Anda di halaman 1dari 13

Penentuan Kadar

Khlorida Dalam Air


Limbah
DI SUSUN OLEH
Juliana Indah P (33152842J)
Fera Maraya (33152843J)
Refi Wulan (33152838J)
Joko Purnomo (33152845J)
Heri Agustiawan (33152848J)

Pencemaran Air
Adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain kedalam air dan atau berubahnya tatanan
air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi
sesuai peruntukannya.

Menurut Wardhana (1995 ) indikator atau tanda bahwa air

lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda


yang dapat diamati melalui :
1.Adanya perubahan suhu air.

2.Adanya perubahan pH atau konsentrasi Hidrogen.


3.Adanya perubahan warna, bau dan rasa air.
4.Timbulnya endapan, koloidal dan bahan terlarut.
5.Adanya mikroorganisme.
6. Meningkatnya radioaktivitas air dilinkungan.

Sumber Sumber Pencemaran Air


1. Pencemaran air oleh bahan nutrisi tanaman
2. Pencemaran bahan kimia anorganik
3. Pencemaran bahan kimia organik
4. Sedimen dan bahan tersuspensi
5. Substansi radioaktif

Penanggulangan pencemaran Air


1. Penanggulangan secara non teknis
2. Penanggulangan secara teknis

Pencemaran Air Oleh Khlorida ( Cl - )


Ion Khlorida secara umum tidak membentuk senyawa
kompleks yang kuat dengan ion ion logam. Ion ini juga
tidak dioksidasi dalam keadaan normal dan tidak
bersifat toksik. Tetapi kelebihan garam Khlorida dapat
menyebabkan penuirunan kualitas air dan dapat
menyebabkan pembentukan noda berwarna putih
dipinggiran badan air.


Uji Kualitatif Analisis Khlorida
1. Uji kualitatif dengan Asam SulfatPekat.
2. Uji kualitatif dengan mangan Dioksida dan Asam
Sulfat Pekat.
3. Uji kualitatif dengan Timbal Khlorida.

Titrasi Analisis Khlorida


1.

Titrasi Argentometri

Prinsip
(

dasar

presipitasi

titrasi
)

Argentometri

dimana

zat

yang

adalah

reaksi

pengendapan

hendak

ditentukan

kadarnya

diendapkan oleh larutan AgNO3. Zat tersebut misalnya garam garam


Halogenida ( Cl, Br, I ) sianida ( CN ) thiosianida ( SCN ) dan fosfat.

Kasus
Pada air limbah cair yang diperiksa di UPT.
Laboratorium

Badan

Pengawas

Dampak

Lingkungan Daerah Sumatra Utara pada tanggal


10 februari 2009 yang dianalisa dengan cara JIS (
Jepang Industry Standart ). Didapatkan hasil
kadar klorida sebagai berikut :

Sampel

Tabel 1. Data analisa Khlorida pada


sampel air limbah
Pengenceran

Volume titran

Normalitas

Kadar Khlorida

( kali )

( ml )

Blanko

0,5

6,8

0,0142

317, 1357

II

6,9

0,0142

322,1696

III

12,8

0,0142

619,1697

( mg/l )

Penentuan normalitas AgNO3 :


N AgNO3 = V NaCl X N NaCl
V AgNO3
= 50 X 0,0141
49,45
= 0,0142 N

Penentuan kadar Khlorida pada sampel :

Kadar Cl- ( mg/L ) = ( A B ) N X 35,45 X 1000


Ml sampel
Sampel I = ( 6,8 0,5 ) 0,0142 X 35,45 X 1000
50
= 63, 42714
= 63,42714 X 5
= 317, 1357 mg/l

Sampel II = ( 6,9 0,5 ) 0,0142 x 35,45 x 1000


50
= 64, 43392
= 64,43392 x 5
= 322, 1696 mg/l

Sampel III

= ( 12,8 0,5 ) 0,0142 x 35,45 x 1000


50

= 123, 83394
= 123,83394 x 5
= 619,1697 mg/l

Ketelitian perhitungan analisa Khlorida pada air limbah :

% RPD = hasil Cl- ( dengan nilai yang tinggi ) hasil Cl - ( yang rendah ) x 100%
Hasil Cl- rata rata
= 322,1696 317,1357 x 100%
319,6526
= 1,57 %

Anda mungkin juga menyukai