A. PERTANYAAN AUDIENCE
1. Naufal : apakah semua tipe gizi buruk di tangani rawat inap atau rawat jalan ?
Bagaimana tatalaksana rawat jalan ?
2. Novia : Apakah semua pasien gizi buruk di check HIV, atau ada indikasi khusus
untuk pemeriksaan HIV?
Jawaban
1.
Berdasarkan alur ini tidak semua gizi buruk itu dirawat ini, namun apabila ada
gizi buruk dengan komplikasi seperti yang ada pada bagan merupakan indikasi agar
bisa rawat inap. Untuk tatalaksana rawat jalannya sendiri, pasien akan diberikan
Pemberian Makanan Tambahan (PTM) pemulihan.
31
Sumber : Kemenkes RI. Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I. Depkes RI:
Jakarta; 2011
2. Tidak semua pasien gizi buruk di check HIV, hanya pasien yang atas indikasi
HIV saja yang perlu diperiksa. Tes ini harus disertai dengan konseling orang
tua anak, dan kerahasiaan harus dipelihara.
Sumber : Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Jakarta: IDAI; 2011.
Jawaban
32
e. Cengeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar
Sumber:Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Jakarta: IDAI; 2011.
Behrman, Kliegman, Arvin. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Ed.15, EGC,
2000.
33
untuk memperkirakan status dehidrasi dengan gejala klinis saja, maka, pada
pasien gizi buruk diasumsikan memiliki diare.
34
g. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi
Pada masa stabilisasi, terdapat beberapa poin penting, yaitu :
Makan dengan porsi sedikit, namun sering, rendah osmolar dan
rendah laktosa
Makanan diberikan secara oral atau NGT
100 kkal/kg/hari
Protein 1-1.5 g/kg/hari
Cairan 130 ml/kg/hari (anak dengan edema berat berikan cairan 100
ml/kg/hari)
35
diedukasi mengenai pola makan yang baik dan stimulasi sensorik yang
harus dilanjutkan di rumah. Kemudian, anak harus dipantau secara berkala
(follow up).
Sumber: Kemenkes RI. Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Buku I. Depkes RI:
Jakarta; 2011
3. Prognosis?
Prognosis pada penyakit ini dapat buruk apabila telah terjadi komplikasi
infeksi yang dapat menyebabkan kematian. Prognosis gizi buruk juga dapat baik
apabila malnutrisi bisa diatasi secara cepat dan tepat. Kematian bisa dihindari jika
dehidrasi berat dan penyakit kronis seperti tuberkulosis atau hepatitis yang bisa
menyebabkan sirosis hepatis bisa dihindari. Pada anak dengan gizi buruk di usia
lebih muda, bisa terjadi penurunan tingkat kecerdasan yang lebih besar dan
irreversible dibandingkan dengan anak yang mendapatkan keadaan malnutrisi pada
usia lebih dewasa. Sedangkan untuk keadaan psikomotor, anak yang mendapat
pengobatan dan perbaikan keadaan gizi pada usia lebih muda akan cenderung
mendapat kesembuhan psikomotor lebih sempurna dibandingkan dengan anak yang
lebih tua. Akan tetapi pertumbuhan dan perkembangan anak yang pernah
mengalami kondisi gizi buruk cenderung lebih lambat terutama terlihat jelas dalam
ukuran tinggi badan dan pertumbuhan berat badan anak walaupun secara ratio
antara berat badan dan tinggi badan nantinya tetap dalam batas normal. Yang harus
dipantau adalah tanda-tanda bahaya dari gizi buruk seperti hipoglikemia,
hipotermia, dan dehidrasi. Apabilah ditemukan tanda-tanda berikut harus cepat
ditangani khususnya hipotermia, karena hipotermia paling banyak menyebabkan
kematian pada gizi buruk.
36