Anda di halaman 1dari 34

STERILISASI

Tubektomi Prosedur bedah


sukarela untuk menghentikan
kesuburan seorang perempuan
secara permanen

Mekanisme Kerja
Dg mengoklusi tuba falopii
(Mengikat & Memotong atau
Memasang cincin), sehingga sperma
tidak dapat bertemu dengan ovum.
Kontrasepsi
Sgt efektif (0,2-4 kehamilan per
100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan).
Permanen.
Tdk mempengaruhi proses
menyusui.
Tdk bergantung pd faktor
senggama.
Pembedahan sederhana, dapat
dilakukan dengan anestesi lokal.
Baik bagi klien apabila kehamilan akan
menjadi risiko kesehatan yang serius.
Tidak ada efek samping dalam jangka
panjang.
Tidak ada perubahan dalam fungsi
seksual.
Rasa sakit/ketidaknyamanan dlm
jangka pendek setelah tindakan.
Dilakukan oleh dokter yang
terlatih
Tidak melindungi diri dari IMS
Kontrasepsi sebelumnya harus
dipertahankan
Jangan melakukan hubungan seksual
minimal 4 hari sebelum operasi
Tes kehamilan negatif sebelum
operasi
Puasa minimal 6 jam sebelum
operasi dilakukan
Berdasarkan cara atau metodenya,
tubektomi ini dibedakan menjadi dua yaitu
minilaparotomi dan laparoskopi.
Minilaparotomi adalah tindakan operatif
diagnostik atau klinik terapeutik dengan
melakukan sayatan kecil (1,53 sentimeter)
pada dinding perut.
Laparoskopi adalah pemeriksaan rongga
perut dengan peneropongan memakai alat
melalui sayatan pada dinding perut, setelah
lebih dahulu dilakukan pengisian dengan
udara atau gas ke dalamnya (KBBI daring)
1. Minilaparotomi
Cara Pomeroy
Cara Uchida
Cara Irving
2. Laparoskopi
Klip pegas Hulka-Clemens
Cincin Silastic (Falope Yoon)
1. Minilaparotomi
Cara Pomeroy
Cincin Silastic (Falope Yoon)
1 2

3
Usia > 26 tahun.
Paritas > 2
Yakin telah memperoleh besar keluarga yg
sesuai dg kehendaknya
Pd kehamilannya akan menimbulkan risiko
kesehatan yang serius.
Pascapersalinan.
Pascakeguguran.
Paham & secara sukarela setuju dengan
prosedur ini
Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai).
Perdarahan vaginal yang belum
terjelaskan.
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut .
Tdk boleh menjalani proses pembedahan.
Kurang pasti mengenai keinginannya
untuk fertilitas di masa depan
Blm memberikan persetujuan tertulis
Setiap wkt selama siklus menstruasi apabila diyakini
secara rasional klien tersebut tidak hamil.
Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi.
Pascapersalinan.
Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6
minggu atau 12 minggu.
Laparoskopi: tidak tepat untuk klien-klien
pascapersalinan.
Pascakeguguran.
Triwulan pertama dalam waktu 7 hari sepanjang
tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap atau
laparoskopi).
Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang
tidak ada bukti infeksi pelvik, (minilap saja).
Jagalah luka operasi tetap kering hingga pembalut
dilepaskan. Mulai lagi aktivitas normal secara
bertahap.
Hindari hubungan intim hingga merasa cukup
nyaman
Hindari mengangkat benda-benda berat dan bekerja
keras selama 1 minggu.
Kalau sakit, minumlah 1 atau 2 tablet analgesik
setiap 4 hingga 6 jam.
Jadwalkanlah sebuah kunjungan pemeriksaan secara
rutin antara 7 dan 14 hari setelah pembedahan.
Kembalilah setiap waktu apabila Anda menghendaki
perhatian tertentu, atau tanda-tanda dan simptom-
simptom yang tidak biasa.
Vasektomi
Prosedur klinik untuk
menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan
melakukan oklusi vas deferens
sehingga alur transportasi sperma
terhambat & proses fertilisasi
(penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi.
Vasektomi
Konsep atau metode operasi
pria (MOP), dengan jalan
memotong vas deferens
sehingga saat ejakulasi tidak
terdapat spermatozoa dalam
cairan sperma.
SKEMA ALAT REPRODUKSI PRIA
Testis
Klien harus diberi informasi bahwa prosedur
vasektomi tdk mengganggu hormon pria atau
menyebabkan perubahan kemampuan atau
kepuasan seksual.
Setelah prosedur vasektomi, gunakan salah satu
kontrasepsi terpilih (kondom) hingga spermatozoa
yang tersisa dalam vesikula seminalis telah
dikeluarkan seluruhnya. Secara empirik, sperma-
analisis akan menunjukkan basil negatif setelah 15
- 20 kali ejakulasi.
8 minggu sesudah operasi harus dilakukan
pemeriksaan semua sperma. Analisa semu diulangi
4 minggu kemudian. Setelah pemeriksaan
menunjukkan hasil negatif 2 kali, baru dapat
dikatakan steril.
Lanjutan......
Dikemukakan bahwa di negara maju, vasektomi
merupakan idola karena hanya sekali
melakukan operasi kecil yang dapat dikerjakan
secara poliklinis, dan seterusnya bebas
melakukan hubungan seks.
Dalam penelitian tidak dijumpai keluhan dan
penyulit yang berarti. Komplikasi yang mungkin
timbul saat operasi dengan terjadi perdarahan,
rasa nyeri dan pegal, atau infeksi ringan.
Kedua ujung diikat tumpang tindih
Kedua ujung dibelokkan dan diikat
Hanya satu ujung yang dibelokkan
Hanya salah satu saja yang diikat sehinga
dari vas yang proksimal sperma keluar
bebas (Shapiro)
Pertahankan band aid selama 3 hari.
Luka yg sdg dlm penyembuhan jgn ditarik-tarik atau
digaruk.
Blh mandi setelah 24 jam, asal daerah luka tdk basah.
Setelah 3 hari luka blh dicuci dgn sabun dan air.
Pakailah penunjang skrotum, usahakan daerah operasi
kering.
Jika ada nyeri, berikan 1-2 tablet analgesik spt
parasetamol setiap 4-5 jam.
Hindari mengangkat barang berat & kerja keras untuk
3 hari.
Boleh bersenggama sesudah hari ke 2-3. Namun untuk
mencegah kehamilan, pakailah kondom atw cara
kontrasepsi lain selama 3 bulan atw sampai ejakulasi
15-20 kali.
Periksa semen 3 bulan pascavasektomi atau sesudah
15-20 kali
Macam macam efek samping
atau masalah kontrasepsi
Penilaian efek samping muncul
Penanganan efek samping sesuai
keluhan bagi akseptor KB Rujukan
akseptor bermasalah
(Alkon Alat, Suntik KB, Pil KB,
Implant, AKDR, tubektomi &
vasektomi)
Kelompok VI
Pencatatan dan pelaporan
pelayanan KB
Penggunaan kartu catatan pasien
Mekanisme pelaporan

Kelompok VIII
Pendokumentasian rujukan KB
Berupa kasus
menstruasi adalah peluruhan dinding rahim yang menebal pada saat
sel telur akan (sedang) dikeluarkan dari indung telur.
Ketika sudah menjadi akseptor tubektomi, maka sel telur hancur dan
tereduksi, sebelum mencapai tempatnya bersemayam menunggu sel
sperma, karena tuba falopiinya sudah diikat.
Jadi, pada saat pengeluaran sel telur ini, dinding rahim tetap
menebal karena menyangka bahwa sel telur akan keluar seperti
biasa.
Ketika tidak terjadi pembuahan, dinding rahim yang tebal tersebut
akan meluruh karena ternyata tidak ada pembuahan yang terjadi.
Itulah yang dinamakan menstruasi. Dan ketika sudah menjadi
akseptor tubektomi, siklus menstruasi ini akan lancar seperti biasa.
Tidak terganggu oleh faktor-faktor seperti halnya ketika
menggunakan alat kontrasepsi hormonal maupun non hormonal
lainnya. (HS)

Anda mungkin juga menyukai