Anda di halaman 1dari 19

MATERI KULIAH

FARMAKOKINETIK
PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PENGANTAR
FARMAKOKINETIK

USMAR

POKOK-POKOK MATERI
PEMBELAJARAN
1.

Pendahuluan; Batasan farmakokinetika dan aplikasinya


dalam bidang farmasi dan pengobatan
2. Tinjauan dasar-dasar matematika, hubungan kadar obat
dalam plasma dan aktivitas obat;
3. model satu kompartemen terbuka,
4. model dua kompartemen terbuka,
5. kinetika absorbsi obat,
6. ikatan protein obat,
7. metabolisme obat,
8. ekskresi renal, Klirens Obat
9. pengaturan dosis ganda
10. farmakokinetika non linier

REFERENSI
Jambhekar, SS & Breen, PJ, 2012, Basic
Pharmacokinetics, 2 n d ed. Pharmaceutical Press,
Grayslake, USA
Shargel, L., 1999, Apllied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics, 4 t h .Ed., Appleton Century Croft
Publ., New York
Rescigno, A., 2004, Foundations of Pharmacokinetics,
Kluwer Academic Publishers, New York
Gibaldi, M. & Perrier, D., 2007, Pharmacokinetics, 2 n d
ed., Informa Healthcare, New York
Bauer, L.A., 2008, Applied and Clinical
Pharmacokinetics, The McGraw-Hill Companies Co.,
New York

TAHAPAN DALAM PENGEMBANGAN


OBAT
1. Sintesis molekul aktif farmakologis atau
entitas obat, isolasi atau ekstraksi dari
berbagai sumber (kimia medisinal,
farmakologi, toksikologi)
2. Formulasi bentuk sediaan (prinsip farmasi
fisika dan farmasetika)
3. Penentuan dosis (besaran dan interval)
untuk memberikan konsentrasi obat yang
efektif di dalam tubuh (farmakokinetik dan
biofarmasi)

FARMAKOKINETIK

Kajian tentang kinetika absorpsi,


distribusi, metabolisme dan ekskresi
(ADME) obat dan respon
farmakologik, terapetik, atau toksik
terkait pada manusia dan hewan.

APLIKASI FARMAKOKINETIK
Pengukuran bioavailabilitas
Efek kondisi fi siologis dan patologis terhadap
disposisi dan absorbsi obat
Pengaturan dosis obat dalam kondisi penyakit
jika diperlukan
Korelasi respon farmakologis dengan dosis
yang diberikan
Evaluasi interaksi obat
Prediksi klinis : penggunaan parameter2
farmakokinetik untuk individualisasi dosis
untuk memberikan efek terapi yang paling
efektif

BIOFARMASETIKA

Kajian tentang faktor2 yang


mempengaruhi bioavailabilitas obat pada
manusia dan hewan untuk memberikan
informasi untuk mengoptimalkan aktivitas
farmakologi dan terapetik dari produk
obat

FAKTOR-2 YANG DIMAKSUD


Sifat kimia obat (asam atau basa
lemah)
Zat penambah inert (eksipien)
dalam formulasi bentuk sediaan
Metode fabrikasi (granulasi
kering/basah)
Sifat fisiko kimia obat (pKa, ukuran
partikel dan distribusi ukuran,
koefisien partisi, polimorfisme, dll)

DOSIS PEMBERIAN VS JUMLAH


OBAT DI DALAM TUBUH
Hanya fraksi dosis pemberian yang mencapai
sirkulasi sistemik yang tersedia untuk dapat
memberikan efek farmakologik
Pemberian Intravena : jumlah obat yang mencapai
sirkulasi sistemik = dosis pemberian

Pemberian ekstravaskular : jumlah obat yang


mencapai sirkulasi sistemik = hasil kali fraksi
tersedia dengan dosis pemberian

Konsetrasi, Cp
(g/ml)

Rentang
terapetik

Waktu mula
kerja

Lama
(durasi)
Kerja
Waktu
akhir
kerja
Waktu , t
(jam)

Plot kertas grafik linier dari konsentrasi plasma terhadap


waktu pada pemberian obat secara ektravaskular. MTC=
minimum toxic concentration; MEC = minimum effective
concentration.
Jambhekar SS and Breen PJ. Basic Pharmacokinetics.
Pharmaceutical Press. USA. 2009. p. 3. Available as PDF File

Plot kertas grafik linier dari konsentrasi plasma terhadap


waktu pada pemberian obat secara Intravaskular. MTC=
minimum toxic concentration; MEC = minimum effective
concentration.
Jambhekar SS and Breen PJ. Basic Pharmacokinetics. 2 nd ed.
Pharmaceutical Press. USA. 2012. p. 3. Available as PDF File

MAKNA KURVA KADAR PLASMA OBAT


VS WAKTU
Waktu mula kerja (onset of action) = waktu
obat mencapai rentang terapetik dan mulai
menghasilkan efek
Durasi kerja = rentang waktu dari awal kerja
obat hingga berakhirnya kerja obat
Akhir kerja obat = saat konsentrasi obat di
dalam plasma turun kembali di bawah MEC
Rentang terapetik = rentang konsentrasi obat
di dalam plasma atau serum yang
memberikan efek atau aktivitas terapetik

RENTANG TERAPETIK BEBERAPA OBAT


Obat

Kegunaan terapetik

Rentang terapetik
(mg/L)

Tobramisin

Antibakteri

48

Digoksin

Gagal jantung kongestif

12

Karbamazepin

Antikonvulsan

4 12

Teofilin

Asma bronkial

10 20

Jambhekar SS and Breen PJ. 2012. Basic Pharmacokinetics. 2nd ed.


Pharmaceutical Press. USA.. p. 4. Available as PDF File

Rute pemberian obat


Intravaskular
Intraarteri
Intravena
Ekstravaskular
Per oral
Intramuskular
Subkutan
Sublingual atau bukal
Rektal
Transdermal
inhalasi
Lullman, et al. 2000. Color Atlas of
Pharmacology, 2nd ed., Thieme
Stuttgart, NY, available as pdf file

Sifat penting rute


intravaskular
Tidak

ada fase absorbsi


Mula kerja langsung terjadi
Keseluruhan dosis yang diberikan akan
tersedia menghasilkan efek farmakologik
Lebih sering digunakan untuk kondisi
yang mengancam hidup
Efek merugikan sulit untuk dipulihkan
atau dikontrol, perhitungan dan
penentuan dosis yang cermat sangat
penting

Sifat penting rute


ekstravaskular
Terdapat

fase absorbsi
Mula kerja ditentukan oleh berbagai
faktor
Formulasi dan jenis sediaan
Rute pemberian
Sifat fisikokimia obat
Variabel fisiologis
Tidak semua dosis yang diberikan
mencapai sirkulasi umum

Plot kertas grafik linier dari konsentrasi plasma terhadap


waktu pada pemberian secara ekstravaskular dari berbagai
formulasi obat. MTC= minimum toxic concentration; MEC =
minimum effective concentration.
Jambhekar SS and Breen PJ. Basic Pharmacokinetics. 2 nd ed.
Pharmaceutical Press. USA. 2012. p. 3. Available as PDF File

Luas area di bawah kurva


AUC = Area Under the Curve

Parameter Farmakokinetik
PARAMETER

SIMBOL

BESARAN

CONTOH
SATUAN

Laju perubahan
jumlah

dD/dt

massa/waktu

mg/jam

Laju perubahan kadar


(konsentrasi)

dC/dt

konsentrasi/wak
tu

g/ml.jam

Tetapan laju orde nol

Ko

konsentrasi/wak
tu

g/ml.jam

massa/waktu

mg/jam

1/waktu (waktu1
)

jam-1

Do atau
(DBo)

massa

mg

Kadar plasma obat

Cp

massa/volume

g/ml

Kadar plasma obat


awal

Cpo

massa/volume

g/ml

Luas area di bawah


kurva

AUC

konsentrasi x
waktu

g.jam/ml

Klirens

Cl

volume/waktu

L/jam

Waktu paruh

t1/2

waktu

jam

Tetapan laju orde satu


Dosis obat

Anda mungkin juga menyukai