Acute

Herpetic
Gingivostomatitis

Aida Shafia
Maria Devitha
Sixtine Agustiana Fahmi

DEFINISI

Penyakit mulut berupa vesikel, ulserasi multipel,

pada gingiva dan mukosa mulut o.k infesi
primer HSV-1 atau HSV-2

PATOFISIOLOGI
Kontak awal dg virus melalui inokulasi
mukosa, kulit, mata, atau sekresi tubuh yg
terinfeksi.
Virus bereplikasi dalam sel-sel epitel RM/kulit
dan timbul vesikel.
Setelah proses penyembuhan, virus berjalan
sepanjang akson syaraf menuju ganglion
syaraf infeksi laten
Penurunan Imunitas
Jika
ada
faktor
predisposisi
terjadi
Terjadi epidemi pada
reaktivasi virus
pergantian musim
FAKTOR
Defisiensi nutrisi
PREDISPOSISI
Ada
penyakit
sistemik
tertentu
(immunokompromise
d)

Pemeriksaan Subjektif

Anamnesa
- Keluhan utama
- Riwayat keluhan utama
- Riwayat perawatan gigi dan mulut
- Riwayat alergi/penyakit sistemik
- Kebiasaan buruk
- Riwayat kesehatan keluarga

Hasil Anamnesis

Diawali demam (1-3hari yang lalu),

kehilangan nafsu makan, sakit kepala,
mual muntah, otot pegal.
Muncul lentingan di bibir dalam, gusi,
langit-langit, lidah, pipi bagian dalam.
Lentingan pecah jadi sariawan dan sakit
Belum pernah mengalami hal yang
sama sebelumnya

PEMERIKSAANOBJEKTIF(GEJALAKLINIS)

EO: vesikel dan/ulserasi

pada vermilion border,
ditutupi krusta berwarna
kekuningan, limfadenitis

IO: Eritema, vesikel kecil

diamter 1-3mm
Terletak pada palatum
keras, attached gingiva,
dorsum lidah, mukosa non
keratin di labial, bukal,
ventral
lidah,
dan
pallatum mole
Vesikel mudah pecah
membentuk ulser yg lebih
besar, tepi tdk teratur,
kemerahan
Gingiva
membesar,
kemerahan, sakit, bisa
terjadi faringitis

Pemeriksaan Penunjang

Immunologic Test Menggunakan antibodi

monoklonal atau teknik hibridisasi DNA
Kultur virus swab lesi
Pada umumnya pemeriksaan penunjang
tidak diperlukan, diagnosis ditegakkan
berdasarkan pemeriksaan klinis dan riwayat
penyakit yang khas, kecuali lesi tidak
sembuh meski sudah diberi perawatan
selama 2 minggu.

DIAGNOSISBANDING

RAS tipe herpetiform

Eritema Multiformis
Hand Foot and Mouth Disease
Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis
(ANUG)
Steven Johnson Syndrome (SJS)
Lichen planus bullous
Desquamative Gingivitis

PENATALAKSANAAN
KIE
self limiting disease
Tx Kausatif
(Antivirus):
Anak2: acyclovir 15
mg/kgBB
Dewasa: acyclovir 200
mg 5x/hr
Tx simtomatik:
anastetik topikal,
analgesik antipiretik,
antiseptik kumur
Terapi periodontal (jika
ada) ditunda hingga
fase akut sembuh

Antibiotik untuk
mencegah terapi
oportunistik terutama
pada pasien
immunocompromize
Tx Supportif:
Diet TKTP (tinggi kalori
tinggi protein) istirahat,
hidrasi,
immunomodulator,
multivitamin.
Pencegahan penularan
melalui penyuluhan

Daftar Pustaka

Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/62/2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Gigi
Newman, Takei, Klokkevold, Carranza.
Carranzas Clinical Periodontology. Ed 11 th.
2012. St. Louis : Elsevier Saunders
Pindnborg, J.J. Atlas Penyakit Mukosa Mulut.
2009. Tangerang : Binarupa Aksara Publisher