2 Direktorat Bina Sistem Transportasi Darat
2 Direktorat Bina Sistem Transportasi Darat
OUTLINE
KONDISI/PERMASALAHAN TRANSPORTASI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
RAN GRK
RAD GRK JAWA TIMUR
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN (PEP) RAN/RAD GRK
REALISASI RAD-GRK SEKTOR ENERGI & TRANSPORTASI 2010 2012
CONTOH PERHITUNGAN PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA
(TEMPLATE PEP RAN/D-GRK)
KESIMPULAN
KONDISI/PERMASALAHAN TRANSPORTASI
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
2007
2008
2009
2010
2011
Perikanan; 3%
Rumah Tangga; 6%
Usaha Kecil; 1%
Transportasi Air; 1%
Kehilangan
waktu,
peningkatan BOK,
boros energi
2.
Polusi .......
3.
Kelangsungan
moda
transportasi
umum menjadi
tidak efisien
4.
Beralihnya
dari
Presiden
Indonesia
pada
G20,
pertemuan di Pittsburgh USA
dan Konferensi Para Pihak
(COP) 15 di Kopenhagen
Desember
2009,
bahwa
Indonesia akan mengurangi
emisi gas rumah kaca 26%
dari BAU (dan 41% jika
didukung internasional) pada
tahun 2020.
Perpres
61 tahun 2011
tentang
Rencana
Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca (RAN-GRK)
Perpres
71 tahun 2011
tentang
Penyelenggaraan
Inventarisasi
Gas
Rumah
Kaca Nasional
Laut; 6%
Udara; 4%
Kereta Api; 1%
Darat; 89%
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 6
Untuk menurunkan emisi GRK di masingmasing wilayah provinsi, Gubernur harus
menyusun RAD-GRK
Penyusunan RAD-GRK berpedoman pada:
1. RAN-GRK
2. Prioritas Pembangunan Daerah
Pengembangan
Transit System atau
TOD
Pengembangan
Jaringan dan
infrastruktur
Angkutan Umum
Masal
Perbaikan
Intermodalitas dan
Aksesibilitas
Angkutan Umum
Manajemen
dan Rekayasa
Lalu Lintas
(MRLL)
Perbaikan
Kapasitas
Jalan
Penerapan
ATCS / ITS
Manajemen
Lalu Lintas
ANDALALIN
Penurunan Polusi
Udara dan Suara
Transportation
Demand
Management
(TDM)
Gasifikasi
ERP
Pemanfaatan
Energi Alternatif
Perparkiran
(Parking Policy)
Penerapan
Teknologi Ramah
Lingkungan
(green transport environmentally
friendly)
Dis-incentive using
private car
Pengembangan
Non Motorized
Transport (NMT)
Pengembangan
Fasilitas Pejalan
Kaki
Pengembangan
Jalur Sepeda
Car free day
Eco/Smart Driving
Perbaikan Sistem
Kepemilikan
Angkutan Umum
12
AVOID trips
REDUCE km
SHIFT modes
IMPROVE vehicles
REDUCE / AVOID
Mengurangi atau
menghindari perjalanan
/ kebutuhan perjalanan
Mengintegrasikan
perencanaan tata
guna lahan dan
transportasi.
Konsep Smart
logistics
SHIFT
IMPROVE
Berpindah ke moda
yang lebih ramah
lingkungan
Peningkatan efisiensi
energi moda
transportasi dan
teknologi kendaraan
Manajemen
Kebutuhan
Transportasi
Perpindahan moda ke
kendaraan tak
bermotor.
perpindahan Mode
shift to Public
Transport
Pelumas berviksotas
tinggi
Optimal tekanan ban
Ban berhambatan rendah
Speed limits Eco-Driving
(meningkatkan
kesadaran)
Penggunaan bahan bakar
alternatif.
Komitmen Presiden
pada G-20 Pittsburgh dan COP15
Menurunkan emisi gas rumah kaca pada tahun
2020
26%
Upaya sendiri
PERTANIAN
26+15=41%
ENERGI DAN
TRANSPORTASI
LIMBAH
Note: Rapat Menko Perekonomian 29 Des 2009 Bappenas ditugasi sbg koordinator penyusunan RAN -GRK
15
1. SMART DRIVING
2. BRT
3. PEREMAJAAN ANGKUTAN
UMUM
4. MANAJEMEN PARKIR
5. ITS/ATCS
6. NON MOTORIZE
TRANSPORT
(NMT)
7. PEMASANGAN KONVERTER
KIT
(CNG)
8. TRAFFIC IMPACT CONTROL
3. PEREMAJAAN ANGKUTAN
UMUM
4. MANAJEMEN PARKIR
5. ITS/ATCS
6. NON MOTORIZE
TRANSPORT (NMT)
7. PEMASANGAN KONVERTER
KIT (CNG)
8.KERETA API
9. ERP
10. CAR FREE DAY
9. ERP
PEMPROV JATIM menambahkan kegiatan CAR FREE DAY namun tidak
memasukkan kegiatan Traffic Impact Control
20
GTon CO2eq
BAU Baseline
2000
Historical
2005
2010 2012
2020
21
Ton CO2 eq
Papua
North Maluku
Gorontalo
West Sulawesi
Southeast Sulawesi
South Sulawesi
Central Sulawesi
East kalimantan
DKI Jakarta
Yogyakarta
Central Java
East Java
West Java
Banten
Lampung
Bengkulu
Bangka-Belitung
South Sumatera
Riau
Riau Island
West Sumatera
North Sumatera
NAD
Year
24
25
PELAKSANA PEP
Menteri
PPN/Kepala
BAPPENAS. Berdasarkan hasil PEP dari RAN-GRK dan
RAD-GRK, Menteri PPN/Kepala BAPPENAS melakukan
koordinasi kaji ulang sedangkan Menteri LH melakukan
koordinasi verifikasi capaian penurunan emisi GRK.
Pejabat pelaksana kegiatan PEP RAN-GRK di tingkat
nasional Menteri/Kepala Lembaga terkait
Pejabat pelaksana dan koordinator PEP RAD-GRK di
wilayah provinsi Gubernur
Pejabat pelaksana kegiatan PEP RAD-GRK per bidang di
wilayah provinsi (termasuk kabupaten/kota) Kepala
SKPD tingkat Provinsi sesuai bidang terkait
26
NO
REALISASI
TARGET SELAMA
TARGET SELAMA
PERIODE
SELAMA
PERIODE
TAHUN
PELAKSANA
TAHUN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
EMISI
AN
PELAPORAN
AKSI MITIGASI
(.......)
GRK
(.......)
AKSI
Penu
Penu
Penu
LOKA
BAU
MITIGAS
runan
runan
runan
SI
(ton
I
Emisi
Emisi
Emisi
CO2e
Jum
Jum
Jum
Awal Akhir
Unit
GRK
Unit
GRK
Unit
GRK
)
lah
lah
lah
(ton
(ton
(ton
CO2e
CO2e
CO2e
)
)
)
2
10
11
12
13
14
MASALAH DAN
ANTISIPASI/
PENANGGULANGAN
Masalah
16
15
29
Antisipasi/
Penanggulangan
17
Penang
gung
jawab
18
. . . lanjutan
2. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan
Mitigasi
NO
AKSI
MITIGASI
PERIODE
PELAKSANAAN
APBD
PROV.
11
12
APBD
KAB/
KOTA
13
30
Swa
PHLN
-sta
14
15
PENANGGUN
G JAWAB
23
Jumlah
16
...
lanjutan
3. Rekapitulasi Capaian Penurunan Emisi
Sektor :
Tahun :
Pelapor : Pemerintah Pusat
Kementerian :
Pemerintah ProvinsiProvinsi :
Pemerintah Kab/Kota
Kab/Kota :
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
dst
Program/
Aksi Mitigasi
Kegiatan
(RAN/RAD(DIPA/DIP Capaian Penuruna Capaian Penuruna Capaian Penuruna Capaian Penuruna
GRK)
Kegiatan n Emisi Kegiatan n Emisi Kegiatan n Emisi Kegiatan n Emisi
DA)
NO
4A
4B
5A
5B
6A
6B
7A
7B
31
22 Provinsi:
DI Yogyakarta, Bengkulu, Sumatera Utara, Jambi,
Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat,
Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Utara, Lampung, DKI Jakarta, Maluku, Aceh,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Barat,
Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Kep. Riau
5 Provinsi:
Kalimantan Selatan, Papua, Papua Barat, Sulawesi
Selatan dan Nusa tenggara Barat
NO
PROVINSI
2011
Jumlah Realisasi
Jumlah
Realisasi
Jumlah
Realisasi
Kegiatan Penurunan Kegiatan Penurunan Kegiatan Penurunan
Emisi
Emisi
Emisi
(ton CO2e)
Sumatera
Selatan
Bangka
Belitung
Lampung
2012
5.185,97
(ton CO2e)
4
7.443,58
-
(ton CO2e)
4
6.956,16
1,72
7,48
8,10
Jawa Barat
4.8
2,40
DI Yogyakarta
43.094,78
DKI Jakarta
128.333
29.098
148.575
Maluku
121,25
83,18
2.129,31
Kepulauan
Riau
2.874,93
1.668,90
1.231,37
Angkot
Bus
Sedang
PATAS/Bus
Besar
Bensin
50
TOTAL
300
Ratarata
Trip
per
Hari
(Trip)
Parameter yang
perlu diisi
RataOpera
Panja
rata
sional
Potensi
ng Konsums
Konsumsi Faktor
(angk
Penurun
Perjal i Bahan
bahan
Emisi**
ot/bus
an
anan Bakar
bakar (kgCO2/l
) per
Emisi*
(Km/tr Per Hari
(liter)
iter)
Hari
(%)
ip)
(Liter/K
(Rit)
m)
0,18
0,33
10
0,13
Konstanta
10
Penur
unan
Emisi
(tonC
O2)
10
11
2307,69
2,6
60,8
0,00
0,00
Hasil Perhitungan
60,8
35
35
36
Reduk
si
RataJumlah
Emisi
Tingk
Rata- rata
Kendara
CO2
at
Ratarata Konsu Konsu
an
dari
Keteri
rata
Panja msi msi Faktor
Jumla
Ope Jenis
Jenis
Pribadi
Rata-rata
shiftin
Kapas
Modal sian/
hari
ng Baha Bahan Emisi
h Bus
rasi Kend
Baha
yang
Trip per
g
itas
Shift Okup
Opera
Trip
n Bakar (kgCO
Siste
onal araan
n
berpinda
Hari
pengg
Bus
(%) ansi
si per
Per Bakar per 2/liter
m
Bus Priba
Bakar
h ke
(Trip)
una
(Penu
(Penu
Tahun
Hari Per Tahun
)
Transi
per di
Angkuta
kendar
mpan
mpan
(Hari)
(Km/T Hari (Liter)
t
Hari
n Umum
aan
g)
g)
rip) (Liter/
(Unit)
(Rit)
(Unit)
pribadi
Km)
(tCO2
e)
1
91
86
6A
Mobil
Bensi
n
10
1.9
2471
Bensi
6
Motor yang
Parameter
n
perlu diisi
30 1.2
11739
300
Konstanta
9
2
10
11
7.36 0.13
12
1,399,
175
13
14
2.6
3637.8
5
4486.6
2 Hasil4.9
0.05
2.6 37
Perhitungan
1,725,
5
LANJUTAN..
Konsumsi
Total
Faktor
Total
Total CO2 dari
Bahan
bahan
Emisi
Penurunan
Operasional Bus
Bakar
bakar BRT (kgCO2/lit
CO2
BRT
(l/km)
(L/tahun)
er)
(tCO2)
18
19
20
21
22
Panjang
Jenis
Jumlah
Koridor
Bahan
Trip BST
BRT (Km)
Bakar BRT
1
2
3
15
16
17
12.9
Solar
0.18
760687
2.2
1673.51
13299.
5
4
5
39
ITS/ATCS
KORIDOR 1:_______________*
Rata-rata
Jenis jumlah
Baha kendaraa
n
n yang
Jenis
Baka melewati
Kenda
r
jalur
raan
(Bens penerapa
in/Sol n ITS
ar) (Unit/Hari
)
1
2
Mobil
Penu
mpan Bensi
g
n
Seped
a
Bensi
Motor n
Ratarata
hari
Opera
si per
Tahun
(Hari)
10
20
22
0.13
0.12
0.06
0.06
4,000
300
Bus
Rata-rata
Kecepatan
Rata
Konsumsi
Emisi per
Rata-rata
-rata
Bahan Bakar Fakto
Tahun
Juml Panja Kendaraan
per Hari
(tCO2e)
r
Total
(Km/Jam)
ah
ng
(Liter/Km) Emisi Trip per
Trip Korid
(kgC Tahun Sebe Setel
Sebe
per
or
Setela Sebel Setela
Total
O2/lit (Km) lum ah
lum
Hari (Km)
h
um
h
Peng
er)
Pene
Pene Pene
(Trip
Pener Pener Pener
uran
rapa
rapa rapa
)
apan apan apan
gan
n
n
n
0.30
Konstanta
0.28
12
13
14
15
2.6
2.2
0.30
Solar
Parameter yang
perlu diisi
11
Hasil Perhitungan
0.28
40
mengacu
41
MANAJEMEN PARKIR
Konsumsi Bahan
Bakar per Tahun
(Liter)
Rata-rata jumlah
kendaaraan yang
parkir
Emisi per
Tahun
(tCO2e)
Ketersediaa
n ruang
parkir
Mobil
Bensi
n
50
50 300
Parameter
yang 200 400 200 300
perlu diisi
10
11
7.36
Konstanta
12
13
14
15
16
17 18 19 20
43
RataJumlah
Oper rata
Angkuta
Jenis
asion Panja
n Umum
Jenis Bahan
al
ng
yang
kendar Bakar
Bus
Trip
Diremaj
aan (Bensin
per
Per
akan
/Solar)
Hari Hari
(unit/tah
(Rit) (Km/Tr
un)
ip)
1
Rata-rata
Konsumsi
Bahan Bakar *
(Liter/Km)
Ratarata
hari
Sebelu
Opera
Setelah
m
si per
(Angku
(Angkut
Tahun
tan
an
(Hari)
Umum
Umum
Baru)
Lama)
Konsu
Total
msi
Peng
Faktor
Bahan
uran
Emisi
Bakar
gan
(kgCO
per
emisi
2/liter)
Tahun
(tCO
(Liter)
2)
10
11
Angkot
Bensin
20
300
0.2
0.1
33,600
2.6
87.36
Bus
Sedang
2.2
PATAS/B
Parameter yang
perlu diisi
Konstanta
Hasil Perhitungan
44
LANJUTAN..
45
RataRatarata
rata Panja
jumlah
RataJenis
Trip
Ratang
kendara
Ratarata
Fakt
Baha
selam lintas
rata
an yang
rata
Panja
or Pengur
n
a
Konsu Konsum
an
Jenis
melewa
hari
ng
Emis angan
Baka
waktu BRT
msi si bahan
Kenda
ti jalur
Opera
Trip
i*
emisi
r
pelaks yang
Bahan bakar
Per
Per
raan
penerap
si per
Per
(kgC (tCO2e
(Ben
anaan melew
Bakar (Liter)
Hari Tahun
an Car
Tahun
Hari
O2/li
)
sin/S
car
(Liter/
(Jam) (Hari)
ati
Free
(Hari)
(Km/T
ter)
olar)
free tempa
Km)
Day
rip)
day t car
(unit/ja
(Trip) free
m)
day
(km)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
12
Bensi
2
7.36
0.13
Mobil
n
25
11323 2.6 29.44
Motor
0
0
0.00
5
Bus
0
0
0.00
Truk
0
0
0.00
48
Bus
Sistem
4
3
7
0.33
46
Parameter yang
Konstanta
Hasil Perhitungan
Transit
Solar
10
1920
2.2
4.22
perlu diisi
300
47
48
KESIMPULAN
Dibutuhkan Keseriusan dan Komitmen Pemerintah
Daerah dalam melaksanakan Peraturan Gubernur
tentang RAD GRK
Perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan
penurunan emisi gas rumah kaca antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
Perlu dilakukan capasity building untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan tentang emisi GRK
49
Terima
Kasih
Pada saat kita mengeluh di dalam
kendaraan pribadi kita karena macet,
sesungguhnya kita sedang menyalahkan diri
sendiri, karena kita merupakan salah satu