Anda di halaman 1dari 34

Pendahuluan

Persaingan global Perawat dengan level


pendidikan tinggi
Diperlukan Penataan Pendidikan Tinggi
Keperawatan
Pendidikan Tinggi Sarana Mencapai
Profesionalisme
Loknas bid Keperawatan 1983- Kesepakatan
Nasional secara Konseptual : kep sbg Profesi ;
pengertian, pelayanan profesional, pendidkan
profesi keperawatan (profesional education)

Tujuan Pendidikan Tinggi


Keperawatan
1.
2.
3.

4.

Menumbuhkan dan membina sikap dan


tingkah laku profesional
Membangun landasan ilmu
pengetahuan yang kokoh
Menumbuhkan dan membina
keterampilan profesional (intelektual,
teknical dan interpersonal
Menumbuhkan dan membina landasan
etik keperawatan

Kerangka Konsep
Pendidikan Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.

Penguasaan IPTEK Keperawatan


Penyelesaian Masalah Secara Ilmiah
Sikap dan Tingkah laku Profesional
Belajar Aktif dan Mandiri
Pendidikan di Masyarakat

Fungsi Pendidikan
Keperawatan
1.
2.
3.

Pendidikan
Penelitian
Pengabdian masyarakat

Peran Pendidikan tinggi


Keperawatan

Membina sikap panangan dan


kemampuan profesional
Meningkatkan mutu pelayanan dan
asuhan keperawatan
Menyelesaikan masalah keperawatan
dan mengembangkan IPTEK
Keperawatan melalui research
Meningkatkan Kehidupan keprofesian
melalui organisasi profesi

Penataan Pendidikan
Tinggi

Penataan Sistem Pendidikan


Penataan Jenis dan Jenjang Pendidikan
Penataan Kompetensi Lusan
Penataan Kualitas dan KualitasTenaga Pengajar
Penataan Fasilitas Pembelajaran Akademik
Penataan Metode pembelajaran
Penataan Tempat praktek Profesi
Penataan Kejelasan Batang tubuh Ilmu
keperawatan

Jenjang Pendidikan
Doktor Ilmu Kep
Keperawatan
Program Doktor

Ners Spesialis

Magister Ilmu Kep

Program Ners
Spesialis

Program Magister

Ners

S. Kep
S1 Keperawatan

SMA/SMU

DIII Kep

Penyelenggaraan praktik keperawatan


didasarkan pada kewenangan yang
diberikan karena keahlian yang
dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan kesehatan masyarakat,
perkembangan ilmu pengetahuan dan
tuntutan globalisasi
Undang-Undang Kesehatan nomor
36 tahun 2009 dan Undang-Undang RI
Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan.

Praktik keperawatan
merupakan inti dari berbagai kegiatan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus
terus menerus ditingkatkan mutunya melalui
1. pendidikan,
2.registrasi,
3. sertifikasi
4. akreditasi dan
5. pelatihan berkelanjutan serta pemantauan
terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Kurikulum Pendidikan Ners 2015 terdiri atas


kurikulum program Sarjana Keperawatan dan
kurikulum program profesi Ners.
Kurikulum ini disusun setelah mempertimbangkan
bahwa Kurikulum Pendidikan Ners (tahap akademik
Sarjana dan profesi Ners) yang disahkan pada tahun
2010 perlu dievaluasi dan disesuaikan dengan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang
tertuang dalam Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun
2012 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
bidang Pendidikan Tinggi.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian pembelajaran yang harus


dipenuhi oleh lulusan program
pendidikan profesi sesuai dengan KKNI
level 7 terdiri atas 4 komponen yaitu
komponen sikap, kemampuan kerja
umum dan khusus, penguasaan
pengetahuan, serta kewenangan dan
tanggung jawab.

KOMPONEN SIKAP

Untuk komponen sikap dan kemampuan


kerja umum mengacu pada standar
nasional pendidikan tinggi yang
merupakan capaian pembelajaran yang
bersifat umum untuk seluruh lulusan
pendidikan tinggi di Indonesia.

KKNI DIKTI
ORGANISASI PROFESI

Sedangkan untuk komponen


penguasaan pengetahuan, kemampuan
kerja khusus, dan kewenangan dan
tanggung jawab mengacu pada KKNI
level 7 bidang keperawatan yang telah
disepakati oleh tim penyusun KKNI Dikti
yang melibatkan organisasi profesi PPNI
dan AIPNI.

FALSAFAH KEPERAWATAN

Dalam Kurikulum

falsafah keperawatan, perawat meyakini


bahwa manusia dan kemanusiaan
merupakan titik sentral setiap upaya
pelayanan kesehatan dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sesuai Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.

EMPAT KONSEP DASAR

paradigma dengan empat konsep

manusia,
lingkungan, sehat
dan keperawatan.
dasar yaitu

MANUSIA

Makhluk ciptaan Allah


kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritualkultural.
Memiliki siklus kehidupan
Berorientasi pada waktu
Manusia selalu mencoba
mempertahankan kebutuhannya

manusia dalam keperawatan menjadi


sasaran pelayanan keperawatan yang
disebut klien mencakup individu,
keluarga, kelompok dan komunitas yang
selalu dapat berubah untuk mencapai
keseimbangan terhadap lingkungan
disekitarnya melalui proses adaptasi.

LINGKUNGAN

Mempengaruhi kesehatan manusia

Eksternal
Internal

INTERNAL

Lingkungan internal adalah lingkungan


yang berasal dari dalam manusia itu
sendiri mencakup; faktor genetik,
maturasi biologi, jenis kelamin, emosi
(psikologis), dan predisposisi terhadap
penyakit serta faktor perilaku

EKSTERNAL

lingkungan ekternal adalah lingkungan


disekitar manusia mencakup lingkungan
fisik, biologik, sosial, kultural dan
spiritual.

SEHAT

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera


fisik, mental, sosial dan tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kelemahan.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi
sesuai undang-undang No 36 tahun 2009
tentang Kesehatan.

SEHAT

Sehat adalah tanggung jawab individu


yang harus diwujudkan sesuai dengan
cita-cita bangsa Indonesia seperti
dimaksudkan dalam pembukaan UUD
1945. Oleh karena itu harus
dipertahankan dan ditingkatkan melalui
upaya-upaya promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif.

KEPERAWATAN

Keperawatan adalah suatu bentuk


pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat baik
sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia sejak
fertilisasi sampai akhir hayat.

LINGKUP KEPERAWATAN

Lingkup keperawatan meliputi promosi


kesehatan, mencegah sakit,memberi
asuhan pada orang sakit dan yang
mengalami ketidak mampuan serta
mendampingi klien saat sakaratul maut
dengan bermartabat.

KEY OF NURSES

Peran kunci perawat lainnya adalah


memberikan advokasi pada klien,
memberikan lingkungan yang aman,
meningkatkan kemampuan profesional
melalui penelitian dan menggunakan
hasil penelitian, berpartisipasi didalam
kebijakan manajemen sistem pelayanan
kesehatan dan pendidikan.

PROFIL LULUSAN

Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)


Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien,
keluarga, dan tim kesehatan)
Educatordanhealth promotor(Pendidikan dan promosi
kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat)
Managerdan leader(Manajemen praktik/ruangan pada
tatanan rumah sakit maupun masyarakat)
Researcher (Peneliti )

KURIKULUM KEPERAWATAN

PENUGASAN :
BUAT MATA KULIAH YANG TEMAN
LIHAT BERDASARKAN CAPAIAN KKNI

Anda mungkin juga menyukai