Anda di halaman 1dari 21

Pleno Modul 3

Bengkak pada wajah dan perut


Nama Kelompok :
- Andi Cindy Indriyani A.B (14 777 001)
- Muh Rivai A (14 777 002)
- Fadlianur (14 777 003)
- Deasy Handayani Nento (14 777 004)
- Andi Muhaimin Amiruddin (14 777 005)
- Siti Hardianti (14 777 006)
- Karina Eka Pratiwi (14 777 007)
- Rey Rhasaky Lesnusa (14 777 008)
- Wiwin Apri Wiartini (14 777 009)
- Anita (14 777 010)
- Gusti Agung Ayu Diah (13 777 077)

Pembimbing : dr. Husna Livy


SKENARIO
Seorang anak laki laki 12 tahun dibawa ibunya ke
puskesmas dengan bengkak pada wajah dan perut.
Keadaan ini dialami sejak 3 minggu lalu dan saat ini
semakin bertambah. Tidak ada demam dan tanda tanda
infeksi lainnya.
KATA KUNCI
- Anak umur 12 tahun
- Bengkak pada wajah dan perut
- Tidak ada demam dan tanda infeksi lain
- Dialami 3 minggu yang lalu dan semakin bertambah
PERTANYAAN
1. Anatomi dan histologi organ terkait?
2. Patofisiologi udem ?
3. Mengapa pembengkakan semakin lama semakin bertambah ?
4. Penyabab udem secara umum ?
5. Mengapa bengkak hanya diwajah dan perut ?
6. Mengapa udem tidak disertai demam dan infeksi ?
7. Langkah langkah diagnosis ?
8. Deferential diagnosis dari skenario ?
MIND MAP

Anatomi & Histologi Bengkak pada wajah &


Ginjal perut

Deferential Diagnosis
-Definisi
-Epidemiologi
-Etiologi
-Gejala klinis
-Kwashiokor
-Patomekanime
-Sindrom Nefrotik
-Diagnosis
-Penatalaksanaan
-pencegahan
-prognosis
MIND MAP
PATOMEKANISME

↓ protein

↓Asam amino
dalam serum

↓Produksi albumin

edema

Slide 11
Tabel
Zat Gizi Fase Stabilisasi Fase Transisi Rehabilitasi

Energi 80-100 100-150 150-220


kkal/KgBB/Hari kkal/KgBB/hari kkal/KgBB/hari

Protein 1-1,5 g/KgBB/Hari 2-3 g/KgBB/hari 4-6 g/KgBB/hari

Cairan 130 mL/KgBB/hari 150 mL/KgBB/hari 150-200


Atau Ml/KgBB/hari
100mL/Kg/BB/Hari
Penanganan
Medikamentosa Non Medikamentosa
• Pengobatan gangguan keseimbangan • Pantau tumbuh kembang pasien
cairan dan elektrolit. • Edukasi orangtua pasien
• Atasi hipoglikemia • Memberikan stimulasi sensori dan
• Atasi Hipotermia dukungan emosional
• Pemb. Antibiotik ; Kotrimaksol dan
Amoxilin
• Atasi peenyakit penyerta.
• Pemb. Vit. A pada awal perawatan
• Pemb. Multivitamin dan mineral
khususnya as. Folat, besi

Sumber : 1. Santo, C., et all. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Vol. 2 Ed. 2, Hal : 124-125.
2. Pedoman Tata Pelakssanaan Kurang Protein. DEPKES RI

Slide 11
KWASHIOKOR
DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI GEJALA KLINIS

Kwashiokor adalah • Menurut 1. Penyebab 1. Pertumbuhan


sindrom klinis yang Departemen langsung yang terganggu
diakibatkan oleh Kesehatan (2004) 2. Penyebab tidak 2. Wajah sembab
defisiensi protein pada tahun 2003 langsung 3. Pandangan mata
berat dan asupan terdapat sekitar sayu
kalori yang tidak 27,5% (5 juta balita 4. Rambut
adekuat kurang gizi), 3,5 juta kemerahan
anak (19,2 %) dalam (rambut jagung),
tingkat giz kurang, rambut rontok
dan 1.5 juta anak gizi 5. Perubahan
buruk (8,3%) mental, biasanya
•Semua kelompok penderita
umur cengeng dan
•Negaraberkembang pada stadium
dan miskin lanjut menjadi
apatis
6. Pembesaran hati
7. Crazy pavement
dermatosist
PATOMEKANISME DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI

PATOMEKANISME -Anamnesis Gizi buruk ditata 1. Infeksi.


-Pem. Fisik laksanakan menjadi 3 2. Defisiensi
-Pem. Penunjang fase Mikronutrien
- Fase Inisial 3. Hipoglikemia
- Fase dan hipotermi
Rehabilitasi 4. Dehidrasi dan
- Fase Diare
Pemantauan

Tabel
PENCEGAHAN PROGNOSIS

1. Pemberian ASI sampai umur 2 tahun Baik : Jika dilakukan penanganan dini
2. Pemberian makanan tambahan yang
bergizi pada umur 6 tahun keatas
3. Meningkatkan kebersihan lingkungan
dan kebersihan perorangan
4. Pemberian imunisasi

MIND MAP
Patomekanisme
Antigen Ab (IgG+ Ag kompleks) (SAAC)

complement

imun kompleks antigen IgG C3

merusak ginjal

Slide 18
SINDROM NEFROTIK
DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI GEJALA KLINIS

-Kondisi klinis yg -Insidens SN pada 1. Primer 1. Edema


ditandai dengan anak sekitar 2-7 per 2. Sekunder 2. Respiratory
proteinura berat, 100.000 anak distress
terutama -Lebih banyak pada 3. Tachypnea
albuminuria (>1 anak laki-laki (2:1) 4. Abdominal
g/m/dL). -SN Primer paling discomfort
sering terjadi usia 5. Seizure
1,5-5 tahun
-Usia ras dan
geografis juga turut
mempengaruhi
insidens SN
- SN biasanya
dikaitkan dgn tipe
genetik HLA tertentu
( HLA-DR7,HLA-88
dan HLA-B12) Sumber:
Pediatric Nephrotic
Syndrome.
Medscape, 2016
PATOMEKANISME DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI

Patomekanisme 1. Anamnesis - Dianjurkan untuk -Gagal ginjal akut


2. Pem. fisik tirah baring dan -Trombosis
3. Pem. penunjang memakai stocking -Infeksi dan malnutrsi
- histopaotologi - Memperbaiki
- pem. laboratorium nutrisi
- Mencegah infeksi
- Obat anti koagulasi
PENCEGAHAN PROGNOSIS

-Mengatur pola makan Prognosis umumnya baik,kecuali pada


-Melakukan program diet untuk menurunkan keadaan :
kadar kolestrol dan trigliserid - Menderita untuk pertama kalinya pada
-Mencegah infeksi kembali umur dibawah 2 tahun atau diatas 6 tahun
-Meningkatkan konsumsi vitamin D - Disertai hipertensi
-Melakukan medical check up secara rutin - Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder
- Gambaran histopatologik bukan kelainan
minimal
Tabel Tabulasi
KATA KUNCI KWASHIOKOR SINDROM NEFROTIK
Anak umur 12 tahun (+) (+)

Bengkak pada wajah dan perut (+) (+)

Tidak ada demam dan tanda infeksi lain (-) (+)

Dialami 3 minggu yang lalu dan semakin (+) (+)


bertambah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai