KETENTUAN
Presiden menyampaikan RUU tentang
Pemeriksaan
Keuangan
Pemeriksaan
Kinerja
Pemeriksaan
dengan tujuan
tertentu
UU 15 Tahun 2004:
JENIS PEMERIKSAAN
2006
7
38
36
81
2007
16
31
33
1
81
2008
35
31
18
84
2009
45
26
8
79
2010
53
29*)
2
84
*) Termasuk LKBUN
5
Masalah
LKPP
2008
2009
2010
Perbedaan data
penerimaan
perpajakan antara
catatan Bendahara
Umum Negara (SAU)
dan catatan
Direktorat Jenderal
Pajak (SAI)
Data penerimaan
sebesar Rp3,4 T
belum
terekonsiliasi
Data penerimaan
sebesar Rp1,26 T
belum terekonsiliasi
dan pembatalan
transaksi (reversal)
sebesar Rp1,59 T
belum dapat
ditelusuri transaksi
penggantinya
Pengakuan Belanja
Subsidi dan
Pendapatan PPN
DTP belum dapat
diyakini
keawajarannya
Masalah
LKPP
2008
2009
2010
Penetapan,
penagihan, dan
Pembayaran PBB
Migas tidak sesuai
peraturan perundangundangan
Pembebanan PBB
Migas atas KKKS
belum berproduksi
pada rekening
antara migas dan
panas bumi
mengacu pada UU
No.1 Tahun 2010
Penetapan, penagihan,
dan pembayaran PBB
Migas sebesar Rp19,30T
tidak sesuai dengan UU
PBB dan UU Migas
Penerimaan Hibah
Langsung Pada KL
Belum seluruhnya
Dilaporkan
Belum ada
mekanisme
pencatatan hibah
langsung yang
diterima KL
Sudah ada
mekanisme
pencatatan hibah
langsung, namun 16
KL belum
melaporkan
penerimaannya
minimal sebesar
Rp778,69 M dan
USD362.54 ribu
18 KL belum melaporkan
penerimaannya minimal
sebesar Rp868,45 M
Masalah
LKPP
2008
2009
2010
Pengelompokkan
jenis belanja pada
saat pengangaran
tidak sesuai dengan
kegiatan yang
dilakukan
Pengendalian atas
Pencatatan Piutang
Pajak Kurang
Memadai
Sebesar Rp1,15 T di
KL dan Rp15,75 T
di Bagian Anggaran
Lain-lain (BUN)
Sebesar Rp1,06 T di
KL dan Rp26,61 T di
Bagian Anggaran
Lain-lain (BUN)
Sebesar Rp1,8 T di
tingkat KL dan Rp2,90 T
di Bagian Anggaran Lainlain (BUN)
Piutang pajak
minimal sebesar
Rp4,48 T tidakdapat
ditelusuri dasar
pencatatannya ke
data pendukung
Nilai di Neraca
belum
menunjukkan saldo
yang bisa
ditagihkan ke
lender
Masalah
Pembiayaan dari
penarikan Utang Luar
Negeri di LRA belum
selaras dengan NoD
sebagai dokumen
sumber
LKPP
2008
2009
2010
IP dalam proses
dan hasil IP
sebesar Rp77,32 T
belum dibukukan
Penyelesaian IP
mencapai 98% dan
hasil IP sebesar
Rp55,39 T belum
terekonsiliasi &
Rp11,50 T belum
dibukukan
Transaksi
penarikan sebesar
Rp27 T tidak
terekonsiliasi
dengan NoD
10
Masalah
10
LKPP
2008
2009
2010
Belum dilakukan IP
dan penetapan
kebijakan akuntansi
aset KKKS
11
Kewajiban Unfunded
Liabilities Program THT
belum diakui
12
Kewajiban unfunded
liabilities sudah disajikan
pada neraca
Selisih fisik dan catatan SAL
sebesar Rp39,87 M namun
koreksi catatan SAL sebesar
Rp1,83 T yang berasal dari
talangan dan
reimbursement-nya belum
dapat diyakini
kewajarannya.
11
14
undangan (5)
15
17
10.
11.
12.
13.
18
2.
3.
4.
5.
Jumlah
Kasus
1.
226 kasus
2.
134 kasus
3.
159 kasus
20
21
PENYUSUNAN RENCANA
TINDAK DAN
MONITORING
22
23
PEMERINTAH (MENKEU)
BPK
LKKL
(Unaudited)
LKKL
LKKL
(Unaudited)
(Unaudited)
Penyusunan
LKPP (Unaudited)
LHP
LKKL
Penyusunan
Rencana Tindak
Audit LKKL
LKPP
(Unaudited)
Paling lambat
tgl 31 Maret TA
Berikutnya
LHP
LKKL
LKPP
(Unaudited)
24
PEMERINTAH (MENKEU)
Rencana
Tindak
BPK
Audit LKPP
LHP
LKPP
LHP
LKPP
Penyusunan
Rencana Tindak
Rencana
Tindak
Paling lambat 60
hari stlh menerima
LHP LKPP
Rencana
Tindak
Rencana
Tindak
PEMERINTAH (MENKEU)
Rencana
Tindak LKKL
Rencana
Tindak LKPP
BPK
Rencana
Tindak LKKL
Rencana
Tindak LKPP
MONITORING
TINDAK LANJUT
Laporan
Monitoring
MONITORING
TINDAK LANJUT
Laporan
Monitoring
Laporan
Monitoring
DPR
Laporan
Monitoring
26
TEMUAN
PEMERIKSAAN
2
KLASIFIKASI TEMUAN
I
II
3
RENCANA TINDAK
JADWAL
PENYELESAIAN
III
4
Keterangan:
1. Nomor urut
2. Diisi dengan uraian temuan pemeriksaan BPK, sesuai dengan yang dimuat dalam
LHP.
3. Diisi dengan tanda silang (X), apabila temuan pemeriksan BPK harus diselesaikan
dalam tahun anggaran berjalan
4. Diisi dengan tanda silang (X), apabila temuan pemeriksaan BPK harus diselesaikan
paling lambat dalam tahun anggaran berikutnya.
5. Diisi dengan tanda silang (X), apabila temuan pemeriksaan BPK harus diselesaikan
paling lambat dalam 2-3 tahun anggaran berikutnya.
6. Diisi dengan uraian rencana tindak yang akan dilakukan untuk menyelesaian temuan
pemeriksaan BPK.
7. Diisi dengan batas akhir penyelesaian rencana tindak, dengan memperhatikan
klasifikasi temuan sesuai kolom (3), (4), dan (5)
27
CONTOH
FORMAT RENCANA TINDAK
NO.
KLASIFIKASI
TEMUAN
TEMUAN PEMERIKSAAN
I
1.
II
RENCANA TINDAK
JADWAL
PENYELESAIAN
III
X
1.
Menyempurnakan Sistem
Akuntansi Hibah (revisi
PMK 40/PMK05/2009)
dan peraturan teknis
lainnya, yang antara lain
mengatur sanksi,
penunjukan satker yang
bertanggung jawab atas
hibah, perlakuan transaksi
penerimaan hibah non
kas, serta metode dan
format konfirmasi.
2.
Mengintensifkan
sosialisasi tentang
akuntansi dan pelaporan
hibah langsung yang
diterima oleh K/L
Des 2011
28
NO.
TEMUAN
PEMERIKSAAN
KLASIFIKASI
TEMUAN
I
II
3
III
4
RENCANA
TINDAK
JADWAL
PENYELESAIAN
PROGRESS
PER ... 20X1
UNIT
PENANGGUNG
JAWAB
KET.
10
Keterangan:
1. Nomor urut
2. Diisi dengan uraian temuan pemeriksaan BPK, sesuai dengan yang dimuat dalam LHP.
3. Diisi dengan tanda silang (X), apabila temuan pemeriksan BPK harus diselesaikan dalam tahun
anggaran berjalan
4. Diisi dengan tanda silang (X), apabila temuan pemeriksaan BPK harus diselesaikan paling lambat
dalam tahun anggaran berikutnya.
5. Diisi dengan tanda silang (X), apabila temuan pemeriksaan BPK harus diselesaikan paling lambat
dalam 2-3 tahun anggaran berikutnya.
6. Diisi dengan uraian rencana tindak yang akan dilakukan untuk menyelesaian temuan pemeriksaan
BPK.
7. Diisi dengan batas akhir penyelesaian rencana tindak, dengan memperhatikan klasifikasi temuan sesuai
kolom (3), (4), dan (5)
8. Diisi dengan progress atau perkembangan penyelesaian rencana tindak per periode
9. Diisi dengan unit yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian rencana tindak.
10. Diisi dengan keterangan seperlunya
29
NO
TEMUAN
PEMERIKSAAN
KLASIFIKASI
TEMUAN
RENCANA TINDAK
I
1.
Penerimaan hibah
langsung minimal
sebesar Rp868,43
miliar pada 18 K/L
belum dilaporkan
kepada BUN dan
dikelola di luar
mekanisme APBN
II
X
III
1.
2.
Menyempurnakan
Sistem Akuntansi
Hibah (revisi PMK
40/PMK05/2009)
dan peraturan
teknis lainnya,
yang antara lain
mengatur sanksi,
penunjukan satker
yang bertanggung
jawab atas hibah,
perlakuan
transaksi
penerimaan hibah
non kas, serta
metode dan format
konfirmasi.
Mengintensifkan
sosialisasi tentang
akuntansi dan
pelaporan hibah
langsung yang
diterima oleh K/L
JADWAL
PENYELE
SAIAN
Des 2011
PROGRESS
PER Sept 2010
1.
2.
Penyempurnaan
SIKUBAH masih
dalam proses
pembahasan
UNIT PNG
JAWAB
KET
DJPB
K/L
Sosialisasi akan
dilaksanakan pada
bulan Oktober 2011,
baik pada tingkat
pusat, maupun
satker di daerah
30
No.
LHP LKPP
Jumlah
Temuan
Sesuai
Blm
Sesuai/Selesai
Belum
Ditindaklanjuti
Tahun 2009
18
14
Tahun 2008
11
Tahun 2007
Tahun 2006
Tahun 2005
35
27
Total
31
TERIMA KASIH
32