogenesis rhabdomiosarcoma

Prognosis osteosarcoma
Beberapa faktor yang menentukan prognosis pada pasien osteosarkoma
1. Tumor related:
Lokasi tumor
Ukuran tumor
Respon terhadap pengobatan Respon histologi terhadap kemoterapi
( Huvos )
2. Patient related
Usia
Status gizi (BMI)
Performonce status
Komorbiditas (mis. TB,Hepatitis, gagal ginjal, gagal jantung.)
3. Management related
Delay diagnosis dan terapi
Pengalaman tenaga medis (operasi, kemoterapi, radiasi dan suprtif
terapi)
Fasilitas kurang (tenaga dan alat)

Edukasi untuk pasien pada

pemicu
1. sarankan kepada orang tua untuk belajar
efek samping kemoterapi
2. menjelaskan kepada orang tua pasien
bahwa pasien belum perlu diamputasi
karena masih pasien mengidap
osteosarcoma primer, sehingga masih bisa
diterapi dengan cara kemoterapi.
Panggil dokter atau tenaga kesehatan
secepatnya jika nyeri yang persisten dan
adanya pembengkakan

Pemeriksaan osteosarcoma
Pemeriksaan fisik
Look : Bengkak, merah, atrofi, deformitas
Feel :
- teraba massa yang bengkak
- teraba massa yang kenyal dan hangat
- pulsasi atau bruit dapat terdeteksi
- bisa terdapat lymphadenopathy
Move :
- keterbatasan pergerakan
- penurunan range of motion

 Pemeriksaan penunjang
1. Bone x-ray
2. Foto thoraks (posteroanterior and
lateral)
3. CT scan
4. Magnetic resonance imaging (MRI)
5.Laboratorium