Anda di halaman 1dari 20

KASUS 26

CEREBRAL VASKULAR ACCIDENT (CVA)

NAMA : RAHMAWATI
NIM
: 201210410311185

Pengertian
Stroke atau cedera serebrovaskuler (CVA) adalah

kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh


berhentinya suplai darah kebagian otak . Stroke
adalah cedera otak yang berkaitan dengan
obstruksi aliran darah otak. Stroke dapat terjadi
karena pembentukan trombus disuatu arteri
serebrum, akibat emboli yang mengalir ke otak
dari tempat lain di tubuh, atau akibat perdarahan
otak .

si stroke

Stroke dibedakan menjadi 2, yaitu :

1)

Stroke Iskemik disebabkan karena


adanya sumbatan pembuluh darah
(embolus & trhombus) shg peredaran
darah otak terganggu (80%).

2)

Stroke hemorrage terjadi karena


pembuluh darah di otak pecah (20%).

Etiologi

Trombosit (bekuan darah di dalam pembuluh darah

otak atau leher).


Embolisme serebral (bekuan darah atau material lain
yang dibawah ke otak dari bagian tubuh yang lain.
Iskemia (penurunan aliran darah ke area otak).
Hemoragi serebral (pecahnya pembuluh darah
serebral dengan perdarahan kedalam jaringan otak
atau ruang sekitar otak). Akibatnya adalah
penghentian suplai darah ke otak, yang menyebabkan
kehilangan sementara atau permanen gerakan,
berpikir memori, bicara atau sensasi.

Patofisiologi Stroke Iskemik


Stroke iskemik disebabkan krn tersumbatnya aliran
darah ke otak karena :
Atherosclerosis pada arteri otak (pembentukan
plak/ deposisi lemak pada pembuluh darah)
Thrombosis (sumbatan bekuan darah pd arteri)
Emboli (plak , trombosis yg tidak stabil)
Adanya aterothrombosis/emboli aliran darah tersumbat pasokan
nutrisi (glukosa & O2) menurun produksi ATP (energi) berkurang
pompa ion tidak berfungsi depolarisasi membran sel saraf ion K+
keluar , ion Ca2+ dan Na+ masuk ke intrasel memicu proses biokimia
yang bersifat eksitotoksik kematian / kerusakan sel saraf.
Masuknya ion Na+ diikuti juga oleh masuknya air ke intrasel edema
otak (Aritonang, 2012).

FAKTOR RESIKO
Usia insidensi stroke sebanding dengan

meningkatnya usia insidensi meningkat 2x lipat di


atas usia 55 tahun
Hipertensi terdapat hubungan langsung antara
tingginya tekanan darah dengan resiko terjadinya
stroke
Jenis kelamin pria 19% lebih tinggi dari wanita
TIA 60% kasus stroke iskemi didahului dengan
TIA makin sering terjadi, makin besar resiko
terjadinya stroke

TIA (Transient Ischemic Acute)


TIA episode yang

mendadak, singkat,
dan reversible,
ditandai dengan defisit
neurologi dan biasanya
berakhir kurang dari
24 jam
Penderita dengan TIA
mempunyai resiko
lebih tinggi mendapat
stroke

Manifestasi Klinis

Mengalami kelemahan pada satu sisi tubuh


Ketidakmampuan berbicara
Sakit kepala
Kehilangan melihat
Gangguan menelan.

PENATALAKSANAAN STROKE (SECARA UMUM)


Untuk

mengobati keadaan akut perlu diperhatikan


faktor-faktor kritis sebagai berikut
1. Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan :
a) Mempertahankan saluran nafas yang paten
b) Mengontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien,
termasuk usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi.
2.
Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia
jantung.
3. Merawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan
memakai kateter.
4. Lakukan tirah baring
5. Keseimbangan cairan dan suhu tubuh diusahakan
normal

PENATALAKSANAAN STROKE
Tatalaksana Stroke Iskemik Akut
tPA (tissue Plasminogen Activator) pada 3 jam pertama
serangan
oksigen dan cairan harus cukup
Aspirin, 48 jam setelah serangan
Antihipertensi (pertimbangan: Tekanan Darah Pasien)
Pompa proton (Lanzoprazol) untuk pasien yang mempunyai
masalah ulkus petikum
Jika terjadi sumbatan diberikan Heparin
Neurotropik dan neurotransmitter lainnya (Pirazetam)
Istrirahat cukup selama seminggu, jika stress diberikan
Alprazolam
Nutrisi yang sesuai dan diberikan obat Antikolesterol.

Profil pasien.
No. DMK : 6006.xx.xx
MRS / KRS : 2 april 2010 / 8 april 2010
Inisial Pasien : Tn. S
Umur / BB / TB
: 63 tahun
Alamat : Tulungagung
Riwayat Sosial : Umum
Riwayat Penyakit : TIA (Transcient Ischemic
Attack)
Riwayat Pengobatan : Terapi TIA, terapi untuk
depresi

pernapasan dan
terapi neurotropik.
Kepatuhan
:Alergi : Merokok / Alkohol : Obat Tradisional : OTC : -

Pharmaceutical Care

Strategi S-O-A-P

Subjective
Keluhan Utama : Bicara ngelantur (Rujukan dari

RS Tulungagung)

Objective

Data Klinik

Suhu
Nadi

Tekanan Darah

Mengigau
Resah/tidak
tenang

Tanggal (April)

Nilai
Normal

(370,5oC)
(50-90
x/menit)
(<120/80)

36,2

36

36,2

36,8

36

36,2

36

84

80

80

85

60

76

88

120/70

120/70

110/80

130/80

120/80

120/80

120/80

Data
Laboratorium

Tanggal (April)
Nilai Normal

BUN

10-24 mg/dL

10

Serum Creatinine

0,5-1,5 mg/dL

1,3

LDL

60-160 mg/dL

132

Kolesterol Total

15-20%

19,1

Lipid Total

400-800 mg/dL

HDL

29-77 mg/dL

82

Glukosa

70-110 mg/dL

147

Alt

11-60 IU/L

10

Ast

5-34 IU/L

29

Albumin

3,8-5,4 IU/L

3,9

WBC

4,5-10,5.103/uL

7,4

Hemoglobin

11,0-18,0 g/dL

12,8

Hematocrit

35-60 %

38,4

PPT

11-15%

12,1

545

PROFIL PENGOBATAN PADA SAAT


MRS
Tanggal
Obat

Rute

Dosis

Frekuensi

April
2

Ringers Lactate

iv infus

Piracetam

iv drip

Alinamin F

iv bolus

2 flash/hari
(14 tetes/menit)
1 gram

10 mL

//

2x1

//

1x1

//

Tanggal
Obat

Rute

Dosis

Frekuensi

April
2

iv bolus

500 ug

1x1

//

Clopidogrel

Po

75 mg

1-0-0

//

Donepezil

Po

5 mg

1x1

Citicoline

iv drip

500 mg

2x1

Mecobalamin

//

//

Assesment
Problem medik

S/O

Terapi

Analisis

Infus RL flash/hari
(14 tetes/menit)

Terapi resusitasi cairan agar


elektrolit dalam tubuh seimbang

Stroke iskemik
Sumbatan di
Otak

Antiplatelet
Clopidogrel

Mengurangi keparahan
aterosklerosis pada stroke
Mekanisme : mencegah aktivasi
platelet dengan menghambat ikatan
fibrinogen-platelet yang diperantarai
oleh ADP

Suplemen

Alinamin F
mecobalamin

Pencegahan & pengobatan


defisiensi Vit.B
Gejala kekurangan vit Neurotropik,
penambah tenaga utk masa
penyembuhan .

Cairan Elektrolit

Problem
medik
CVA

S/O

Terapi

citicoline

Analisis

Untuk mengatasi gangguan kesadaran


yang disertai kerusakan atau cedera
serebral.
Untuk mencegah kerusakan sel neuron
agar tidak berkembang lebih berat akibat
adanya iskhemik.
Mekanisme kerja : memperbaiki
kerusakan membran saraf lewat sintesis
fosfatidilkolin, memperbaiki aktivitas
saraf kolinergik dengan meningkatkan
produksi asetilkolin dan mengurangi
akumulasi asam lemak di daerah
kerusakan saraf

Piracetam

Terapi Pemulihan Metabolisme Otak.


Tujuan :
Memulihkan kondisi otak. Meningkatkan
kemampuan kognitif
Meningkatkan kewaspadaan dan mood.
Meningkatkan fungsi memori
Menghilangkan kelesuan dan dizziness

Donepezil

Terapi simptomatik

PLAN
Terapi

Keterangan

Melakukan pemeriksaan kadar Untuk mengetahui lebih lanjut apakah


pasien mengalami DM atau tidak.
glukosa .

Anda mungkin juga menyukai