Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

Tumor Phyllodes
Putri Intan Nurrahma
(2012730147)
Pembimbing:
dr. Maya Sofa, Sp.B

Selasa, 28 November 2016

BAB 1

STATUS PASIEN

Identitas Pasien

Nama
: Ny. R
Usia : 45 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Pasir Peusing, Nanggalamekar, CIanjur
Tgl masuk
: 26 Oktober 2016
Tgl pemeriksaan : 27 Oktober 2016
Ruang rawat
: Samolo I

Putri Intan N.

Identitas Pasien

Nama
: Ny. R
Usia : 45 tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Pasir Peusing, Nanggalamekar, CIanjur
Tgl masuk
: 26 Oktober 2016
Tgl pemeriksaan : 27 Oktober 2016
Ruang rawat
: Samolo I

Putri Intan N.

ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Terdapat benjolan pada payudara kiri sejak 2 tahun yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke RSUD Cianjur dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara
sebelah kiri sejak 2 tahun yang lalu, benjolan awalnya sebesar telur puyuh, semakin lama
semakin membesar. 1 bulan terakhir, benjolan dirasa semakin membesar dan seperti ada
tumbuh benjolan baru. Menurut pasien benjolan terasa agak keras, tidak terasa nyeri dan
masih dapat digerakkan. Adanya puting tertarik ke dalam, dan keluar cairan dari puting
disangkal. Pasien tidak merasa adanya perubahan pada kulit payudara seperti kulit jeruk dan
tidak terdapat cekungan pada kulit payudara. Luka pada kulit payudara disangkal.
Pasien tidak merasakan adanya benjolan pada ketiak maupun di sekitar tulang selangka
sebelumnya. Sesak, batuk, rasa penuh pada perut, mual dan muntah disangkal. Nyeri pada
tulang dan sendi-sendi disangkal. Pasien tidak pernah pingsan sebelumnya. BAB dan BAK
normal seperti biasa. Tidak terdapat penurunan nafsu makan maupun penurunan berat badan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pernah mengalami benjolan di payudara kiri sebelumnya sekitar 9 tahun
yang
lalu. Menurut pasien, sudah pernah dioperasi.
Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit keganasan sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat tumor dan penyakit keganasan di keluarga disangkal.

Riwayat Alergi
Alergi obat dan makanan disangkal.

Riwayat Menstruasi
Menarche : usia 14 tahun
Menopause :
Siklus haid 28 hari,lama haid 5-6 hari, teratur

Riwayat Persalinan
Alergi obat, makanan, debu dan cuaca disangkal.

Riwayat Kontrasepsi
Alergi obat, makanan, debu dan cuaca disangkal.

Riwayat Menyusui
Menarche : usia 14 tahun
Menopause :
Siklus haid 28 hari,lama haid 5-6 hari, teratur

Riwayat Psikososial
Alergi obat, makanan, debu dan cuaca disangkal.

Pemeriksaan Fisik
KEADAAN UMUM
Tampak sakit sedang
Kesadaran Composmentis (GCS = E4 V5 M6)
TANDA VITAL
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 37.2 C
Pernapasan : 18 x/menit
STATUS GIZI
BB : 60 Kg
TB : 155 cm
IMT:24,97 kg/m2
Interpretasi Overweight

Status Generalis
Kepala

: Normocephal

Mata : Pupil bulat, isokor 3mm/3mm, RCL +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/ Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-)
Telinga

: Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-/), darah (-/-)

Mulut

: Mukosa lembab (+), sianosis (-)

Leher: Pembesaran KGB submandibula -/-, pembesaran kelenjar tiroid -/ Dada


Inspeksi

:
: Normochest, bentuk dan pergerakan dada simetris, retraksi sela iga (-/-),

tidak ada luka bekas operasi, tidak tampak iktus kordis


Palpasi: Vocal fremitus sama pada kedua lapang paru dextra dan sinistra, teraba
iktus kordis di ICS V linea mid clavicula sinistra, tidak ada pergerakan dada
yang tertinggal, nyeri tekan (-).
Perkusi: Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular di kedua lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-), stridor (-/-),
BJ I dan II regular murni, murmur (-), gallop (-).

Putri Intan N.

Status Generalis
Abdomen
Inspeksi
: Abdomen datar (+), tidak tampak massa atau benjolan, bekas
operasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi
: Timpani pada keempat kuadran abdomen
Palpasi
: Supel (+), massa (-), defans muskular (-), nyeri tekan (-),
tidak teraba pembesaran hepar, ginjal dan spleen
Ekstremitas
Superior
: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Inferior
: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)

Putri Intan N.

Status Lokalis

Ad regio mammae sinistra


Inspeksi
: Tampak massa yang berbatas tegas, kulit tampak
mengkilat, dimpling (-), peau dorange (-), nodul satelit (-), ulkus
(-), retraksi puting (-), nipple discharge (-)
Palpasi : Permukaan tidak rata, nyeri tekan (-), teraba massa
dengan diameter 20 cm, berdungkul-dungkul, konsistensi ada
yang padat dan lunak, mobile, dan massa berbatas tegas.

Ad regio kelenjar limfa sinistra


Inspeksi : tidak tampak pembesaran KGB aksila, supraklavikula
dan infraklavikula
Palpasi
: tidak teraba pembesaran KGB aksila, supraklavikula
dan infraklavikula.

Putri Intan N.

Resume
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada payudara sebelah kiri sejak 2 tahun yang
lalu, benjolan awalnya sebesar telur puyuh, semakin lama semakin membesar. 1 bulan
terakhir, benjolan dirasa semakin membesar dan seperti ada tumbuh benjolan baru. Menurut
pasien benjolan terasa agak keras, tidak terasa nyeri dan masih dapat digerakkan.
Pasien pernah mengalami benjolan di payudara kiri sebelumnya sekitar 9 tahun yang
lalu. Menurut pasien, sudah pernah dioperasi.
Menarche usia 14 tahun. Pasien menikah dan memiliki 2 orang anak yang lahir normal
Anak pertama berusia 20 tahun, anak ke-2 berusia 2,5 tahun. Pasien menyusui ke-2 anaknya
dari sejak lahir hingga usia 1,5 tahun. Selama Pasien pernah memakai KB suntik selama 2
tahun sejak tahun 1996, kemudian berhenti, dan sempat mengkonsumsi pil kontrasepsi
selama 2 bulan dari tahun 2015.
Keadaan umum
: tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Tanda vital:
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Nadi : 74 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
Pernapasan
: 18 x/menit
Suhu : 36,70C

Putri Intan N.

Resume
Perempuan, 45 tahun, terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri sejak 2 tahun
yang lalu, benjolan awalnya sebesar telur puyuh, semakin lama semakin membesar. 1
bulan terakhir, benjolan dirasa semakin membesar dan seperti ada tumbuh benjolan baru.
Menurut pasien benjolan terasa agak keras, tidak terasa nyeri dan masih dapat digerakkan.
Pasien pernah mengalami benjolan di payudara kiri sebelumnya sekitar 9 tahun yang
lalu. Menurut pasien, sudah pernah dioperasi.
Menarche usia 14 tahun. Pasien menikah dan memiliki 2 orang anak yang lahir normal.
Anak pertama berusia 20 tahun, anak ke-2 berusia 2,5 tahun. Pasien menyusui ke-2 anaknya
dari sejak lahir hingga usia 1,5 tahun. Selama Pasien pernah memakai KB suntik selama 2
tahun sejak tahun 1996, kemudian berhenti, dan sempat mengkonsumsi pil kontrasepsi
selama 2 bulan dari tahun 2015.
Tanda-tanda vital dalam batas normal. Status gizi overweight. Status generalis dalam
batas normal. Status lokalis ad regio mammae sinistra Tampak massa yang berbatas tegas,
kulit tampak mengkilat, dimpling (-), peau dorange (-), nodul satelit (-), ulkus (-), retraksi
puting (-), nipple discharge (-), Permukaan payudara tidak rata, terabamassa dengan
diameter 20 cm, berdungkul-dungkul, konsistensi ada yang padat dan lunak, mobile, dan
massa berbatas tegas. Pada kelenjar limfa sinistra tidak terlihat dan teraba pembesaran KGB
axilla, infraklavikula dan supraklavikula.
Putri Intan N.

Diagnosis Banding
Tumor phyllodes sinistra
Ca Mammae sinistra

Putri Intan N.

Pemeriksaan Penunjang
Biopsi insisi
Pemeriksaan Laboratorium : hematologi rutin

Putri Intan N.

Hasil Pemeriksaan Penunjang


Hasil Pemeriksaan Histopatologi
Makroskopis Sebuah jaringan ukuran 1x1x0,5cm warna putih kecoklatan kenyal.

Mikroskopis Sediaan tampak massa tumor terdiri dari sel-sel bentuk spindel
yang tumbuh hiperplastis, inti dalam batas normal dengan stroma jaringan ikat
fibrokolagen sekitarnya mengalami degenerasi myxoid. Diantaranya tampak
duktuli kelenjar, bentuk kelenjar yang berdilatasi dilapisi epitel thorak, inti dalam
batas normal.

Kesimpulan Benign Phyllodes Tumor Mammae Sinistra

Putri Intan N.

HEMATOLOGI
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Hemoglobin

12.5

12 16

g/dL

Hematokrit

36.0

37 47

Eritrosit

4.17

4.2 5.4

10^6/uL

Leukosit

6.0

4.8 10.8

10^3/uL

Trombosit

293

150 450

10^3/Ul

MCV

86.3

80 94

fl

MCH

30.0

27 31

pg

MCHC

34.7

33 37

Limfosit %

36.6

26 36

MXD %

7.7

0 11

Neutrofil %

55.7

40 70

Limfosit #

2.20

1.00 1.43

10^3/uL

MXD #

0.50

0 1.2

10^3/uL

Neutrofil #

3.30

1.8 7.6

10^3/uL

79

0 20

mm/jam

Hematologi Lengkap

Differential

Absolut

Laju Endap Darah

KIMIA KLINIK
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

100

70 - 110

mg%

AST (SGOT)

21

15 37

U/L

ALT (SGPT)

17

14 59

U/L

Ureum

16.7

10 50

mg%

Kreatinin

0.7

0.5 1.0

mg%

Natrium (Na)

144.2

135 148

mEq/L

Kalium (K)

3.86

3.50 5.30

mEq/L

Calcium ion

1.04

1.15 1.29

mmol/L

Non reactive

Index

Glukosa Darah Puasa


Fungsi Hati

Fungsi Ginjal

Elektrolit

IMUNOSEROLOGI
Hepatitis Marker
HbsAg

Non reactive

Rencana Tindakan
Simple Mastectomy

Putri Intan N.

BAB 2

TINJAUAN
PUSTAKA

TUMOR PHYLLODES
Tumor phyllodes adalah suatu neoplasma fibroepitelial yang
jarang ditemukan.
Dulu dikenal dengan nama cystosarcoma phyllodesyang
untuk menunjukkan tumor dengan karakteristik yang besar,
gambaranleaf-likepada potongan melintangnya dan
seringkali kistik.
Penyebutan sebagai suatu sarcoma dianggap kurang
tepat, karena phyllodes tidaklah selalu bersifat ganas.
Merupakan tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul dari
stroma intralobular payudara.

Putri Intan N.

Epidemiologi
Tumor phyllodes merupakan jenis tumor payudara yang jarang,
Insidensnya 0,3-0,5% dari total tumor payudara.
Penelitian pada 8.567 pasien tumor payudara pada tahun 1969
sampai 1993 hanya menemukan 31 kasus tumor Phyllodes
(0,37%). Secara keseluruhan 2,1 kasus per satu juta wanita
Sebagian besar kasus tumor Phyllodes terjadi pada dekade ke-4
Tumor biasanya jinak namun dapat terjadi rekurensi lokal dan
terkadang dapat menyebar secara sistemik; jarang bilateral.

Putri Intan N.

Etiologi dan Patogenesis


Gambaran
Makroskopik
Sebagian besar tumor phyllodes berupa massa berbentuk bulat sampai oval, multinodular, tanpa
kapsul yang jelas.
Ukuran bervariasi dari 1-40 cm.
Sebagian besar tumor berwarna abu-abu-putih dan menonjol dari jaringan payudara sekitar.
Sebagian besar tumor tipe benign dapat menyerupai fibroadenoma. (Banyak peneliti menemukan
tumor berukuran kurang dari 5 cm, oleh karena itu diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya
berdasarkan ukuran).
Celah-celah yang memanjang (leaf-like appearance) pada penampang merupakan tanda khas tumor
phyllodes, kadang-kadang tampak daerah nekrotik, perdarahan, dan degenerasi kistik.

Putri Intan N.

Etiologi dan Patogenesis


Gambaran
Mikroskopik
Gambaran Mikroskopik Tumor phyllodes memiliki gambaran histopatologi yang luas, dari gambaran
menyerupai fibroadenoma hingga bentuk sarcoma. Seperti fi broadenoma, gambaran phyllodes
berupa campuran stroma dan epitel.4 Norris dan Taylor mengemukakan bahwa kriteria histopatologi
yang berguna untuk memprediksi risiko menjadi ganas meliputi pertumbuhan stroma berlebihan,
nuclear pleiomorphism, kecepatan mitosis tinggi, dan mengalami infi ltrasi. Penelitian lain juga
menunjukkan tingkat nekrosis yang tinggi dan peningkatan vaskularisasi pada tumor. Tumor
dipastikan maligna jika komponen stroma didominasi sarkoma. Sekitar 10-40% tumor jenis ini
memiliki risiko rekurensi lokal dan menyebar secara sistemik.

Putri Intan N.

Manifestasi Klinis
Unilateral, tunggal, tidak nyeri, dengan benjolan yang dapat teraba.
Tumor tiba-tiba muncul dan terus membesar, atau berupa benjolan yang awalnya menetap lalu
bertambah besar dalam beberapa bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik payudara, tumor phyllodes berupa benjolan lunak dan bulat, mirip
fibroadenoma, namun berukuran besar (>2-3 cm). Tumor dapat terlihat jelas jika cepat membesar.
Pembesaran cepat tidak selalu mengindikasikan sifat ganas.
Terlihat mengilat dengan permukaan kulit seperti teregang disertai pelebaran vena permukaan kulit.
Retraksi puting tidak umum terjadi. Ulserasi mengindikasikan nekrosis jaringan akibat penekanan
tumor yang besar.
Metastasis dapat ditemukan bersamaan atau hingga 12 tahun kemudian. Metastasis dapat menyebar
secara hematogen, ke paru-paru (66%), tulang (28%), otak (9%) dan lebih jarang ke hati dan
jantung.
Ultrasonografi menunjukkan massa homogen solid disertai internal echo dan berdinding tipis.

Putri Intan N.

Gambaran Klinik

Kelenjar2 & stroma


endometrium
Gambaran
Mikroskopis
Endometriosis

Perdarahan bekas & baru


(eritrosit, hemosiderin)
Terdapat sel2 radang & jaringan
ikat

Daftar Pustaka
Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia. Panduan Nasional Pelayanan
Kedokteran. Nyeri Endometriosis. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
Abbott JA,Hawe J, Clayton RD, Garry R.The effects and effectiveness of laparoscopic excision of
endometriosis: a prospective study with 25 year followup. Hum Reprod 2003;18:19227.
Allen C, Hopewell S, Prentice A, Allen C. Non-steroidal anti-inflammatory drugs for pain in women
with endometriosis. Cochrane Database Syst Rev 2005;(4): CD004753.
DHooghe TM, Debrock S, Hill JA, Meuleman C. Endometriosis and subfertility: is the relationship
resolved? Semin Reprod Med 2003; 21:24354.
Farquhar C. Endometriosis. Clin Evid 2003;:2079091.
Husby GK, Haugen RS, Moen MH. Diagnostic delay in women with pain and endometriosis. Acta
Obstet Gynecol Scand 2003;82:64953.
Kennedy S, Bergqvist A, Chapron C, DHooghe T, Dunselman G, Greb R, et al. ESHRE guideline for
the diagnosis and treatment of endometriosis.Hum Reprod 2005;20:2698704.
Moore J, Copley S, Morris J, Lindsell D, Golding S, Kennedy S. A systematic review of the accuracy
of ultrasound in the diagnosis of endometriosis. Ultrasound Obstet Gynecol 2002;20:6304.
Redwine DB, Wright JT. Laparoscopic treatment of complete obliteration of the cul-de-sac
associated with endometriosis: long-term follow-up of en bloc resection. Fertil Steril
2001;76:35865.
Revised American Society for Reproductive Medicine classification of endometriosis: 1996. Fertil
Steril 1997;67:81721.

Putri Intan N.

a n
Y o
u !

Anda mungkin juga menyukai