Anda di halaman 1dari 16

dr. Armon Rahimi, Sp.

PD
Definisi : adalah suatu penyakit saluran pencernaan
yang ditandai dengan muntah dan diare.
Etiologi : Bakteri, amuba, virus, jamur, toksin,
parasit, makanan.
Yang paling sering pada orang dewasa di negara
berkembang :

Vibrio Kolera Kolera

Amuba Disentri amuba

Shigella Disentri basiler


KOLERA.
Definisi : penyakit diare akut yang dalam beberapa
jam dapat mengakibatkan dehidrasi dan
kematian.

Etiologi : Vibrio kolera


Pathogenesis :
- V.kolera tertelan dlm jumlah besar.
- Sebagian mati di lambung
- Yg hidup berkembang di usus halus sampai kolon.
- Menghasilkan toksin (Cholera Toxin / CT)
- CT merusak mukosa usus
#Inhibisi Na Akumulasi NaCl di lumen
#Ekskresi Cl Cairan menumpuk di lumen
Diare cair (watery)
DEHIDRASI
Tanda & Gejala :
Masa inkubasi : 24 -48 jam.
- Diare cair dan banyak(bisa > 250 ml / kgBB).
- Warna tinja spt cucian beras
- Tanpa rasa sakit dan demam.
- Muntah.
- Haus, lemah
- Kramp otot ok kekurangan elektrolit.
- Kesadaran menurun ok hiponatremia & dehidrasi.
- Pernafasan Kussmaul ok asidosis metabolik ok
kekurangan bikarbonat.
- Hipotensi postural, nadi lemah,
- Turgor jelek, oliguria
- Woman washer hand/washer woman.
- Dehidrasi --- syok hipovolemik --- kematian.
Laboratorium:

- Hematokrit
- Lekositosis.
- Ureum & Creatinin
- pH ok bikarbonat

Deteksi kuman :
- Mikroskop lapangan gelap.
- Kultur tinja.

Penatalaksanaan :
- Kausal : # Tetrasiklin 4 x 500 mg selama 3 hari.
# Doksisiklin 300 mg SD.
# Ampisilin, Quinolon.
Penatalaksanaan Dehidrasi.

1. Menetukan tingkat dehidrasi.


#Cara Goldberger :
~Dehidrasi ringan : kehilangan < 2 % x BB.
Gejala : Haus.
~Dehidrasi sedang :kehilangan cairan 6 % xBB
Haus + mulut kering + oliguri.
~Dehidrasi berat : kehilangan cairan 7-14%xBB
Mata cekung,woman wosher hands
Dehidrasi ringan : Oralit / LGG
Dosis : 1 bks/1gelas(200cc)
tiap 1 x diare / muntah.

Dehidrasi sedang / berat : Infus Ringer Laktat.


#Cara Daldiyono:
Gejala Klinis: Skor:
Muntah 1
Vox Cholerae (serak) 2
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen - koma 2
TDS < 90 mmHg 2
Nadi > 120 x / menit 1
Nafas Kussmaul 1
Turgor kurang 1
Facies cholerica 2
Ekstremitas dingin 1
Washer hand 1
Sianosis 2
Umur > 50 th -1
Umur > 60 th -2
Kebutuhan cairan: Skor x 10%x BB(kg) x 1 liter
15
Kecepatan pemberian infus :

1 jam I : 1/2 bagian


1 jam II : 2/3 dari sisa I
1 jam III : 1/3 dari sisa I
Misal:
Kebutuhan 3 liter.
Jam I : 1 liter
Jam II : 1 liter
Jam III: liter
Komplikasi :

- Nekrosis Tubular Akut


- Gagal Ginjal Akut
- Asidosis Metabolik
Disentri Amuba
Def. Adalah infeksi pada kolon disebabkan oleh
Entamuba histolitika.
Entamuba histolitika.
Motil, pseudopodia, oval, fagositosis.
Lingk. Hidup : anaerob atau kadar O2 5%.
Bentuk : tropoziod dan kista.
Tropozoid : bentuk minuta & magna.
Minuta : non patogenik, memakan bakteri&cairan usus
Magna :
Patogenik, memakan eritrosit/hematofagous
Bisa menginfasi sampai submukosa, membentuk
koloni >> tjd ulkus pada dinding usus.

Kista:
- bulat/agak oval
- inti 1 - 4 buah.
- infektif.
Patogenesa :
Kista tertelan ->>pecah/menetas di usus halus
-->>amuba berinti 4 keluar dari kista ->>tjd
pembelahan sitoplasmik ->>terbentuk 8 tropoz.
Tropoziod menginvasi kolon ->>tjd fokus lesi
->>beberapa fukus bergabung mjd ulkus
(berbentuk spt. botol) ->> ulkus makin dalam
->> mencapai p. darah ->>vaskulitis ->>trombus
->> nekrosis ->> perdarahan.
Tanda & Gejala Klinis :

Asimtomatis : E.histolitika hidup scr komensal.


Ringan :
Abd. discomfort, freq. BAB bertambah, lemah,
diare dan obstipasi silih berganti, kalau kronis BB
menurun, gejala menghilang ->>bbrp bulan
muncul lagi.

Berat :
Diare lendir dan darah, tenesmus, kolik, muntah,
kram otot perut, BB menurun, demam,
lemah, nyeri tekan perut kanan bawah/seluruh
abdomen, hiperperistaltik.
Laboratorium:

- Tinja mikroskopis:
- Dgn eosin 1% + brilliant crystal blue 0,2%
- Diperiksa < 30 menit stlh pengambilan.
- Jangan kena air ok merusak tropozoit.
- Terdapat tropozoit.
Tanda: bergerak, tdp pseudopodi jernih,
plasma mengandung eritrosit.

- Kultur tinja : Medium : Diamonds, Lock Egg Serum

- Serologis : ELISA, Complement fixation,PCR.


Diagnosa Banding :
- Tuberkulosis intestinalis.
- Ca kolon.
- Inflammatory bowel disease.
- Disentri basiler.
- Demam tifoid.
- Brusellosis.
Pengobatan:
Asimtomatik : Diloksanid furoat 3 x 500 mg : 10 hari
Paromomycin 3 x 500 mg : 10 hr

Simtomatik : Metronidazole 3 x 750 mg : 10 hari


bersama dengan diloksanid furoat atau
Komplikasi :
Intestinal :
1. Perdarahan massif.
2. Perforasi usus.
3. Apendisitis amuba.
4. Ameboma (penebalan dinding usus, mirip Ca)
5. Striktur kolon.
Ekstraintestinal:
1. Amebiasis hati ( Abses hati amuba)
2. Amebiasis pleuropulmonal
(empiema, abses, fistula hepatopleural)
3. Amebiasis perikardial.
4. Amebiasis serebral. 5. Amebiasis kulit.
DISENTRI BASILER
Nama lain Sigellosis.
Etiologi : Shigella sonnei (paling sering)
Shigella flexneri
Shigella dysentriae (jarang, berat).
Gejala klinik :
Diare mula-mula cair, kemudian bercampur
darah dan lendir.
Tenesmus.
Demam, menggigil, sakit kepala, anoreksia,
lemah.
Dehidrasi
Laboratorium :
Tinja : - mengandung banyak lekosit & eritrosit.
- Kultur : Shigella (+) : 5 %

Pengobatan:

Rehidrasi.
Antibiotika :
Kotrimoksazol 2 x 960 mg

Siprofloksasin 2 x 500-750 mg
Sekian

Anda mungkin juga menyukai