MANAJEMEN SUMBERDAYA
MANUSIA
1. PROSES SUMBERDAYA MANUSIA
2. PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA
3. PENARIKA TENAGA KERJA
4. SELEKSI
5. SOSIALISASI
6. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
7. EVALUASI PRESTASI
8. PROMOSI, DEMOSI, TRANSFER, DAN
PEMBERHENTIAN KERJA.
PROSES SUMBERDAYA
MANUSIA
Proses manajemen sumberdaya
menusia bermula dari
perencanaan, penarikan, seleksi,
pelatihan dan pengembangan,
evaluasi prestasi, dan promosi
atau demosi. Kemudian proses
tersebut berulang lagi ke tahap
awal (perencanaan).
PERENCANAAN
SUMBERDAYA
MANUSIA
1. Anasisis Situasi Tenaga Kerja
2. Peramalan Kebutuhan Tenaga
Kerja.
Menentukan
Supply eksternal
Merencanakan rekrutmen
dan pemberhentian/pensiun
Merencanakan pelatihan dan
pengembangan tenaga kerja
PENARIKAN TENAGA
KERJA
1. Internal
2. Eksternal.
Internal
Calon pengisi posisi tertentu dicari dan diseleksi dari
tenaga kerja yang ada dalam organisasi saat ini.
Keuntungan:
a. tenaga kerja yang direkrut sudah memehami
organisasi dengan baik, sehingga proses
penyesuaian menjadi lebih mudah dan kemungkinan
berhasil akan semakin tinggi
b. mendorong semangat kerja, loyalitas,dan komitmen
kerja yang semakin tinggi
c. lebih murah dibandingkan dengan penarikan
eksternal
d. apabila satu orang dipromosikan, maka akan terjadi
promosi berantai untuk jabatan-jabatan dibawahnya.
Kelemahan:
a. kemungkinan terbatasnya calon tenaga
kerja yang potensial di dalam organisasi
b. kurangnya ide baru yang biasanya datang
dari pendatang baru
c. kemungkinan mendorong rasa puas diri pada
tenaga kerja yang ada dan tidak mendorong
prestasi lebih lanjut.
Eksternal
Penarikan tenaga kerja eksternal berusaha
menarik calon tenaga kerja dari luar
organisasi.
SELEKSI
Idealnya seleksi merupakan proses
dua arah: organisasi menawarkan
posisi kerja dengan imbalannya,
sedangkan calon tenaga kerja
mengevaluasi organisasi dan
daya tarik posisi serta imbalan
yang ditawarkan.
Proses Seleksi
Lamaran Kerja
Wawancara Awal
Tes
Evaluasi Latar Belakang
Calon Tenaga Kerja
Wawancara Mendalam
Tes Kesehatan Fisik
Penawaran Kerja
SOSIALISASI
Karyawan baru diperkenalkan mengenai
organisasi, kebijakan, prosedur, atau
peraturan yang berlaku, sejarah, misi
organisasi, teman kerja, dan informasi lain
yang relevan. Dengan sosialisasi, karyawan
baru diharapkan dapat berintegrasi secara
lancar dengan organisasinya. Proses
sosialisasi yang efektif dapat menghasilkan
kepuasan kerja yang tinggi dan akan
mendorong karir yang lebih baik di organisasi
tersebut.
PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
1. Menganalisis Kebutuhan
Pelatihan dan Pengembangan
2. Menentukan Tujuan Pelatihan
3. Program Pelatihan
4. Evaluasi dan Modifikasi
Pelatihan.
Off-job
Evaluasi Pelatihan
Modifikasi Pelatihan
Program Pelatihan:
a. On-the-job-training: cukup fleksibel, dalam hal
lokasi, bentukanya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Beberapa bentuk on-the-job-training:
- Coaching (mentor): anggota organisasi dibimbing
secara langsung oleh atasannya
- Perputaran Kerja: dilakukan dengan
memindahkan karyawan dari satu bagian ke
bagian lainya
- Asistensi: Posisi asisten merupakan posisi staf
yang tidak mempunyai wewenang lini (perintah).
EVALUASI PRESTASI
1. Pelaksanaan Evaluasi
2. Masalah dalam Evaluasi Prestasi.
Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi prestasi dilakukan melalui beberapa
cara rating, dengan membandingkan prestasi
karyawan dengan standard yang telah
ditentukan:
1. Rating leh atasan terhadap bawahan
2. Rating oleh sekelompok atasan terhadap
bawahan
3. Rating oleh teman kerja
4. Rating oleh bawahan terhadap atasan.
PROMOSI, DEMOSI,
TRANSFER, DAN
a.
Dengan promosi, karyawan akan
memperoleh posisi,
PEMBERHENTIAN
KERJA
prestige, gaji, atau wewenang dan tanggung jawab
yang lebih tinggi. Promosi dengan demikian harus
didasarkan pada pertimbangan yang adil.
b. Jika karyawan tidak menunjukan prestasi atau malah
merugikan organisasi, karyawan dapat diturunkan
jabatannya atau didemosikan. Demosi merupakan
tindakan pendisiplinan yang cukup berat
c. Transfer berarti pemindahak kerja, baik dalam arti
lokasi maupun jenis pekerjaan. Dilakukan jika karir
dalam suatu organisasi sudah tidak bisa naik lagi,
untuk menjaga semangat kerja dan motivasi
karyawan.