KEGIATAN QA

Langkah Dan Dinamika Dalam

Strategi Pengembangan Quality
Assurance
Dosen pengampu:
Welly Suwandi, SKM
Disusun oleh:
Retno Utari 13.13201.90.17P

Pengertian Q A (Penjam inan M utu)

Adalah

suatu
sistem
pengendalian
kualitas
yang
harus
dipenuhi
didalam
pembuatan produk dari mulai
proses
awal
hingga
akhir
sehingga didapatkan out put
produk dengan kualitas yang
terjamin.

Latar belakang Q uality Assurance adalah

karena hubungan Customer Supplier.

Maksud utama dari quality assurance
adalah untuk menjamin kepuasan
kepada customer dengan
diberikannya barang atau jasa oleh
supplier.

Jam inan M utu

Adalah
pendekatan
proses-berpusat
untuk
memastikan bahwa sebuah perusahaan atau
organisasi yang menyediakan produk terbaik atau
jasa. Hal ini terkait dengan kontrol kualitas, yang
berfokus pada hasil akhir.
Jaminan kualitas (QA)
mengacu
pada
kegiatan
sistematis
diimplementasikan dalam sistem mutu sehingga
persyaratan kualitas yang untuk produk atau jasa
akan terpenuhi. Ini adalah pengukuran sistematis,
dibandingkan dengan standar, pemantauan proses
dan
umpanbalik
terkait
yang
memberikan
pencegahan kesalahan.

Jam inan M utu

Adalah
pendekatan
proses-berpusat
untuk
memastikan bahwa sebuah perusahaan atau
organisasi yang menyediakan produk terbaik atau
jasa. Hal ini terkait dengan kontrol kualitas, yang
berfokus pada hasil akhir.
Jaminan kualitas (QA)
mengacu
pada
kegiatan
sistematis
diimplementasikan dalam sistem mutu sehingga
persyaratan kualitas yang untuk produk atau jasa
akan terpenuhi. Ini adalah pengukuran sistematis,
dibandingkan dengan standar, pemantauan
proses dan umpanbalik terkait yang memberikan
pencegahan kesalahan.

QA tidak terbatas untuk manufaktur, dan dapat

diterapkan untuk setiap kegiatan bisnis atau
non-bisnis, seperti:
1. Desain kerja
2. Pelayanan administrasi
3. Konsultasi
4. Perbankan
5. Angkutan
6. Pendidikan

PENDEKATAN KUALITAS
PERUSAHAAN DITEKANKAN PADA
EMPAT ASPEK

Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen

pekerjaan, proses yang memadai, kinerja dan
kriteria integritas dan identifikasi catatan.
Kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, kualifikasi.
Lembut elemen, seperti personel
integInfrastruktur (seperti meningkatkan atau
membatasi fungsi).

UNTUK MENJAMIN MUTU KITA PERLU

MEMPERHATIKAN 2 FAKTOR, YAITU:
1.Voice of customer
adalah representasi dari keinginan-keinginan, opini-opini,
persepsi,permintaan dari konsumen.
Customer Relationship Management terdiri atas 4 komponen, yaitu:
1.

Complaint Resolution merupakan tanggapan yang muncul

untuk merespon hasilkinerja/produk, biasa berupa
ketidakpuasan

2.

Feedback merupakan adalah cara untuk memahami kebiasaan,

keinginan, dan keperluandari konsumen, dan data-data
tersebut didapat langsung dari konsumen

3.

uarantees merupakan cara untuk memberi jaminan kepada

konsumen terhadap servismaupun produk. Guarantees mampu
mempengaruhi daya beli konsumen sehingga dapatmenjadi alat
marketing

4.

Correction action merupakan aspek penting dari customer

relationship management,karena merupakan agar kegagalan
servis atau produk tidak terjadi lagi.

LANJUTAN...
2. voice of market
adalah usaha untuk melihat kondisi pasar (competitor). Caranya dapat
dengan benchmarking. Benchmarking dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
1. Process benchmarking, yaitu observasi dan investivigasi proses-proses
bisnis (aliran proses, system operasi, proses teknologi, dan target operasi)
2. Financial benchmarking, yaitu observasi dan investivigasi yang berkaitan
dengan financial.
3. Performance benchmarking, yaitu melihat posisi perusahaan di pasar dan
membandingkan produk maupun servis competitor.
4. Product benchmarking, yaitu adalah usaha untuk mendisain produk baru
atau mengupgrade produk yang ada saat ini.
5. Strategic benchmarking, yaitu mengobservasi tingkat menyeluruh
bagaimana semua terselesaikan
6. Functional benchmarking, yaitu benchmark yang berupa pemfokusan
terhadap suatu fungsi yang dapat meningkatkan operasi dari
keseluruhan fungsi

Metode quality issurance

1. QFD (Quality Function Deployment) adalah metode untuk
menerjemahkan permintaan konsumen kedalam desain
fungsi.
Langkah-langkah :
Mengembangkan daftar permintaan konsumen.
Mengembangkan daftar elemen-elemen desain teknikal.
Menjelaskan hubungan antara permintaan konsumen
dengan elemen-elemen desain teknikal.
Mengidentifikasi hubungan antar elemen-elemen desain.
Menampilkan nilai persaingan dari pemintaan konsumen.
Memprioritaskan pemintaan-permintaan konsumen.
Memprioritaskan permintaan-pemintaan teknikal.
Evaluasi akhir yang berupa bobot masing-masing faktor.

2. FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) adalah metode dengan cara
mensistematikankomponen-komponen dalam system dengan mengidentifikasi, menganalisis
dan mengdokumentasi model-model kegagalan yang mungkin dari sistem dan pengaruh dari
setiapkegagalan tersebut bagi system.

Langkah-langkah FMEA :

Membuat daftar penugasan dari setiap komponen untuk diidentifikasi.

Membuat daftar fungsi untuk masing-masing bagian.

Membuat daftar model kegagalan untuk masing-masing bagian.

Menjelaskan pengaruh dari setiap model-model kegagalan.

Menentukan kemungkinan bahaya yang muncul dan mengkategorikannya.

Memperkirakan kemungkinan dari kegagalan.

Memperkirakan kegagalan yang terdeteksi.

Mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang tertinggi.

Mengurangi atau mengurangi kerusakan-kerusakan yang tertinggi.

3. MECA (Failure Modes, Effects, and Criticality Analysis)

adalah metode untukmengidentifikasi jalur-jalur yang
mana dalam suatu sistem teknik dapat gagal.
Langkah-langkahFMECA :
Mendeskripsikan fungsi produk.
Membuat daftar model-model kegagalan yang mungkin.
Menampilkan pengaruh dari tiap model kegagalan yang
akan didapat.
Merangking penyebab yang mungkin dari setiap model
kegagalan.
Melakukan pengukuran berkelanjutan dari setiap
penjadwalan produksi.
Merangking keefektifan dari tiap pengukuran
berkelanjutan.
Mendeteksi rangking berdasarkan tinggal kesulitan.
Memperkirakan penyebab yang mungkin dari kegagalan
yang terdeteksi dan menyelesaikannya sebelum mencapai
tujuan akhir kegagalan/sebelum mencapaipengguna