Anda di halaman 1dari 29

Klinik Sanitasi dalam Manajemen

Penatalaksanaan Penyakit Kulit


di PKM Labuan
Pembimbing: Dr. dr. M. Sabir, M.Si.
Oleh: Sakina U., S.Ked
Palu, Des 2016

Pendahuluan
Sanitasi yang buruk

Media transmisi dan


perkembangan
penyakit

Penyakit berbasis
lingkungan

ISPA, diare, malaria,


DBD, TB, kecacingan,
penyakit kulit.

Puskesmas: aspek
kuratif, promotif,
preventif, rehabilitatif.

Program puskesmas
klinik sanitasi.

Klinik Sanitasi
Pasien yg datang ke pkm dengan penyakit berbasis lingkungan akan
dirujuk ke klinik sanitasi stlah diberi obat.

Petugas KS akan memberikan konseling mengenai penyakit berbasis


lingk terkait yang pasien derita.
Jika rasa perlu, petugas akan melakkan kunjungan ke rumah pasien
untuk melaah penyebab utama penyakit dan masalah sanitasi serta
memberikan solusi

Selain pasien, masyarakat umum dapat berkonsultasi di KS klien

Gambaran Umum Puskesmas


Labuan
Puskesmas Labuan memiliki visi Terwujudnya Sistem
Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas yang Cepat,
Tepat dan Memuaskan di Tahun 2015, menuju Labuan
Sehat.
Puskesmas Labuan memiliki 4 misi yaitu; 1.
Mengutamakan pelayanan kepada masyarakat; 2.
Mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat
untuk hidup Bersih dan Sehat serta peningkatan
UKBM menuju Desa Siaga yang Mandiri; 3.
Meningkatkan upaya preventif dan promotif tapi
tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif; 4.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
Tenaga Kesehatan.

Jumlah penduduk yang berada di wilayah Puskesmas


Labuan Kecamatan Labuan yang terdiri dari 7 desa pada
tahun 2015 telah mencapai 13.896 jiwa dengan
pembagian sebagai berikut :
No

D e s a

Jumlah

Luas Wilayah

Penduduk

( km)

1.

Labuan Lelea

2194

8,72

2.

Labuan Induk

2532

12,5

3.

L. Panimba

2903

7,52

4.

L. Salumbone

1837

15,0

5.

L. Toposo

2821

60,42

6.

L. Kungguma

992

36,33

L. Lumbubaka

617

Total

13.975

140,49

Komposisi penduduk pada tahun 2015 menurut jenis kelamin,


penduduk laki-laki 7139 jiwa (51,37 %) dan jumlah penduduk
perempuan 6757 jiwa (48,62 %). Hal ini menggambarkan bahwa
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibanding perempuan.

Rumusan Masalah
Mengetahui kegiatan yang dilakukan pada klinik sanitasi
terkait manajemen penyakit kulit puskesmas Labuan.
Mengetahui bagaimana alur pelayanan klinik sanitasi
di puskesmas Labuan.
Mengetahui bagaimana pelaporan dan evaluasi
kegiatan klinik sanitasi terkait manajemen penyakit
kulit di puskesmas Labuan.
Mengetahui masalah dan kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan kegiatan klinik sanitasi di puskesmas
Labuan.

Definisi
Upaya yang mengintegrasikan pelayanan
kesehatan antara promotif, preventif dan kuratif yang
difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk
mengatasi masalah penyakit berbasis
lingkungan dan masalah kesehatan lingkungan
permukiman, yang dilaksanakan oleh petugas
puskesmas /masyarakat, yang dapat dilaksanakan di
dalam dan diluar puskesmas.

KLINIK SANITASI

Tujuan Klinik
Sanitasi

Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas


program dan lintas sector dalam program
pemberantasan penyait menular dan
penyakit berbasis lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat.

Meningkatkan pengetahuan, kesadaran,


kemampuan, dan perilaku masyarakat
(pasien dank lien serta masyarakat
disekitarnya
untuk
mewujudkan
lingkungan
dan perilaku bersih dan sehat
Meningkatkan derajat
kesehatan

Umu
m

Khusu
s

masyarakat melalui upaya preventif,


Meningkatkan
pengetahuan, kesadaran,
kuratif, dan promotif
yang dilakukan
kemampuan masyarakat untuk
secara terpadu,dan
terarah
dan terus
mencegah dan menanggulangi penyakit
menerus
berbasis lingkungan serta masalh kesling
dengan sumber daya yang ada pada
merreka melalui bantuan pinak lain

Menurunnya angka penyakit berbasis


lingkungan dan meningkatkan kondisi
kesehatan lingkungan

Sasaran

Penderita
penyakit/pasien/keluarga
yang burhubungan dengan
masalah
kesehatan
lingkungan dan penyakit
berbasis lingkungan
Masyarakat umum/klien
yang mempunyai masalah
kesehatan lingkungan dan
penyakit berbasis
lingkungan yang datang ke
puskesmas
Penderita/pasien/keluarga
yang berhubungan dengan
masalah kesehatan
lingkungan dan penyakit
yang berbasis lingkungan
yang dikunjungi rumahnya
Masyarakat umum/klien
yang mempunyai masalah
kesehatan lingkungan dan
penyakit berbasis
lingkungan

Kunjungan
rumah

Pasien

Kegiatan Klinik Sanitasi


Di
dalam
gedung
Pasien
Klien

Di luar
gedung
Kunjunga
n rumah

Semua
Semua pasien
pasien mendaftar
mendaftar diloket,
diloket,
mendapat
mendapat kartu
kartu status,
status, kemudian
kemudian
diperiksa
oleh
petugas
diperiksa oleh petugas
medis/paramedic
medis/paramedic puskesmas
puskesmas
(dokter,
(dokter, bidan,
bidan, perawat).
perawat).

Apabila
Apabila pasien
pasien menderita
menderita penyakit
penyakit
berbasis
berbasis lingkugan,
lingkugan, maka
maka akan
akan
dirujuk
ke
klinik
sanitasiDi
dirujuk ke klinik sanitasiDi ruang
ruang
klinik
sanitasi,
petugas
klinik
klinik sanitasi, petugas klinik
sanitasi
sanitasi mewawancarai
mewawancarai pasien
pasien
tentang
tentang penyakit
penyakit yang
yang diderita
diderita
dikaitkan
dengan
lingkungan
dikaitkan dengan lingkungan
sesuai
sesuai daftar
daftar pertanyaan.
pertanyaan.

Simpulkan
Simpulkan hasil
hasil wawancara
wawancara
apakah
apakah penyakit
penyakit yang
yang diderita
diderita
pasien
ada
indikasi
pasien ada indikasi berhubungan
berhubungan
dengan
faktor
lingkungan
dengan faktor lingkungan

Setelah
Setelah konseling,
konseling, pasien
pasien
mengambil obat
mengambil
obat di
di apotik
apotik dan
dan
pasien
diperbolehkan
pasien diperbolehkan pulang.
pulang.

Hasil
Hasil wawancara
wawancara dicatat
dicatat dalam
dalam
kartu status
kartu
status kesling
kesling kemudian
kemudian
petugas
petugas melakukan
melakukan konseling
konseling
tentang
tentang penyakit.
penyakit. Bila
Bila diperlukan,
diperlukan,
petugas
petugas membuat
membuat janji
janji membuat
membuat
kunjungan
rumah
dengan
kunjungan rumah dengan pasien
pasien

Beri
yang
Beri saran
saran pemecahan
pemecahan yang
sederhana, mudah
sederhana,
mudah dilaksanakan
dilaksanakan
dan
murah
sesuai
dengan
dan murah sesuai dengan
masalahnya
masalahnya

Petugas
Petugas klinik
klinik sanitasi
sanitasi mengisi
mengisi
kartu
kartu status
status kesling
kesling berdasarkan
berdasarkan
kartu status
status pasien
kartu
pasien dan
dan mencatat
mencatat
ke
ke buku
buku registrasi
registrasi

Persiapan

Mempelajari hasil
wawancara
Menyiapkan form
kunjungan lapangan sesuai
dengan penyakit pasien
Koordinasi lintas sector di
tingkat desa untuk
melaksanakan kunjungan
rumah

Pelaksana
an
kunjungan
rumah

Petugas langsung melaksanakan


kunjungan pasien kerumah
Pemberitahuan/ koordinasi dengan
bidan di desa, ketua RT, RW, kepala
desa, Toga, Toma, lintas sector sesuai
dengan keperluan
Gunakan panduan lapangan yang
sesuai dengan penyakit
Simpulkan hasil kunjungan kepada
sasaran
Berikan saran pemecahan, mudah
dilaksanakan
Apabila hasil kunjungan rumah dan
lingk menyakut sekelompok kluarga,
informasikan pada petugas desa

Ruang Lingkup Sanitasi


Penyediaan
penyeharan
air bersih
dan jamban

Penyehatan
lingkungan
sekolah dan
tempat
kerja

Pengelolaa
n makanan
dan
minuman

Penyehatan
perumahan
dan
lingkungan

Pengamana
n pestisida

Penyehatan
lingkungan
dan tempat
umum

Sumber Daya
Tenaga pelaksana
Tenaga kes lingkungan
D1/D3/S1 Kesmas
Tenaga kes lain misalnya
Bidan, perawat, petugas gizi
Tenaga pelaksana yg ditunjuk
oleh kapus untuk
melaksanakan keg

Sarana prasarana
Ruangan
Peralatan
Transportasi
Alat peraga dan media
penyuluhan
Formulir pencatatan dan
pelaporan
Buku pedoman

Pencatatan, Pelaporan, dan


Evaluasi

Pelapora
n
Pencatat
an

Puskesmas yang melaksanakan kegiatan ini


melaporkannya kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
sesuai format
Laporan diberikan secara periodik (bulanan, kuartalan
dan tahunan).

mencatat kegiatan yang dikerjakan


didalam gedung maupun luar gedung
dalam pencatatan klinik sanitasi
mengolah data kegiatan
membuat penyajian/visualisasi data
dalam bentuk peta, grafik atau tabel
yang diperbaharui secara periodic

Pemantau
an dan
evaluasi

Pemantauan untuk mengetahui


hambatan serta peluang dilaksanakan
tiap bulan saat mini lokakarya
puskesmas, yang akan dipakai untuk
perbaikan pelaksanaan klinik sanitasi
sebagai bahan untuk peningkatan
kinerja petugas klinis sanitasi.
Evaluasi dilaksanakan secara lintas
program/sector dapat dilakukan di akhir
tahun yang hasilnya dapat digunakan
untuk penyusunan program kerja tahun
berikutnya.

Kegiatan yang dilakukan pada


klinik sanitasi terkait manajemen
penyakit kulit puskesmas Labuan
Di dalam
gedung
Wawancara
Edukasi dan
konseling

Di luar
gedung
Kunjungan
rumah

Didalam ruangan
WAWANCAR
A

Data umum,
identifikasi masalah
lingk, perilaku, dugaan
penyebab, saran,
rencana tindak lanjut
Diisi dalam buku
register sesuai dengan
nomor status

EDUKASI
dan
Konseling

Setelah wawancara dilakukan


Berdasarkan buku
pedoman/panduan konseling bagi
petugas klinik sanitasi di pkm
Penjelasan mengenai terjadinya
sakit kulit, seperti mandi dari air
kotor, tempat tidur kotor, tukar
menukar pakaian
Penjelasan mengenai perilaku
yang dapat mengurangi /
memecahkan masalah berkaitan
pencegahan

Diluar
rumah)

gedung

(kunjungan

Dilakukan jika dalam satu minggu datang


mengunjungi puskesmas sebanyak 2 kali
dengan
keluhan
yang
sama
atau
pengobatan
selama
3
hari
tidak
menunjukkan perbaikan/ perubahan
Pada kunjungan pertama, pasien akan
diedukasi untuk kembali jika dalam 3 hari
keluhan tidak membaik.
Dilakukan
berdasarkan
panduan
kunjungan lapangan penderita penyakit
kulit

Persiapan:

Formulir
sanitasi
Sanitarian kit
Bahan
penyuluhan

Observasi
lapangan

Adakah sumber pencemaran air


Identifikasi apa jenisnya: SPAL, sampah atau lain2
Sumber air untuk keperluan sehari-hari
Keadaan fisik air: bau, rasa, jernih/keruh
Apakah sumber air bersih mencukupi kebutuhan
keluarga
Adakah tersedia sabun mandi dirumah
Observasi skor pencemaran
Observasi kebersihan pakaian dan tempat tidur

Tulis kesimpulan
hasil kunjungan:
penyebab kasus
dari segi
lingkungan dan
perilaku

Saran/edukasi
dan tindak lanjut

Alur pelayanan klinik sanitasi di


puskesmas Labuan
petugas
mendaftarkan
pasien

pasien diperiksa di
meja penapisan

petugas melakukan
anamnesa dan
konseling

menerima rujukan
internal

pasien diperiksa di
polik umum/ anak
(pasien yang
menderita penyakit
berbasis lingkungan

petugas membuat
janji kunjungan
rumah

pasien mengambil
obat di apotik

pasien pulang

pasien datang ke
loket

Pelaporan dan evaluasi kegiatan klinik


sanitasi terkait manajemen penyakit
kulit di puskesmas Labuan

Pelaporan dilaksanakan tiap hari setelah


klinik sanitasi selesai, dimana laporan
hasil kegiatan dibuat dan melaporkan
kepada kepala puskesmas.
Pelaporan juga dilakukan kepada kepala
dinas kabupaten yang dilakukan pada
akhi tahun

Masalah dan kendala yang


dihadapi selama pelaksanaan
kegiatan klinik sanitasi di
puskesmas Labuan

Input

Output Process

INPUT
Tenaga kurang
Hanya berjumlah 3 orang
Tingkat pendidikan petugas sanitasi : hampir semua D3 Keperawatan,
tidak ada sanitarian
Sarana belum lengkap
Sanitarian kit
Bahan penyuluhan
Dana operasional kurang dan belum sesuai dengan
kebutuhan

PROSES
Pelaksanaan didalam gedung cukup baik
Pelaksanaan diluar gedung kurang, terutama transportasi
Lokakarya mini tidak pernah dilakukan
Pencatatan dan pelaporan cukup baik
Pemantauan dan evaluasi kurang, karena tidak dilakukan pemantauan secara
berkala minimal 1 bulan, melainkan tiap tahun, begitupun evaluasinya hanya
dilakukan pada akhir tahun

OUTPUT

Jumlah kunjungan klien


hampir tidak ada dalam 1
bulan terakhir, namun
jumlah pasien yang
dikonseling sudah baik
yang menunjukkan
peningkatan

Kesimpulan
Klinik sanitasi merupakan upaya mengintergrasikan
pelayanan kesehatan antara promotif dan kuratif yang
dilakukan pada masyarakat resiko tinggi untuk
mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan dan
masalah kesehatan pemukiman.

Secara umum, gambaran pelaksanaan klinik sanitasi di


puskesmas labuan belum sesuai dengan pedoman
pelaksanaan klinik sanitasi di puskesmas yang
diterbitkan oleh kementerian kesehatan dan masih
terdapat banyak kekurangan didalamnya.

Saran
Disarankan agar Dinas Kesehatan menetapkan kebijakan
untuk meningkatkan dan mengembangkan klinik sanitasi
puskesmas dan kemampuan petugas melalui strategi
advokasi dan sosialisasi serta promosi; menyusun dan
mengusulkan pendanaan kegiatan klinik sanitasi,
pelatihan,
serta
mendorong
puskesmas
untuk
melaksanakan dan mengembangkan klinik sanitasi.
Puskesmas melaksanakan lokakarya secara lebih aktif dan
intensif, kepala Puskesmas agar memberi dukungan
terhadap petugas kesehatan lingkungan untuk lebih aktif
melaksanakan tugas pokoknya.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai