Anda di halaman 1dari 132

STRUKTUR DAN ORGANISASI

TUBUH TUMBUHAN
Jaringan Tumbuhan
Kumpulan sel-sel : asal, struktur, fungsi sama
Sederhana
Kumpulan sel-sel : asal sama ; struktur fungsi
berbeda kompleks
JARINGAN TUMBUHAN

Secara Umum dibagi menjadi 2 tipe:


Jaringan Meristem
Jaringan Permanen
JARINGAN MERISTEM (=membelah)

- Pertumb. terus menerus pada tumbuhan

- sel-sel yg selalu melakukan pembelahan


Karakteristik sel meristem
Senantiasa membelah
Pembelahan mitosos (aktif)
Terdiri dr jar embrional
Dinding sel tipis
Bentuk sel isodiametris, kecil2
Sitoplasma padat kaya dengan organel
Inti besar dan jelas
Dinding sel tipis, hanya memiliki
dinding primer
Vakuola kecil2
MERISTEM

Berdasarkan asalnya, dibedakan:

- meristem primer : sel lembaga


- meristem sekunder : sel-sel dewasa
MERISTEM
Berdasarkan letaknya, dibedakan:
1. Meristem apikal : ujung akar, pucuk batang/tunas
tumbuh memanjang
2. Meristem lateral : membelah periklinal
tumbuh lateral : diameter akar & batang
3. Meristem interkalar : ruas batang monokotil, paku
ekor kuda

(Gambar : Campbell : 2, hal 304)


Tipe Jaringan Meristem

Meristem Primer Meristem Sekunder /


Meristem Interkalar
Lateral

Meristem ApeksMeristem Apeks Kambium Kambium Nodus


Pucuk Akar Pembuluh Gabus

Organisasi Tunika Korpus

Tunika Korpus
1. Meristem Primer (Meristem
pical)
daerah ujung pertumbuhan primer
a. Meristem apeks pucuk
(membentuk sistem pucuk)
Meristem batang
Primordia/bakal daun
Primordia/bakal tunas
b. Meristem apeks akar
(membentuk jaringan akar)
- Menambah panjang akar dan batang
Meristem Apeks
Pucuk
Ditemukan pada ujung akar atau
ujung batang. Bertanggung jawab
untuk penambahan tinggi/panjang
akar dan batang.
Ujung akar memiliki tudung akar,
pada ujung meristem apeks, yang
diikuti dengan daerah pemanjangan
dan diferensiasi
Ujung batang memiliki meristem
apeks seperti kubah sebagai
tambahan pada primordia daun dan
primordia pucuk yang akan
melindungi meristem apeks.
2. Meristem Sekunder / lateral

Pertumbuhan sekunder
Sel-sel initial : membelah periclinal,
pertumbuhan kearah lateral
Penambahan diameter melalui
pembentukan kayu dan kulit
kayu/kulit batang (kambium
pembuluh) : dikotil, gymnospermae
Kambium Gabus
3. Meristem interkalar

Daerah pertumbuhan yang


terdapat di bagian basal dari
nodus /ruas batang
Ditemukan pada banyak
tumbuhan yang tidak
memiliki kambium pembuluh
(ex. Graminae).
JARINGAN PERMANEN/DEWASA
JARINGAN PERMANEN/DEWASA

Tipe Kompleks, tda:

Xylem: tda pembuluh xylem dan trakeid xylem.


Fungsi: mengalirkan air dan mineral dari akar
ke daun
Phloem: tda bbrp macam sel; sel terpenting ad.
tabung tapis. Fungsi: pengangkutan makanan
dan hormon ke seluruh tubuh tumbuhan

Xylem dan Floem : jaringan pembuluh


Contoh gambar XYLEM :
Contoh gambar floem :
ORGAN PADA TUMBUHAN
AKAR

Fungsi akar antara lain:


Memperkuat berdirinya tumbuhan
Menyerap air dan zat makanan yang
terlarut
Tempat untuk penimbunan makanan
MACAM-MACAM AKAR
MACAM-MACAM SISTEM PERAKARAN

Ada tiga macam sistem perakaran, yakni:

* SISTEM PERAKARAN TUNGGANG (RADIX PRIMARIA)


Sistem Perakaran ini terdapat pada tumbuhan dikotil. Akar
ini terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang
dan ranting akar, merupakan perkembangan dari akar
primer dari biji berkecambah.

* SISTEM PERAKARAN SERABUT (RADIX ADVENTICIA)


Sistem perakaran ini dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Akar
ini terdiri dari sejumlah akar kecil, ramping, dan berukuran
sama. perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer
mmebentuk cabang sebanyak-banyaknya.

* SISTEM PERAKARAN ADVENTIF


Sistem perakaran ini adalah sistem perakaran yang bukan
berasal dari akar primer. Contohnya akar dari batang
cangkokan, akar dari umbi batang, dan akar dari stek,
bahkan ada akar yang dari daun.
ANATOMI AKAR
(dari luar ke dalam )

1. Epidermis
2. Korteks (kulit luar)
3. Endodermis (kulit dalam)
4. Stele (silinder pusat)
Penampang akar
BATANG
Fungsi antara lain:
mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada
di atas tanah
Memperluas bidang asimilasi
Jalan pengangkutan air dan makanan
Penimbunan zat-zat cadangan makanan
DAUN

Fungsi:
Pengambilan zat-zat makanan berupa gas
Pengolahan zat-zat makanan
Penguapan air
pernafasan
DAUN

Merupakan bagian penting tumbuhan


Hanya terdapat pada batang
Berbeda kedudukan pada batang
Juga berbeda pada pertulangannya,
struktur dan ukurannya
Anatomi daun
Bunga

Merupakan alat perkembangbiakan generatif


Merupakan modifikasi dari batang dan daun
Bunga

Bagian-bagian bunga:
Tangkai bunga
Dasar bunga
Hiasan bunga : kelopak (calyx),
mahkota bunga (petala)
Benang sari / stamen (alat kelamin
jantan)
Putik/pistilum (alat kalamin betina)
Buah / biji
STRUKTUR DAN
ORGANISASI
TUBUH HEWAN
3 lapisan lembaga

ektoderm mesoder endoder


m m

Kulit Otot rangka Sal.pencernaa


Sist. Organ n
syaraf ekskretori Paru-paru
Jantung Kantong seni
Organ
genitalis
Jaringan Dasar pada Hewan

Jaringan Epitel
Jaringan Pengikat
Jaringan Otot
Jaringan Syaraf
JARINGAN EPITEL
Pengertian:
Jaringan epitel diartikan sebagai
semua bentuk lapisan sel yang tda
lembaran sel (cellular membrane)
yang menutupi permukaan tubuh dan
melapisi rongga-rongga tubuh
JARINGAN EPITEL

Sifat Dasar umum:


Bentuk dan ukuran sel bervariasi
Mempunyai permukaan basalis pd permukaan
basalnya
Kohesi yang kuat diantara sel-selnya
Tidak mempunyai/sedikit substansi interseluler
Bersifat nonvaskuler
Sifat Dasar Umum Jar Epitel

Karena bersifat nonvasculer, maka nutrisi


untuk sel-sel didapatkan dengan cara tidak
langsung. Untuk mencapai sel-sel epitel,
zat-zat makanan dan O2 yang berasal dari
kapiler dlm jar. Ikat dibawahnya harus
terlebih dulu menembus membrana basalis
menyebar ke seluruh bagian
epitel
Fungsi Utama Jar. epitel
Menutupi dan melapisi permukaan untuk proteksi (kulit)
Absorbsi (usus)
Sekresi (kelenjar)
Lubrikasi (vagina)
Sensoris (neuroepitel)
Kontraktil (sel mioepitel)
Penamaan jaringan Epitel
jaringan epitel berdasar jumlah lapisan dan bentuk sel:

Epitel gepeng selapis (epithelium squamosum simplex)


Epitel kuboid selapis (epithelium cuboideum siplex)
Epitel silindris selapis (epithelium cylindricum simplex)
Epitel gepeng berlapis (epithelium squamosum complex)
Epitel kuboid berlapis (epithelium cuboideum complex)
Epitel silindris berlapis (epithelium cylindricum complex)
Epitel silindris berlapis semu (epithelium cylindricum
pseudocomplex)
Epitel transisional (transitional epithelium)
Epitel selapis pipih

GLOMERULUS GINJAL
Epitel selapis silindris

Irisan
duodenum
Epitel berlapis semu
silia

Sel
goblet

Irisan
Epitel berlapis pipih

Irisan oesophagus
KELENJAR

Merupakan jaringan yang dibentuk oleh sel sel


epitel yang terkhususkan dalam menghasilkan
suatu sekresi cair
Secara garis besar dibedakan menjadi:
Kelenjar eksokrin: mempunyai saluran keluar

- kel.pada saluran pencernaan


Kelenjar endokrin: tidak mempunyai saluran
- pankreas
JARINGAN PENGIKAT

bertanggung jawab untuk


memberikan dan mempertahankan
bentuk tubuh
mempunyai fungsi mekanis
tda matrik yang berfungsi
menghubungkan serta mengikat sel
dan organ; memberi sokongan
kepada tubuh
Ciri ciri Jaringan
Pengikat
Tda macam macam sel
Terdapat substansi interseluler
Berasal dari jaringan mesenkim
Fungsi Jaringan Pengikat
Mengikat, menghubungkan dan
mengisi celah antara jaringan lain
Sebagai penyokong atau penopang
Berfungsi khusus
Macam Jaringan Pengikat
Berdasar ciri dan fungsi, jaringan
pengikat dikelompokkan menjadi:

Jaringan Pengikat biasa (connective tissue


proper)
Jaringan Pengikat Penyokong (cartilago dan
tulang)
Jaringan hemopoietik, darah dan jaringan
limfoid
Jenis-jenis Jaringan
Pengikat
Jaringan Pengikat Longgar
- Tda semua komponen utama jaringan ikat
- Unsur utama: serabut kolagen retikuler &
elastis
- Mempunyai konsistensi lunak, fleksibel dan
kurang resisten thd stress
- Dimana ditemukan jar. jenis ini?
Jenis-jenis Jaringan Pengikat
Jaringan Pengikat Padat
komponen yang paling menonjol adalah serabut kolagen
jumlah paling banyak ditemukan: fibroblas
kurang fleksibel, resisten thd stress
Berdasar keteraturan susunan serabut, dibedakan menjadi: jar. pengikat padat
irreguler dan jar. pengikat padat reguler
Jenis-jenis Jaringan Pengikat
Jaringan Retikulum (Retikuler)
tdd sel retikulum dan serabut
retikulum yg disintesanya
tdp di dalam organ yg menghasilkan
sel darah (organ hemapoietik)
membentuk kerangka atau stroma
Jenis-jenis Jaringan
Pengikat
Jaringan Pengikat Pigmen
- tidak banyak ditemukan dalam
tubuh
- terdapat sebagai: tunica
suprachoroidea dan lamina fusca
Jenis-jenis Jaringan
Pengikat
Jaringan Lemak
- mempunyai arti penting dalam
metabolisme, selain sbg tempat
penimbunan lemak dan pelindung
thd gangguan suhu dan mekanik
- tdp 2 mcm jar. lemak yg berbeda dlm
penyebaran, warna, vascularisasi dan
kegiatan metabolisme
CARTILAGO
oCartilago dan tulang termasuk dlm
kategori jaringan pengikat
penyokong
oMempunyai daya tahan yang besar
oTidak dapat membengkok, karena
substansi dasar mempunyai sifat
fisikokimiawi khas
CARTILAGO
o Tidak mempunyai pembuluh darah

sifat koloidal substansi dasar


memegang peranan penting untuk
nutrisinya
o Mampu tumbuh cepat
Struktur Histologis
Cartilago tersusun atas:
Komponen sel : kondrosit
Serabut
Substansi dasar yang
merupakan matrik
pada permukaan tdp
perikondrium (kecuali permukaan
persendian)
Macam macam
Cartilago
Atas dasar jumlah matrik dan
komposisi serabut, ada 3 jaringan
cartilago:
Cartilago hyalin
Cartilago elastis
Cartilago fibrosa (fibrocartilago)
Cartilago Hyalin
Kondrosit terdapat dlm lacuna
(ruangan kecil yang dibatasi oleh
matrik)
1 lacuna : 1 kondrosit
1 lacuna : beberapa kondrosit

Cell nest (sarang sel) sel isogen


Cartilago Hyalin
Cartilago Elastis
- segar: berwarna kekuningan
- Lebih lentur dari pada cartilago hyalin
- Sel serupa dg kondrosit cartilago
hyalin
- Unsur fibriler pada substansi
interseluler berupa serabut
tipis/bercabang dan tersusun tidak
searah
Cartilago Elastis
Dijumpai di:
- cuping telinga
- Dinding saluran telinga luar
- Tuba eustachii
- Epiglotis
- Sebagian kerangka larynx
Cartilago Fibrosa
tidak terlalu banyak diketemukan
dlm tubuh: discus
intervertebralis, symphisis oseum
pubis, ligamentum teres femoris
dsb
Dianggap sbg bentuk peralihan
dari cartilago hyalin ke jaringan
pengikat padat
Matriks gelap & keruh
JARINGAN TULANG
Merupakan jaringan terkeras dalam tubuh
Sebagai unsur utama kerangka tubuh
Terdiri dari : - sel-sel tulang
- matrik tulang
- komponen fibriler
Dilapisi oleh periosteum (luar) dan
endosteum (dalam)
Jenis jenis Jaringan
Tulang
Secara histologis, ada 2 macam
jaringan tulang:
Tulang imatur/primer/woven
Tulang matur/sekunder/lamelar
Tulang Sekunder
Ciri ciri:
Serabut kolagen tersusun dlm lamellae,
melingkari canalis haversi
Systema Haversi / Osteon
Osteosit berada diantara/didlm lemellae
Serabut kolagen dlm lamellae berjalan
sejajar sec spiral meliliti sb osteon dg arah
saling menyilang
Tulang Primer
Ciri ciri :
- kandungan garam mineral sedikit
- Mudah ditembus sinar X
- Jumlah osteosit lebih banyak dp tulang
sekunder
- Serabut kolagen tidak teratur
Macam tulang berdasar struktur

Tulang keras
Terdiri dari :
osteosit
matrik tulang :zat kapur, protein dan kolagen
jaringan ikat padat

Tulang rawan
Terdiri dari :
kondrosit
matrik kondrion
SISTEM HAVERS
Jaringan tulang
Jaringan Darah
Darah dapat diangap sebagai jaringan ikat,
karena terdiri dari unsur sel dan substansi
interseluler berbentuk plasma. Darah dapat
dikategorikan sebagai jaringan pengikat
penghubung karena menghubungkan seluruh
bagian tubuh secara sistemik.
Unsur Sel Darah
Terdiri dari 3 unsur utama: eritrosit, lekosit dan trombosit

A. Eritrosit:
oPada manusia berjumlah sekitar 5 x 106
oMerupakan sel yang telah kehilangan nukleusnya.
oBerbentuk cakram
oMengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen.
oJumlah Hb normal = 15 gram/100 ml darah.
oSering membuat formasi rouleaux (seperti tumpukan koin).
oDibentuk pada sumsum tulang merah.
oUsia sekitar 120 hari, selebihnya dikeluarkan oleh sel RES.
B. Lekosit:
Jumlah 7.000/mm3

Perbedaan lekosit dan eritrosit :


1.Lekosit merupakan sel sejati.
2.Lekosit tidak mengandung hemoglobin.
3.Lekosit aktif karena dapat keluar dari pembuluh
(diapedesis).
4.Lekosit dibagi menjadi 2 yaitu: granulosit yang
terdiri dari : Lekosit basofil (1%) , Lekosit eosinofil
(3%), Lekosit netrofil (70%); agranulosit yang terdiri
dari : Limfosit (20%), Monosit (5%).
Jaringan Darah
leukosit

trombosi
t

eritrosit
Jaringan Darah
Darah diangap sebagai jaringan ikat, karena terdiri dari
unsur sel dan substansi interseluler berbentuk plasma.
Darah dapat dikategorikan sebagai jaringan pengikat
penghubung karena menghubungkan seluruh bagian tubuh
secara sistemik.
JARINGAN OTOT
Beberapa ciri dari jaringan ini adalah:
Terdiri dari sel khusus yang dapat memendek dengan
kontraksi.
Disusun oleh sel miosit (serat otot)
Serat otot dibungkus oleh jaringan ikat yang menyatu
dengan jaringan ikat lain yang membungkus serat
otot lain
Jaringan ikat teersebut sebagai sarana masuknya
pembuluh darah dan saraf untuk otot tersebut.
Macam-macam Otot
Berdasar Struktur Histologis, dibedakan atas:

Otot Polos : dinding sal. pencernaan,


Otot Rangka : melekat pada rangka
Otot Jantung
JARINGAN SYARAF
Jaringan saraf membentuk suatu sistem yang
disebut sistem saraf.
Ada 2 bagian utama sistem saraf, yaitu:
sistem saraf pusat(SSP) atau central nervous
system (CNS) dan sistem saraf tepi (SST) atau
perifer nervous system (PNS).
Sel syaraf
SISTEM ORGAN HEWAN
SISTEM INTEGUMEN

FUNGSI KULIT
- mengeluarkan keringat
- pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak
- mengatur suhu tubuh, dan
- tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin
dengan bantuan sinar matahari yang
mengandung ultraviolet
INTEGUMEN
SISTEM GERAK
PADA MANUSIA

PASIF AKTIF
(tulang) (otot)

Fungsi : memperkuat, melindungi bagian


tubuh yang lemah
Penyusun Rangka Tubuh
SKELETON AKSIAL
Tengkorak : tulang-tulang kepala
tulang- tulang muka
Ruas tulang belakang
tulang dada
tulang rusuk

SKELETON APENDIKULAR
Terdiri dari : tulang gelang panggul
tulang gelang bahu
anggota gerak atas/depan
anggota gerak bawah/
belakang
KERJA OTOT
ANTAGONIS
dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan
contoh bisep dan trisep
SINERGIS
dua otot atau lebih yang bekerja bersama
dengan satu tujuan
contoh : pronator teres dan pronator
kuadratus
OTOT RANGKA
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
MANUSIA
USUS
Kolon
Transverum

Kolon Kolon
asenden desenden

Usus
halus

Sekum Kolon
sigmoid
Rektum

Gbr. Usus Besar Manusia dan bagiannya


Usus halus
Di dalam Duodenum terjadi pencernaan secara kimiawi
yaitu dengan getah pankreas (bersifat basa) yang
mengandung Lipase, Amilase dan Tripsinogen.
Pada ileum makanan diabsorbsi. Usus memperluas
bidang penyerapan dengan membentuk jonjot usus (Villi).

Usus besar (Kolon)


air direabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi
feses selanjutnya dibuang melalui rektum/anus (Proses
Defekasi).
terjadi pembentukan vitamin K dan H
SISTEM PERNAFASAN
Paru-paru berada di dalam rongga
dada manusia sebelah kanan dan
kiri yang dilindungi oleh tulang-
tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari
dua bagian, yaitu paru-paru kanan
yang memiliki tiga gelambir dan
paru-paru kiri memiliki dua
gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan
kumpulan gelembung alveolus
yang terbungkus oleh selaput yang
disebut selaput pleura.
SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA Sel darah 45 %
darah
Plasma darah 55 %
Sistem Peredaran Darah

Jantung
Alat peredaran darah

Pembuluh darah

Arteri Vena kapiler


JANTUNG MANUSIA
Ukuran jantung sebesar kepalan tangan.
Jantung.
Terdiri dari 4 ruangan.
1. Atrium Sinister (Serambi Kiri)
2. Atrium Dekster (Serambi Kanan)
3. Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
4. Ventrikel Dekater (Bilik Kanan)
Terdiri dari tiga lapisan
1. Perikardium (lapisan luar)
2. Miokardium (lapisan tengah/otot
jantung)
3. Endokardium (lapisan dalam)
Terletak dirongga dada antara paru-paru
kiri dan kanan.
JANTUNG
PEMBULUH DARAH Pembuluh Nadi Pembuluh Vena kapiler
(arteri)

tempat Agak ke dalam Dekat dengan Berhubungan langsung dengan sel tubuh
permukaan
tubuh
Dinding Tebal, kuat, dan elastis Tipis, tidak elastis Sangat tipis
Pembuluh
Aliran darah Keluar dari jantung Menuju jantung Sebagai penghubung arteri dan vena
kandungan O2, kecuali arteri paru- CO2 kecuali vena O2 dari arteri masuk ke kapiler dan dari
paru paru-paru kapiler masuk ke sel tubuh
CO2 dan sisa pembakaran dari sel masuk
ke kapiler selanjutnya masuk ke vena

Denyut terasa tidak terasa Tidak terasa


Bila ada luka Darah memancar keluar Tidak memancar Tidak memancar
Peredaran darah ganda
pada manusia
Peredaran darah kecil : (jantung paru-paru
kembali ke jantung)

Peredaran darah besar : (jantung seluruh


tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini
melewati jantung sebanyak 2 kali.
SPD kecil adalah dari
ventrikel(bilik) kanan menuju ke
paru-paru kembali ke
atrium(serambi) kiri.

Tujuan untuk menukar CO2 dengan


O2 dalam alveolus paru-paru.

Kelep(valve) hanya dijumpai pada


pembuluh vena(balik) saja.

SPD besar adalah dari


ventrikel(bilik) kiri menuju ke
seluruh jaringan tubuh lalu
kembali lagi ke atrium(serambi)
kanan .

Tujuan membawa sari-sari


makanan, air dan gas oksigen ke
seluruh jaringan tubuh, serta
mengangkut sisa metabolisme
tubuh.
Terdapat 3 macam sel
saraf
Saraf sensorik yaitu neuron yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat (SSP).
Saraf motorik yaitu neuron yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari SSP ke efektor.
Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang
menghubungkan saraf sensorik dengan sarf motorik
di dalam SSP.
Sistem Saraf Tepi/Perifer
Sistem saraf sadar/somatik
sistem saraf yang kerjanya berlangsung

(SST)
secara sadar/diperintah oleh otak.
a. Sistem saraf pada kepala
b. Sistem saraf sumsum tulang
belakang

Sistem saraf Otonom


kerjanya tidak sadar/tanpa perintah oleh
otak.
mensarafi seluruh otot polos, otot jantung,
kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
Gerakan berdasarkan
tanggapan
Gerak biasa
impuls
Rangsang reseptor saraf sensorik otak
saraf motorik Efektor gerakan

Gerak Refleks
Rangsang reseptor saraf sensorik saraf
penghubung di sumsum tulang belakang saraf
motorik efektor gerakan.
Saraf Pusat : otak dan sumsum tlg
belakang
SELAPUT OTAK (meninges) :
DURAMETER : Lapisan paling luar dari otak dan
melekat langsung dengan tulang tengkorak.
ARAKNOID: lapisan yang berada dibagian tengah.
PIAMETER : lapisan yang terdapat paling dalam dari
otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini
banyak memiliki pembuluh darah.
BAGIAN-BAGIAN OTAK
OTAK DEPAN
Otak besar (SEREBRUM)
Fungsi : pusat kesadaran, kecerdasan, ingatan dan pusat
kemauan
Pusat penglihatan dan Pusat pendengaran
Thalamus
Hypothalamus

Otak Tengah
Pusat penerima rangsang mata dan telinga
Otak belakang

Otak kecil (Serebellum)


Fungsi : pusat pengaturan koordinasi gerakan
yang disadari dan keseimbangan tubuh serta
posisi tubuh.

Medulla oblongata (sumsum lanjutan)


Penghubung antara otak kecil dan sumsum
tulang belakang.
Fungsi : pusat pengaturan ritme respirasi,
denyut jantung, penyempitan dan pelebaran
pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat
pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa.
SISTEM SARAF PUSAT
(SSP)
Sistem saraf pada
kepala
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar Endokrin hormon Fungsi
Hipofisis
Anterior Somatropin Memacu proses pertumbuhan
Tirotropin Mengatur sintesis tiroksin
Adrenokortikotropin Merangsang kelenjar kortek utk sintesis hormone
Laktogenik Merangsang sekresi ASI
Gonadotropin
-FSH Wanita : memacu pemasakan folikel
Pria: merangsang spermatogenesis
-LH Wanita : merangsang pembentukan corpus luteum
Pria : merangsang pembentukan testosteron
Medulla Hormone pengatur melanosit
Posterior Oksitosin Merangsang uterus untuk berkontraksi
Vasopresin Hormon antidiuretik(merangsang reabsorbsi air di ginjal)

Thyroid Tiroksin Mengatur kecepatan metabolisme tubuh secara keseluruhan

Parathyroid parathormon Mengatur kadar kalsium


Adrenalin
Adrenalin korteks Mineralcorticorticoid Meningkatkan reabsorbsi ion di ginjal
Glucocorticoid Mempengaruhi perubahan glikogen
Androgen
Estrogen
Adrenalin medulla epinefrin Meningkatkan perubahan glikogen menjadi glukosa dll

Pankreas Insulin Mempengaruhi perubahan glukosa menjadi glikogen


Glukagon Memecah glikogen menjadi glukosa di hati

Gonad Memacu spermatogenesis


Testis Androsteron dan testosteron Menumbuhkan ciri kelmain sekunder
Ovarium estrogen Menumbuhkan ciri kelamin wanita
Progesteron Merangsang penebalan dinding dalam rahim
SISTEM REPRODUKSI
ALAT REPRODUKSI PRIA
TESTIS : PENGHASIL
SPERMA
ALAT REPRODUKSI WANITA
FERTILISASI DAN IMPLANTASI
SISTEM EKSRESI
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran
pada manusia dibedakan menjadi :

Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan


(feses)
Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme
(CO2, keringat dan urine)
Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna
bagi tubuh (enzim dan hormon)
GINJAL (ORGAN UTAMA EKSKRESI PADA
MANUSIA)

Struktur Ginjal

Korteks Ginjal daerah luar/ kulit


ginjal
Medula Ginjal daerah
dalam/sumsum ginjal
Pelvis Ginjal saluran
pengumpul/rongga ginjal/piala ginjal
BAGIAN GINJAL
ORGAN SISTEM URINARIA
Ginjal
Ureter
Kantung Urin
Urethra
SISTEM IMUN

Anda mungkin juga menyukai