Anda di halaman 1dari 26

MUTU LAYANAN KEBIDANA

DAN KEBIJAKAN KESEHAN


NS. FARIDAH BD, S.KEP, M.KES

Mutu dapat diartikan sebagai


derajat kesempurnaan
atau tingkat kesempurnaan
penampilan dalam hal ini
adalah tingkat
kesempurnaan penampilan
dari pelayanan kesehatan.

Melaksanakan Cara
Penyelesaian Masalah
Mutu Dengan PDCA

SIKLUS PDCA
PERENCANAAN( PLAN
)

PELAKSANAAN( D
O)

PERBAIKAN( ACTI
ON)

PEMERIKSAAN( CHECK)

Kasus semu
tingkat kunjungan ibu-ibu di posyandu ZZ pada beberapa bulan
terakhir sangat lah menurun, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya
yang ramai dikunjungi ibu-ibu untuk posyandu karna hal tersebut
ketua pelaksana mencari tahu sebab nya dimana awalnya dilakukan
wawancara kepada ibu-ibu yg datang ibu yang baru saja selesai
menimbang anaknya diposyandu, menyatakan bahwa pelayanan
yang diberikan oleh petugas kesehatan di posyandu ini kurang
memuaskan.Petugas kesehatannya tidak menampakkan sikap ramah
kepada pasiennya.Dan untuk itu dilakukan penetapan masalah
dimana di lakukan wawancara kepada 100 ibu di lakukan wawancara
terhadap mereka apakah benar pelayanan yg diberikan oleh petugas
kesehatan di posyandu kurang baik dan tidak ramah. Hasil dari
wawancara tersebut 65 ibu mengatakan bahwa pelayanan yg
dberikan oleh petugas kesehatan di posyandu dan di simpulkan
bahwa sudah 65% ibu yang berkunjung keposyandu mengeluh
petugas kurang ramah di posyandu ZZ pada tahun 2016. Penyebab
utamanya adalah kurangnya petugas dalam memberikan pelayanan
secara 5S.

PENYELESAIAN MASALAH
DENGAN SIKLUS PDCA

PERENCANAAN (PLAN)

Planning
1. Judul Rencana
menurunkan angka keluhan klien terhadap petugas kesehatan
yang kurang ramah di posyandu ZZ pada tahun 2016.
2. Rumusan pernyataan masalah dan penyebab masalah
7,5% Ibu yang berkunjung keposyandu mengeluh petugas
kurang ramah di Posyandu ZZ pada tahun 2016. Penyebab
utamanya adalah kurangnya petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan secara 5S.
3. Rumusan tujuan
Menurunkan angka keluhanibu yang datang berkunjung
keposyandu di Posyandu ZZ tahun 2016terhadap petugas
kesehatan yang kurang ramah dari 7,5% menjadi 2% pada
tahun 2017.
4.Uraian Kegiatan

Plan

-Buatperaturantertulis

Do

-Membuatperaturan

Check

Action

Evaluasidengan

-Memberlakukansebagai

-Sosialisasikanperaturan tertulis

kuesioner

kegiatanrutin

tersebut

kembalipadabulanberikut -Memberikan

-Buatperjanjianreward

mensosialisasikanperatur

nya

ataupenghargaanjikaiam

antersebut

emenuhikriteria

-Membuatperjanjian

-Buatperjanjian

reward

sangsijikaiamelanggar

ataupenghargaanjikaiame

-Terapkanprinsip5S

menuhikriteria

-Buatkuesioner

-membuatperjanjian

-Buatkotaksaran

sangsijikaiamelanggar
-menerapkanprinsip5S
-Membuatkuesionerdan
menyebarkankuesioner
-Buatkotak
saranMenerapkanprinsip
5S(senyum,sapa,salam,
sopan,santun)pada
petugaskesehatan

penghargaan

5. Metode dan kriteria penilaian


Kuesioner yang berisi tentang bagaimana
kepuasan klien dengan pelayanan yang diberikan
petugas kesehatan, criteria nilai 2 jawaban iya 1
jawaban tidak mengandung arti bahwa
pelayanan yang diberikan sudah menerapkan
prinsip 5S, sedangkan 2 jawaban tidak 1
jawaban iya mengandung arti bahwa pelayanan
yang diberikan tidak / belum menerapkan prinsip
5S.
menyediakan kotak saran dimana klien dapat
menulis keluhan-keluhannya.
Menerapkan prinsip 5S (senyum, sapa, salam,
sopan, santun) kepada petugas kesehatan

6. Waktu

NO

MEI

KEGIATAN
1

Membuatperaturantertulis

Buatkuesioner

Buatkotaksaran

Menyebarkankuesioner

Meninjaukotaksaran

Mengevaluasikuesioner

JUNI

x
x
x
x
x
x

Memberlakukanperaturan
sebagaikegiatanrutin

7. pelaksana
No

Pelaksana

Uraian tugas dan tanggung jawab

1.

Dilla

Membuatperaturan

2.

Mita

Membuatkuesioner,menyebarkankuesioner

3.

Cindy

Membuatkotaksarandanmeninjaukotaksaran

8. biaya
biaya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
posyandu ini + Rp. 750.000
Pengeluaran

Biaya

Pengetikan

Rp. 50.000

Fotocopi

Rp. 100.000

Peralatan kotak saran

Rp. 50.0000

Konsumsi

Rp. 200.000

Transportasi

Rp. 100.000

Jumlah

Rp. 750.000

PELAKSANAAN (DO)

DO
Membuat peraturan tertulis yaitu Menerapkan
prinsip 5S (Senyum, sapa, salam, sopan, santun)
kepada klien
mensosialisasikandan mulai menerapkan prinsip
5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) kepada
setiap klien yang berkunjung ke posyandu
Buat perjanjian reward ataupenghargaanjikaia
memenuhi kriteria
Buat perjanjian sangsijika ia melanggarberupa
teguran selama 3x, dan dilanjutkan penggantian
tenaga kesehatan yang lain.
Buat kuesioner

Pertanyaan

Apakahpetugaskesehatan
melakukanpelayanandiposyandu
denganbaik?

Apakahandapuasdengan
pelayananyangdiberikanpetugas
kesehatandiposyandudanbersedia
melakukankunjungankeposyandu
bulandepan

Apakah dalam menjalankan


pelayanannya petugas kesehatan
menerapkan prinsip 5S (senyum,
sapa, salam, sopan, santun)
kepada anda?

Ya

Tidak

- Mengevaluasi kuesioner, hasil:


100 klien yang berkunjung ke posyandu yang
telah mengisi kuesioner, 40 klien memilih 2
jawaban iya dan 1 jawaban tidak, 40 klien
memilih 3 jawaban iya, dan 20 klien memilih 2
jawaban tidak. Dari data ini dapat disimpulkan
bahwa pelayanan yang diberikanoleh petugas
kesehatan telah menggunakan prinsip 5S.
-Membuat

kotak saran dan menyediakan kertas


serta bulpoin yang diletakkan di atas kotak
saran.

PEMERIKSAAN (CHECK)

Check
No

Kegiatan

Dilakukan

Petugaskesehatanmemberikansapadan
salamkepadaklienyangbarudatang

Petugas

kesehatan

memberikan

pelayanan kesehatan dan penyuluhan


dengansenyum,sopandansantun

Melakukan

pelayanan

kesehatan

diposyandusesuaidenganstandar

Tidak Dilakukan

PERBAIKAN (ACTION)

Action
Memberlakukan prinsip 5S sebagai
kegiatan rutin yang dilakukan
petugas kesehatan terhadap klien
yang berkunjung keposyandu serta
memberikan reward dan punishment
terhadap petugas kesehatan.

PENILAIAN MUTU

Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan


sesuai (yang berhubungan dengan standar-standar) dari suatu
intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan hasil
kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dampak ( Roemer
dalam Amirudin, 2007). Mutu merupakan kepatuhan terhadap
standar yang telah ditetapkan (Saifudin, 2006).
Dimensi mutu pelayanan kebidanan adalah :
a. Kompetensi Teknis (Technical competence)
b. Akses terhadap pelayanan (Access to service)
c. Efektivitas (Effectiveness)
d. Efisiensi (Efficiency)
e. Kontinuitas (Continuity)
f. Keamanan (Safety)
g. Hubungan antar manusia (Interpersonal relations)
h. Kenyamanan (Amenities)

Robert dan Prevost (dalam Saifudin, 2006)


menyatakan
perbedaan dimensi penilaian yaitu :
a. Bagi pemakai jasa pelayanan, mutu terkait dengan
dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan
klien, kelancaran komunikasi, keprihatinan dan
keramahtamahan petugas terhadap klien
b. Bagi penyelengara pelayanan, mutu terkait
dengan dimensi kesesuaian pelayanan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, serta otonomi
profesi sesuai dengan kebutuhan klien
c. Bagi penyandang dana, nutu terkait dengan
dimensi efisiensi pemakaian dana, kewajaran
pembiayaan dan kemampuan menekan beban biaya.

Menurut Amiruddun (2007) dalam melakukan penilaian


mutu ada tiga pendekatan penilaian mutu, yaitu :
1.
Struktur
meliputi sarana fisik perlengkapan dan peralatan,
organisasi dan manajemen, keuangan, sumber daya
manusia lainnya di fasilitas kesehatan.
2.
Proses
Proses mencakup diagnosa, rencana pengobatan,
indikasi tindakan, prosedur dan penanganan kasus.
3.
Outcomes
Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan
tenaga kesehatan profesional terhadap klien Dapat
berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan
kepuasan baik positif maupun negatif.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai