Anda di halaman 1dari 57

KOMUNIKASI DAN KETERMPILAN MENGAJAR

PELATIHAN PEKERTI-AA

PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS


INSTRUKSIONAL (P3AI)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2014
KOMUNIKASI
EFEKTIF
Pengertian
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian pikiran dan perasaan
melalui bahasa, baik verbal maupun
non-verbal, mendengar, berbicara,
gerak tubuh, dan ungkapan emosi
KOMPONEN PENTING DALAM KOMUNIKASI

Pengirim pesan (sender)


Pesan yang dikirimkan (message)
Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
(delivery channel atau media)
Penerima pesan (receiver)
Umpan balik (feedback)
Lima pondasi membangun
komunikasi efektif
Berusaha benar-benar mengerti
orang lain (emphatetic
communication)
Memenuhi komitmen atau janji
Menjelaskan harapan
Meminta maaf secara tulus ketika
Anda membuat kesalahan
Memperlihatkan integritas pribadi.
Hukum Komunikasi REACH
Respect (sikap menghargai)
Empathy (kemampuan
mendengar)
Audible (dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik)
Clarity (jelas)
Humble (rendah hati)
Kiat sukses berkomunikasi

Kenali dengan baik lawan bicara


Jangan terlalu banyak bicara dan
kurang mendengar.
Jangan merasa (dan
memperlihatkan) bahwa kita lebih
tahu daripada lawan bicara kita.
Kenali betul-betul diri sendiri dan
kemampuan diri sendiri.
Mendengar Aktif
3 Phase mendengar
Atensi pada sumber suara secara fisik
dan mental

Paraphrasing dan Interpretasi

Menanggapi dan Persuasi


Umpan Balik atau Tanggapan
Tekankan sisi kebaikan dan redam kesan
jawaban salah.
Analisa kebaikan jawaban untuk
memberikan alasan terhadap kebaikan
tsb. dan tumbuhkan motivasi positif
peserta.
Analisa kekurangan untuk memberikan
alasan spesifik terhadap kekurangan tsb.
Berikan komentar yang berorientasi
kepada jawaban, bukan berorientasi kepada
orangnya.
Umpan Balik atau Tanggapan
Dalam menanggapi, berlakulah
spesifik dan obyektif dan cobalah
untuk membuat tanggapan anda
diterima secara realistik dan obyektif.
Ikuti pemberian umpan-balik dengan
perilaku mendengar yang efektif
Sesuaikan tanggapan dengan situasi
yang terjadi.
Penghargaan
KETERAMPILAN MENGAJAR

PELATIHAN PEKERTI-
AA

PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS


INSTRUKSIONAL (P3AI)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2014
TEKNIK MEMBUKA DAN
MENUTUP PELAJARAN
Tujuan Umum membuka
pelajaran
1. Mengorientasikan siswa
terhadap objektif pelajaran
2. Mendapatkan dan
mempertahankan perhatian
dan minat siswa terhadap
pelajaran
Teknik membuka pelajaran
Analogi
Kerangka referensi
Latar belakang/sejarah
Ilustrasi
Komponen Pendahuluan Materi
Teori
Get attention
Link of previous lesson
Objective
Structure
Stimulate
Komponen Pendahuluan Materi
Praktik
Get attention
Link of previous lesson
Objective
Reference
Structure
Stimulate
Basic Theory
Menutup pelajaran
Memotivasi siswa untuk menggunakan
pengetahuan yang baru didapat
Menyampaikan garis besar materi
Meyakinkan siswa bahwa poin-poin
materi telah disampaikan
Menghubungkan topik sekarang
dengan topik berikutnya
Komponen Menutup Pelajaran
Summarise a Lesson
Assesment
Declare the objective were achieved
Sugest to enrichment a lesson
Explan the next topic session
Close the session with
Assalamualaikum Wr.wb.
Teknik menutup pelajaran
Menuliskan poin-poin penting dan
meminta siswa untuk membandingkan
catatannya
Membuat tranparansi dari poin-poin
tersebut
Mempersiapkan handout
Meminta siswa untuk menyimpulkan
Mengajukan summerizing question
CERAMAH ILUSTRATIF
CERAMAH ILUSTRATIF
Hal-hal yang perlu
diperhatikan
Menguasai bahan ceramah
Peka terhadap isyarat-isyarat halus
Audience
Berbicara cukup keras dan jelas
Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan tingkat audience
HAL-HAL YANG
MENGGANGGU
Which one is you?
CERAMAH YANG MENGGUNAKAN
ILUSTRASI

ANALOGI
suatu perbandingan antara suatu dengan hal lain yang
menitik beratkan pada persamaannya

KERANGKA ACUAN
suatu perbandingan antara suatu pengalaman dengan
pengalaman atau referensi lain yang menitikberatkan
pada persamaannya
ANEKDOT
Suatu cerita lucu/menarik untuk mengilustrasikan sesuatu
yang sedang dijelaskan
TEKNIK BERTANYA LISAN
DAN REINFORCEMENT
CARA MENGAJUKAN PERTANYAAN

Ajukan pertanyaan ke seluruh kelas


Beri waktu berfikir untuk merumuskan
jawaban
Tunjuk salah seorang siswa untuk
menjawabnya
Beri waktu untuk menjawab dan beri
perhatian serta pertimbangan pada
jawabannya
CARA PENANGANAN JAWABAN SISWA

1. jawaban-jawaban yang benar


2. Jawaban yang benar sebagian
3. Jawaban-jawaban yang tidak benar
4. Tidak ada jawaban sama sekali
CARA PENANGANAN PERTANYAAN MAHASISWA

1. Pertanyaan yang jawaban yang bisa


2. Pertanyaan yang Jawaban bisa sebagian
3. Pertanyaan yang Jawaban ragu-ragu
4. Pertanyaan yang jawaban sama sekali
tidak bisa.
TEKNIK REINFORCEMENT

Positif Negatif
reinforcement reinforcement

Extinguishing
POSITIF REINFORCEMENT

Tindakan yang dilakukan guru setelah siswa


berperilaku sesuai dengan yang telah diharapkan

Tujuan
untuk memberi penghargaan pada perilaku siswa
yang diharapkan

Efek yang diharapkan


agar perilaku yang diharapkan terulang kembali
JENIS REINFORCEMENT POSITIF

Ekspresi lisan
Ekspresi non verbal
aktivitas
NEGATIF REINFORCEMENT

tindakan yang dilakukan guru setelah


siswa berperilaku yang tidak
diharapkan

Tujuan
untuk menghilangkan perilaku yang
tidak diharapkan

Efeknya
agar perilaku tersebut tidak terulang
kembali
JENIS REINFORCEMENT NEGATIF

Ekspresi lisan
Ekspresi non verbal
Aktivitas
EXTINGUISHING

Guru membiarkan perilaku


yang tidak diharapkan
dilakukan oleh siswa

Tujuan
untuk menghilangkan perilaku
yang tidak diharapkan agar
perilaku tersebut tidak
diulang kembali
KEGIATAN PENGELOLAAN
KELAS
Kegiatan yang berkaian dan ditujukan untuk
menciptakan dan memelihara kondisi kelas
agar Kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien
1. Memberikan pujian
2. Memberikan hukuman,
3. membina hubungan yang positif
4. mengembangkan auran main
MASALAH
PENGELOLAAN KELAS

1. MASALAH PERORANGAN

2. MASALAH KELOMPOK
MASALAH PERORANGAN
1. Mencari perhatian
2. Mencari kekuasaan
3. Menuntut balas
4. Memperlihatkan ketidakmampuan
TINGKAH LAKU MENARIK PERHATIAN ORANG
LAIN

1. Aktif: suka pamer, melawak, memperlihatkan


kenakalan, terus menerus bertanya (yang
sebenarnya bukan karena tidak mengerti),

2. Pasif :malas atau siswa yang sering terus


menerus minta bantuan orang lain.

3. Teknik mengenali tingkah laku ini jika guru


merasa bosan atau terganggu dengan tingkah
laku yang dimunculkan
TINGKAH LAKU MENCARI
KEKUASAAN

1. Bersifat aktif :
memperlihatkan perbedaan pendapat , pedebatan
bukan mencari kebenaran.
Untuk mencapai keinginannya apabila perlu berbohong.
biasanya memperlihatkan ketidak patuhan secara
terbuka ,
2. Bersifat pasif:
memperlihatkan kemalasannya dan tidak mau
memperlihatkan kegiatan apaapa.

3. Teknik untuk mengenali tingkah laku tsb apabila guru


merasa dikalahkan atau terancam dengan tingkah laku
yang ditampilkan siswa .
TINGKAH LAKU MENUNTUT BALAS

1. sering menyakiti orang lain dan kadang


kadang secara fisik.
2. Ia akan merasa puas apabila menyakiti
orang lain.
3. siswa tersebut merasa sakit kalau merasa
dikalahkan orang lain.

4. Teknik sederhana untuk mengenalinya


apabila guru merasa disakiti oleh tingkah
laku siswa yang bersangkutan
MEMPERLIHATKAN KETIDAK MAMPUAN

1. Bersifat pasif, bersikap apatis, siswa merasa


tidak mampu menemukan apa yang dicarinya.

2. Menyerah terhadap tantangan, apa yang


dihadapinya selalu dianggap hambatan dan
kegagalan.

3. Untuk mengenali tingkah laku ini apabila guru


merasa tidak mampu untuk menolongnya.
MASALAH
KELOMPOK
1. Kekurangkompakan
2. Kurang Mampu Mengikuti Peraturan Kelompok
3. Reaksi Negatif Terhadap Anggota Kelompok
4. Penerimaan Kelas Terhadap Prilaku Menyimpang
5. Mengganggu Kelancaran Kegiatan Kelompok
6. Penyesuaian Diri
KEKURANGAN KEKOMPAKAN KELOMPOK

1. Diwarnai dengan adanya konflik diantara kelompok.

2. Berdasarkan jenis kelamin, perbedaan suku


diantara kelompok.

3. Ciri kelas yang tidak kompak beriklim tidak sehat


dan selalu timbul konflik ketegangan sampai pada
tingkat kekerasan.

4. Kelompok dari kelas itu akan merasa tidak senang


dengan kelompok dari kelasnya dan akhirnya
diantara mereka tidak saling bantu membantu.
KURANG MAMPUAN MENGIKUTI PERATURAN
KELOMPOK

1. Tingkah laku siswa berisik,


2. Berbicara di kelas,
3. Mengganggu temannya,
4. Menimbulkan kericuhan waktu
pelajaran berlangsung.
REAKSI NEGATIF TERHADAP ANGGOTA
KELOMPOK

1. Ekspresi yang bersifat kasar dilontarkan terhadap


anggota kelompok yang tidak diterima oleh
anggota kelompok itu.

2. Seorang siswa yang pandai dikucilkan oleh teman


temannya karena kalau ulangan siswa tersebut
suka duduk di depan dan tidak suka memberi
contekan kepada teman teman lainnya.

3. Anggota kelompok menyimpang dipaksa oleh


kelompok mengikuti kemauan kelompok.
PENERIMAAN KELOMPOK (KELAS)
TINGKAH LAKU MENYIMPANG

1. Apabila ada anggota kelas yang


menyimpang dari aturan /norma
kemudian kelas mengikutinya.

2. Tindakan seorang siswa yang membuat


gambar lucu tentang guru, gambar
tersebut diedarkan dalam kelas
ANGGOTA ATAU KELOMPOK YANG MENGGANGGU
KELANCARAN KEGIATAN KELAS

1. Kelompok mereaksi secara berlebihan


terhadap halhal yang tidak berarti,
2. Kadang-kadang memanfaatkan halhal kecil
untuk mengganggu kelancaran kegiatan kelas.

3. misalnya menolak melakukan kegiatan, atau


berhenti dari kegiatan kelas karena gurunya
dianggap tidak adil.
KETIDAKMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI
TERHADAP LINGKUNGAN

1. Ketakutan yang dirasakan anggota


kelompok terhadap keutuhan kelompoknya
karena adanya perubahan suasana baru.

2. Perubahan tsb bagi dirasakan sebagai


ancaman sehingga mereka menjadi
tegang dan bersifat apriori yang
mengakibatkan bertingkah laku
(penurunan tingkah laku).
PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS

1. PENGUBAHAN PRILAKU

2. IKLIM SOSIO EMOSIONAL

3. PROSES KELOMPOK
PENDEKATAN SOSIO
EMOSIONAL
1. MENGENALI DIRI SENDIRI DAN MENAMPILKAN
APA ADANYA

2. PENERIMAAN DAN KEPERCAYAAN PADA MHS.

3. PENGERTIAN DAN EMPATI TERHADAP MHS.


PENDEKATAN PENGUBAHAN
PRILAKU

1. PENGUATAN POSITIF

2. PENGHUKUMAN

3. PENGHILANGAN

4. PENGUATAN NEGATIF
PENDEKATAN
PROSES KELOMPOK
UNSUR PENGELOLAAN KELAS
1. HARAPAN
2. KEPEMIMPINAN
3. KEMENARIKAN
4. NORMA
5. KOMUNIKASI
6. KEERATAN HUBUNGAN
PENDEKATAN
PROSES KELOMPOK

1. KEERATAN HUBUNGAN ANTAR MHS

2. SEMANGAT PRODUKTIVITAS

3. ORIENTASI PADA TUJUAN KELAS


KETERAMPILAN PENGELOLAAN
KELAS

PENCEGAHAN

PENYEMBUHAN
KETERAMPILAN PENCEGAHAN
1. Sikap tanggap
2. Memberi perhatian
3. Memusatkan perhatian kelompok
4. Memberi petunjuk yang jelas
5. Menegur
6. Memberi penguatan
KETERAMPILAN
PENYEMBUHAN
Memodifikasi prilaku siswa
Pengelolaan kelompok kelas
Menemukan dan pemecahan
prilaku yang bermasalah

Anda mungkin juga menyukai