Etiologi
Minum minuman beralkohol selama hamil bisa
menyebabkan cacat bawaan, terutama jika
alkohol diminum dalam jumlah besar.
Faktor keluarga
Faktor kepribadian
Faktor kelompok teman sebaya
Faktor kesempatan
Gejala
a. IUGR (intrauterine growth retardation), yaitu gangguan pertumbuhan pada janin
dan bayi baru lahir yang meliputi semua parameter (lingkar kepala, berat badan,
panjang badan
b. Perkembangan yang tertunda disertai penurunan fungsi mental (bisa ringan
sampai berat)
c. Kelainan wajah, bisa berupa mikrosefalus (kepala yang kecil), rahang atas yang
kecil, hidung yang pendek dan menghadap ke atas, tidak ada lekukan diatas
pertengahan bibir atas, bibir atas tipis dan tidak berlekuk, mata yang kecil dengan
jarak antara kedua mata yang sempit
d. Kelainan jantung (misalnya kelainan septum ventrikel atau kelainan septum
atrium)
e. Kelainan pada persendian, tangan, kaki, jari tangan dan jari kaki
f. Tremor (gemetaran)
g. Kelainan pada garis telapak tangan.
Pemeriksaan diagnostik
a. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan
fisik.
b.Dengan stetoskop akan terdengar bunyi jantung murmur atau tanda
kelainan jantung lainnya.
c. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
- USG (menunjukkan adanya IUGR)
- EKG bayi
- Pemeriksaan darah ibu (menunjukkan adanya intoksikasi alkohol).
Penatalaksanaan
Kelainan pada bayi dan anak yang menderita sindroma alkohol
sangat beragam dan sulit untuk diatasi. Untuk mengatasi
kelainan jantung bawaan mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Tidak ada terapi yang efektif untuk keterbelakangan mental.
Tetapi ada pencegahan yang dapat dilakukan yaitu adalah
sebagai berikut :
Wanita yang memiliki rencana untuk hamil atau wanita hamil
tidak boleh mengkonsumsi alkohol.
Wanita alkoholik yang hamil harus mengikuti program
rehabilitasi penyalahgunaan alkohol dan selama hamil menjalani
pengawasan ketat.