SKABIES
Pembimbing :
dr. R. Imelda H.B.
Disusun Oleh:
SKABIES
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
PASIEN
KETERANGAN
Nama
Jibran
Umur
5 tahun
Alamat
Rumah Kontrakan
Jenis Kelamin
Laki-laki
Agama
Islam
Pendidikan
PAUD
Pekerjaan
Pelajar
Status Perkawinan
Belum Menikah
Kedatangan yang ke
Tidak
Alergi obat
Tidak
Sistem pembayaran
BPJS
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
kemerahan disela jari tangan dan
kaki.
Keluhan Tambahan :
Gatal dibagian bagian kaki dan
tangan.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG (1)
Pasien datang ke Puskesmas bersama dengan ibu dengan
keluhan kemerahan disela jari tangan dan kaki. Kemerahan
disela jari tangan dan kaki sejak 2 minggu lalu. Gatal
dirasakan saat malam. Awalnya pasien merasakan gatal
lalu timbul kemerahan dikulit dibagian tangan. Keesokan
harinya kemerahan yang muncul bertambah banyak dan
menyebar ke seluruh sela jari pasien, tetapi tidak pada
mata, mulut, ataupun saluran pernapasan.
Pasien mempunyai riwayat kontak langsung dengan
kakaknya dan teman main dirumahnya yang memiliki
keluhan yang sama dengan pasien sejak 1 bulan lalu.
Sebelumnya pasien belum pernah mengalami keluhan
seperti ini. Pasien merasa terganggu dengan gatal yang
muncul, sehingga pasien sulit tidur.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik makanan,
obat, udara maupun debu .
Pasien baru pertama kali mempunyai keluhan seperti
ini.
Ada riwayat kontak langsung dengan kakak
keduanya dan teman main disekitar rumahnya yang
mempunyai keluhan yang sama 1 bulan yang lalu.
Tidak ada riwayat rawat inap karena sakit berat
ataupun kecelakaan.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Di dalam keluarga pasien yang tinggal serumah, kakak
kedua pasien ada yang mempunyai keluhan yang
sama sekitar 1 bulan yang lalu.
GENOGRAM
DATA KELUARGA
Umur
Status
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Riwayat
Penyakit
28
Ayah
Laki-laki
Buruh Bangunan
Sehat
Noviani
25
Ibu
Perempuan
Sehat
3.
Fardan
10
Laki Laki
SD
Sakit
4.
Jibran
Laki Laki
PAUD
Sakit
No.
Nama
1.
Surya
2.
(tahun)
Kakak
Pasien
Pasien
RIWAYAT KEBIASAAN
PRIBADI
Pasien selalu dibiasakan untuk tidur siang dari pukul
12.30-15.00.
bermain bersama teman-teman disekitar rumahnya
setelah bangun tidur.
Pasien memiliki kebiasaan mandi 1x1 hari. Pasien juga
memiliki kebiasaan jajan di luar rumah.
RIWAYAT SOSIAL
EKONOMI (I)
RIWAYAT SOSIAL
EKONOMI
Sumber air rumah pasien menggunakan air tanah. Air tersebut berbau
dan warnanya jernih dan digunakan untuk mencuci. Air minum dan
memasak menggunakan air isi ulang.
Lantai rumah pasien terbuat dari ubin, atap rumah terbuat dari seng,
langit-langit dalam rumah pasien nampak tak terawat.
Setiap hari sampah rumah tangga dikumpulkan dalam tempat sampah
yang tertutup dan kemudian diambil oleh petugas kebersihan setiap 34 hari sekali.
Pendapatan ayah pasien sebulan Rp 2.500.000,- per bulan.
Pengeluaran keluarga pasien tiap bulannya Rp. 2.000.000,- untuk
keperluan pangan, sekolah , kebutuhan sehari-hari, keperluan rumah
tangga, dan biaya listrik serta air selama sebulan, sisa uangnya
terkadang dipakai untuk biaya tidak terduga atau ditabung.
Hubungan pasien dengan keluarga harmonis dan baik, begitu juga
dengan tetangga rumah pasien dan keluarga pasien aktif dalam
perkumpulan kemasyarakatan.
Riwayat Kehamilan
Riwayat Kelahiran
Keadaan Bayi
Riwayat Imunisasi
BCG : 1 bulan
DPT/DT : 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
POLIO : 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
CAMPAK : 9 bulan
HEPATITIS B : 0 bulan
Kesan : Imunisasi Dasar Lengkap
RIWAYAT KELUARGA
Corak Reproduksi
Keterangan
Perkawinan ke
Umur Saat Menikah
Kosanguitas
Keadaan Kesehatan
Ayah/Wali
Ibu/Wali
28
25
Sehat
Sehat
DATA KELUARGA
No
Umur (Tahun)
Jenis
Hidup
Kelamin
Lahir
Abortus
Mati
Mati
Keterangan
(sebab)
Kesehatan
10
Sakit
Pasien
Antropometri
Tinggi Badan : 104 cm
Berat Badan : 14 kg
Lingkar Lengan Atas : 13,5 cm
Status Gizi : Baik
Kriteria : Berat Badan menurut Umur Usia 0-60 bulan
(Z- Score)
TB = 104 cm
( + 1 SD )
Kriteria
Telinga
Hidung
Motorik :
Atas : normotonus, 5555/5555
Bawah : normotonus, 5555/5555
STATUS LOKALIS
(EFLORESENSI)
Jenis
Lokasi
: sela-sela jari tangan dan kaki,
pergelangan kaki dan tangan, perut
Penyebaran : simetris
Susunan
Bentuk
: sirsinar
Ukuran
Batas
: Milier-lentikuler
: bundar
: Tegas
Tepi
: Tidak aktif,tidak menonjol
Permukaan
: Verukosa
Bagian Tengah : Menonjol
GAMBARAN (1)
GAMBARAN (III)
Aspek Klinis
Diagnosa kerja
:
Skabies
Diagnosa banding :
prurigo, gigitan serangga
Status gizi : Baik
Terapi :
Cetirizine 1x1/2tab
Permethrin 5% 2x 1 oles
Salicyl talk
Vitamin (B1B6B12)
Aspek
Psikososial
Keluara dan Lingkungan
Pasien
tidak
ada
masalah
psikososial,
keluarga
dan
lingkungan.
Lingkungan rumah
pasien padat dan
kumuh.
Pasien hidup rukun
bersama kedua orang
tua dan kakaknya.
Pasien senang bermain
bersama teman-teman
di lingkungan
rumahnya. Dan
memiliki kontak
langung dengan kakak
dan teman bermainnya
yang memiliki keluhan
yang sama.
Derajat Fungsional
Derajat Satu : Pasien
tidak
memiliki
keterbatasan
beraktifitas dan masih
dapat
melakukan
pekerjaan sendiri.
No Kegiatan
Rencana intervensi
Sasaran Waktu
Sasaran yang
diharapkan
1.
Aspek
Evaluasi :
Pasien
Personal
45
menit
Keluhan
pasien
dan
harapan pasien.
Keluarga
kekhawatiran
Pasien
keluarga pasien
Edukasi :
dapat
-Memberikan
mengenai
informasi
penyakit
yang
berkurang.
-
Pasien
dialami
pasien,
penyebab,
keluarga
gejala
klinis,
penularan,
mengerti
prognosis,
serta
dan
dapat
tentang
pencegahannya.
penyakit,
pencegahan,
penularan
dan
pengobatan atas
penyakit
yang
dialami pasien.
No
Kegiatan
Rencana intervensi
Sasaran
Waktu
Sasaran yang
diharapkan
2.
Aspek Klinis
Evaluasi :
Pasien
Skabies
Melakukan
pemeriksaan
tanda
vital
5 hari
dan
Pasien
menjalankan
terapinya
dengan
baik
dan sukses
Terapi Farmakologis
Pasien
minum
obat
dengan teratur
Salicyl talk
Vitamin (B1B6B12)
lainnya
Makan
makanan
yang
sehat
dan
seimbang
Edukasi :
Menginformasikan
menginformasikan
cara
minum
obat
untuk
dan
tidak
lingkungan
luar,
tidak
Pasien
dapat
sempurna
Non-Farmakologis
teratur,
dan
tetangga
sekitar rumah
1x!/2 tab
kontak
menggunakan
pakaian,
alat
sembuh
No
Kegiatan
Rencana intervensi
Sasara Waktu
Sasaran yang
n
3
Aspek
Risiko Edukasi :
Internal:
-
Menjelaskan
gejala
berumur
demam,merasa
enak
badan,
timbulnya
memiliki
vesikel.
kebiasaan
jajan
-
awal
Pasien
di
kesadaran untuk
tidak mengabaikan
sampai
ruam
keluhan pasien,
dan
kesadaran untuk
periksa ke dokter
cara
dan menyuruh
penularan penyakit
pasien minum
Menjelaskan
Pasien
memiliki
sulit mandi
Ibu pasien
memiliki
tidak
luar rumah -
kebiasaan
seperti Keluarga
Menjelaskan
2 hari
bagaimana dan
Pasien
5 tahun
Pasien
diharapkan
cara
obat
obat secara
teratur.
-
keteraturan pola
gizi seimbang.
makan pasien
untuk
meningkatkan
daya tahan tubuh
pasien.
No
Kegiatan
Rencana
Sasara Waktu
intervensi
4
Pasien
diharapkan
2 hari
menjalin dan
Hubungan
dengan
pasien
keluarga
tetap
dan harmonis.
lingkungan.
sama lain.
Tetap
Sasaran yang
Pasien
hidup
Menjelaskan
cara
penularan
untuk
mencegah
penuralan
dan kakaknya.
kepada
senang
bermain
anggota
bersama teman-teman di
tetangga sekitar.
lingkungan
Dan
memiliki
langung
dan
rumahnya. -
dengan
teman
kontak
kakak
bermainnya -
tubuh
Keluarga
anggota
keluarga
Tidak mencampur alat
yang sama.
dengan
anggota
keluarga lainnya.
baik
tetap
mendukung
rukun
Pasien
terjalin
pasien
untuk sembuh.
-
Keluarga melakukan
pencegahan
tidak
agar
terkena
Tanggal
Pertemuan
Pertama
13 Agustus
2016
(Home visit)
Tanggal
Pertemuan
Kedua
15
2016
Pertemuan
Ketiga
18
2016
: Skabies
: Baik
PROGRESS REPORT
Pertemuan Ke - 1
Anamn
esis
dan
Pemeri
ksaan
Fisik
Anamnesis
Home Visit Ke
-1
Anamnesis
Kemerahan
disertai erosi di
sela jari tangan,
demam (-), sakit
kepala (-) batuk
(+)
Pasien
sudah
dapat
beraktivitas
TD
110/80
mmhg
N : 70 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,3 OC
Home Visit Ke - 3
Anamnesis
dan
Pemeriksa
an Fisik
Anamnesis
Anamnesis
sudah
mulai
dibeberapa
demam (-), sakit kepala (-) batuk Pasien sudah dapat bermain
(-) , Pasien sudah dapat bermain dan beraktivitas kembali
dan beraktivitas kembali.
TD : 110/70 mmhg
TD
: 110/70 mmhg
N : 85 x/m
Nadi : 90 x / menit
RR : 20 x/m
RR
S : 36 OC
: 20 x / menit
Suhu : 36,2 C
Kesadaran : composmentis
Kesadaran : composmentis
ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi
kriteria rumah sehat, dikarenakan atap rumah yang terbuat dari
seng.
Dinding ruangan yang terbuat dari batu bata tanpa dilapisi oleh cat
tembok, lantai rumah yang belum terbuat dari keramik dengan luas
rumah 20 m2 yang dihuni oleh empat orang.
Untuk ventilasi terdapat 1 ventilasi dengan 1 pintu yang digunakan
untuk masuk dan keluar, 1 jendela terbuka sehingga sirkulasi udara
cukup baik.
Pencahayaan cukup karena dapat membaca dan menulis jika semua
lampu dimatikan.
Sumber air pasien dari air tanah.
Pasien membuang sampahnya setiap hari di samping tembok rumah
pasien yang kemudian dalam 3-4 hari akan dibawa oleh pengangkut
sampah umum di daerah rumah pasien.
HOME VISIT
Kamar Tidur
Ruang Tamu
Kamar Mandi
Ruang keluarga
Halaman Depan
Rumah
CONTOH MENU MAKANAN HARIAN SESUAI KEBUTUHAN
KALORI
TINJAUAN
PUSTAKA
SKABIES
Definisi
Penyakit kulit menular akibat infestasi & sensitisasi
terhadap tungau Sarcoptes scabiei serta produknya
berada dalam terowongan
Etiologi
Sarcoptes (Acarus) scabiei var.hominis
Phylum Arthropoda; Class Arachnida; Ordo
Acarina; Famili Sarcoptidae
Sarcoptes scabiei = tungau atau kutu yang
kecil, transulen
Bentuk bulat lonjong, konveks bagian
dorsal & pipih bagian ventral
Ukuran:
= 0,20 0,25 mm
= 0,33 0,45 mm
4 pasang kaki
2 depan + alat isap
2 belakang + bulu keras
Jantan dan betina
berkopulasi.
Stlh kopulasi jantan mati.
Betina membuat
terowongan, lalu bertelur 2
5 butir/ hari lalu mati
Siklus hidup
Telur larva nimfa
sarkoptes dewasa
(tiap siklus
berlangsung selama
+/- 3 hari)
Epidemiologi
daerah tropis & subtropis
Insiden tinggi pd
masyarakat sos-ekonomi
kurang dan hygiene buruk
Cara Penularan
Kontak langsung lamaerat; seksual
Kontak tak langsung
Kasur, pakaian
Simtomatologi
Keluhan : 2 keluhan dari 4 keluhan dianggap +
terkena
gatal hebat malam hari (Pruritus nokturna )
Menyerang secara berkelompok
Terdapat terowongan
Menemukan tungau
Predileksi:
Sela jari tangan & kaki, ekstensor ekstremitas
Lipat ketiak, sekitar pusar dan ikat pinggang
Daerah genital dan bokong
Efloresensi:
Papulo-vesikulae
Diagnosis
Pemeriksaan tambahan
Temukan terowongan pada kulit
Mengambil sarcoptes dewasa, larva dan telur
dengan jarum
Diagnosis Banding
Prurigo
Gigitan serangga
TERAPI
a. Anti Skabies :
1. Preparasi belerang (4
10%)
2. Emulsi benzil benzoas
(15-25%)
3. Gama benzen heksa
klorida ( - 1%)
4. Krotamiton 10%
5. Permethrin 5%
6. Salap 2-4
Murah dan aman
Tidak bunuh telur
Bau belerang iritasi
b. Umum
Kebersihan perorangan
Kebersihan lingkungan
c. oral :
Prognosis
Dengan terapi adekuat baik
kecuali ada kelainan
immunologik
TERIMA KASIH