Anda di halaman 1dari 46

Penelitian analitik

Epidemiologi pertemuan ke 8

Penelitian analitik
Suatu studi yg dirancang untuk
memeriksa hubungan antara
paparan dan akibatnya

Tujuan penelitian analitik


- Memperoleh penjelasan tentang
faktor risiko dan penyebab penyakit
dengan prinsip membandingkan
risiko terkena penyakit antara
kelompok terpapar dengan tidak
terpapar

Tujuan penelitian analitik


- Memprediksi kejadian penyakit
-

Memberikan

saran

strategi

intervensi efektif dlm pengendalian


penyakit

Macam penelitian analitik


- Cross sectional
- Case control
- Cohort study

Cross sectional
rancangan penelitian yg mempelajari
hubungan penyakit (D+) dengan
paparan (E+) dengan mengamati
status paparan dan penyakit
serentak pada individu dr populasi
tunggal pada satu saat

Cross sectional
Tujuan :
memperoleh gambaran penyakit dan
determinan populasi sasaran

Cross sectional
Keuntungan :
Mudah, murah, tidak perlu follow up,
tidak memaksa subyek mengalami
faktor

penelitian

kesehatan

yg

merugikan

Cross sectional
Kerugian
Tidak

tepat

untuk

menganalisis

hubungan kausal antara paparan dan


penyakit

Case control
Pengertian
Rancangan penelitian
epidemiologi yg mempelajari
hubungan paparan dan
penyakit dgn cara
membandingkan kelompok
kasus dan kontrol

Case control
Keuntungan
- Murah dan mudah dilakukan
daripada penelitian analitik lainya
- Cocok untuk meneliti penyakit dgn
periode laten yg panjang

Case control

Keuntungan
-

Tepat

penyakit

untuk

meneliti

yang langka

- Dapat meneliti pengaruh


sejumlah

paparan

sebuah penyakit

thd

Case control
Kerugian
- Tepat untuk meneliti penyakit

yang langka
- Dapat meneliti pengaruh

sejumlah paparan thd


penyakit

sebuah

Case control

Kerugian
- Rawan terhadap berbagai
bias
- alur metodologi inferensi
kausal

yg

bertentangan

Kerugian

Case control

- Sulit dipastikan apakah kasus dan


kontrol pada populasi studi benarbenar setara dalam hal faktor luar
-

Tdk

mudah

temporal
penyakit

memastikan

antara

paparan

hub
dan

Cohort
Rancangan penelitian epidemiologi
yg mempelajari hubungan antara
paparan dan penyakit dengan
mambandingkan kel terpapar dan
tdk terpapar berdasarkan status
penyakit

Cohort
Sampel yg dipakai :
- Sampel Kelompok terpapar
- Sampel Kelompok tidak terpapar

cohort
Kelompok terpapar
Diperoler dari 2 sumber
- Populasi umum
- Populasi khusus

cohort
Populasi umum
- Mempunyai batas geografik yg jelas
- Secara demografik stabil
- Ketersediaan catatan demografik yg
lengkap dan up to date

cohort
Populasi khusus
- Prevalensi paparan dan kejadian
penyakit

pada

populasi

umum

rendah
- Kemudahan memperoleh informasi
yg

akurat

cohort
Keuntungan
- Dpat menghitung laju insidensi
- Sesuai untuk meneliti paparan

yg langka
-

Memungkinkan

efek

mempelajari

secara serentak

cohort
Keuntungan
- Kesesuaian dgn logika normal
membuat inferensi kausal

dlm

cohort
Kerugian
- Waktu lebih lama
- Tidak praktis untuk mempelajari
penyakit yg langka
- Mpy risiko untuk hilangnya subyek
penelitian

cohort

Analis data yang digunakan :


RR (resiko relatif ) =
a/(a+b)
c/(c+d)

cohort

Exposure + outcome+

Exposure N

a
c

b
c+d
d
a+c
b+d

a+b

Penelitian eksperimental

Penelitian eksperimental
Peneliti sengaja memberikan suatu
perlakuan atau dengan sengaja tidak
memberikan perlakuan kepasa
subyek penelitian

PerlakuanPeneliti sengaja
memberikan suatu perlakuan
atau dengan sengaja tidak
memberikan perlakuan
kepasa subyek penelitian
Diamati timbulnya akibat yg
kita harapkan

Tujuan penelitian
eksperimental
Menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab akibat dengan cara
mengadakan intervensi kpd satu
kelompok kmdian hasil dibandingkan
dgn kontrol

Fungsi kontrol
- Mencegah munculnya faktor faktor
yg

sebenarnya

tidak

diharapkan

berpegaruh terhadap variabel terikat


- Menggambarkan secara kualitatif
hub

antara

terikat

variabel

bebas

dgn

Aplikasi penelitian eksperimen dlm


kesehatan
- Penelitian intervensi : digunakan
dlm bidang kesh masy
- Penelitian klinik : digunakan
dikalangan medis

Penelitian intervensi
- Penelitian intervensi : digunakan
dlm bidang kesh masy
- Penelitian klinik : digunakan
dikalangan medis

Tipe penelitian intervensi


- Penelitian intervensi preventif
- Penelitian intervensi kuratif

Penelitian intervensi preventif


Mempelajari hubungan faktor risiko
dengan kejadian suatu penyakit dgn
cara memberikan perlakuan thd
faktor risiko tersebut

Penelitian intervensi kuratif


Penelitian yg memberikan perlakuan
terhadap perkembangan suatu
penyakit

Penelitian klinik (clinical trial


)
Digunakan untuk mengkaji suatu
cara pencegahan penyakit atau
upaya pengobatan

Penelitian klinik (clinical trial


)
Mencakup 2 pengertian :
-

Sebagai

rangkaian

kegiatan

penelitian obat pada manusia


- Sebagai metode penelitian yg
bersifat eksperimen

Penelitian klinik
Subyek penelitian dibagi menjadi 2 :
- Kelompok treatmen
- Kelompok kontrol

Kriteria penelitian klinik


- Mencakup pemberian obat oleh
dokter kpada pasien
- Ada bukti yg menyatakan bahwa
obat tsb mpy efek yg bermanfaat bg
pasien

Kriteria penelitian klinik


- Pemberian obat bertujuan untuk
menentukan brapa besar obat mpy
efek yg menguntungkan atau
merugikan

Teknik pengukuran dalam penelitian


klinik
- Double blind
- Single blind

Double blind
Antara
penderita

peneliti
tidak

maupun
mengetahui

obat apa yg diterima dan yg


diselidiki pada kedua kelompok
tersebut

Single blind
Hanya penderita saja yang
tidak

mengetahui

diminumnya
peneliti
obat

yg

sedangkan

boleh
apa

obat

yg

mengetahui
diberikan

Berdasarkan modus pengontrolan situasi


penelitian
- Penelitian murni : menggunakan

proses randomisasi
- Eksperimen semu /kuasi : tidak
menggunakan randomisasi

terimaka
sih

Selamat
belajar

Anda mungkin juga menyukai