Anda di halaman 1dari 16

Efektivitas Senam

Dismenore Dalam
Mengurangi Dismenore
Primer Pada Remaja Puteri di
SMP Negeri 31 Medan 2014

Oleh : Miseri C. K.

LATAR BELAKANG
Faizah (2000) mendefinisikan menstruasi adalah
keluarnya darah dari rahim melalui vagina dan keluar
dari tubuh seseorang
wanita setiap bulan selama masa usia subur.

Menurut (Fajaryati, 2010) dismenore adalah nyeri se


yang dapat dirasakan diperut bawah atau dipinggang
bersifat seperti mules-mules, seperti ngilu,
atau seperti ditusuk-tusuk.

Menurut Anugroho (2011), laporan Internasional


prevalensi masalah dismenore sangat tinggi dan setidaknya
50% remaja putri mengalami dismenore sepanjang tahun
reproduktif.
Swedia
80% remaja usia 19-21 tahun mengalami
nyeri haid (15% membatasi aktivitas harian
dan 8-10% tidak atau masuk sekolah serta
40% memerlukan pengobatan medis ).
Sedangkan menurut ( Calis 2011), yaitu :
Amerika Serikat
Hampir 90 % wanita
mengalami
dismenore
(10 15
diantaranya
dismenore berat ).
Menurut Chen et al (2006) yaitu :
Cina
Hampir 92,4 % yang menderita dismenore
ringan berat yang berdampak pada
aktivitas mereka .
Malaysia
mengalami dismenore sebanyak 69,4 %.

Menurut Calis (2011), Di Indonesia dismenore primer sebesar 54,89%


Menurut Sulochana Mohan (2011), di Universitas Sumatera Utara
menunjukan bahwa mahasiswa jurusan Fakultas Kedokteran
semester III, V dan VII T.A. 2011/2012 mengalami dismenore ringan,
berat dan sedang nyeri haid yang berat sebelum pengobatannya
(77.4%).
Oleh karena itu, Menurut Harry (2007) olahraga/senam
merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat digunakan
untuk
mengurangi nyeri.Hal ini disebabkan saat melakukan
olahraga/senam
tubuh akan menghasilkan endorphin. Hormon ini
dapat berfungsi sebagai
obat
penenang alami yang diproduksi otak sehingga
menimbulkan rasa
nyaman dan untuk mengurangi rasa nyeri pada saat
kontraksi.

Latihan olahraga dapat meningkatkan produksi endorphin


(pembunuh rasa sakit alami), dapat
meningkatkan kadar
serotonin. Latihan olahraga yang teratur dapat menurunkan

Hasil Survei Awal 18 Oktober 2013 di SMP


Negeri 31 Medan
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

79

40

Dismenore

Tidak Dismenore/belum menarche

Jumlah Siswi 119

Data Siswi Dismenore Primer


28

30
25
20
15
10
5
0

5
Nyeri Ringan

Nyeri Sedang

Nyeri Berat 7 org

jumlah siswi dismenore 40 orang


Keterangan :
Nyeri Berat :
Di kategorikan nyeri sangat sakit, yang membutuhkan obat
dan tidak bisa melakukan aktivitas
Nyeri Sedang : Di nyeri haid yang mengganggu aktivas dan membutuhkan
istirahat saja.
Nyeri Ringan : Dikategorikan tidak mengganggu aktivitas dan tidak
membutuhkan istirahat.

Tujuan Umum

Untuk mengetahui dan menganalisa efektivitas


dari senam dismenore dengan adanya perbedaan
Untuk mengetahui dan menganalisa efektivitas
skala nyeri sebelum dan sesudah melakukan senam
dari senam dismenore dengan adanya perbedaan
dismenore pada Pada Remaja Puteri di SMP Negeri
skala nyeri sebelum dan sesudah melakukan senam
31 Medan 2014.
dismenore pada Pada Remaja Puteri di SMP Negeri
31 Medan 2014.

Tujuan Khusus

ur perbedaan tingkatan nyeri siswa saat mengalami dismenore


etelah melakukan senam dismenore.
ndingkan efektifitas senam dismenore antara Remaja Puteri di
Medan yang melakukan senam dismenore dengan mahasiswa
akukan senam dismenore ( istirahat saja ).
dakan yang dilakukan Pada Remaja Puteri di SMP N 31 Medan
angi dismenore yang dialaminya.
gkat pengetahuan Remaja Puteri di SMP Negeri 31 Medan
nore yang dialaminya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TERLAMPIR...

KERANGKA
KONSEP

SENAM
DISMENORE

Skala Nyeri
Dismenore Primer
1. Ringan
2. Sedangan
3. Berat

Defenisi Operasional
Tabel

Defenisi

Variabel

Operasional

Independen Melakukan

Cara Ukur

Skala
Ukur

senam Kuesioner dan Ordinal

t:

dismenore selama 3

Senam

hari

Dismenore

sejak

hari

haid

hingga

wawancara

berturut-turut

Dependent
:

sebelum

di

- 1 hari
- 2 hari
- 3 hari
Baik

pertama

ketiga haid.
Nyeri haid

Kategori

hari

Kurang

ukur NRS (numeric Ordinal

1. Nyeri
ringan
2. Nyeri
sedang
3. Nyeri berat

melakukan

Skala Nyeri senam dismenore dan


Dismenore

setelah

melakukan

Primer

senam dismenore.

rating scala)

Jenis penelitian yang di gunakan adalah


bersifat analitik

Desain penelitian ini


menggunakan quase eksperimen,

Lokasi Penelitian ini adalah


di SMP Negeri 31 Medan

Waktu penelitian dilakukan bulan


November sampai dengan Juni 2014

Populasi
&
Sampel

Populasinya adalah siswi


Puteri kelas VII di SMPN 31
Medan yang berjumlah
119 orang

Teknik pengumpulan sampel dalam


penelitian ini adalah
Total Sampling
jumlah populasi yaitu dengan
jumlah sampel 40 yang menstruasi dan
mengalami dismenore primer yang
berjumlah 40 orang.

jenis data yang digunakan ada 2 macam :


1. Data Primer
2. Data Sekunder

Pengumpulan Data :
Kuesioner

Aspek Pengukuran Data

Pengetahuan :

P : Persentasi
F : Jumlah jawaban
yang benar
N : Jumlah
Kategori baik :
>50% -100%
Kategori kurang :
<50%

Senam Dimenore Pada Saat Haid


1. Ringan : jika senam dilakukan < 3
hari
2. Sedang: jika senam dilakukan > 3
hari
3. Berat : jika senam tidak dilakukan

Skala
Nyeri
Haid
Responden
Menggunakan NRS
Berat
:
7-10
skala
Sedang :
4-6 skala
Ringan
:
1-3
skala

Pengolahan Data

Analisis Data :
Univariat
Bivariat

Editing
Coding
Encoding

Pengoreksian
Pengklasifikasian
Penyajian,

Dalam Hidup selalu


berikan yang terbaik
yang bisa dilakukan
Karena apa yang membuatmu
berbeda pastinya akan
membuatmu Istimewa

Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai