Anda di halaman 1dari 33

Pleno 2

Kelompok 2
Anggota Kelompok
Vidya Alvionita
Maysarah Putri Angelia
Zainab Al-Muhdah
Nadya Marizka
Annisa Alfatihah G
Gabriella Christie S
Rahma Harfeni
Azmi Nawalya
Cikmah Tri Yuliani
Rizky Ramadhan
Soni Kurniawan
Pemicu
Pemicu 2
Seorang anak laki -laki 3 tahun dibawa orang tuanya ke klinik physiciatry Rs Graha
belum bisa bicara dan perilaku agresif. Tetangga ibunya seorang tenaga medis
mengatakan bahwa anak tersebut autis. Anak dilahirkan secara normal, 40 minggu,
berat badan 3,2 kg. Kedua orang tua normal. Perkembangan anak mengalami
penyimpangan pada saat diperiksa di puskesmas, namun ibu mengabaikan. Anak baru
bisa berjalan sendiri pada usia 2 tahun, tapi belum memiliki kosakata yang berarti.
Anak tidak memiliki kontak mata yang baik dan memiliki pergerakan tangan yang
stereotipik. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit kering dan pucat, mikrosefali,
kelemahan pada otot ekstremitas, retardasi mental, lab urin didapatkan peningkatan
phenylalanin. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dikatakan bahwa anak
memiliki kelainan berupa gangguan metabolisme sejak lahir.
Terminologi
Autis : Keadaan yang dikuasai oleh kecenderungan pikiran atau perilaku
yang berpusat pada diri sendiri
Mikrosefali : Kepala berukuran kecil atau abnormal
Stereotipik : Memiliki bentuk tetap atau tidak berubah-ubah
Retardasi mental : Gangguan mental yang ditandai oleh kemampuan
intelektual umum yang sangat dibawah rata-rata,disertai gangguan adaptif
yang tampak pada periode perkembangan
Phenilalanine : Asam amino aromatik essensial yang diperlukan bagi
pertumbuhan optimal bayi dan keseimbangan nitrogen pada manusia
dewasa
Keyword
Laki-laki 3 tahun
Belum bisa bicara
Agresif
Autis
Riwayat kelahiran : Lahir normal, 40 minggu, BB 3.2kg
Perkembangan mengalami penyimpangan
Bisa berjalan sendiri usia 2 tahun
Belum memiliki kosakata yang berarti
Tidak memiliki kontak mata yang baik
Pergerakan tangan stereotipik
Memiliki gangguan metabolisme sejak lahir
Fenilalanin meningkat di urin
Pem.Fis : Kulit kering & Pucat mikrosefali, Kelemahan otot, retardasi
mental.
Identifikasi Masalah

Laki-laki 3 tahun mengalami kelainan tumbuh kembang, kulit


pucat & kering, peningkatan fenilalanin dan didiagnosis
mengalami gangguan metabolisme sejak lahir.
Analisis Masalah
Mutasi gen di
kromosom 12
Laki-laki 3 tahun

Kulit Kosa kata Kelemahan Gerak Gangguan Gangguan


pucat &kering Agresif bahasa
kurang ekstremitas stereotipik berjalan

(-)Melanin

(-)L-Dopa Gg.Sensorik Gg.Motorik

(-)Tirosin

(-)PAH Retardasi
Mental

Fenilalanin
terakumulasi

Darah Otak

Fenilalanin
PKU
di urin
Hipotesis
Laki-laki 3 tahun mengalami PKU dilihat dari kadar fenilanin
urin yang tinggi
Laki-laki mengalami PKU akibat mutasi gen di kromosom
12q23
Penyakit pada pemicu dapat dikendalikan dengan diet rendah
fenilalanin
Anak yang mengalami PKU diturunkan dari Orangtua Carrier
Pertanyaan Terjaring
1.Metabolisme fenilalanin
2. PKU
a.Definisi
Penilketonuria adalah kelainan
metabolisme bawaan yang ditandai dengan
ketidakmampuan untuk mengubah fenilalanin
menjadi tirosin yang disebabkan defisiensi
fenilalanin hidroksilase (PUBMED).
b. etiologi
Penilketonuria merupakan kelainan autosomal resesif yang
disebabkan oleh mutasi gen Phenilalanine hidroxylase (PAH)
12q23.2.
Apabila terjadi mutasi pada gen PAH maka enzim PAH akan
berkurang atau tidak ada tergantung keparahan mutasi gen.

PKU adalah penyakit autosomal resesif yang berarti bahwa kedua


salinan dari gen dalam setiap sel mengalami mutasi. Orangtua
dari seorang individu dengan kondisi autosomal resesif masing-
masing membawa satu salinan gen bermutasi yang tidak
menunjukan gejala.
Pewarisan hukum mendel Autosomal Resesif

Sumber : Williams, A Robin dkk. 2008. Phenylketonuria : An inborn error of


phenylalanine metabolism. Diakses dari
http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC/2423317/ Pada 22 Agustus 2017
2.PKU
c. Faktor risiko
PKU maternal dengan ayah carrier
Kedua orangtua Carrier
Etnis caucasian dan asian

sumber: Mayo Clinic Staff. 2014. Phenylketonuria. Mayo Clinic.


NIH. 2017. Phenylketonuria. Genetic Home References.
2.PKU
d.Patofisiologi

Sumber:bllu, n. Phenylketonuria. Lancet. 2010.376:1417-1427


2.PKU
e.manifestasi
Keterlambatan perkembangan dan
pertumbuhan
Pigmentasi kulit berkurang
Masalah/ kecacatan intelektual
Ruam kulit
Mikrosefali
Bau apek pada urin, nafas atau kulit
Hipopigmentasi pada mata
2PKU
f.pemeriksaan
Pem.fis:
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Kulit dan rambut pucat penunjang
Eczema Test guthrie
Sensitif terhadap cahaya Tandem mass spectometry
Rentan infeksi pyogenik MRI
Jumlah nevi pigmenticus MRS (Magnetic Resonance
menurun Spectometry)

sumber: Rush, Eric T. 2017 Phenylketonuria. Medscape.


Kurniawan,Liong Boy. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan Penatalaksanaan Phenylketonuria. CDK-23-2. Vol.42. No.9.
2.PKU
g. Tatalaksana dan Edukasi
Tatalaksana
Tujuan terapi adalah
menurunkan fenilalanin dalam
cairan tubuh untuk mencegah
atau meminimalkan kerusakan
otak.

Pembatasan diet fenilalanin merupakan terapi utama PKU. Pasien


harus menghindari makanan kaya protein ( daging, ikan, telur roti)
serta makanan dn minuman yang mengandung aspartame.
Pemberian BH4 (Tetrahidropterin)
Sejumlah mutasi berkaitan dengan fenotip PKU sensitif
terhadap BH4, sehingga pemberian BH4 eksogen
meningkatkan aktivitas PAH yang bergina menurunkan
kadar fenilalanin dalam sirkulasi.
Bentuk dari BH4 adalah sapropterin dihydrocholride.

Sumber:
Boy, Kurniawan, Liong, dkk. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis, dan Penatalaksanaan
Phenylketonuria. CDK-232/vol42 no.9.
Wahab, A. Samik, dkk. 2012. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Vol.1. Jakarta : EGC.
Pencegahan PKU
1. Konseling genetik: untuk mengetahui kemungkinan
anak PKU pada ibu MPKU, mengetahui tentang
pedigree PKU dalam keluarga serta menjalankan
family planning.
2. Diet restriksi phe

Sumber: Kathron, dkk.2012.Nutritional Treatment for


inborn error of metabolism.
www.ncbi.nlm.nih.gov/article/PMC3444638
Prognosis PKU
Pasien dengan diet restriksi phe sejak bulan pertama
kehidupan memiliki prognosis baik berupa fungsi
kognitif yang baik dan level IQ yang normal.
Pasien yang tak diet restriksi phe memiliki prognosis
buruk terhadap fungsi kognitif.

SUMBER: Eric T Rush, dkk. 2017. Phenylketonuria


(PKU).
https://www.emedicine.medscape.com/article/947781
-overview#a1
2.PKU
J. Klasifikasi
PKU diklasifikasikan berdasarkan beratnya
phenylalaninemia. Nilai normal Phe darah
adalah 50-110mol/L.

Sumber:
Boy, Kurniawan, Liong, dkk. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis, dan Penatalaksanaan
Phenylketonuria. CDK-232/vol42 no.9.
3.A. Mekanisme kulit kering dan pucat pada pemicu

Pada kasus PKU, tidak terbentuk


tirosin karena tidak adanya enzim
fenilalanin hidroksilase. Sehingga,
saat tirosin tidak terbentuk, maka
pembentukan dopa menjadi
terhambat. Dopa merupakan awal
dalam proses pembentukan
melanin yang akan memberi warna
pada kulit dan melindungi dari
paparan sinar UV. Maka dari itu
kulit pada pasien terlihat kering dan
pucat.

-Buku Biokimia Harper


-https//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/pmc2423317
3. Bagaimana PKU dapat menyebabkan
b. Gangguan neuropsikologis
Terdapat 2 mekanisme pada PKU yang dapat
mempengaruhi fungsi neuropsikologis otak,
yaitu :

1. Pada hasil pencitraan radiologi MRI pasien


PKU ditemukan lesi substansi putih (white
matter) yang berhubungan dengan
berkurangnya pembentukan mielin sehingga
terjadi perlambatan pengiriman infromasi
melalui neurotransmitter.
2. Mutasi gen PAH > defisiensi enzim PAH > fenilalanin
tidak bisa diubah menjadi tirosin, dimana tirosin yang
meupakan prekursor pembentukan dopamin > dopamin
menurun -> terganggunya fungsi dopamin yang mengatur
fungsi kognitif terutama di prefrontal, fungsi motorik,
fungsi emosi- gangguan neurologis (ex : retardasi mental).

Mutasi gen PAH -> defisiensi enzim PAH > fenilalanin


tidak bisa diubah menjadi tirosin -> peningkatan
fenilalanin -> fenilalanin yang diangkut ke otak melalui
(Large aminoacid trasporter-1) LAT-1 meningkat -> asam
amino lain (Valin, Isoleucin, Leucin, Triptofan, tirosin,
metionin, treonin) yang diangkut melalui transporter LAT-
1 menurun karena bersaing dengan fenilalanin ->
gangguan CPS (sintesis protein cerebral ) dan
pembentukan neurotransmitter di otak.
Sumber : PJ, Anderson. 2010. white matter pathology in phenylketonuria . Molecular
genetic metabolism S3-S9.
De groot dkk. 2013. Phenylketonuria. Reduced tyrosin brain influx relateds to reduced
cerebral protein synthesis.Oorphanet Journal of rare disease
3c. Mekanisme PKU dapat
menyebabkan mikrosefali
Pada ibu yang mengalami PKU, selama
kehamilan fenilalanin melintasi plasenta
dengan transportasi aktif, menghasilkan 70%-
80% meningkatkan konsentrasi fenilalanin
janin dibandingkan dengan konsentrasi ibu.
Konsentrasi fenilalanin yang meningkat
bersifat toksik dan teratogenik pada janin yang
sedang berkembang, sehingga memungkinkan
bayi terlahir dengan kecacatan.
3. d. PKU Menyebabkan kelemahan
otot
Laju proteolisis dengan adanya Katekolamin meningkatkan protein syntesa, sehingga
katekolamin jika pada PKU yang katekolamin sedikit menyebabkan
proteolisis

sumber:Navegantes, L.C.C, dkk. 2009. The Inhibitory Role of SNS in Calsium- dependent Protelysis of Skeletal Muscle. Braz J Med Biol Res. Vol 42(1). Hal: 21-28 .
Navegantes, L.C.C, dkk. 2005. Catechlamine Inhibit Calsium- dependent Protelysis in Rat Skeletal Muscle through Beta2-Adrenoceptors and cAMP. Am J Physical Endocrinol
Metab Vol 291. Hal: 449-464 .
4. Kelainan akibat gangguan
metabolisme sejak lahir
Galactosemia
Galaktosemia tipe II/ galaktokinase deficiency mengalami
katarak namun mengalami sedikit komplikasi jangka
panjang. Galaktosemia tipe III/ galactose epimerase
deficiency dapat mengalami katarak, penundaan
pertumbuhan dan perkembangan, cacat intelektual,
penyakit hati dan masalah pada ginjal.
Mutasi gen GALT menyebabkan galaktosemia tipe I. Mutasi
gen GALK1 menyebabkan galaktosemia tipe II. Mutasi gen
GALE menyebabkan galaktosemia tipe III. Kekurangan
salah satu enzim yang dibentuk ini memungkinkan
senyawa galaktosa dan senyawa terkait bersifat toksik
dalam tubuh
Hereditary fructose intolerance
Kelainan dimana seseorang kekurangan
protein yang dibutuhkan untuk memecah fruktosa.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan enzim
aldolase B. Akibatnya gula darah turun dan zat
berbahaya terbentuk di hati.
Gejala bisa terlihat setelah bayi mulai
memakan makanan atau susu formula. Dapat
muncul gejala kejang, mengantuk yang berlebihan,
iritabilitas, ikterus, dan muntah.
Hereditary fructose intolerance
Berdasarkan pemeriksaan fisik dapat
ditemukan pembesaran hati dan limpa, penyakit
kuning. Tingkat asam urat akan tinggi.
Pengobatan yang efektif adalah tidak
mengkonsumsi fruktosa dan sukrosa dari
makanan

Sumber : -Genetic Home Reference 2015. Galactosemia. https://ghs.nlm.nih.gov/......


-MedlinePlus.2015.Hereditary Fructose Intolarance. https://medlineplus.giv/ency.....
-The End-

Anda mungkin juga menyukai