Anda di halaman 1dari 18

ANTELMINTIK

PEN D AH U LU AN
Antelmintika atau obat cacing adalah

obat yang dapat memusnahkan cacing


dalam tubuh manusia dan hewan.
Infeksi cacing umumnya terjadi melalui

mulut atau langsung melalui luka di


kulit (cacing tambang dan benang) atau
lewat telur (kista) atau larvanya yang
ada di atas tanah dan dimana2.

Diagnosis : melalui pemeriksaan

mikroskopik dari telur atau larvanya


dalam tinja, uriun, darah dan
jaringan.

Penentuan ini perlu karena daya

kerja obat cacing kebanyakan


tergantung dari jenis perasitnya

G EJALA
Disebabkan oleh efek toksik dari

produk2 pertukaran zat2 cacing,


enyumbatan usus halus dan saluran
empedu atau penarikan zat2 gizi
yag penting bagi tubuh
Yang tidak nyata: gangguan lambung
usus seperti kejang , muntah, mulas
dan diare serta anoreksia.
Pada cacing tambang, pita dan
cambuk sering terjadi anemia pada
penderita karena kerjanya mengisap
darah

PEN CEG AH AN
Tangan: selalu mencuci tangan dengan baik

menggunakan sabun
Kaki : sedapat mungkin tidak berjalan
dengan kaki telanjang (menggunakan alas
kaki)
Makanan: tidak memakan makanan yang
sudah jatuh di tanah atau dilantai tanpa
membersihkannya terlebih dahulu. Memasak
daging hingga matang sebelum di makan
Pakaian dan kamar : menggunakan celana
saat tidur untuk menghindari kontak antara
tangan dengan dubur. Membersihkan pakaian
dan sprei.

JEN IS-JEN IS CACIN G


Cacaing pita(taenia saginata):
Penyakit : taeniasis
bentuk cacing ini merupakan pita yang terdiri

dari ruas-ruas dan bisa sampai 60 cm


panjangnya T.solium (terdapat pada daging
babi) dan 2 m pada T.saginata (terdapat pada
daging sapi).
penularan: terjadi karena memakan daging
yag belum dimasak cukup lama atau masih
mengandung telur2 cacing.
cacing pita sukar dimusnahkan karena sifatnya
yang memendamkan kepalanya didalam
selaput lendir usus, sehingga tidak dicapai oleh
obat.

Cacing kermi (oxyuris venricularis)


Penyakit : oxyuriasis
paling bayak terjadi , terutama pada anak2

kecil.
acing yang berwarna putih ini panjangnya kira2
1 cm dan tebalnya 0,4 mm.
Terutama hidup dalam rongga usus buntu dan
usus besar.
biasanya infeksi terjadi saat anak2 bermain di
atas tanah.
Gejalanya : baru kentara setelah 3-6 minggu
sesudah terinfeksi. Pada waktu itu cacing betina
keluar dari dubur untuk bertelur. Telurnya
diletakkan pada lipatan2 kulit sekitar dubur.

cacing gelang (Ascaris lumbricoides)


Penyakit :Ascariasis
mirip dengan cacing tanah,panjangnya bisa

mencapai 10-30 cm.


Biasanya hidup dalam rongga usus halus,
dimana betinanya bertelur dalam jumlah
yang banyak, seharinya dikeluarkan sekitar
200.ooo telur bersama tinja.
Cacing ini seringkali menghinggapi anjing,
telur2nya yang dikeluarkan bersama tinja
dapat menulari anak2 yang bermain di tanah.
bahaya dari infeksi cacing ini adalah karena
kemampuannya yang bisa menembus
dinding usus dan menjalar ke organ2 lain.

cacing cambuk (Trichuris trichiura)


Penyakit : trichiuriasis
berbentuk seperti cambuk, panjangnya 3-5 cm.
Infeksi terjadi melalui telur2nya dalam air atau makanan.
Dalam usus cacing menyuntikkan cairan dalam jaringan

yang melarut dan dimakan olehnya.


Disamping gejala kurang darah, penyakit cacing ini pada
anak kecil dapat mengakibatkan radang umbai usus buntu.
cacing benang (strongyloides stercoralis)
Penyakit : strongyloidiasis
selain dalam tuan rumah, cacing ini dapat pula hidup di
tanah.
Infeksi terjadi melalui larvanya yang berbentuk benang
dan dapat menembus kulit kaki.
Via peredaran darah , larva mencapai paru2, melintasi
batang tenggorok dan kerongkongan, akhirnya tiba di usus
besar. Disini ia tumbuh , bertelur dan menetas.

Cacing tambang (ancilostoma duodenale)


Penyakit: anchilostomiasis
Penjangnya kira2 10 mm
Cacing mengkaitkan diri pada dinding usus dan

betinanya setiap harinya dapat meletakkan 2000


telur.
Dengan tinja, telur meninggalkan tubuh dan menetas
menjadi larva yang berbentuk benang halus
Infeksi melalui kulit kaki atau kelenjer keringat/folikel
rambut masuk kedalam darah
Gejala: gatal2 dikaki dan betuk dengan peningkatan
suhu pada waktu cacing menembus paru2 dan
tenggorok
Penghisapan darah oleh cacing menyebabkan kurang
darah dan muka menjadi pucat

O bat-obat antelm intik


Mebendazol
efektif: c. Gelang, c. Kremi, c. Tambang, c.

Cambuk, c. Pita
MK: menyebabkan kerusakan struktur
subsellular, menghambat sekresi
asetilkolinesterase cacing, menghambat
ambilan glikosa sehingga menyebabkan
pengosongan glikogen
ES: jarang terjadi(aman), mual, muntah,diare,
sakit perut ringan yang bersifat sementara
KI: wanita hamil karena dapat mengakibatkan
teratogenik dan anak2 dibawah usia 2 tahun

Pirantel pamoat

efektif: c. Gelang, c. Kremi, c. Tambang


MK: menyebabkan depolarisasi pada
otot cacing-->spastis, menghambat
enzim kolinesterase.
ES: jarang, ringan dan bersifat
sementara (keluhan saluran cerna,
demam dan sakit kepala)
KI: wanita hamil dan anak2 dibawah
usia 2 tahun

Piperazin
Efektif : c. Kremi, c. Gelang
MK: mengganggu permeabilitas

membran sel terhadap ion2 yang


berperan dalam mempertahankan
potensial istirahat sehingga
menyebabkan hiperpolarisasi.
ES: jarang terjadi (mual, muntah, skit
kepala, reaksi alergi)
KI: pasien epilepsi,gangguan hati dan
ginjal,

Dietilkarbamazin

efektif: c. Filaria
MK:menurunkan aktivitas otot
sehingga mengalami paralisis dan
mudah terusir dari tempatnya,
menyebabkan perubahan pada
permukaan membran filaria sehingga
lebih mudah dihancurkan oleh sistem
imun.
ES: relatif aman pada dosis terapi
(pusing mual, nyeri sendi)
Obat ini dianggap aman untuk ibu
hamil

Praziquantel

efektif: merupakan anti cacing berspektrum


lebar
MK: MK:menurunkan aktivitas otot sehingga
mengalami paralisis dan mudah terusir dari
tempatnya, mengakibatkan vakuolisasi dan
vesikulasi tegumen sehingga isi cacing keluar.
Mekanisme pertahanan tubuh menyebabkan
kehncuran cacing.
ES: biasanya timbul dalam beberapa jam
setelah pemberian (sakit kepala, pusing ,
mengantuk,lelah, mual, muntah diare, dll)
KI: sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil
dan menyusui, pada pekerja yang
memerlukan kewaspadaan

Niklosamid
efektif: cacing pita
MK: peningkatan kepekaan cacing

terhadap enzim protease sehingga


cacing lebih mudah dicerna karenanya
skolex dan segmen tidak ditemukan
dalam tinja.
ES: Hampir tidak ada namun bersifat
toksik
KI: Untuk ibu hamil dan menyusui
belum didapatkan data yang
mencukupi.

Invermektin
Efektif : c. Gelang, c. Benang
MK:Mengganggu permeabilitas

membran --> paralisis


ES: ringan dan dapat ditoleransi
(demam, sakit otot, sendi, dan kepala)
KI: wanita hamil tdk diperbolehkan

Jenis penyakit

Meb= mebendazol
Tib= tiabendazol
Alb= albendazol

pip= piperazin
ivr= ivermectin
pir= pirantel
lev= levamisol
pra= praziquantel
nik= niklosamid

Anda mungkin juga menyukai