Definisi
Nyeri kepala adalah rasa nyeri di bagianbagian kepala termasuk kulit kepala, wajah
(termasuk area orbitotemporal), dan interior
kepala.
Nyeri kepala merupakan salah satu keluhan
utama terbanyak yang membuat pasien
datang ke tempat praktek
Epidemiologi
Menurut Sjahrir, tahun 2004, berdasarkan hasil
pengamatan insidensi jenis penyakit di Medan: Nyeri
kepala menduduki komposisi jumlah pasien terbanyak
yang berobat jalan ke dokter saraf
1. Sefalgia 42%
2. Osteo artritis 9,5%
3. Stroke 7,7%
4. LBP 7,3%
5. Insomnia 4%
6. Epilepsi 3,8%
7. Vertigo 3,6%
8. Bells Palsy 3,2%
9. HNP 2,5%
10. Neuropati 2,3%
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
Patofisiologi
Tatalaksana CH
Untuk menghilangkan serangan: Triptan
parenteral, dihydroergotamine, atau O2 100%
Untuk profilaksis jangka panjang:
verapamil, lithium, topiramate, atau divalproex
Semua pasien memerlukan tatalaksana
preventif, karena serangan CH bersifat sering.
Prednisone (60mg/hari) dapat menjadi pilihan,
jika dibandingkan dengan obat preventif lain
yang memiliki onset yang lebih lambat.
Migrain
Migrain merupakan nyeri kepala episodik.
Gejala biasanya bertahan 4-72 jam, lokasi
nyeri unilateral, memberat saat aktifitas,
dan disertai dengan rasa mual, fotofobia,
dan fonofobia
Aura didapatkan pada 25% pasien migrain,
yang biasanya muncul sebelum keluhan
nyeri kepala.
Epidemiologi Migrain
Migrain merupakan penyebab nyeri kepala
sedang sampai berat
Prevalensi Migrain di Amerika lebih banyak
mengenai wanita (18%) dibanding pria (6%)
Migrain banyak didapatkan pada pasien
dewasa muda, dan sedikit sekali pada usia
>50 tahun.
Patofisiologi Migrain
Migrain dianggap sebagai nyeri neurovaskular
dengan proses perubahan neuronal sentral
(hipereksitabilitas kortikal, depresi kortikal
yang menyebar) dan keterlibatan sistem
trigeminovaskular (memicu pelepasan
neuropeptida, yang menyebabkan inflamasi
pada pembuluh darah kranial dan duramater)
Beberapa pemicu yang berpotensi
menyebabkan migraine: konsumsi alkohol,
stimulasi aferen berlebihan (cahaya silau, bau
menyengat), perubahan cuaca, stress
emosional, faktor hormonal.
Tatalaksana Migrain
Tatalaksana TTH
Amitriptyline dapat digunakan sebagai
preventif terjadinya TTH kronis
Untuk sebagian besar TTH ringan-sedang,
analgesik seperti aspirin dan
acetaminophen dapat digunakan.
Untuk nyeri kepala berat, dapat digunakan
analgesik yang mengandung opioid
TERIMAKASIH