Pendahuluan
Corpus alienum adalah benda asing yang menyebabkan terjadinya cedera
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tuan S
Usia
: 48 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Pekerja bangunan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Sidomulyo
Tanggal periksa
: 19 Desember 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Mata kiri merah
Riwayat Penyakit
Keluarga
Hipertensi (-)
Diabetes melitus (-)
Riwayat penglihatan kabur (-)
Hipertensi disangkal
Diabetes melitus disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
KU
: TSS
KS : CM
Tensi: 130/80 mmHg
Nadi :80 x/menit
regular, isi dan tegangan
cukup
Nafas: 16 x/menit
Suhu: 370 C (axiller)
Kepala
: dbn
Leher : dbn
Thorax
:dbn
Abdomen :dbn
Extremitas :dbn
STATUS OFTALMOLOGI
Okuli Dekstra
6/7,5
Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Pemeriksaan
Visus
Koreksi
Supersilia
Okuli Sinistra
6/15
Tidak dilakukan
Dalam batas normal
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Silia
Bulbus Okuli
strabismus (-)
strabismus (-)
konjungtiva
Gerak Mata
(-),
Konjungtiva Bulbi
konjungtiva
(+),
Konjunktiva Forniks
Konjungtiva palpebra
Sklera
Jernih
Kornea
udem
parasentral
(-),
inferior
corpal
(+),
infiltrat (+)
Bening, kedalaman cukup,
Iris
Pupil
cahaya (N +)
cahaya (N +)
Jernih
Lensa
Jernih
Negatif
Shadow test
Negatif
Tidak dilakukan
Fundus Reflek
Tidak dilakukan
Tidak diperiksa
Corpus Vitreum
Tidak diperiksa
T dig N
Dalam batas normal
Tensio Oculi
System Canalis
Lacrimalis
T dig N
Dalam batas normal
RESUME
Laki-laki usia 48 tahun datang ke poli mata RSAY dengan keluhan
mata kiri merah yang dirasakan sejak 4 hari lalu. Mata merah timbul
setelah terkena serpihan besi. Mata merah dirasakan semakin lama
semakin berat dan terus menerus sepanjang hari disertai nyeri
sehingga aktivitas pasien terganggu. Mata kiri juga terasa mengganjal,
berair dan nyeri. Untuk mengurangi keluhan pasien berobat ke bidan
dan diberikan obat tetes mata tetapi setelah 2 hari pemakaian
keluhan tidak berkurang. 2 hari yang lalu pasien merasakan
pandangan mulai kabur secara perlahan-lahan di mata kiri. Pada
pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan ofthalmologi didapatkan visus OD 6/7,5 dan OS 6/15,
palpebra superior OS edema (+), spasme (+), konjungtiva bulbi OS
injeksi (+), konjungtiva palpebra OS hiperemis (+), kornea OS
didapatkan corpal gram di parasentral inferior (+) dan infiltrat (+) .
ANJURAN
PEMERIKSAAN
DIAGNOSA KERJA
Slit Lamp
Fluorescein
Keratitis
PROGNOSA
Quad ad vitam
: ad bonam
Quad ad functionam : dubia ad bonam
Quad ad sanationam : dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN
Terapi medikamentosa
Topikal:
Terapi nonmedikamentosa
Sistemik:
Ciprofloxacin 2x 500mg
Metil prednisolon tab 3x 4mg
Asam mefenamat tab 3x
500mg
Ranitidin 2x1 tab
(Panthocain) OS
Edukasi
Istirahat
Menutup mata ketika keluar rumah
Tidak mengucek mata
Memakai obat secara teratur
Kontrol kembali untuk ekstraksi corpal
Menggunakan kacamata atau Google saat bekerja
TINJAUAN PUSTAKA
CORPUS ALIENUM
Corpus alienum adalah benda asing, merupakan
Patofisiologi
Benda asing dapat merangsang timbulnya reaksi
Gambaran Klinik
Nyeri
Sensasi benda asing
Fotofobia
Mata merah
Mata berair banyak
Dalam pemeriksaan oftalmologi: visus normal atau
Diagnosis
Anamnesis kejadian trauma
Pemeriksaan tajamm penglihatan kedua mata
Pemeriksaan dengan oftalmoskop
Pemeriksaan keadaan mata yang terkena trauma
Bila ada perforasi, maka dilakukan pemeriksaan x-
ray orbita
Penalataksanaan
Pencegahan
Ekstraksi corpal
Komplikasi
Gangguan visus
Reaksi inflamasi
Sikatrik
Perdarahan
Analisis Kasus
Pada laporan kasus ini, anamnesis dilakukan secara
Daftar Pustaka
Bashour M., 2008. Corneal Foreign Body. Available on
http://emedicine.medscape.com/ article/
Guython, Arthur C. 2012. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Jakarta: EGC.
Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. 2008. Balai
Penerbit FKUI Jakarta.
Rior dan Eva, P., 2010. Anatomi & Embriologi Mata. In:
Vaughan, Asbury. Oftalmologi Umum Edisi 17. Jakarta:
EGC.
Vaughan, Daniel. Oftalmologi Umum, Edisi 17. 2010.
Widya Medika Jakarta.
TERIMA KASIH