Anda di halaman 1dari 10

WORKSHOP SHEET

ADVANCED HYPNOSIS AND NLP IN DENTISTRY

WORKSHOP 1 : PRE INDUCTION


1. A Primary System
Representational System Preference Test
Peserta berpasangan, lakukan wawancara bergantian dengan pertanyaan standar yang sudah baku
Nilai jawaban yang sesuai dengan primary system

a. Saya membuat keputusan penting b. Dalam berargumen, saya


berdasarkan :
terpengaruh oleh :
Perasaan/intuisi
Intonasi suara lawan bicara
Keputusan yang terdengar baik
Mood saya
Keputusan yang terlihat baik
Ekspresi wajah dan
penampilan lawan bicara
c. Ketika memilih pasangan, saya
lebih suka
Wajah dan penampilannya
Suaranya yang enak didengar
Perasaan yang mengerti saya

d. Bila akan membeli barang, saya


cenderung
Menilai dari bentuk dan desain
produknya
Kekuatan, kehalusan, tekstur
barang
Terdengar bagus bila saya
memilikinya

WORKSHOP 1 : PRE INDUCTION


1. B Primary System
Berlatih mengenal primary system verbal
Isi kolom kosong di bawah ini

a. Kliniknya terlihat ramai (Visual)


Match :

b. Ruang Praktek ini tidak


menyenangkan (K)
Match :

Trans :
Trans :
Trans :
Trans :
c. Gigi saya sakit (K)
Match :

d. Saat di skeling itu bunyinya berisik


(A)
Match :

Trans :
Trans :
Trans :
Trans :

WORKSHOP 1 : PRE INDUCTION


1. C Primary System
Representational System Preference Test
Lakukan wawancara pada 4 (empat) orang yang berbeda, bergantian dengan pertanyaan standar yang
lebih fleksibel
Nilai primary system lawan bicara anda

Nama Rekan

Primary System 1

Primary System 2

Kesimpulan

WORKSHOP 1 : PRE INDUCTION


1. D Primary System
Eyes Accessing Cues
Lakukan wawancara pada 4 (empat) orang yang berbeda, dengan memperhatikan verbal dan gerakan bola
mata, bergantian dengan pertanyaan standar yang lebih fleksibel
Nilai primary system lawan bicara anda

Nama Rekan

Primary System
Verbal

Primary Eyes
Accessing Cuesm

Kesimpulan

WORKSHOP 2 : INDUCTION
2. A Sensory Acuity
Matching, Miroring, dan Cross Over Matching
Lakukan percakapan secara berpasangan, nilai
tingkat sensory acuity masing-masing lawan bicara
Anda.
Partner
Sensory
Acuity
Nama
Nilai
primary system lawan
bicara
Anda

WORKSHOP 2 : INDUCTION
2. B PACING-LEADING
Dalam proses komunikasi yang baik, pemberi informasi ada baiknya
melakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum memberikan informasi
Lakukan percakapan berpasangan, ceritakan tentang sesuatu. Bisa itu berupa
penawaran barang/jasa, persetujuan tindakan, konsep, pemahaman, dsb.
Bisa digabungkan dengan teknik-teknik verbal dan non verbal
Nama Partner

Persentase Ketertarikan/persetujuan

WORKSHOP 3 : SUGGESTION
3. A ADJUSTING SUBMODALITIES
Primary system bisa menunjukkan submodality yang dimiliki seseorang
(pasien). Apabila pasien menganggap suatu hal menjadi hambatan yang
dicerminkan oleh submodality nya, maka kita bisa mengubah/mengatur
submodality tersebut hingga bermanfaat untuk kegiatan teurapetik.
Contoh :
Seseorang takut kepada jarum suntik karena besarnya jarum tersebut (visual). Kita dapat
merusak pola visual tersebut dengan membuat jarum tersebut semakin kecil hingga hilang.
Seorang yang auditory takut untuk di bor karena suara bor yang bising. Kita dapat merusak
pola auditory nya dengan memperhalus difinisi bising pasien tersebut.
Seseorang takut disuntik karena sakit seperti terkoyak-koyak (kinestetik). Kita dapat
Nama
Partner
perubahanmenjadi digigit semut,
mengubah
submodality kinestetiknya denganPersentasi
mengganti terkoyak
dicubit, dan sebagainya.

WORKSHOP 3 : SUGGESTION
3. B REFRAMING
Reframing adalah pemaknaan ulang suatu hal.
Contoh :

Macet
Macet merupakan hal negatif bagi sebagian orang, namun bisa menjadi sumber kesempatan bagi orang lain.

Dicabut Gigi
Dicabut gigi berarti kehilangan sesuatu dan kerugian bagi sebagian orang, namun bsa mencegah
timbulnya penyakit yang lain.

WORKSHOP 3 : SUGGESTION
3. C META MODEL
GAMBARKAN SALAH SATU PERISTIWA NEGATIF MENURUT ANDA

Anda mungkin juga menyukai